Girl Group Gen 5 Kpop kapan dimulai?
Rahasia di Balik Kesuksesan Girl Group Gen 5 Kpop: Yang Jarang Diketahui Fans
Industri KPop hingga saat ini telah memasuki generasi kelima, dengan beragam grup idola berbakat yang mendominasi panggung musik Korea. Gen 5 KPop tidak hanya menghadirkan grup-grup dengan kemampuan luar biasa, tetapi juga menunjukkan keberagaman yang lebih besar dalam konsep dan gaya musik yang mereka bawakan.
Dari hip-hop, R&B, pop rock, hingga musik tradisional Korea, girl group KPop gen 5 menawarkan variasi genre yang segar dan memikat. Mereka juga lebih aktif di media sosial, sehingga dapat terhubung dengan penggemar secara lebih dekat dan personal. Sebagai contoh, BABYMONSTER yang resmi debut pada 1 April 2024 dengan lagu "Sheesh" langsung menjadi hits di berbagai tangga lagu.
Apa itu Gen 5 KPop dan kapan dimulai?
Generasi kelima atau Gen 5 KPop telah menjadi topik hangat di kalangan penggemar musik Korea belakangan ini. Meskipun demikian, definisi pasti kapan generasi ini dimulai masih menuai perdebatan di kalangan penggemar dan media.
Menurut beberapa media Korea, generasi kelima KPop telah dimulai dari tahun 2023. Namun, ada juga perkiraan lain yang menyebutkan bahwa generasi 5 KPop akan dimulai pada tahun 2025. Perdebatan ini muncul karena tidak adanya aturan resmi mengenai panjang periode setiap generasi dalam industri KPop.
Perbedaan Gen 5 dengan generasi sebelumnya
Gen 5 KPop menampilkan beberapa perbedaan signifikan dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya. Pertama, grup-grup Gen 5 cenderung memiliki anggota yang lebih muda dibandingkan generasi sebelumnya. Selain itu, grup-grup ini juga menunjukkan keberagaman yang lebih besar dalam hal konsep dan gaya musik, mulai dari hip-hop, R&B, pop rock, hingga perpaduan dengan musik tradisional Korea.
Salah satu perbedaan menonjol lainnya adalah aktivitas grup Gen 5 di media sosial dan platform online. Generasi ini jauh lebih aktif menggunakan teknologi digital untuk terhubung dengan penggemar secara lebih dekat dan personal. Hal ini membantu mereka membangun basis penggemar yang lebih kuat dan loyal, serta meningkatkan popularitas mereka secara global dengan cepat.
Dibandingkan dengan transisi antar generasi sebelumnya yang membutuhkan waktu cukup lama, peralihan dari Gen 4 ke Gen 5 terjadi dalam waktu relatif singkat. Generasi pertama KPop berlangsung dari tahun 1992 hingga 2002, Gen 2 dari 2003 hingga 2011, dan Gen 3 dari 2012 hingga 2017. Sedangkan Gen 4 yang dimulai tahun 2018 dengan kemunculan grup seperti ITZY dan aespa, kini sudah mulai bertransisi ke Gen 5 meskipun hanya berselang beberapa tahun.
Era baru Gen 5 KPop juga ditandai dengan persaingan sengit di antara perusahaan hiburan besar. Fenomena ini menandai dimulainya "Pertarungan Girl Group Generasi ke-5". Banyak agensi mengambil langkah awal dengan mendebutkan grup baru untuk mengurangi risiko performa saat transisi dari generasi ke-4 ke generasi ke-5 dan memperpendek waktu yang dibutuhkan untuk membangun basis penggemar.
Tahun-tahun penting dalam transisi ke Gen 5
Tahun 2023 menjadi momen penting dalam transisi ke Gen 5 KPop. Pada 10 Juli 2023, ZEROBASEONE (ZB1) debut sebagai salah satu grup yang dijadwalkan untuk membuka generasi kelima. Grup asuhan WAKEONE Entertainment ini terdiri dari sembilan anggota yakni Kim Ji Woong, Zhang Hao, Sung Han Bin, Seok Matthew, Kim Tae Rae, Ricky, Kim Gyu Vin, Park Gun Wook dan Han Yu Jin, yang akan aktif selama 2,5 tahun.
KATSEYE dari HYBE juga menjadi salah satu pionir Gen 5 KPop. Mereka debut di Amerika Serikat bersama Geffen Records dengan tujuan awal untuk pasar global, bukan hanya Korea. Prestasi grup ini cukup mengesankan, termasuk menduduki peringkat pertama di chart mingguan KPop Radar dan mencatatkan prestasi di Billboard. EP debut mereka, "SIS (Soft Is Strong)" dengan lagu utama "Touch", berhasil masuk di peringkat 22 pada Bubbling Under Hot 100.
Selanjutnya, tahun 2024 menjadi saksi kemunculan lebih banyak grup Gen 5 yang menarik perhatian. MEOVV (dilafalkan sebagai mi-ya-u), girl group beranggotakan lima orang: Sooin, Gawon, Anna, Narin, dan Ella, resmi debut pada 6 September 2024 di bawah naungan THEBLACKLABEL. Debut ini menandai langkah penting bagi mereka sebagai pendatang baru dalam jajaran Gen 5 KPop.
Beberapa agensi besar lainnya juga mempersiapkan grup-grup Gen 5 mereka. YG Entertainment dengan BABYMONSTER, KOZ Entertainment dengan BOYNEXTDOOR, dan Around US Entertainment dengan The Wind, semua bersiap menghadirkan grup idola terbaru sebagai tanda awal generasi KPop ke-5. Grup-grup yang telah debut dan berhasil menyita perhatian termasuk xikers, LUN8, dan XODIAC.
Meskipun definisi pasti kapan Gen 5 KPop dimulai masih menjadi perdebatan, namun satu hal yang pasti adalah grup-grup ini membawa angin segar bagi industri musik Korea Selatan dan global. Dengan bakat, kreativitas, dan koneksi yang kuat dengan penggemar, Gen 5 KPop siap untuk terus berkembang dan mencapai kesuksesan yang lebih besar di masa depan.
Siapa saja girl group KPop Gen 5 Terbaru?
Berbicara tentang girl group gen 5 KPop, beberapa nama telah berhasil mencuri perhatian dengan bakat dan konsep unik mereka. Persaingan sengit antar agensi besar melahirkan sejumlah grup idola yang kini menjadi barometer kesuksesan di era terbaru industri musik Korea.
ILLIT
ILLIT adalah girl group yang dibentuk oleh Belift Lab, sub-label dari HYBE, melalui ajang survival JTBC 2023 R U Next?. Grup ini terdiri dari lima member: Yunah, Minju, Moka, Wonhee, dan Iroha. Mereka memulai debut pada 25 Maret 2024 dengan extended play (EP) bertajuk Super Real Me dan lagu utama "Magnetic".
Hanya delapan hari setelah debut, ILLIT mencatat prestasi luar biasa dengan memasuki empat tangga lagu Billboard Amerika Serikat. Mereka bahkan menjadi grup KPop pertama yang masuk UK Official Singles dengan lagu debut mereka yang mencapai peringkat 80. Pada 16 April 2024, ILLIT tercatat sebagai grup KPop tercepat yang muncul di Billboard Hot 100, ketika "Magnetic" debut di posisi 91. Tak hanya itu, "Magnetic" juga menjadi lagu debut pertama dari grup KPop yang berhasil masuk Hot 100.
ILLIT sering disebut sebagai girl group gen 5 pertama yang memimpin jalan bagi generasi baru. Menurut data Google Trends, ILLIT mendominasi dengan indeks tren yang sangat tinggi, bahkan mencapai angka 100 sebanyak dua kali pada tanggal 30 dan 31 Maret 2024.
BABYMONSTER
BABYMONSTER atau Baemon adalah girl group yang dibentuk oleh YG Entertainment melalui reality show Last Evaluation pada 2023. Grup ini beranggotakan tujuh member: Ruka, Pharita, Asa, Ahyeon, Rami, Rora, dan Chiquita.
Mereka resmi debut dengan formasi lengkap pada 1 April 2024 dengan lagu "SHEESH". Mini album pertama mereka terjual 401.287 kopi dalam minggu pertama setelah dirilis, memecahkan rekor yang dibuat oleh ILLIT. "SHEESH" juga mencetak rekor 100 juta penayangan di YouTube dalam waktu terpendek (10 hari) untuk lagu debut girl group KPop.
Prestasi BABYMONSTER semakin meningkat dengan konser debut mereka di KSPO Dome, Olympic Park, Seoul pada 25-26 Januari 2025. Dengan total 23.420 penonton selama dua hari, mereka berhasil masuk dalam jajaran girl group dengan penonton terbanyak di venue tersebut.
KISS OF LIFE
KISS OF LIFE (juga dikenal sebagai KIOF) adalah girl group di bawah naungan S2 Entertainment yang debut pada 5 Juli 2023 dengan album EP Kiss of Life. Grup ini terdiri dari empat anggota: Julie, Natty, Belle, dan Haneul.
Menurut S2 Entertainment, nama grup ini mencerminkan ambisi mereka untuk "menghadirkan kehidupan baru dalam industri musik dengan musik dan pesona mereka". Konsep KISS OF LIFE berfokus pada berbagai tahapan kehidupan, terutama masa remaja dan dewasa muda.
Para member KISS OF LIFE memiliki latar belakang yang menarik. Belle adalah putri penyanyi veteran Korea, Shim Shin dan sebelumnya bekerja sebagai penulis lagu di SM Entertainment. Sementara itu, Natty pernah mengikuti acara survival Sixteen dan Idol School.
MEOVV
MEOVV (dibaca mi-ya-u) adalah girl group terbaru dari THEBLACKLABEL yang debut pada 6 September 2024. Grup ini beranggotakan lima member: Ella, Gawon, Sooin, Anna, dan Narin.
Nama MEOVV merupakan akronim dari "My Eyes Open VVide". Setiap anggota memiliki karakteristik unik: Sooin dengan vokal yang kuat, Gawon dengan kemampuan menari luar biasa, Anna dengan suara lembut, Narin dengan keceriaan khasnya, dan Ella dengan kemampuan rap energik.
Sebelum debut, Ella telah memulai karier sebagai model dan aktris cilik sejak 2018, sementara Gawon adalah mantan trainee YG Entertainment. Anna juga sudah menjadi model di Jepang sejak 2014 dan memiliki pengalaman akting di film seperti Miss Osaka (2021).
IZNA
IZNA adalah girl group tujuh member di bawah naungan WAKEONE Entertainment yang terbentuk melalui acara survival Mnet I-LAND2: N/a. Grup ini merupakan kolaborasi antara WAKEONE dan agensi produser Teddy Park, The Black Label.
Nama "izna" mengacu pada kata "anytime, anywhere, anything", yang bermakna mereka bertujuan menjadi grup dengan kepercayaan diri tanpa batas. IZNA akhirnya debut pada 25 November 2024 dengan mini album pertama berjudul "N/a".
Grup ini terdiri dari tujuh member: Mai, Jeemin, Jiyoon, Koko, Sarang, Jungeun, dan Saebi. Nama fandom mereka adalah Naya, yang dalam bahasa Korea berarti "itu saya" dan bermakna "orang yang mencintai dan mendukung IZNA adalah saya".
KiiiKiii
KiiiKiii adalah girl group terbaru dari Starship Entertainment yang dijadwalkan debut pada 24 Maret 2025 dengan mini album pertama 'UNCUT GEM'. Grup ini terdiri dari lima member: Sui, Haum, LeeSol, Jiyu, dan Kya.
Filosofi grup ini adalah mempertahankan keceriaan dalam menghadapi realitas yang tidak selalu sempurna. Nama 'KiiiKiii' juga disebut sebagai ekspresi tertawa seperti 'Hihihi'. Sebelum debut resmi, KiiiKiii telah merilis dua lagu pre-debut: 'I DO ME' pada 16 Februari 2025 dan 'DEBUT SONG' pada 23 Februari 2025.
Hearts2Hearts
Hearts2Hearts (H2H) adalah girl group yang dibentuk oleh SM Entertainment. Grup ini terdiri dari delapan member: Carmen, Jiwoo, Yuha, Stella, Juun, A-na, Ian, dan Ye-on. Mereka debut pada 24 Februari 2025 dengan single album The Chase dan lagu utama dengan judul yang sama.
Menurut laporan SM Entertainment, nama Hearts2Hearts bermakna 'menghubungkan dengan penggemar global melalui dunia musik misterius yang penuh dengan berbagai emosi dan pesan dari hati, serta bergerak maju bersama sebagai 'kita' yang lebih besar'. Hal menarik, Carmen merupakan idol pertama asal Indonesia yang debut di bawah agensi SM Entertainment.
ALLDAY PROJECT
ALLDAY PROJECT adalah grup campuran (co-ed) pertama di bawah The Black Label yang terdiri dari lima anggota: Annie, Tarzzan, Bailey, Woochan, dan Youngseo. Mereka debut pada 23 Juni 2025 dengan single digital 'FAMOUS'.
Grup ini dijelaskan sebagai proyek kreatif tanpa batas yang menggabungkan lima artis berbakat yang diakui di bidang masing-masing. Tiga hari setelah rilis, 'Famous' menjadi lagu debut Gen 5 pertama yang mencapai posisi teratas di chart Melon Top 100 real-time.
ALLDAY PROJECT memiliki anggota dengan latar belakang menarik, termasuk Youngseo yang sebelumnya hampir debut bersama ILLIT. Fakta lain yang menarik, Annie adalah cucu dari ketua Shinsegae Group, sementara Bailey Sok adalah dancer dan koreografer Korea-Amerika terkenal.
Rahasia agensi dalam membentuk grup sukses
Di balik gemerlap industri KPop, persaingan antar agensi sangatlah ketat. Sebuah grup idola yang bersinar di satu tahun bisa meredup di tahun berikutnya jika salah langkah dalam strategi. Tahun 2025 menjadi periode krusial bagi para rookie untuk membuktikan kemampuan mereka dalam kancah musik Korea. Bagaimana agensi besar mampu menciptakan grup yang sukses bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari perencanaan matang dan strategi jitu.
Pemilihan member berdasarkan potensi global
Salah satu rahasia utama kesuksesan girl group gen 5 adalah pemilihan anggota yang memiliki daya tarik internasional. YG Entertainment, misalnya, secara strategis merekrut Chanya dari Thailand untuk bergabung dengan "Thai line" mereka, melanjutkan tradisi yang dimulai dengan Lisa dari BLACKPINK dan Pharita dari BABYMONSTER. Strategi ini menunjukkan komitmen mereka untuk menciptakan grup yang dapat bersaing di panggung global.
Agensi-agensi besar seperti SM Entertainment menerapkan sistem yang mereka sebut "cultural technology" dalam proses seleksi dan pelatihan trainee. Para calon idol harus menjalani kelas-kelas intensif di berbagai bidang, mulai dari menari, menyanyi, berakting, hingga pelatihan media dan bahasa asing. Proses ini bisa memakan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun sebelum mereka siap debut.
Namun, kemampuan teknis bukanlah satu-satunya faktor penentu. Chemistry antar anggota menjadi pertimbangan krusial dalam pembentukan grup. Menurut sumber industri, dari 60 grup idol baru yang terdiri dari 324 anggota yang debut pada tahun 2015, hanya sebagian kecil yang masih aktif dan dikenal publik. Kemungkinan seorang trainee untuk berhasil debut dan sukses setelahnya diperkirakan kurang dari 0,01%.
Min Hee-jin, kepala eksekutif ADOR yang membentuk NewJeans, menunjukkan bahwa peran produser tidak hanya berada di belakang layar. Beliau secara aktif menampilkan diri sebagai dalang di balik kesuksesan grupnya, memberitahu publik visi yang ingin ditunjukkan melalui para penyanyi. Pengalamannya selama dua dekade di SM Entertainment menjadi modal berharga dalam pemilihan anggota hingga pengembangan konsep grup.
Konsep grup yang disesuaikan dengan tren
Saat menetapkan strategi promosi, agensi-agensi besar berusaha menciptakan struktur yang kompetitif di antara girl group yang debut dalam waktu berdekatan. "Persaingan itu penting, tetapi jika kami membentuk struktur, tentunya kami akan disebutkan bersama, maka sebuah sistem akan terbentuk, kemudian dibangun di mana kita bisa berdampingan," ungkap seorang insider dari agensi.
Menariknya, konsep yang diusung oleh girl group gen 5 terdepan sangat beragam. ILLIT memfokuskan diri pada konsep indah ala remaja dengan gaya rambut yang mengingatkan pada karakter animasi, sementara BABYMONSTER lebih menekankan DNA YG melalui lagu "SHEESH" yang bernuansa gelap namun familiar.
Beberapa konsep yang populer dalam musik video KPop gen 5 meliputi:
Y2K: Gaya tahun 2000-an dengan paduan warna dan motif yang kontras, seperti yang diusung NewJeans
Futuristik: Konsep modern dengan latar video yang diedit layaknya di masa depan
Retro: Menampilkan gaya busana era 90-an yang dikemas secara modern
High-teen: Konsep ala geng sekolah dengan nuansa muda dan penuh warna
Selain itu, keberhasilan instan NewJeans sebagian disebabkan oleh nuansa nostalgia tahun 1990-an yang ditimbulkan melalui musik, fesyen, dan merchandise mereka. Kritikus musik Kim Do-heon mengaitkan kesuksesan mereka dengan fakta bahwa grup ini belum mengikuti "formula standar K-pop". Pendekatan berbeda ini menjadi pembeda di tengah banyaknya girl group yang menciptakan dunia fiksi mereka sendiri dengan cerita kreatif dalam lagu dan album.
Untuk tahun 2025, sejumlah agensi telah mengungkap rencana yang akan mereka eksekusi. JYP Entertainment, misalnya, telah menyiapkan comeback, fan meeting, light stick, hingga konser spesial di Korea Selatan untuk grup NEXZ. Begitu pula YG Entertainment yang masih tancap gas dengan BABYMONSTER melalui tur dunia perdana bertajuk "Hello Monsters".
Para agensi juga mulai mengadopsi inovasi teknologi. SM Entertainment berencana memberi dorongan untuk virtual idol mereka, naevis, melalui kerja sama dengan MBC untuk membuat konten baru. Sementara itu, generasi 5 KPop umumnya memulai debut yang sangat digital-oriented, baik melalui YouTube, TikTok, atau bahkan debut virtual.
Peran teknologi dan AI dalam promosi Gen 5
Teknologi telah mengubah wajah industri KPop dalam beberapa tahun terakhir, khususnya pada girl group gen 5. Para agensi kini tidak hanya mengandalkan bakat alami para trainee, tetapi juga memanfaatkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) untuk menciptakan pengalaman yang lebih imersif bagi penggemar.
Penggunaan AI untuk visual dan konsep
Pada era gen 5 KPop, beberapa agensi mulai mengeksplorasi penggunaan AI untuk menciptakan idol virtual. Teknologi ini tidak hanya memfasilitasi visualisasi artis, tetapi juga dapat mengembangkan karakter, suara, hingga koreografi mereka. Salah satu pionir konsep ini adalah SM Entertainment melalui grup aespa, yang mengkombinasikan anggota manusia dengan karakter digital bernama ae.
Pulse9, perusahaan IT Korea Selatan yang bergerak dalam pengembangan AI, melahirkan sebuah girlband yang seluruh anggotanya dibuat dengan konsep artificial intelligence bernama Eternity. Grup beranggotakan 11 member ini debut pada 22 Maret 2021 dengan lagu "I'm Real". Perancangan grup Eternity dibuat dengan teknologi Deep Real AI, yakni teknologi pencitraan virtual berbasis Deepfake.
Selanjutnya, pada tahun 2023, Metaverse Entertainment (hasil kerja sama antara Kakao Entertainment dengan Netmarble F&C) memperkenalkan girlband virtual berbasis AI bernama MAVE dengan empat anggota: Siu, Zena, Marty, dan Tyra. MAVE memulai debutnya pada 25 Januari 2023 dengan single "Pandora" dan telah mendapatkan lebih dari 13 juta penonton di YouTube.
Berbeda dengan Eternity, teknologi yang digunakan dalam proses penciptaan avatar MAVE menggunakan 800 ekspresi wajah yang berbeda-beda secara real-time sehingga avatar tersebut terlihat lebih realistis dari segi visual. Tidak hanya berkiprah di bidang musik, MAVE juga memiliki aktivitas grup yang difokuskan pada bidang game, webtoon, dan dunia metaverse.
Kehadiran MAVE disambut antusias oleh penggemar, terbukti dari lagu Pandora yang telah digunakan hingga 23,7 ribu unggahan dan munculnya Pandora Challenge di platform TikTok. Hal ini menunjukkan potensi besar grup virtual dalam industri KPop gen 5.
Menariknya, dalam proses pembuatan video klip, Pulse9 menggunakan manusia asli sebagai pemeran pengganti untuk artis-artis virtual Eternity. Pihak perusahaan kemudian mengubah wajah pemeran tersebut dengan teknologi Deepfake AI yang disesuaikan dengan wajah anggota.
Para CEO agensi melihat keuntungan besar dari konsep grup virtual ini. Park Ji-eun selaku CEO Pulse9 menyatakan bahwa munculnya grup virtual membawa keuntungan bagi para artisnya agar dapat dengan bebas mengekspresikan diri dan berbicara mengenai berbagai isu sosial karena mereka tidak rentan terhadap komentar dan kritik jahat.
Grup virtual seperti PLAVE sebagai contoh
PLAVE merupakan grup K-Pop virtual besutan VLAST, perusahaan startup di bidang intellectual property (IP) virtual berbasis di Korea Selatan. Namun berbeda dengan grup AI lainnya, PLAVE bukanlah grup kecerdasan buatan atau AI murni. Mereka terdiri dari lima orang sungguhan yang memakai motion capture atau mo-cap suit sehingga menghasilkan persona tersendiri.
Prestasi PLAVE cukup membanggakan, mereka telah memenangkan sejumlah penghargaan, antara lain Golden Disc Awards 2025 untuk kategori Most Popular Artist dan Seoul Music Awards 2024 untuk kategori New Wave Star Award. Bahkan PLAVE menjadi artis virtual pertama yang masuk ke tangga lagu global Billboard 200.
Meskipun sama-sama menggunakan teknologi 3D modeling dan motion capture seperti aespa dan MAVE, personil-personil dari PLAVE juga memanfaatkan teknologi real-time full-body mapping yang memungkinkan mereka untuk melakukan live-stream secara langsung menggunakan model-model mereka. Meski begitu, teknologi yang digunakan PLAVE belum sempurna, sehingga terkadang masih terjadi kesalahan visual saat live streaming. Momen-momen lucu tersebut seringkali diabadikan oleh netizen dan malah berkontribusi terhadap peningkatan popularitas PLAVE secara internasional.
Menariknya, PLAVE tak sepenuhnya berada di ranah digital. Mereka memiliki ASTERUM Café, sebuah kafe fisik yang bisa dikunjungi penggemar. Kafe ini menampilkan koleksi penghargaan PLAVE, demo lagu, rancangan koreografi, hingga makanan dan minuman eksklusif yang disarankan langsung oleh para anggota.
Tren digitalisasi ini bukan hanya fenomena sementara, melainkan gambaran awal tentang bagaimana ekosistem dunia hiburan global akan berkembang di masa depan, khususnya dalam industri KPop. Dengan semakin canggihnya teknologi AI dan metaverse, dapat diprediksi bahwa grup-grup gen 5 KPop akan semakin memanfaatkan teknologi ini untuk menciptakan pengalaman yang lebih imersif dan interaktif bagi para penggemar mereka.
Dampak global dan masa depan girl group Gen 5
Memasuki tahun 2025, girl group gen 5 KPop melebarkan sayap mereka jauh melampaui batas Korea Selatan. Tidak seperti generasi sebelumnya yang membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk meraih perhatian global, grup-grup baru ini memiliki strategi ekspansi internasional sejak hari pertama debut mereka.
Ekspansi ke pasar luar negeri
Girl group gen 5 memiliki pendekatan yang lebih agresif dalam menyasar pasar luar negeri. Bahkan, banyak di antaranya langsung debut dalam tiga bahasa: Korea, Inggris, dan Jepang. Strategi ini bukan sekadar penerjemahan biasa, melainkan simbol nyata dari globalisasi industri KPop.
BABYMONSTER, girl group asuhan YG Entertainment, akan tampil perdana di Indonesia melalui konser "HELLO MONSTERS" sebagai bagian dari tur dunia mereka. Konser ini dijadwalkan berlangsung pada 14 Juni 2025 di ICE BSD, Tangerang. Selain itu, mini album pertama BABYMONSTER terjual sebanyak 401.287 eksemplar dalam minggu pertama setelah dirilis, memecahkan rekor yang dibuat oleh ILLIT.
KATSEYE menjadi contoh nyata bagaimana girl group gen 5 langsung menargetkan pasar global. Grup hasil kolaborasi antara HYBE dan Geffen Records (AS) ini diproyeksikan sebagai worldwide girlgroup dengan pendekatan lintas budaya dan distribusi langsung ke pasar Amerika dan Eropa.
UNIS juga mengambil langkah serupa dengan menyatakan bahwa mereka ingin "menjadi girl group yang mewakili generasi ke-5". Elisia, salah satu anggota UNIS, bahkan menyebutkan bahwa mereka terinspirasi oleh TWICE yang telah menerima cinta global, dan UNIS juga berharap mendapatkan cinta global yang sama.
Menariknya, HYBE akan mendirikan anak perusahaan lokal di India pada pertengahan kedua tahun 2025, memajukan strategi "Multi home, Multi genre" milik Bang Si Hyuk. Langkah ini bertujuan memanfaatkan populasi India yang berjumlah 1,4 miliar, salah satu audiens terbesar yang belum sepenuhnya dimanfaatkan di dunia.
Strategi global HYBE telah menunjukkan hasil di berbagai pasar musik utama: di Amerika Serikat, girl group mereka KATSEYE memulai debutnya di Billboard Hot 100 dalam tahun pertama; di Amerika Latin, mereka meluncurkan audisi bersama dengan Telemundo; dan di Jepang, boy group baru aoen menduduki puncak tangga lagu Oricon segera setelah debut.
Kolaborasi dengan brand dan artis internasional
Selain ekspansi teritorial, kolaborasi dengan brand internasional menjadi strategi kunci girl group gen 5 untuk memperluas jangkauan global mereka. XG, girl group asal Jepang yang berbasis di Korea Selatan, dipilih sebagai wajah baru G-SHOCK. Dengan filosofi "No Destination", kolaborasi ini menggambarkan semangat XG yang berani melangkah dengan hal baru bersama G-SHOCK.
BABYMONSTER juga menjadi brand ambassador K-Pop pertama untuk lini produk Latte dari Kopi Good Day. Ini merupakan pencapaian regional yang signifikan, menjadikan Indonesia negara Asia Tenggara pertama yang menggandeng girl band tersebut sebagai brand ambassador merek lokal.
Ningning aespa dipilih sebagai ambassador global Maybelline New York untuk wilayah Asia Utara dan Asia Tenggara. Sebagai ikon Gen Z, Ningning dianggap mewujudkan semangat keunikan individu, kepercayaan diri, dan kreativitas yang selaras dengan nilai-nilai utama Maybelline.
Data menunjukkan bahwa idol dengan dukungan brand terbanyak tidak hanya berasal dari grup yang terkenal, tetapi juga memainkan peran penting dalam memperkenalkan produk-produk premium di pasar internasional. Jang Won Young dari IVE, misalnya, berhasil menjadi perwakilan untuk sepuluh merek ternama, menunjukkan pengaruh dan popularitasnya yang tak terbantahkan.
Penyebaran musik KPop di seluruh dunia juga mendorong para musisi global untuk ikut serta meningkatkan kualitas musik mereka, bahkan tidak jarang para musisi dunia menawarkan kolaborasi kepada musisi KPop. Hal ini terlihat dari banyaknya kolaborasi musisi dunia dengan musisi KPop, seperti kolaborasi BLACKPINK dengan Lady Gaga dan BTS dengan Coldplay.
Menurut data Google Trends, ILLIT mendominasi dengan indeks tren sangat tinggi, bahkan mencapai angka 100 sebanyak dua kali pada tanggal 30 dan 31 Maret 2024. Angka-angka ini mencerminkan popularitas grup-grup gen 5 baik di dalam maupun di luar Korea.
Dengan demikian, masa depan girl group gen 5 KPop terlihat sangat menjanjikan dengan strategi ekspansi global yang agresif dan kolaborasi strategis dengan brand internasional. Kehadiran mereka di panggung global tidak hanya membawa angin segar bagi industri musik Korea Selatan, tetapi juga memperkuat pengaruh Hallyu Wave di seluruh dunia.
FAQS
Bagi penggemar KPop, memahami dinamika grup idola generasi kelima menjadi hal yang mengasyikkan. Berbagai pertanyaan sering muncul seputar grup-grup baru yang mulai menghiasi industri musik Korea ini. Mari kita bahas beberapa pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh para penggemar.
Apakah lagu "SHEESH" dari BABYMONSTER benar-benar sebagus yang dibicarakan?
"SHEESH" dari BABYMONSTER mendapat sambutan luar biasa dari penggemar. Lagu ini meraih 100 juta penayangan di YouTube dalam waktu terpendek (10 hari) untuk lagu debut girl group KPop. Tentunya, popularitas lagu ini menunjukkan bahwa BABYMONSTER telah berhasil menunjukkan kualitas musiknya sejak awal debut.
Bagaimana dengan lagu "Shhh" dari Kiss of Life?
"Shhh" dari Kiss of Life menampilkan konsep dan warna musik yang berbeda. Grup yang debut pada 5 Juli 2023 ini membawa energi segar dalam industri KPop. Nama KISS OF LIFE sendiri mencerminkan ambisi mereka untuk "menghadirkan kehidupan baru dalam industri musik dengan musik dan pesona mereka".
Apa yang membuat tarian "Get a Guitar" begitu populer?
Tarian "Get a Guitar" menjadi viral karena koreografi yang catchy dan mudah diikuti. Banyak penggemar KPop bahkan non-penggemar mencoba mengikuti tarian ini di platform media sosial, menjadikannya salah satu dance challenge populer dalam dunia KPop gen 5.
Bagaimana pendapat penggemar tentang lagu "Super Real Me" dari ILLIT?
"Super Real Me" dari ILLIT mendapat respons positif dari penggemar. ILLIT bahkan tercatat sebagai grup KPop tercepat yang muncul di Billboard Hot 100, ketika lagu mereka "Magnetic" debut di posisi 91. Prestasi ini menunjukkan bahwa ILLIT mampu menghadirkan musik yang diapresiasi secara global.
Apakah grup virtual akan menjadi tren dalam KPop gen 5?
Grup virtual memang menjadi fenomena menarik dalam industri KPop gen 5. Dengan kemajuan teknologi AI dan metaverse, grup seperti PLAVE mampu menarik perhatian penggemar global. Bahkan, PLAVE menjadi artis virtual pertama yang masuk ke tangga lagu global Billboard 200. Hal ini menunjukkan bahwa grup virtual memiliki potensi besar untuk berkembang dalam industri musik Korea.
Bagaimana persaingan antara BABYMONSTER dan ILLIT?
Meskipun berada dalam persaingan, BABYMONSTER merespons dengan baik ketika ditanya tentang ILLIT. Rora BABYMONSTER menyatakan, "Saya memiliki hubungan dekat dengan salah satu anggota ILLIT. Saya selalu mendukungnya sebagai rekan kerja. Grup kami akan beroperasi dengan gaya hip-hop kami sendiri." Sementara itu, Ahyeon menekankan, "Saya pikir pengembangan diri lebih penting daripada bersaing dengan grup lain. Kami perlu saling mendukung dan menampilkan citra terbaik.”
Posting Komentar