Girl Group Gen 3 K-Pop dengan Pengaruh Terbesar

15 Girl Group Gen 3 K-Pop dengan Pengaruh Terbesar

Tahun 2012 hingga 2017 menjadi saksi lahirnya era paling berpengaruh dalam sejarah K-pop. Periode ini melahirkan girl group gen 3 yang tidak hanya mengubah industri musik Korea, tetapi juga menaklukkan panggung global.

BLACKPINK menjadi grup K-pop paling terkenal di dunia yang berhasil menduduki posisi #1 di Billboard 200 dengan album "BORN PINK", pencapaian pertama untuk girl group K-pop. Tidak hanya itu, mereka juga menjadi girl group K-pop pertama yang tampil di festival Coachella dan telah mengumpulkan lebih dari 75 juta subscribers di YouTube.

Fenomena luar biasa ini hanyalah salah satu contoh bagaimana grup kpop gen 3 telah mendominasi industri musik global. TWICE, sebagai girl group terbesar di dunia lainnya, mencatatkan sejarah sebagai girl group K-pop pertama yang mengadakan dome tour di Jepang dengan total 210.000 penonton. Selain itu, grup seperti Red Velvet berhasil menduduki posisi #1 di Billboard World Albums Chart dengan empat album berbeda, sementara MAMAMOO dikenal dengan kemampuan vokal luar biasa dan memiliki kredit penulisan lagu terbanyak di antara girl group k-pop terpopuler.

Bagaimana k-pop gen 3 bisa mencapai popularitas global yang begitu besar? Dari GFRIEND yang mencetak 29 trofi acara musik pada 2016, hingga OH MY GIRL yang membutuhkan 1.581 hari untuk meraih kemenangan pertama mereka di acara musik terestrial, setiap grup memiliki perjalanan unik yang menginspirasi. Bahkan, pengaruh mereka terhadap diskusi kesehatan mental dalam industri K-pop, terutama melalui lagu "Feel Special" dari TWICE, menunjukkan bagaimana mereka telah mengubah lanskap industri musik secara keseluruhan.

TWICE

TWICE terbentuk pada tahun 2015 melalui acara survival JYP Entertainment "Sixteen" dengan sembilan anggota: Nayeon, Jeongyeon, Momo, Sana, Jihyo, Mina, Dahyun, Chaeyoung, dan Tzuyu. Grup ini diberi nama TWICE karena filosofi mereka dapat menyentuh hati orang dua kali—sekali melalui telinga dan sekali lagi melalui mata.

Perjalanan karier TWICE

Debut TWICE pada 20 Oktober 2015 dengan mini album "The Story Begins" dan single "Like OOH-AHH" menjadi awal yang menjanjikan. Video musik debut mereka menjadi yang pertama dalam sejarah K-pop melampaui 100 juta penayangan. Namun, kesuksesan besar mereka dimulai dengan single "Cheer Up" (2016) yang mendominasi tangga lagu Korea dan memenangkan penghargaan "Song of the Year" di Melon Music Awards dan Mnet Asian Music Awards. Single berikutnya, "TT", bertahan di puncak chart Gaon selama empat minggu berturut-turut. TWICE secara konsisten merilis musik baru minimal tiga kali setahun, jadwal yang ambisius bahkan untuk standar K-pop.

Prestasi dan rekor TWICE

TWICE telah menjual lebih dari 14 juta album di Korea dan Jepang hingga 2022. Mereka menjadi girl group K-pop pertama yang mengadakan dome tour di Jepang, menarik 220.000 penonton dalam lima konser. Prestasi bersejarah lainnya termasuk menjadi grup wanita asing pertama yang tampil dan menjual habis tiga malam di Tokyo Dome. Pada 2024, mereka mencapai posisi #1 di Billboard 200 dengan EP "With You-th", menjadikan mereka girl group K-pop dengan debut di top-10 Billboard 200 terbanyak. Single berbahasa Inggris pertama mereka, "The Feels" (2021), masuk ke Billboard Hot 100 dan UK Singles Chart. Spotify mereka telah melampaui 10 miliar streaming kumulatif, pencapaian yang belum pernah terjadi di antara girl group Korea.

Pengaruh TWICE terhadap industri K-pop

TWICE membantu menormalkan diskusi tentang kesehatan mental dalam K-pop yang sebelumnya dianggap tabu. Pada 2019, Mina mengambil cuti enam bulan karena kecemasan, dan pengalaman ini menjadi inspirasi bagi lagu hit "Feel Special". Pengaruh koreografi mereka sangat besar dengan gerakan khas dari lagu seperti "Cheer Up", "TT", dan "What Is Love?" yang menjadi tren tarian dan meme viral. Formasi internasional mereka dengan anggota dari Korea, Jepang, dan Taiwan membantu memperluas jangkauan global grup ini. TWICE telah menginspirasi generasi baru idol dan secara aktif mendukung grup-grup junior, termasuk menjadi mentor bagi VCHA.

BLACKPINK

YG Entertainment membentuk BLACKPINK pada tahun 2016 dengan empat anggota: Jisoo, Jennie, Rosé, dan Lisa. Grup ini langsung mencuri perhatian dengan single album debut mereka Square One yang menampilkan lagu "Whistle" dan "Boombayah".

Perjalanan karier BLACKPINK

BLACKPINK memulai debutnya dengan kesuksesan luar biasa. "Whistle" langsung menduduki puncak Circle Digital Chart dan terjual lebih dari 2,5 juta kopi digital di Korea Selatan. Sementara "Boombayah" merajai Billboard World Digital Song Sales chart. Single mereka berikutnya termasuk "Playing with Fire" yang berhasil menembus chart Canadian Hot 100 pada posisi #92, menjadikan mereka girl group K-pop pertama yang masuk tangga lagu tersebut. Momen penting lainnya terjadi pada 2018 ketika single "Ddu-Du Ddu-Du" dan EP Square Up mencatatkan posisi tertinggi untuk girl group K-pop di Billboard Hot 100 (#55) dan Billboard 200 (#40).

Prestasi dan rekor BLACKPINK

Pencapaian BLACKPINK luar biasa dengan lebih dari enam lagu yang meraih 1 miliar penayangan di YouTube. "Ddu-Du Ddu-Du" menjadi video musik pertama dari grup K-pop yang mencapai 1 miliar penayangan di platform tersebut. Mereka juga meraih rekor Guinness World Records, termasuk video paling banyak ditonton di YouTube dalam 24 jam untuk "How You Like That" dengan 86,4 juta penayangan. Pada 2021, BLACKPINK mencetak rekor sebagai artis musik dengan subscriber YouTube terbanyak, yang terus bertambah hingga melampaui 90 juta subscribers. Album kedua mereka, Born Pink (2022), menjadi album pertama dari girl group K-pop yang menduduki puncak tangga lagu album AS dan Inggris secara bersamaan.

Pengaruh BLACKPINK terhadap industri K-pop

BLACKPINK secara signifikan memperluas batas-batas K-pop dengan memadukan elemen pop, hip-hop, dan EDM yang menciptakan gaya unik. Selain prestasi musik, anggota BLACKPINK dikenal sebagai ikon fashion global yang duduk di barisan depan Fashion Week dan menjadi duta merek mewah seperti Chanel dan Prada. Pengaruh mereka menjangkau berbagai negara dengan basis penggemar terbesar berasal dari Indonesia (636 juta penayangan YouTube), India (551 juta), dan Thailand (493 juta). Komunitas penggemar mereka yang dikenal sebagai "Blink" didominasi oleh Generasi Z (67%) dan perempuan (75%), menjadikan BLACKPINK sebagai fenomena budaya yang memperluas representasi artis Asia di media arus utama.

Red Velvet

SM Entertainment memperkenalkan Red Velvet dengan konsep unik "dualitas" yang membedakan mereka dari grup lain. Grup ini terdiri dari lima anggota: Irene, Seulgi, Wendy, Joy, dan Yeri yang menampilkan sisi "Red" (cerah dan berani) dan "Velvet" (elegan dan dewasa) dalam musik mereka.

Perjalanan karier Red Velvet

Red Velvet mulai terbentuk sejak 2007 ketika Seulgi direkrut sebagai trainee oleh SM Entertainment. Kemudian Irene bergabung pada 2009, Yeri pada 2011, serta Wendy dan Joy pada 2012. Grup ini resmi debut pada 1 Agustus 2014 di program Music Bank dengan single "Happiness" yang dirilis secara digital pada 4 Agustus. Meskipun awalnya beranggotakan empat orang, Yeri kemudian bergabung pada Maret 2015, melengkapi formasi lima anggota. EP pertama mereka "Ice Cream Cake" dirilis pada 17 Maret 2015 dan menjadi album terlaris oleh girl group di Korea pada paruh pertama 2015. Album studio pertama mereka "The Red" dirilis pada 9 September 2015 dan langsung menduduki peringkat pertama di Billboard World Albums Chart.

Prestasi dan rekor Red Velvet

Red Velvet mencetak sejarah sebagai girl group K-pop pertama yang berhasil menempatkan single debut di Billboard World Digital Songs chart. Grup ini telah memenangkan 85 penghargaan acara musik, menjadikan mereka pemegang peringkat ke-6 dengan penghargaan terbanyak di Korea. Mereka memiliki tiga lagu nomor satu di tangga lagu mingguan Circle Chart dan telah masuk tujuh kali ke Billboard 200 Global. Total penjualan fisik album mereka mencapai 5.261.795 unit dengan 3,3 miliar penayangan YouTube di seluruh video musik dan penampilan resmi mereka. Pada 2024, Red Velvet menduduki peringkat ke-8 dalam survei Gallup Korea tentang girl group terpopuler abad ke-21.

Pengaruh Red Velvet terhadap industri K-pop

Penampilan Red Velvet di Pyongyang pada 2018 menjadikan mereka grup idol ketujuh yang tampil di Korea Utara dan yang pertama sejak 2003, bagian dari inisiatif diplomatik yang lebih luas antara Korea Selatan dan Korea Utara. Prestasi ini menghasilkan penghargaan dari Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Korea Selatan atas kontribusi mereka dalam menyebarkan budaya populer Korea Selatan. Direktur Yayasan Korea untuk Pertukaran Budaya Internasional menyebut Red Velvet sebagai kontributor utama Korean Wave pada 2018 dan salah satu grup idol paling berbakat yang telah "mempromosikan K-pop secara luas" di seluruh dunia. Berbeda dengan kebanyakan girl group, Red Velvet memiliki pengikut perempuan yang besar, menjadikan mereka fenomena unik dalam industri.

MAMAMOO

Rainbow Bridge World (RBW) meluncurkan MAMAMOO sebagai grup vokal yang luar biasa, bukan sebagai grup idol konvensional. Terdiri dari empat anggota—Solar, Moonbyul, Wheein, dan Hwasa—mereka dikenal dengan harmonisasi vokal yang kuat dan keaslian dalam industri musik Korea.

Perjalanan karier MAMAMOO

MAMAMOO debut pada 18 Juni 2014 dengan lagu "Mr. Ambiguous" dari EP "Hello" mereka, yang dianggap kritikus sebagai salah satu debut K-pop terbaik tahun 2014. Pada awalnya, grup ini tidak dipasarkan sebagai grup K-pop tradisional, melainkan sebagai seniman dengan kemampuan vokal luar biasa. Kesuksesan mereka mulai meningkat pada 2015 dengan single "Um Oh Ah Yeh" yang mencapai posisi ketiga di Gaon Digital Chart. EP kedua mereka "Piano Man" menduduki peringkat kedelapan di Gaon Weekly Album Chart. Setiap comeback mereka berhasil menarik perhatian publik, dengan lagu-lagu hit seperti "You're the Best" (2016), "Yes I Am" (2017), "Starry Night" (2018), dan "HIP" (2019).

Prestasi dan rekor MAMAMOO

MAMAMOO telah memenangkan berbagai penghargaan bergengsi, termasuk 5 MAMA Awards, 3 Melon Music Awards, 4 Golden Disc Awards, 4 Seoul Music Awards, dan 6 Soribada Best K-Music Awards. Mereka menduduki peringkat ke-18 artis dengan streaming terbanyak sepanjang masa di Melon, tepat di belakang Red Velvet (17) dan BLACKPINK (16). Single "Yes I Am" (2017) mencetak rekor dengan jumlah pendengar unik tertinggi dalam 24 jam di Melon untuk girl group. Tour dunia "MY CON" mereka menjadi tur dunia dengan penjualan tiket terbanyak keempat untuk girl group K-pop di AS dan menjadi girl group Korea pertama yang menjual lebih dari 70.000 tiket pada tur pertama mereka di AS.

Pengaruh MAMAMOO terhadap industri K-pop

MAMAMOO secara signifikan menantang standar kecantikan konvensional Korea dan stereotip gender dalam industri K-pop. Ketika mengikuti audisi sebelum debut bersama MAMAMOO, Hwasa pernah ditolak dengan komentar: "Kamu gemuk dan tidak cantik." Sejak saat itu, dia bertekad, "Jika saya tidak cantik menurut standar saat ini, saya akan menjadi standar kecantikan baru yang berbeda". Selain itu, semua anggota MAMAMOO telah berhasil debut sebagai artis solo—menjadikan mereka salah satu dari sedikit grup K-pop yang semua anggotanya mencapai kesuksesan solo. Pada 2022, Solar dan Moonbyul membentuk subunit resmi pertama MAMAMOO bernama MAMAMOO+. Meskipun menghadapi kritik keras, grup ini terus menantang standar dengan anggun dan percaya diri, memberikan pesan inspiratif kepada penggemar mereka untuk mencintai diri sendiri apa adanya.

GFRIEND

Source Music menciptakan fenomena unik dengan grup GFRIEND yang dikenal karena koreografi "knife-like" namun tetap mempertahankan konsep polos dan feminin. Grup yang terdiri dari enam anggota—Sowon, Yerin, Eunha, Yuju, SinB, dan Umji—ini mengubah persepsi industri tentang girl group dari agensi kecil.

Perjalanan karier GFRIEND

GFRIEND memulai debutnya pada 15 Januari 2015 dengan EP "Season of Glass" dan lagu utama "Glass Bead". Momentum popularitas mereka meningkat setelah video viral pada September 2015 yang menampilkan keenam anggota tetap melanjutkan penampilan "Me Gustas Tu" meskipun berkali-kali terjatuh di atas panggung yang licin. Pada Januari 2016, mereka merilis EP ketiga "Snowflake" dengan lagu hit "Rough" yang memenangkan banyak trofi di acara musik. Album penuh pertama mereka "LOL" dirilis pada Juli 2016 dengan single "Navillera". Selanjutnya, grup ini merilis beberapa EP termasuk "The Awakening" (2017) yang pre-ordernya melampaui 100.000 kopi.

Prestasi dan rekor GFRIEND

GFRIEND mencatat sejarah sebagai girl group dengan waktu tercepat mengumpulkan 30.000 anggota fan club, hanya dalam waktu satu tahun lima bulan sejak pembukaan fan club resmi. Single "Rough" memenangkan total 15 trofi acara musik, sementara "Navillera" mendapatkan 14 kemenangan, menjadikan mereka girl group dengan jumlah kemenangan terbanyak dalam setahun dengan total 29 trofi. Mereka menerima penghargaan "Best New Female Artist" di Melon Music Awards pada November 2015 dan berbagai penghargaan pendatang baru lainnya termasuk di Gaon Chart Music Awards, Golden Disc Awards, dan Seoul Music Awards. Pada 2019, Shopee Indonesia menjadikan GFRIEND sebagai Global K-Market Ambassador mereka.

Pengaruh GFRIEND terhadap industri K-pop

GFRIEND mempelopori konsep "powerful innocent" yang menggabungkan visual polos dengan koreografi rumit berkecepatan tinggi. Gerakan tari mereka yang tampak sederhana namun sulit dikuasai membuat GFRIEND terkenal dengan sinkronisasi sempurna. Bahkan para penari profesional mengakui tingkat kesulitan tinggi dalam koreografi mereka. Grup ini diketahui berlatih dengan merekam penampilan penuh, kemudian menganalisis gerakan frame-by-frame untuk memastikan setiap gerakan sinkron dan pada sudut yang sama. Pendekatan unik ini membuat GFRIEND menonjol dalam industri dan menginspirasi banyak grup lain untuk meningkatkan standar penampilan mereka. Meskipun bubar pada Mei 2021, pengaruh mereka tetap terasa, dan pada September 2024, diumumkan bahwa grup akan kembali bersatu untuk merayakan ulang tahun kesepuluh mereka.

EXID

EXID menjadi contoh sempurna "kisah Cinderella" dalam industri K-pop, dengan perjalanan karier yang dipenuhi kejutan dan momen viral yang mengubah nasib mereka secara dramatis. Grup ini dibentuk pada tahun 2012 oleh AB Entertainment dan produser Shinsadong Tiger.

Perjalanan karier EXID

EXID awalnya debut dengan enam anggota pada Februari 2012 melalui single "Whoz That Girl" yang hanya mencapai posisi #36 di tangga lagu Gaon. Beberapa bulan setelah debut, tiga anggota meninggalkan grup, menyebabkan restrukturisasi dengan bergabungnya Solji (awalnya pelatih vokal grup) dan Hyelin untuk melengkapi formasi lima anggota yang kemudian dikenal luas. Formasi final terdiri dari Solji, Elly (sebelumnya dikenal sebagai LE), Hani, Hyelin, dan Jeonghwa. Meskipun merilis beberapa single berkualitas seperti "I Feel Good" dan "Every Night", grup ini tidak berhasil mendapatkan pengakuan besar. Semuanya berubah pada Agustus 2014 ketika EXID merilis "Up & Down" yang awalnya gagal memasuki top 100 chart Gaon. Namun, video fancam Hani yang direkam pada Oktober 2014 menjadi viral, mendorong lagu tersebut naik ke posisi #1 di chart Gaon.

Prestasi dan rekor EXID

Kesuksesan "Up & Down" membawa EXID kembali ke acara musik empat bulan setelah promosi awal berakhir—fenomena langka dalam K-pop. Mereka memenangkan trofi acara musik pertama dengan lagu ini, 35 bulan setelah debut. Single berikutnya seperti "Ah Yeah" dan "Hot Pink" menduduki posisi tinggi di chart Korea. Lagu "I Love You" (2018) mencapai posisi #5 di Billboard World Digital Song Sales dengan penjualan 1.000 unduhan dalam minggu pertama, menjadikannya posisi tertinggi EXID di chart tersebut. Total tujuh single EXID telah memasuki Billboard World Digital Song Sales chart.

Pengaruh EXID terhadap industri K-pop

Fancam viral Hani secara fundamental mengubah industri K-pop, mengubah fancam dari sekadar konten penggemar menjadi alat pemasaran krusial. Setelah "Up & Down", hampir setiap penampilan idol populer diikuti oleh banjir fancam—sering diambil oleh kameramen profesional dan penggemar dengan peralatan canggih. Beberapa idol seperti Jimin BTS dan Lisa BLACKPINK juga mengalami lonjakan popularitas berkat fancam viral, meniru kesuksesan EXID. Perubahan ini mencerminkan pergeseran lebih besar dalam konsumsi musik, memungkinkan penggemar terhubung dengan idol secara lebih langsung dan personal.

AOA

FNC Entertainment mengawali konsep unik dengan AOA (Ace of Angels) yang secara simultan memulai karier mereka sebagai grup dance dan band pada 2012. Grup yang akhirnya dikenal dengan gaya seksi dan hits fenomenal ini terdiri dari delapan anggota saat debut: Choa, Jimin, Yuna, Youkyung, Hyejeong, Mina, Seolhyun, dan Dohwa.

Perjalanan karier AOA

AOA resmi debut pada 30 Juli 2012 dengan single album "Angel's Story". Pada awal 2013, unit band mereka, AOA Black, merilis single "MOYA" dengan kesuksesan moderat. Namun, popularitas mereka mulai melejit pada 2014 ketika merilis single "Miniskirt" yang diproduksi oleh Brave Brothers. Lagu ini mencapai posisi #11 di Gaon Digital Chart dan #8 di Billboard K-Pop Hot 100, menjadi hit pertama mereka. Kesuksesan berlanjut dengan "Short Hair" yang menduduki posisi #5 di chart digital Korea. Lagu-lagu seperti "Like a Cat," "Heart Attack," dan "Good Luck" semakin mengukuhkan posisi mereka sebagai salah satu girl group terdepan era tersebut. Meski demikian, grup ini memasuki masa hiatus panjang setelah kontroversi perundungan pada 2020.

Prestasi dan rekor AOA

AOA berhasil memenangkan 10 penghargaan acara musik dan tampil di tangga lagu Circle Chart sebanyak 193 kali dengan 14 lagu berbeda. Single "Heart Attack" menjadi salah satu lagu paling banyak diunduh tahun 2015 dan termasuk dalam chart Melon terlama. Dalam hal penjualan fisik, mereka mencatat total 223.475+ unit, dengan album terlaris "HEART ATTACK" terjual 46.661+ kopi. Total penayangan YouTube mereka mencapai 868 juta lebih pada video musik, dance practice, dan penampilan di channel resmi. AOA juga menerima 3 penghargaan akhir tahun, termasuk Digital Bonsang di Golden Disc Awards untuk "Miniskirt".

Pengaruh AOA terhadap industri K-pop

Koreografi "Miniskirt" yang meniru gerakan membuka resleting rok dianggap terlalu seksi oleh otoritas penyiaran dan harus diubah untuk penampilan langsung. Meskipun begitu, tarian ini menjadi salah satu koreografi "seksi" paling populer di komunitas K-pop, terutama di kalangan grup cover dance. AOA awalnya memiliki konsep band sebelum beralih ke konsep seksi karena tidak mendapat popularitas, strategi yang akhirnya menghasilkan banyak penggemar pria. Kelompok ini juga menjadi duta Olimpiade, dengan anggota Seolhyun menyatakan mereka menerima tawaran tersebut "langsung tanpa keraguan". Pengaruh AOA terlihat dari bagaimana mereka mempelopori tren seksi di K-pop, meskipun membawa kontroversi, dan menjadi bagian penting dalam evolusi konsep girl group di industri.

LOVELYZ

Woollim Entertainment meluncurkan LOVELYZ pada November 2014 sebagai grup debut perempuan pertama mereka, dengan konsep polos yang dipengaruhi kuat oleh J-pop. Delapan anggota grup ini—Baby Soul, Jiae, Jisoo, Mijoo, Kei, Jin, Sujeong, dan Yein—cepat menarik perhatian dengan gaya musik yang menyegarkan.

Perjalanan karier LOVELYZ

LOVELYZ memulai langkah pertama dengan merilis single pra-debut "Good Night Like Yesterday" pada 5 November 2014. Showcase debut mereka diadakan pada 12 November 2014 di K-ART Hall Olympic Park, Seoul. Album penuh pertama "Girls' Invasion" dirilis lima hari kemudian dengan lagu utama "Candy Jelly Love". Namun, Jisoo tidak bisa bergabung dalam penampilan debut karena fitnah di media sosial yang menuduhnya sebagai homoseksual dan pelaku kekerasan. Dia baru bergabung pada 2015 setelah Woollim membuktikan bahwa tuduhan tersebut tidak benar melalui proses hukum.

Sepanjang karier, LOVELYZ merilis berbagai lagu hit seperti "Ah-Choo" yang sangat populer hingga banyak digunakan di acara variety show. Lagu "Destiny" (2016) memperlihatkan kemampuan vokal terbaik grup ini dengan harmoni yang sebelumnya tidak ada di lagu-lagu LOVELYZ. Meskipun aktif, grup ini mengalami rentang waktu panjang tanpa comeback, termasuk hampir 16 bulan sebelum merilis "Obliviate" pada 2020.

Prestasi dan rekor LOVELYZ

LOVELYZ mendapatkan pengakuan dengan album "Girls' Invasion" yang menduduki peringkat kesembilan di tangga album Taiwan's Five Music Korea-Japan dan pertama di Japan's Tower Records. Lagu "Destiny" memasuki tangga lagu Gaon Digital Chart di posisi ketujuh, menjadikannya lagu mereka dengan peringkat tertinggi. Kemenangan musik pertama mereka diraih pada 16 Mei 2017 melalui SBS M's "The Show" dengan lagu "WoW!". Total, LOVELYZ telah menerima 10 penghargaan dari 67 nominasi di berbagai acara.

Pengaruh LOVELYZ terhadap industri K-pop

LOVELYZ ditetapkan sebagai duta anti-merokok untuk militer Korea Selatan pada Agustus 2016, sebagai bagian dari "Program Tentara Anti-Merokok". Selain itu, Mijoo menjadi terkenal di kalangan non-penggemar berkat tingkah laku konyolnya yang menarik perhatian publik. Konsistensi LOVELYZ mempertahankan identitas musikal mereka, dengan gaya pop klasik dan aransemen yang memuaskan, membuat mereka menjadi salah satu girl group K-pop terfavorit lagu demi lagu. Meskipun tujuh anggota meninggalkan Woollim pada November 2021, Baby Soul mengonfirmasi bahwa para anggota masih ingin mempromosikan dan merilis album bersama sebagai LOVELYZ di masa depan.

I.O.I

Mnet menulis sejarah baru dalam industri K-pop dengan membentuk I.O.I melalui acara survival "Produce 101" pada 2016. Berbeda dengan grup konvensional, I.O.I merupakan grup proyek dengan 11 anggota yang dipilih langsung oleh penonton dari 101 trainee berbagai agensi: Jeon So-mi, Kim Se-jeong, Choi Yoo-jung, Kim Chung-ha, Kim So-hye, Zhou Jieqiong, Jung Chae-yeon, Kim Do-yeon, Kang Mi-na, Lim Na-young, dan Yoo Yeon-jung.

Perjalanan karier I.O.I

I.O.I resmi debut pada 4 Mei 2016 dengan mini album "Chrysalis" dan lagu utama "Dream Girls". Meskipun hanya aktif kurang dari setahun, grup ini meninggalkan kesan mendalam melalui beberapa lagu hit termasuk "Pick Me" dan "Whatta Man". Pada Juni 2016, unit tujuh anggota (Lim Na-young, Chungha, Zhou Jieqiong, Kim So-hye, Choi Yoo-jung, Kim Do-yeon, dan Jeon So-mi) dibentuk untuk promosi musim panas dengan single "Whatta Man". Selanjutnya, I.O.I merilis EP "Miss Me?" dengan lagu utama "Very Very Very" yang ditulis oleh Park Jin-young pada Oktober 2016. Pada 17 Januari 2017, grup ini merilis single perpisahan "Downpour" yang diproduksi oleh Woozi SEVENTEEN, sebelum resmi bubar pada 29 Januari 2017.

Prestasi dan rekor I.O.I

I.O.I mencatat keberhasilan luar biasa dengan mendapatkan lebih dari 30 kesepakatan CF bahkan sebelum final Produce 101 dengan perkiraan keuntungan 1,4 miliar won. Mereka ditunjuk sebagai model untuk berbagai merek terkenal seperti Etude House, Mom's Touch, Haneul Bori Ice Sparkling Water, dan HiteJinro's Chamisul. Lagu "Very Very Very" membawa I.O.I memenangkan trofi acara musik pertama mereka sebagai grup utuh pada 26 Oktober 2016. Selain itu, single terakhir mereka "Downpour" meraih All-Kill di berbagai tangga lagu.

Pengaruh I.O.I terhadap industri K-pop

I.O.I mempelopori tren grup proyek di industri K-pop yang kemudian menjadi semakin umum. Setelah I.O.I, berbagai grup proyek bermunculan mengikuti format serupa. Menariknya, kebanyakan anggota I.O.I dan Wanna One beralih menjadi aktor dan aktris dengan 90% dari mereka berhasil memasuki industri akting. Beberapa bahkan memegang peran utama dalam drama populer seperti Jung Chaeyeon dalam "The Golden Spoon" dan Kim Sejeong dalam "Business Proposal". Sampai saat ini, WJSN merupakan satu-satunya grup dengan anggota I.O.I yang belum bubar, menunjukkan tantangan besar yang dihadapi grup-grup pasca-I.O.I meskipun popularitas awal mereka.

WJSN

Starship Entertainment dan Yuehua Entertainment berkolaborasi meluncurkan WJSN (Cosmic Girls) pada 25 Februari 2016 dengan mini album pertama "Would You Like?" dan menampilkan 12 anggota awalnya. Grup ini menambahkan Yeonjung sebagai anggota ke-13 pada Juli 2016, melengkapi formasi yang memberikan dimensi vokal baru. Penambahan ini mengukuhkan WJSN sebagai salah satu girl group dengan jumlah anggota terbanyak dalam industri K-pop saat itu.

Perjalanan karier WJSN

Konsep WJSN yang terinspirasi dari ruang angkasa dan elemen kosmik menjadi pembeda utama mereka. Para anggota awalnya dibagi dalam empat sub-unit: Wonder, Joy, Sweet, dan Natural. Single debut mereka "MoMoMo" dan "Catch Me" memperkenalkan gaya musik elektro-pop yang kemudian menjadi identitas grup. Sepanjang karier, WJSN merilis berbagai album termasuk "Happy Moment" (2017) yang menduduki peringkat pertama di chart Hanteo. Menariknya, grup ini membentuk dua sub-unit: WJSN Chocome (2020) dan WJSN The Black (2021) yang menawarkan variasi dalam gaya musik mereka.

Prestasi dan rekor WJSN

WJSN mencetak kemenangan pertama di acara musik pada 2 Oktober 2018 dengan lagu "Save Me, Save You", kemudian berhasil mengumpulkan total 9 trofi acara musik. Pencapaian terbesar mereka terjadi pada 2022 ketika WJSN dinobatkan sebagai pemenang Queendom 2, kompetisi Mnet yang menampilkan girl group terbaik. Album "SEQUENCE" menjadi album terlaris mereka dengan penjualan mencapai 196.468+ kopi.

Pengaruh WJSN terhadap industri K-pop

Meskipun tidak setenar beberapa grup generasi ketiga lainnya, WJSN dikenal dengan konsistensi mereka mempertahankan konsep "celestial" yang unik. Pendekatan mereka terhadap musik synthpop dengan efek reverb menciptakan suasana seperti berada di ruang angkasa atau di bawah air. Koreografi dan penampilan panggung mereka yang energik, khususnya terlihat pada KCON 2017 LA, memperlihatkan kekuatan sebuah grup besar. Pada Maret 2023, tiga anggota Tiongkok—Xuanyi, Cheng Xiao, dan Meiqi—resmi meninggalkan grup, namun WJSN tetap melanjutkan perjalanan dengan formasi sepuluh anggota yang membuktikan ketahanan mereka di industri yang kompetitif.

OH MY GIRL

WM Entertainment membentuk OH MY GIRL pada 2015 sebagai "grup adik" dari B1A4, menampilkan konsep ethereal yang memadukan unsur imajinasi dan musikalitas unik. Grup ini awalnya terdiri dari delapan anggota sebelum JinE keluar pada 2017 dan Jiho pada 2022, kini beranggotakan enam: Hyojung, Mimi, YooA, Seunghee, Yubin, dan Arin.

Perjalanan karier OH MY GIRL

OH MY GIRL debut pada 20 April 2015 dengan mini album self-titled dan single "Cupid". Meskipun berasal dari agensi kecil dan independen, grup ini terus merilis musik berkualitas seperti "Closer" (2015) dan "Liar Liar" (2016). Titik balik karier mereka terjadi pada 2018 dengan "Secret Garden" yang membawa kemenangan pertama di acara musik. Namun, popularitas mereka benar-benar melonjak setelah partisipasi dalam "Queendom" pada 2019, di mana mereka menyelesaikan kompetisi sebagai runner-up. Selanjutnya, lagu "Nonstop" dan "Dolphin" (2020) menjadi hit besar yang bertahan lama di chart musik Korea.

Prestasi dan rekor OH MY GIRL

OH MY GIRL telah mengumpulkan 23 kemenangan dari 89 nominasi di berbagai penghargaan musik. Mereka meraih trofi pertama di SBS MTV's The Show pada 23 Januari 2018 dengan "Secret Garden". Album "Dear OHMYGIRL" menjadi album terlaris mereka dengan single "Dun Dun Dance" mencapai posisi #1 di Gaon Digital Chart—posisi tertinggi pertama mereka. Total streaming mingguan mereka mencapai skor 16.496, menduduki peringkat ke-53 dengan tiga lagu di Top 10. Penjualan fisik album mereka telah mencapai 604.633+ unit.

Pengaruh OH MY GIRL terhadap industri K-pop

Berbeda dengan beberapa girl group lain, perjalanan OH MY GIRL menuju kesuksesan tidak mudah. Mereka membutuhkan waktu 1.008 hari untuk meraih kesuksesan komersial, menjadikan mereka simbol perjuangan dan ketekunan dalam industri K-pop. Kemenangan kedua di Queendom melalui cover "Destiny" dari LOVELYZ dianggap sebagai performa legendaris yang menunjukkan kemampuan adaptasi mereka. Gaya musik mereka yang terus berevolusi—dari konsep imajiner seperti dongeng hingga nuansa disco retro—telah memengaruhi arah estetika K-pop. Bahkan, YooA menjadi inspirasi bagi grup-grup baru dengan pesannya: "pastikan untuk mencintai diri sendiri terlebih dahulu".

APRIL

DSP Media memperkenalkan APRIL sebagai girl group gen 3 dengan konsep manis dan polos pada 2015, melanjutkan tradisi agensi yang sebelumnya telah melahirkan grup legendaris seperti Fin.K.L, Kara, dan Rainbow. Grup ini awalnya beranggotakan enam idol muda: Somin, Chaewon, Hyunjoo, Naeun, Yena, dan Jinsol.

Perjalanan karier APRIL

APRIL resmi debut pada 24 Agustus 2015 dengan mini album "Dreaming" dan lagu utama "Dream Candy". Kemudian pada 9 November 2015, leader grup Somin mengumumkan keluarnya dari APRIL karena merasa tidak nyaman dengan konsep yang akan dikejar grup ini. Lima anggota yang tersisa kemudian merilis album single "Boing Boing" dengan lagu utama "Muah!" pada 25 November 2015.

Pada 12 Februari 2016, DSP Media mengumumkan nama fandom resmi grup sebagai "Fineapple". Selanjutnya, mini album kedua mereka "Spring" dirilis pada 27 April 2016 dengan lagu utama "Tinkerbell". Setelah Hyunjoo mengundurkan diri pada Oktober 2016, grup ini kembali sebagai formasi enam anggota dengan masuknya Chaekyung dan Rachel.

Mini album ketujuh "Da Capo" dan single "Lalalilala" yang dirilis pada 22 April 2020 menduduki posisi #5 di Gaon Album Chart, sedangkan "Lalalilala" mencapai posisi #40 di Gaon Digital Chart, menjadi rilisan dengan peringkat tertinggi mereka. Meskipun demikian, setelah satu tahun tanpa aktivitas, APRIL resmi dibubarkan pada 28 Januari 2022.

Prestasi dan rekor APRIL

APRIL meraih penghargaan Girl Group Rookie of the Year pada 22nd Korean Entertainment Arts Awards pada 18 Februari 2016. Mereka juga memenangkan Top Home Shopping BGM di GS Shop Music Awards 2016 untuk lagu "Muah" dan Star of Tomorrow, Rising Star Award di Korea Brand Awards 2016.

Pengaruh APRIL terhadap industri K-pop

Sebagai bagian dari grup kpop gen 3, APRIL berkontribusi pada popularitas konsep imut dalam industri K-pop. Namun, perjalanan mereka berakhir dengan kontroversi setelah tuduhan perundungan muncul pada Februari 2021. Meskipun DSP Media membantah tuduhan tersebut, grup ini menghadapi reaksi keras hingga anggotanya kehilangan kontrak endorsement dan peran akting. Meski begitu, legasi APRIL tetap ada dalam sejarah perkembangan girl group k-pop terpopuler.

DREAMCATCHER

Dreamcatcher Company (sebelumnya Happyface Entertainment) berani mengambil risiko dengan meluncurkan Dreamcatcher sebagai grup rock metal pertama dalam industri K-pop, menciptakan posisi unik yang membedakan mereka dari girl group lainnya. Dreamcatcher awalnya debut sebagai MINX pada 2014 dengan lima anggota—JiU, SuA, Siyeon, Yoohyeon, dan Dami—sebelum melakukan transformasi drastis dengan tambahan dua anggota—Handong dan Gahyeon—dan mengadopsi konsep yang sama sekali berbeda.

Perjalanan karier DREAMCATCHER

Perjalanan Dreamcatcher dimulai dengan debut ulang pada 13 Januari 2017 melalui single album "Nightmare" dengan lagu utama "Chase Me" yang menampilkan nuansa metal rock, meninggalkan gaya musikal MINX sebelumnya. Single kedua mereka "Good Night" dirilis pada April 2017 dan showcase album terjual habis dalam tiga menit. EP pertama "Prequel" dirilis pada Juli 2017 dan menduduki posisi kelima di Billboard World Albums Chart. Sepanjang perjalanan, Dreamcatcher konsisten mengembangkan musik rock mereka, dari "You and I" (2018) yang menampilkan melodi orkestral hingga "Scream" (2020), yang menggabungkan elemen EDM dan rock. Album penuh pertama mereka "Dystopia: The Tree of Language" (2020) dipuji oleh majalah Time sebagai album yang mendefinisikan tahun K-pop 2020.

Prestasi dan rekor DREAMCATCHER

Dreamcatcher mencapai posisi pertama di Billboard Next Big Sound untuk minggu 13 Februari, menjadi girl group K-pop pertama yang mencapai prestasi ini. Mereka meraih kemenangan pertama di acara musik pada 20 April 2022 dengan "Maison" di MBC M's Show Champion, 1.924 hari setelah debut—rekor waktu terlama bagi girl group antara debut dan kemenangan pertama. Dreamcatcher juga menjadi grup K-pop pertama yang tampil di festival Primavera Sound di Barcelona. Grup ini berhasil menjadi grup kpop gen 3 dengan penjualan kumulatif 1 juta unit di Circle/Gaon tanpa dukungan dari perusahaan "big 4".

Pengaruh DREAMCATCHER terhadap industri K-pop

Meskipun demikian, pengaruh terbesar Dreamcatcher adalah keberanian mereka memperkenalkan elemen rock dan metal ke dalam K-pop saat genre tersebut kurang dari 10% popularitas di Korea Selatan. Dreamcatcher diakui sebagai inspirasi bagi generasi berikutnya dari grup K-rock, termasuk band rock indie Rolling Quartz yang bahkan melakukan cover lagu "GOOD NIGHT". Sejak 2017, mereka mempertahankan suara rock dan metal khas, sehingga mendapat julukan "the Face of Rock in K-Pop". Dreamcatcher secara konsisten membuktikan bahwa tidak mengikuti konvensi dalam industri K-pop bisa berhasil, menciptakan warisan yang akan terus menginspirasi grup-grup berikutnya untuk berani berbeda.

MOMOLAND

MLD Entertainment (sebelumnya Duble Kick Company) menciptakan fenomena unik dengan MOMOLAND melalui acara reality show "Finding Momoland" pada 2016. Grup ini awalnya beranggotakan tujuh pemenang acara tersebut: Hyebin, Yeonwoo, Jane, Nayun, JooE, Ahin, dan Nancy.

Perjalanan karier MOMOLAND

MOMOLAND memulai perjalanan dengan merilis EP debut "Welcome to Momoland" pada 10 November 2016, didahului dengan showcase pada 9 November. Pendanaan album fisik mereka terjadi melalui crowdfunding. Pada Maret 2017, Daisy dan Taeha bergabung, menambah formasi menjadi sembilan anggota. Meskipun merilis beberapa single berkualitas, popularitas MOMOLAND melonjak drastis pada 2018 dengan lagu "Bboom Bboom" dari EP ketiga mereka "Great!". Lagu ini menjadikan mereka girl group pertama dan artis kedua yang meraih sertifikasi Platinum di Gaon Music Chart. Kesuksesan berlanjut dengan EP keempat "Fun to the World" dan single "Baam". Namun, perjalanan grup mengalami perubahan ketika Daisy, Taeha, dan Yeonwoo meninggalkan grup pada 2019.

Prestasi dan rekor MOMOLAND

Sepanjang karier, MOMOLAND telah menerima total 23 penghargaan dari 64 nominasi. Prestasi mereka termasuk Rising Star Award di Asia Artist Awards 2017, World K-Pop Rookie di Gaon Chart Music Awards 2018, dan Digital Bonsang di Golden Disc Awards 2019. Mereka juga meraih penghargaan sebagai Best 3 New Artist (Asia) di Japan Gold Disc Award 2019. Single "Yummy Yummy Love" yang berkolaborasi dengan Natti Natasha menjadikan MOMOLAND grup K-pop pertama yang mendapat nominasi di ajang Latin American Juventud Awards.

Pengaruh MOMOLAND terhadap industri K-pop

Berbeda dengan grup K-pop lainnya, MOMOLAND mengalami "pertumbuhan tertunda" dalam popularitas internasional, terutama melalui TikTok, Instagram Reels, dan YouTube. Keaslian yang dibawa oleh Nancy dan kemampuan Ahin berbicara fasih ke berbagai negara memperluas basis penggemar mereka ke rentang usia yang lebih luas. Koreografi ikonik "Bboom Bboom" termasuk dalam 10 koreografi K-pop terbaik 2018. Setelah kontrak dengan MLD Entertainment berakhir pada Januari 2023, para anggota mengejutkan penggemar dengan reuni pada 2025 di bawah Inyeon Entertainment dengan enam anggota tersisa: Hyebin, Jane, Nayun, JooE, Ahin, dan Nancy.

CLC

Cube Entertainment meluncurkan CLC (Crystal Clear) pada 19 Maret 2015 dengan lima anggota awal—Seunghee, Yujin, Seungyeon, Sorn, dan Yeeun. Grup ini kemudian menambahkan Elkie dan Eunbin pada Februari 2016, melengkapi formasi tujuh anggota.

Perjalanan karier CLC

CLC memulai debutnya dengan mini album "First Love" dan lagu utama "Pepe". Sebelum debut, anggota CLC tampil sebagai penari latar untuk G.NA dan mengadakan pertunjukan jalanan untuk mengumpulkan dana bagi anak-anak penyandang disabilitas. Perubahan besar terjadi pada Januari 2017 ketika mereka merilis EP "Crystyle" dengan lagu "Hobgoblin", menandai transformasi dari konsep imut menjadi konsep "girl crush" yang lebih kuat. Transformasi ini berlanjut dengan lagu-lagu seperti "Black Dress" (2018) dan "No" (2019). Meskipun demikian, perjalanan CLC tidak selalu mulus. Pada Mei 2022, Cube Entertainment mengumumkan berakhirnya aktivitas resmi CLC, namun pada Maret 2023, Sorn menyatakan bahwa grup ini belum resmi bubar.

Prestasi dan rekor CLC

Dua lagu "Hobgoblin" dan "Black Dress" menjadi satu-satunya single CLC yang masuk Billboard charts, keduanya mengusung konsep girl crush. "Hobgoblin" debut di posisi #4 pada Billboard World Digital Song Sales, menjadikannya lagu K-pop terlaris di Amerika Serikat saat itu. Sementara itu, EP "Crystyle" debut di posisi #6 pada Billboard World Albums. CLC meraih kemenangan pertama mereka di acara musik setelah empat tahun berkarier dengan lagu "No" pada 2019. Selain itu, mereka menerima berbagai nominasi di ajang bergengsi seperti Asia Artist Awards, Gaon Chart Music Awards, dan Melon Music Awards.

Pengaruh CLC terhadap industri K-pop

CLC membuktikan bahwa konsep "girl crush" dapat memberikan kesuksesan lebih besar di pasar internasional. Mereka menjadi bagian dari lebih dari 20 grup yang mengusung transformasi menjadi "diva fierce" pada 2018, tren yang kemudian semakin populer. Yeeun CLC secara khusus dikenal dengan karisma dan bakatnya, terutama saat tampil dengan aura "girl crush" yang sangat kuat. Namun, tantangan dalam industri yang kompetitif dan perubahan konsep yang terlambat membuat CLC tidak mencapai puncak popularitas seperti beberapa grup gen 3 lainnya. Meskipun begitu, warisan mereka dalam pengembangan konsep "girl crush" dan perjuangan mereka sebagai grup dari agensi menengah menjadi inspirasi bagi banyak grup pendatang baru.

Weki Meki

Fantagio Entertainment membentuk Weki Meki pada 2017 sebagai grup dengan konsep unik "teen crush", menampilkan delapan anggota: Suyeon, Elly, Yoojung, Doyeon, Sei, Lua, Rina, dan Lucy. Nama mereka memiliki arti mendalam, yaitu "delapan gadis unik (MeKi) yang memegang kunci untuk mengenal satu sama lain, dan bersama-sama memegang kunci yang membuka dunia lain (WeKi)".

Perjalanan karier Weki Meki

Sebelum debut, grup ini dikenal sebagai i-Teen Girls dengan beberapa anggota—Elly, Yoojung, Doyeon, Sei, dan Yejin—pernah berkompetisi di acara survival "Produce 101". Weki Meki memulai karier dengan merilis EP pertama "Weme" pada 8 Agustus 2017 dengan lagu utama "I Don't Like Your Girlfriend". Album ini menjadi album terlaris oleh girl group yang debut tahun 2017, dengan penjualan lebih dari 47.000 kopi fisik. Selanjutnya, mereka merilis berbagai album termasuk "Lucky" (2018), "Lock End LOL" (2019), dan "New Rules" (2020). Setelah jeda panjang, EP kelima "I Am Me." dirilis pada November 2021. Namun, pada 12 Juni 2024, mereka merilis single terakhir "CoinciDestiny" sebelum mengakhiri karier tujuh tahun mereka pada 8 Agustus 2024.

Prestasi dan rekor Weki Meki

Selama perjalanan karier, Weki Meki menerima berbagai penghargaan, termasuk "Most Anticipated Rising Star – 2019" di Brand Awards tahun 2018. Mereka juga memenangkan "K-Pop Singer Award" di Korean Culture Entertainment Awards 2018 dan "K-Pop Artist Award" di acara yang sama pada 2020. Selain itu, Weki Meki menerima "Art-tainer Award" di Soribada Best K-Music Awards 2019. Meskipun tidak mendapatkan banyak trofi di acara musik, grup ini dinominasikan untuk berbagai penghargaan termasuk "New Artist of the Year" di Golden Disc Awards dan "Best New Artist" di Melon Music Awards.

Pengaruh Weki Meki terhadap industri K-pop

Weki Meki menciptakan istilah "teen crush" yang kemudian menjadi konsep populer di industri K-pop. Konsep ini menggabungkan sisi cerah dan percaya diri remaja, memungkinkan delapan anggota menampilkan pesona berbeda saat tampil bersama. Untuk memperluas pengaruh mereka, Weki Meki menggunakan berbagai platform media termasuk acara reality "Weki Meki, What's Up?" yang mengikuti kehidupan mereka selama 60 hari. Grup ini juga dikenal dengan komunikasi langsung dengan penggemar, terutama saat mengumumkan perubahan aktivitas—termasuk pengumuman pembubaran—sehingga membangun kepercayaan penggemar.

LABOUM

LABOUM muncul sebagai girl group dengan kisah unik dalam industri K-pop, ketika debut pada 28 Agustus 2014 di bawah naungan Global H Media (gabungan antara NH Media dan Nega Network). Nama grup ini berasal dari bahasa Prancis yang berarti "Pesta".

Perjalanan karier LABOUM

Pada awalnya, LABOUM terdiri dari enam anggota sebelum Yulhee resmi meninggalkan grup pada 3 November 2017. Mereka debut dengan single album "Petit Macaron" yang kemudian dirilis ulang sebagai "Petit Macaron DATA PACK" pada 3 November 2014. Perjalanan karier mereka ditandai dengan berbagai single hit termasuk "Aalow Aalow" (2015) yang menampilkan gaya retro elegan, "Journey to Atlantis" (2016), dan "Hwi Hwi" (2017). Meskipun demikian, grup ini mengalami perubahan ketika Yujeong juga meninggalkan LABOUM pada 8 September 2021 setelah kontraknya berakhir. Formasi terakhir terdiri dari empat anggota: Soyeon, Jinyea, Haein, dan Solbin sebelum grup ini mengumumkan hiatus pada 2022.

Prestasi dan rekor LABOUM

LABOUM membutuhkan waktu 974 hari dari debut untuk meraih kemenangan pertama mereka di acara musik dengan lagu "Hwi Hwi" pada 28 April 2017 di Music Bank. Single "Journey to Atlantis" menjadi video musik mereka dengan penayangan tertinggi, mencapai lebih dari 12 juta penayangan di YouTube. Menariknya, LABOUM pernah ditempatkan pada posisi ketiga dalam survei koran militer sebagai "orang yang paling dirindukan oleh pria militer" setelah orang tua dan pacar, menjadikan mereka sangat populer di kalangan tentara.

Pengaruh LABOUM terhadap industri K-pop

Selain itu, LABOUM menjadi salah satu grup yang berhasil mengeksplorasi konsep retro dalam industri K-pop, khususnya melalui lagu "Aalow Aalow" yang menawarkan nuansa retro yang menyenangkan melalui gaun terinspirasi 1950-an, warna cerah, dan suara poppy. Meskipun tidak setenar beberapa grup generasi ketiga lainnya, LABOUM menunjukkan bahwa grup dari agensi yang lebih kecil tetap bisa menciptakan musik berkualitas dan membangun basis penggemar setia yang disebut "Latte". Meskipun menghadapi tantangan dalam industri yang kompetitif, LABOUM tetap menjadi bagian penting dalam sejarah perkembangan girl group K-pop gen 3

FAQS

Berikut adalah jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan tentang girl group gen 3:

Apa yang membedakan girl group gen 3 dari generasi lainnya? Girl group gen 3 membawa perubahan signifikan dalam hal digitalisasi dan globalisasi K-pop. Mereka adalah generasi pertama yang sepenuhnya memanfaatkan media sosial dan platform streaming untuk promosi global.

Mengapa periode 2012-2017 dianggap sebagai era gen 3? Periode ini ditandai dengan debut grup-grup yang membawa inovasi besar dalam industri K-pop. Transformasi konsep yang beragam, dari cute hingga girl crush, serta pemanfaatan teknologi digital menjadi ciri khas era ini.

Bagaimana cara mengukur kesuksesan girl group gen 3? Kesuksesan diukur melalui beberapa parameter:

  • Penjualan album fisik dan digital

  • Prestasi di chart musik domestik dan internasional

  • Jumlah penghargaan dan kemenangan di acara musik

  • Engagement di media sosial dan platform streaming

Apa kontribusi terbesar girl group gen 3 pada industri K-pop? Mereka membuka jalan bagi internasionalisasi K-pop melalui berbagai inovasi:

  • Eksperimentasi dengan berbagai genre musik

  • Peningkatan standar koreografi

  • Pembahasan isu sosial dalam musik

  • Pengembangan konsep yang lebih kompleks

Mengapa beberapa girl group gen 3 bisa bertahan lebih lama dari yang lain? Faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan grup meliputi:

  • Kemampuan beradaptasi dengan tren musik

  • Dukungan agensi yang kuat

  • Basis penggemar yang loyal

  • Diversifikasi aktivitas member (akting, variety show, dll)

Bagaimana pengaruh media sosial terhadap kesuksesan girl group gen 3? Media sosial menjadi katalis utama popularitas mereka, seperti yang terlihat dari kasus EXID yang viral melalui fancam, atau MOMOLAND yang meraih kesuksesan streaming di berbagai platform digital.

Apa tantangan terbesar yang dihadapi girl group gen 3? Tantangan utama meliputi persaingan yang semakin ketat, ekspektasi yang tinggi untuk inovasi konstan, dan tekanan untuk mempertahankan relevansi di era digital yang cepat berubah.

Bagaimana girl group gen 3 mempengaruhi generasi berikutnya? Pengaruh mereka terlihat dari:

  • Standar profesionalisme yang lebih tinggi

  • Keberanian dalam eksplorasi konsep

  • Pentingnya presence digital

  • Fokus pada kualitas vokal dan performance


Close