Lisa BLACKPINK: Charisma Sejati

Lisa BLACKPINK Charisma Sejati

Lisa BLACKPINK: Rahasia di Balik Kesuksesan Sang Thai Goddess

Lisa BLACKPINK telah mencatatkan sembilan rekor dunia Guinness, termasuk menjadi artis K-pop dengan pengikut Instagram terbanyak yang mencapai 87 juta pada Januari 2023. Lahir sebagai Pranpriya Manobal pada 27 Maret 1997, Lalisa Manoban tidak hanya dikenal sebagai rapper, penyanyi, dan penari Thailand yang berbakat, tetapi juga anggota termuda grup sensasional yang debut pada Agustus 2016.

Sebagai "Golden Maknae" BLACKPINK, biodata Lisa BLACKPINK dipenuhi dengan prestasi menakjubkan. Album single debutnya "Lalisa" terjual 736.000 kopi dalam minggu pertama di Korea Selatan, menjadikannya artis wanita pertama yang mencapai tonggak ini. Bahkan video musiknya memecahkan rekor sebagai video musik artis solo dengan penayangan terbanyak dalam 24 jam pertama di YouTube, dengan 73,6 juta views. Selain itu, asal Lisa BLACKPINK dari Thailand menjadi kebanggaan tersendiri bagi negerinya, hingga ia diakui sebagai duta budaya oleh Kementerian Kebudayaan Thailand atas kontribusinya mempromosikan budaya Thailand ke kancah global. Pada 2024, ia melangkah lebih jauh dengan mendirikan perusahaan manajemennya sendiri bernama Lloud dan menandatangani kontrak dengan RCA Records.

Lisa BLACKPINK Charisma Sejati
Lisa BLACKPINK Charisma Sejati
Lisa BLACKPINK Charisma Sejati

Masa kecil dan latar belakang Lisa

Perjalanan Lalisa Manobal dimulai jauh sebelum ia menjadi ikon global. Keunikan latar belakang dan masa kecilnya membentuk fondasi bagi kesuksesannya yang fenomenal sebagai anggota BLACKPINK.

Asal Lisa BLACKPINK dan keluarga

Lalisa Manobal lahir pada 27 Maret 1997 di Provinsi Buriram, Thailand. Sebagai anak tunggal, Lisa dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang mendukung penuh bakatnya. Ia tumbuh bersama ibu kandungnya yang berkebangsaan Thailand, Chitthip Brüschweiler, dan ayah tirinya yang berkebangsaan Swiss, Marco Brüschweiler. Marco Brüschweiler bukan orang biasa—beliau adalah seorang chef terkenal yang aktif di Thailand dan memiliki spesialisasi dalam masakan Thailand.

Meskipun lahir di Buriram, Lisa pindah ke Bangkok saat berusia tiga tahun dan menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di sana. Informasi mengenai ayah biologis Lisa tidak banyak diketahui publik, namun hubungannya dengan ayah tirinya sangat dekat. "Ayahku orang Swiss, dan dia sangat menghargai waktu bersama keluarga. Kami biasanya pergi ke mal bersama. Dan setidaknya satu atau dua kali setahun, kami bepergian ke luar negeri bersama. Aku sangat merindukan itu," ungkapnya dalam wawancara dengan Rolling Stone pada 2022.

Pendidikan dan minat awal di dunia seni

Lisa menempuh pendidikan di Sekolah Praphamontree II, sebuah institusi yang dikenal dengan penekanan kuatnya pada pendidikan bahasa Inggris. Berkat pendidikan ini, ia menjadi fasih berbahasa Inggris sejak usia muda. Selain bahasa Thailand dan Inggris, Lisa juga menguasai bahasa Korea dengan fasih serta memiliki kemampuan dasar dalam bahasa Jepang dan Mandarin.

Ketertarikannya pada dunia seni pertunjukan dimulai sejak sangat dini. "Tanteku memiliki grup musik, jadi mereka punya stand mikrofon dan aku selalu bermain dengannya. Aku menurunkannya sampai tingginya sama denganku. Kemudian aku menari dan bernyanyi untuk diriku sendiri," cerita Lisa dalam dokumenter Netflix "BLACKPINK: Light Up the Sky".

Mengenali potensinya, sang ibu mendaftarkan Lisa untuk kursus menari saat ia masih di taman kanak-kanak. Pada usia empat tahun, Lisa mulai mengikuti kelas tari dan tidak lama kemudian mulai berpartisipasi dalam berbagai kompetisi. Beberapa prestasi awalnya meliputi:

Bergabung dengan grup tari We Zaa Cool yang beranggotakan sebelas orang, termasuk BamBam dari Got7
Memenangkan Special Team Award dalam kompetisi LG Entertainment Million Dream Sanan World pada September 2009
Menjadi runner-up dalam kompetisi menyanyi Top 3 Good Morals of Thailand yang diselenggarakan oleh Moral Promotion Center pada awal 2009

Selain menari, ibunya juga mendaftarkan Lisa ke kelas akting karena mimpi sang ibu sendiri untuk menjadi aktris. "Aku benci akting. Aku masih kecil, berusaha menghafal dialog, tapi aku belum bisa membaca! Bagaimana mungkin aku menghafal dialog?" kenang Lisa.

Makna di balik nama Lalisa Manoban

Nama asli Lisa saat lahir adalah Pranpriya Manoban, yang dalam bahasa Thailand berarti "jiwa yang dicintai". Namun, kisah menarik terjadi ketika ia berusia sekitar 13 tahun. Setelah mengikuti audisi untuk YG Entertainment pada 2010 dan tidak mendapat kabar, ibunya membawa Lisa ke seorang peramal—praktik umum dalam budaya Thailand.

Peramal tersebut menyarankan untuk mengubah namanya demi keberuntungan yang lebih baik. Ia pun memilih nama Lalisa, yang berarti "orang yang dipuji" dalam bahasa Thailand. Tidak lama setelah perubahan nama ini, YG Entertainment mengundangnya untuk pelatihan di Seoul.

Lisa sendiri mengakui bahwa banyak orang tidak mengetahui bahwa Lalisa adalah nama aslinya. "Sangat lucu, beberapa minggu lalu, salah satu kameraman bertanya padaku, 'Apa itu Lalisa?' Aku menjawab, 'Itu namaku.' Orang-orang tidak benar-benar tahu bahwa Lalisa adalah nama asliku, karena mereka hanya mengenalku sebagai Lisa dari BLACKPINK. Jadi aku sangat senang bisa mengerjakan proyek ini dengan judul Lalisa," ungkapnya ketika merilis single solo debutnya.

Lisa BLACKPINK Charisma Sejati
Lisa BLACKPINK Charisma Sejati
Lisa BLACKPINK Charisma Sejati

Perjalanan menjadi trainee di Korea Selatan

Pada tahun 2010, kisah seorang gadis Thailand berusia 13 tahun yang akan mengubah lanskap K-pop selamanya dimulai dengan sebuah keberanian yang luar biasa.

Audisi YG Entertainment di Thailand

Ketertarikan Lalisa Manoban pada dunia K-pop berawal dari kecintaannya terhadap grup-grup seperti BigBang dan 2NE1 yang menginspirasinya untuk mengikuti jejak mereka. Pada tahun 2010, YG Entertainment mengadakan audisi di Thailand, dan Lisa memberanikan diri untuk ikut serta. Di antara 4.000 peserta yang mengikuti audisi tersebut, hanya Lisa yang berhasil lolos. Pencapaian ini sangat mengesankan hingga Yang Hyun-suk, CEO YG Entertainment saat itu, menawarkan kesempatan langsung kepada Lisa untuk menjadi trainee.

Saat audisi, Lisa tidak hanya memikat pihak manajemen tetapi juga salah satu juri, Danny Im dari grup 1TYM, yang terkesan dengan kepercayaan dirinya di atas panggung dan sikapnya di luar panggung. Meskipun berhasil lolos audisi pada tahun 2010, Lisa baru resmi menjadi trainee pada April 2011 ketika ia pindah ke Korea Selatan. Perlu dicatat bahwa Lisa menjadi trainee non-Korea pertama di YG Entertainment, membuka jalan bagi trainee asing lainnya di masa depan.

Tantangan sebagai trainee asing

Sebagai trainee asing pertama di YG Entertainment, Lisa menghadapi tantangan yang unik. Kehidupan trainee K-pop sendiri sudah terkenal sangat berat dengan jadwal latihan yang ketat dan kompetisi yang ketat. Para trainee harus berlatih berjam-jam setiap hari, mendorong batas fisik dan mental mereka. Banyak trainee yang meninggalkan keluarga, teman, dan bahkan pendidikan mereka untuk fokus sepenuhnya pada pelatihan.

Kompetisi di antara para trainee sangatlah intens karena mereka bersaing untuk mendapatkan posisi terbatas dalam grup debut. Agensi memiliki keputusan akhir dalam memilih trainee untuk debut, dan tidak semua trainee akan memiliki kesempatan untuk mewujudkan mimpi mereka. Perjalanan ini dipenuhi dengan ketidakpastian, karena trainee menghadapi evaluasi dan penilaian terus-menerus yang menentukan kemajuan dan potensi mereka untuk debut.

Periode pelatihan Lisa berlangsung selama 5 tahun dan 3 bulan sebelum akhirnya debut bersama BLACKPINK pada Agustus 2016. Selama masa pelatihan yang panjang ini, Lisa tetap gigih dan berdedikasi pada impiannya meskipun menghadapi berbagai tekanan dan tantangan sebagai trainee asing.

Adaptasi budaya dan bahasa

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Lisa adalah hambatan bahasa. Saat pertama kali tiba di Korea, Lisa sama sekali tidak bisa berbahasa Korea. Namun, ia berhasil menguasai bahasa ini dalam waktu singkat berkat metode pembelajaran yang ketat dari gurunya.

"Saat pertama kali datang ke Korea, guru saya tidak ingin saya terus berbicara bahasa Inggris. Jadi dia berusaha membuat saya berbicara bahasa Korea dari awal hingga akhir," ungkap Lisa dalam wawancara dengan Rolling Stone. Selama kelas bahasa yang berlangsung satu jam, mereka hanya berbicara dalam bahasa Korea meskipun Lisa belum mengerti bahasanya.

"Selama kelas satu jam, kami hanya berbicara dalam bahasa Korea. Saya tidak tahu bahasa Korea sama sekali, tapi dia hanya berbicara dalam bahasa Korea sehingga sangat sulit," kenang Lisa. Meskipun metode ini sangat menantang, Lisa mengakui bahwa berkat pendekatan ketat tersebut, ia mampu meningkatkan kemampuan bahasanya dengan cepat.

Kini, Lisa fasih berbahasa Thai, Inggris, dan Korea, serta memiliki kemampuan dasar berbahasa Jepang dan sedang mempelajari bahasa Mandarin. Dalam wawancara dengan Vanity Fair, Lisa mengungkapkan alasan di balik kemampuan multibahasanya yang mengesankan: "Saya harus bertahan hidup. Itu hanya akal sehat, untuk mendapatkan apa yang saya inginkan, saya harus belajar dan mencoba berbicara dengan orang lokal".

Lisa BLACKPINK Charisma Sejati
Lisa BLACKPINK Charisma Sejati
Lisa BLACKPINK Charisma Sejati

Debut bersama BLACKPINK dan peran Lisa dalam grup

Setelah lima tahun tiga bulan menjalani pelatihan yang intensif, Agustus 2016 menjadi momen bersejarah ketika Lalisa Manoban akhirnya debut bersama BLACKPINK, grup perempuan pertama YG Entertainment setelah 2NE1. Debut mereka dengan EP Square One langsung meraih sukses luar biasa, dengan single "Whistle" menduduki peringkat teratas di semua tangga lagu Korea Selatan dan "Boombayah" menjadi hit global.

Posisi Lisa di BLACKPINK

Dalam struktur BLACKPINK, Lisa memegang beberapa peran krusial yang menjadikannya salah satu aset terpenting grup. Secara resmi, Lisa adalah main dancer (penari utama) dan lead rapper (rapper utama) BLACKPINK. Sebagai penari utama, ia bertanggung jawab atas bagian koreografi yang paling menantang dan sering tampil di bagian depan formasi tari. Kemampuan menarinya yang luar biasa menjadikan Lisa sebagai salah satu penari terbaik di generasinya.

Selain itu, Lisa juga berperan sebagai sub-vocalist (vokalis pendukung) yang memberikan warna suara unik dalam lagu-lagu BLACKPINK. Meskipun tidak mengemban peran utama dalam vokal, suara Lisa yang khas dan mudah dikenali menambah dimensi pada musik grup. Sebagai rapper utama, ia sering berbagi bagian rap dengan Jennie, memberikan sentuhan energik dan khas dalam setiap lagu.

Keberadaan Lisa sebagai anggota non-Korea pertama di YG Entertainment membuka jalan bagi artis internasional lainnya dan memberikan BLACKPINK daya tarik global yang lebih luas. Tidak mengherankan bahwa BLACKPINK telah membangun basis penggemar internasional yang besar dengan lebih dari 40 miliar streaming global resmi sejak 2016.

Ciri khas penampilan panggung Lisa

Lisa dikenal memiliki karisma panggung yang luar biasa dan mampu menarik perhatian penonton dengan keceriaan serta energinya. Ketika tampil, Lisa seolah mengalami transformasi dari sosoknya yang ceria di belakang panggung menjadi performer yang intens dan magnetik. Tatapan tajam dan ekspresi wajahnya yang berubah-ubah menjadi ciri khas yang disukai penggemar.

Kemampuan menari Lisa begitu dihargai hingga pada Oktober 2018, ia membuat kanal YouTube pribadi bernama Lilifilm Official yang berisi video koreografi dan penampilan dansnya. Kanal ini mendapat sambutan luar biasa dan telah mengumpulkan jutaan subscriber, membuktikan bahwa bakat Lisa diakui bahkan di luar lingkup BLACKPINK.

Dalam penampilan panggung, Lisa sering menawarkan fanservice terbaik untuk para penggemarnya. Perhatiannya terhadap detail, termasuk membantu anggota lain seperti Rose saat menuruni tangga di belakang panggung, membuatnya mendapat pujian dan kasih sayang dari penggemar. Kemampuannya untuk beralih antara persona "cool" dan "swag" di panggung dengan kepribadian hangat di luar panggung menjadikan Lisa artis yang sangat disukai.

Julukan 'Golden Maknae'

Sebagai anggota termuda yang lahir pada 27 Maret 1997, Lisa menyandang status "maknae" (anggota termuda) dalam BLACKPINK. Namun, Lisa bukan sekadar maknae biasa—ia adalah "Golden Maknae", julukan yang mencerminkan bakatnya yang luar biasa di berbagai bidang.

Istilah "Golden Maknae" disematkan karena Lisa tidak hanya unggul dalam satu aspek, tetapi menguasai berbagai keterampilan dengan sangat baik. Ia adalah penari utama dengan teknik terbaik, rapper dengan flow yang kuat dan karismatik, serta memiliki kemampuan vokal yang terus berkembang yang terdengar dalam lagu-lagu seperti "Stay" dan "Forever Young".

Lisa juga sering disebut sebagai "Royal Maknae" oleh penggemar karena penampilannya yang glamor, kehadiran panggung yang memukau, dan bakat luar biasa yang memberikannya aura "ratu". Kombinasi antara posisinya sebagai anggota termuda dan kemampuannya yang mengesankan memperkuat statusnya sebagai "Golden Maknae" yang disayangi penggemar di seluruh dunia.

Meskipun menjadi anggota termuda, Lisa selalu memperhatikan anggota lain dan grup secara keseluruhan, yang semakin menguatkan posisinya yang berharga dalam dinamika BLACKPINK. Bersama Jisoo, Jennie, dan Rosé, Lisa terus mendorong kesuksesan BLACKPINK hingga menjadi grup K-pop wanita tersukses dalam sejarah.

Lisa BLACKPINK Charisma Sejati
Lisa BLACKPINK Charisma Sejati
Lisa BLACKPINK Charisma Sejati

Kesuksesan solo: dari 'Lalisa' hingga 'Alter Ego'

Melangkah keluar dari bayangan grup yang telah menjadi rumahnya selama lima tahun, September 2021 menjadi titik balik bersejarah saat Lisa memutuskan untuk mengeksplorasi identitas musiknya sebagai solois.

Pencapaian album 'Lalisa'

Pada 10 September 2021, Lisa meluncurkan album single debutnya bertajuk Lalisa melalui YG Entertainment dan Interscope Records. Album yang mengambil nama aslinya ini berisi dua lagu: "Lalisa" sebagai lagu utama dan "Money" sebagai B-side track. Lisa sendiri mengungkapkan alasan pemilihan judul album tersebut: "Saya ingin menunjukkan sisi terkeren dari diri saya. Saya ingin menunjukkan diri saya, Lalisa, persis seperti apa adanya, itulah mengapa saya menggunakan judul ini".

Lalisa mencatat sejarah dengan penjualan 736.221 kopi dalam minggu pertama, menjadikan Lisa sebagai artis wanita pertama yang menjadi "half-million seller" untuk penjualan album minggu pertama. Prestasi ini mengukuhkan posisinya sebagai album terlaris oleh solois wanita dalam sejarah Gaon Album Chart. Music video "Lalisa" juga memecahkan rekor dengan meraih 73,6 juta penayangan di YouTube dalam 24 jam, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Ariana Grande.

Pada Agustus 2023, album Lalisa menerima sertifikasi triple platinum dari Korea Music Content Association (KMCA) untuk penjualan lebih dari 750.000 kopi, sekaligus menjadi album solo K-pop pertama yang mencapai satu miliar streaming di Spotify.

Viralnya lagu 'Money'

Meskipun dirilis sebagai B-side track, "Money" justru menjadi fenomena global yang tak terduga. Lagu ini mulai viral di TikTok dan Instagram Reels dalam bentuk cover tarian, edisi transformasi, dan diedit bersama klip serial televisi Squid Game. Kesuksesan viral ini mendorong Interscope Records merilis "Money" ke radio hit kontemporer AS pada 9 November 2021.

"Money" kemudian mencapai posisi ke-10 di Billboard Global 200 dengan 66,3 juta streaming (naik 28%), menjadikan Lisa sebagai artis K-pop ketiga setelah BTS dan BLACKPINK yang muncul di top-ten chart global lebih dari sekali. Di Amerika Serikat, lagu ini bertahan di Billboard Hot 100 selama beberapa minggu, menjadi lagu solois K-pop wanita pertama yang mencapai prestasi tersebut.

Kesuksesan "Money" juga tercatat dalam sejarah ketika menjadi lagu K-pop pertama oleh artis solo yang mencapai satu miliar streaming di Spotify, meraih rekor Guinness World Record untuk pencapaian tersebut. Lagu ini juga disertifikasi diamond di Brasil dan gold di Perancis, Polandia, Portugal, dan Spanyol.

Transformasi musikal di 'Alter Ego'

Setelah meninggalkan YG Entertainment pada Desember 2023, Lisa melanjutkan perjalanan solonya dengan mendirikan label sendiri bernama LLOUD dan merilis album debut Alter Ego pada 28 Februari 2025. Album berisi 12 lagu ini menampilkan lima persona berbeda (Roxi, Kiki, Vixi, Sunni dan Speedi) yang mencerminkan sisi kreatif Lisa.

Alter Ego menunjukkan kebebasan bermusik Lisa dengan menghadirkan berbagai genre dari hip-hop, electro-pop, R&B, hingga rock dan reggaeton. Lisa mengungkapkan, "Saya merasa memiliki kebebasan kreatif lebih dalam segala hal". Album ini menampilkan kolaborasi dengan artis global seperti Doja Cat, Rosalía, Megan Thee Stallion, Future, Tyla, dan RAYE.

Lagu "New Woman" yang berkolaborasi dengan Rosalía dan diproduksi oleh Tove Lo dan Max Martin menjadi salah satu highlight album ini, sementara "Born Again" featuring Doja Cat dan Raye menangkap esensi gaya "girl-power" awal 2000-an. Alter Ego debut di posisi ketujuh di Billboard 200 AS, membuktikan bahwa Lisa telah berhasil membangun identitas musiknya sendiri.

Lisa BLACKPINK Charisma Sejati
Lisa BLACKPINK Charisma Sejati

Mendirikan LLOUD dan kolaborasi global

Februari 2024 menjadi babak baru dalam perjalanan karier Lalisa Manoban ketika ia mengumumkan kelahiran perusahaan manajemen miliknya sendiri, melangkah lebih jauh sebagai pengusaha musik selain sosoknya sebagai performer global.

Alasan mendirikan manajemen sendiri

Setelah tidak memperpanjang kontrak individualnya dengan YG Entertainment pada Januari 2024, Lisa meluncurkan LLOUD sebagai "platform untuk menampilkan visinya dalam musik dan hiburan". Melalui unggahan Instagram yang menjangkau 100 juta pengikutnya, ia mengajak penggemar untuk "bergabung dalam perjalanan menarik ini untuk menembus batasan-batasan baru bersama".

LLOUD didirikan dengan misi yang jelas: "Menciptakan pengalaman yang melampaui genre dan menghubungkan generasi". Dalam pernyataan resmi di situs webnya, LLOUD menekankan filosofi "penggabungan suara dan inovasi" dengan fokus pada "inovasi tanpa henti dan komitmen pada keaslian".

Sebagai perusahaan manajemen artis, LLOUD tidak hanya bertujuan mendorong batasan, tetapi "mendefinisikan ulang batasan tersebut, menciptakan musik yang memuncaki tangga lagu dan melintasi berbagai genre". Langkah Lisa ini melanjutkan jejak rekan-rekan satu grupnya yang juga memulai karier solo dengan perusahaan mereka sendiri.

Kolaborasi dengan DJ Snake, Rosalía, dan Doja Cat

Kolaborasi menjadi strategi utama Lisa dalam membangun karier solonya. Dalam wawancara dengan Billboard, Lisa mengakui kolaborasinya dengan artis kelas dunia telah membuka banyak pintu bagi dirinya. Sebelum LLOUD, ia telah sukses dengan "SG" bersama DJ Snake, Ozuna, dan Megan Thee Stallion yang menduduki posisi pertama di tangga lagu Latin Airplay.

Setelah mendirikan LLOUD, Lisa memperluas jejaring kolaborasinya. "New Woman" featuring Rosalía debut di posisi ke-55 di tangga lagu Official Singles Britania Raya pada Agustus 2024. Pada Februari 2025, Lisa berkolaborasi dengan Doja Cat dan Raye untuk "Born Again", salah satu single terbesar dari album Alter Ego yang menampilkan lima persona berbeda Lisa: Roxi, Kiki, Vixi, Sunni, dan Speedi.

Strategi kolaborasi ini berlanjut dengan "Priceless" bersama Maroon 5 yang dirilis Mei 2025 dan berhasil masuk tangga lagu di berbagai pasar utama. Menurut Forbes, "setengah dari penampilannya di tangga lagu Official Singles dihasilkan dari kolaborasi dengan artis lain".

Kepemilikan penuh atas karya musik

Pencapaian signifikan Lisa adalah kesepakatan kemitraannya dengan RCA Records yang memungkinkannya mempertahankan kepemilikan penuh atas master rekaman musiknya. Kerjasama antara LLOUD Co. dan Sony Music-owned RCA Records ini menjadi langkah strategis setelah Lisa memutuskan tidak memperpanjang kontrak individualnya dengan YG Entertainment.

"Saya sangat bersemangat bergabung dengan keluarga RCA dan saya yakin mereka adalah tim terbaik untuk menciptakan gerakan lebih besar dalam karier solo saya," ungkap Lisa dalam pernyataan resminya.

Respons dari pihak RCA Records juga sangat positif. Dalam pernyataan bersama, Chairman/CEO Peter Edge dan Presiden/COO John Fleckenstein menyatakan: "Kami sangat bangga bermitra dengan Lisa dan LLOUD Co.! Lisa adalah talenta multidimensi dan kekuatan global yang tak terbantahkan".

Lisa BLACKPINK Charisma Sejati
Lisa BLACKPINK Charisma Sejati

Pengaruh Lisa dalam dunia fashion dan endorsement

Selain prestasinya di dunia musik, Lalisa Manoban telah menjadi kekuatan yang tidak bisa diabaikan dalam industri fashion global. Dengan kehadirannya yang memukau dan gaya yang khas, ia telah menjembatani dunia K-pop dan high fashion dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Brand ambassador untuk Celine, Bulgari, MAC

Perjalanan Lisa di dunia fashion dimulai secara resmi pada 2020 ketika ia diangkat menjadi brand ambassador global untuk Celine, menjadikannya duta merek pertama di bawah kepemimpinan Hedi Slimane sejak ia mengambil alih rumah mode Prancis tersebut pada 2018. Kehadiran Lisa tidak hanya terlihat dalam kampanye, tetapi juga di barisan depan Paris Fashion Week yang bergengsi.

Pada bulan yang sama, Lisa juga dipercaya menjadi duta global Bvlgari, rumah perhiasan mewah asal Italia. Ia berpartisipasi dalam kampanye digital untuk koleksi Serpenti dan Bzero One, serta menjadi satu-satunya model dari kawasan Asia yang dipilih dalam kampanye bertajuk "Magnifica".

Oktober 2020 menandai pencapaian bersejarah lainnya ketika Lisa menjadi idol K-pop pertama yang ditunjuk sebagai global brand ambassador untuk MAC Cosmetics. "Saya selalu menjadi penggemar berat Mac! Saya sangat suka bagaimana Mac mengubah riasan menjadi bentuk ekspresi diri," ungkap Lisa. Drew Elliott, Wakil Presiden Senior MAC, menjelaskan, "Bakat Lisa yang tak tertandingi dan gaya fashion-forward-nya yang berani membuat dirinya menjadi sosok yang tepat untuk mempresentasikan brand kami".

Dampak sosial media terhadap brand

Pengaruh Lisa di media sosial membawa dampak ekonomi yang luar biasa bagi merek-merek yang bekerja sama dengannya. Satu unggahan Instagram-nya saat tampil di Victoria's Secret Fashion Show 2024 menghasilkan Media Impact Value sebesar IDR 25.368,18 miliar. Angka ini menggambarkan nilai sebenarnya dari strategi pemasaran Lisa di berbagai platform media.

Namun demikian, nilai tersebut masih lebih rendah dibandingkan penyanyi Tyla yang menghasilkan IDR 31.710,23 miliar melalui empat unggahan Instagram-nya. Meski begitu, secara keseluruhan, kembalinya Victoria's Secret ke runway menghasilkan IDR 4.832.639,12 miliar dalam MIV—hampir sama dengan seluruh New York Fashion Week pada September 2024.

Penampilan di Paris Fashion Week dan Victoria's Secret

Lisa secara konsisten hadir di Paris Fashion Week, mewakili Celine sejak 2019. Pada Maret 2024, ia mengejutkan penggemar dengan kehadirannya di barisan depan show Louis Vuitton, mengenakan busana dari koleksi arsip Nicolas Ghesquière.

Puncak kariernya di dunia fashion terjadi pada 15 Oktober 2024 ketika ia tampil sebagai bintang utama Victoria's Secret Fashion Show di New York. Lisa mengenakan tiga busana berbeda: gaun berenda hitam dengan sayap emas untuk "Moonlit Floor", rompi kulit hitam dengan rok berantai untuk "Rockstar", dan untuk karpet merah ia mengenakan bra berhias kristal dengan cape transparan bermotif bintang. Penampilannya ini mengukuhkan posisinya sebagai ikon fashion global yang tidak hanya memengaruhi industri musik, tetapi juga mengubah lanskap mode internasional.

Lisa BLACKPINK Charisma Sejati
Lisa BLACKPINK Charisma Sejati

Pengakuan internasional dan penghargaan

Prestasinya yang luar biasa di industri musik telah mengantarkan Lalisa Manoban pada pengakuan internasional melalui berbagai rekor dan penghargaan prestisius yang menegaskan posisinya sebagai ikon global.

Guinness World Records yang diraih

Pencapaian Lisa blackpink di Guinness World Records sungguh mengesankan dengan sembilan rekor dunia hingga Juli 2024. Beberapa rekor terbesarnya meliputi menjadi artis K-pop pertama yang melampaui 50 juta pengikut di Instagram pada April 2021, dan yang paling bersejarah adalah rekor "lagu K-pop pertama oleh artis solo yang mencapai 1 miliar streaming di Spotify" melalui single "Money". Tidak hanya itu, album debutnya "LALISA" juga menjadi album K-pop pertama oleh artis solo yang meraih 1 miliar streaming di Spotify hanya dalam 565 hari. Pencapaian-pencapaian ini membuatnya dinobatkan oleh Guinness World Records sebagai "artis K-pop solo terbaik tahun 2023".

Penghargaan MTV dan Billboard

Lisa mencetak sejarah sebagai artis K-pop solo pertama yang memenangkan penghargaan di MTV Video Music Awards melalui lagu "LALISA" pada 2022. Kesuksesan ini berlanjut ketika ia kembali memenangkan kategori Best K-pop di MTV VMA 2024 untuk single "Rockstar", menjadikannya satu-satunya artis K-pop yang memenangkan penghargaan ini dua kali. Sementara itu, ia juga menjadi pemenang K-pop solo pertama di MTV Europe Music Awards. Performa Lisa di tangga lagu Billboard juga mengesankan, dengan "Money" menjadi lagu terlama oleh solois K-pop wanita di Billboard Hot 100 dan singlenya "Rockstar" dan "New Woman" menduduki posisi No. 70 dan No. 97.

Pengaruh Lisa di Spotify dan Instagram

Dominasi Lisa di platform digital terlihat dari posisinya sebagai artis K-pop dengan pengikut terbanyak di Instagram, mencapai 90,7 juta pada Maret 2023 dan meningkat menjadi lebih dari 104 juta pada Oktober 2024. Di Spotify, ia memecahkan rekor sebagai solois K-pop wanita dengan pengikut terbanyak, melampaui 8,7 juta pengikut dan mengumpulkan 21 juta pendengar bulanan. Lebih mengesankan lagi, Lisa menjadi solois K-pop wanita tercepat yang meraih 4 miliar streaming di Spotify. Pengaruh besarnya di media sosial juga terlihat dari perkiraan pendapatan per unggahan Instagram yang mencapai IDR 15-25 miliar, mengukuhkannya sebagai idol K-pop dengan bayaran tertinggi di platform tersebut.

Dampak budaya dan kontribusi untuk Thailand

Di balik gemerlap panggung internasional, Lalisa Manoban menjadi jembatan budaya yang menghubungkan Thailand dengan dunia global. Kontribusinya tidak hanya terbatas pada prestasi pribadi, tetapi juga membawa dampak signifikan bagi negara kelahirannya.

Promosi budaya Thailand lewat 'Lalisa'

Video musik debut solo Lisa yang bertajuk 'Lalisa' menjadi sarana promosi budaya Thailand yang luar biasa efektif. Video ini menampilkan Kastil Batu Phanom Rung di Buriram dan kerajinan tradisional Thailand. Bagian paling ikonik adalah ketika Lisa mengenakan mahkota emas tradisional Thailand, yang kemudian memicu tren di kalangan penggemar dan menghasilkan lonjakan pesanan online.

Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-o-cha, secara khusus memuji Lisa karena mempromosikan budaya Thailand melalui video musik tersebut. Selain itu, pasar lokal di Bangkok melaporkan peningkatan penjualan kostum dan aksesori tradisional Thailand berkat referensi budaya dalam video 'Lalisa'.

Penghargaan dari pemerintah Thailand

Kontribusi Lisa untuk Thailand mendapat pengakuan resmi ketika ia menerima penghargaan Wattanakunathorn (Duta Budaya) dari Kementerian Kebudayaan Thailand pada 2023. Penghargaan ini diberikan untuk perannya sebagai "kekuatan utama yang mempromosikan Thailand ke dunia melalui soft power untuk meningkatkan nilai ekonomi".

Menteri Kebudayaan Sermsak Pongpanich menyatakan bahwa Lisa berhasil menciptakan tren di kalangan penggemar Thailand dan mancanegara dengan menggunakan soft power untuk menambah nilai ekonomi dan produk lokal. Sebelumnya pada Maret 2021, Lisa juga menerima penghargaan 'Role Model Inspirasional' dari organisasi Children and Youth Development Club.

Efek ekonomi dari popularitas Lisa

Dampak ekonomi dari popularitas Lisa sungguh mengesankan. Setelah ia menyebutkan warung bakso di sekitar stasiun kereta api Buriram dalam sebuah wawancara, penjualan pedagang makanan di area tersebut melonjak sekitar 1.000%. Dua pemilik toko mencatat bahwa penjualan mereka meningkat dari sekitar 100 Baht sehari sebelum wawancara Lisa menjadi sekitar 10.000 Baht dalam beberapa hari berikutnya.

Jumlah wisatawan yang mengunjungi Taman Nasional Phanom Rung juga meningkat dua kali lipat dari sekitar 200 menjadi 400 orang per hari sejak perilisan video musik tersebut. Bahkan keterlibatannya dalam The White Lotus Season 3 menghasilkan peningkatan minat turis Amerika terhadap Koh Samui sebesar 65% dibandingkan dengan rata-rata tingkat pencarian bulan sebelumnya. Produksi film asing di Thailand pada 2024 juga menghasilkan investasi sebesar 6,58 miliar baht.

FAQS

Penggemar global Lisa BLACKPINK sering memiliki banyak pertanyaan tentang idol kesayangan mereka. Berikut jawaban untuk pertanyaan yang paling sering diajukan.

Apa yang menginspirasi Lisa untuk terjun ke dunia K-pop?

Kecintaan Lisa pada K-pop berawal dari kekagumannya terhadap grup-grup seperti BigBang dan 2NE1 yang mempengaruhi keputusannya untuk mengikuti audisi di YG Entertainment. Sebelum menjadi trainee, Lisa bergabung dengan grup tari yang bernama We Zaa Cool, yang beranggotakan sebelas orang termasuk BamBam dari Got7. Menariknya, Lisa juga memenangkan Special Team Award dalam kompetisi LG Entertainment Million Dream Sanan World pada September 2009 dan menjadi runner-up dalam kompetisi menyanyi Top 3 Good Morals of Thailand.

Apa tantangan terbesar Lisa sebagai idol asing?

"Saya selalu memberikan yang terbaik, tetapi masih ada komentar negatif. Saya mengerti tidak semua orang akan menyukai saya, tetapi beberapa komentar benar-benar membuat saya mempertanyakan diri sendiri. Saya bertanya, 'Apakah saya masih belum cukup baik?'" ungkap Lisa dalam sebuah wawancara. Selain itu, sebagai idol non-Korea di grup K-pop, Lisa menghadapi tekanan besar. "Karena ini proyek solo pertama saya, saya mengurus banyak hal sendiri. Orang-orang tidak melihat berapa banyak tekanan yang saya alami," tambahnya.

Apakah Lisa pernah mengalami insiden dengan penggemar obsesif?

"Saya selalu mendengar tentang Sasaeng fans dari teman-teman idol saya, terutama yang laki-laki, tetapi saya belum pernah mengalaminya sendiri—sampai tahun lalu," cerita Lisa. Di rumahnya di Korea yang keamanannya tidak terlalu ketat, Lisa pernah menemukan penggemar menunggu di luar. Bahkan, pengalaman menakutkan terjadi ketika seseorang mencoba masuk ke taksi yang ditumpanginya—bahkan menyelipkan kaki mereka untuk mencegah pintu tertutup. Sejak insiden ini, Lisa kini memiliki manajer wanita yang selalu menemaninya di Korea maupun Los Angeles.

Apakah BLACKPINK awalnya memiliki nama lain?

Sebenarnya, BLACKPINK awalnya bernama Pink Punk dan direncanakan sebagai grup beranggotakan sembilan orang yang disebut Aphrodite 9. Setelah debut 2NE1 yang sukses pada 2009, YG Entertainment ingin menciptakan girl group internasional dengan daya tarik lintas budaya. Namun pada Juni 2016, YG mengumumkan lineup final BLACKPINK yang telah dikurangi menjadi empat anggota inti.

Kpop Collection (Girls Ver, Mature, Fantasy, More)
Kpop Collection (Girls Ver, Mature, Fantasy, More)
Kpop Collection (Girls Ver, Mature, Fantasy, More)
Kpop Collection (Girls Ver, Mature, Fantasy, More)
Close