Jeon Somi: Fakta Unik dan Profil

Jeon Somi (전소미) Ennik Somi Douma

Jeon Somi tidak hanya seorang bintang K-pop yang memukau, tetapi juga pemegang sabuk hitam taekwondo tingkat 3 yang telah berlatih sejak kecil. Lahir pada 9 Maret 2001 di Ontario, Kanada, penyanyi berbakat ini memiliki kewarganegaraan ganda Korea Selatan dan Kanada yang mencerminkan latar belakang multikultural yang unik.

Perjalanan Somi di industri hiburan dimulai dengan partisipasinya dalam program survival "SIXTEEN" pada 2015, meskipun ia tidak berhasil masuk ke lineup final TWICE. Namun, nasibnya berubah ketika ia berpartisipasi dalam "Produce 101" pada Januari 2016 dan menduduki peringkat pertama dengan 858.333 suara, yang memungkinkannya debut sebagai center grup proyek I.O.I. Selain itu, debutnya sebagai solois pada 13 Juni 2019 dengan single "Birthday" berhasil meraih 4 juta penayangan di YouTube dalam 24 jam pertama dan mencapai posisi ke-5 di Billboard World Digital Songs Chart. Kesuksesan ini berlanjut dengan album "XOXO" yang dirilis pada 29 Oktober 2021, debut di posisi ke-6 pada Gaon Album Chart, dan terjual 55.223 kopi pada November 2021. Tidak mengherankan bahwa dengan prestasi tersebut, Somi juga terpilih sebagai duta global untuk Louis Vuitton pada Mei 2021, yang semakin mengukuhkan pengaruhnya dalam industri fashion.

Nama Lengkap: Ennik Somi Douma
Nama Panggung: Somi
Nama Panggilan: Vitamin, Maknae on Top
Tempat Tanggal Lahir: Ontario, Kanada, 09 Maret 2001
Kewarganegaraan: Korea Selatan, Kanada
Pendidikan: Sekolah Seni Hanlim
Agama: Budha
Zodiak: Pisces
Tinggi Badan: 172 cm
Berat Badan: 48 kg
Golongan Darah: O
Orang Tua: Matthew Douma (Ayah), Jeon Sunhee (Ibu)
Saudara: Evelyn Douma (Adik Perempuan)
Pacar: Admin Blog Ini 😂
Profesi: Penyanyi, Rapper, Penari, Aktris
Hobi: Belanja, Mengoleksi Kaos Kaki, Kuliner

Instagram: somsomi0309

Jeon Somi (전소미) Ennik Somi Douma
Jeon Somi (전소미) Ennik Somi Douma

Latar Belakang Multikultural Jeon Somi

Keunikan identitas Jeon Somi menjadikannya salah satu idol K-pop yang paling menonjol dalam industri hiburan Korea. Latar belakang multikultural yang dimilikinya membentuk kepribadian dan karakternya yang khas di dunia K-pop yang didominasi oleh wajah-wajah asli Korea.

Asal-usul keluarga dan kewarganegaraan

Kelahiran Jeon Somi di Ontario, Kanada pada 9 Maret 2001 merupakan awal dari kisah multikultural yang menarik. Ayahnya, Matthew Douma, adalah seorang warga negara Belanda kelahiran Kanada, sementara ibunya, Jeon Sun Hee, adalah orang Korea asli. Perpaduan unik ini memberikan Somi status istimewa sebagai pemegang tiga kewarganegaraan sekaligus: Korea Selatan, Kanada, dan Belanda.

Saat berusia hanya enam bulan, tepatnya pada September 2001, Somi dan keluarganya memutuskan untuk pindah ke Korea Selatan karena ibunya merasa rindu pada kampung halaman. Sejak itu, Somi tumbuh dan berkembang di Negeri Ginseng meskipun tetap mempertahankan identitas multikultural yang dimilikinya.

Dalam acara "Radio Star", Somi dengan bangga memperlihatkan ketiga paspornya yang masing-masing memiliki foto berbeda. Ia menjelaskan bahwa ketiga paspor tersebut memiliki material yang berbeda, dengan paspor Belanda terbuat dari plastik. Somi juga mengungkapkan strategi cerdiknya dalam menggunakan paspor yang berbeda untuk tujuan perjalanan yang berbeda pula.

"Jika aku pergi ke Eropa, aku tidak perlu menunggu untuk pemeriksaan jika aku membawa paspor Belanda-ku. Ini juga merupakan sedikit lebih mudah jika aku menggunakan paspor Kanada-ku ketika aku pergi ke Kanada atau Amerika Serikat. Ketika aku bepergian di Asia, aku menggunakan paspor Korea," ungkap Somi.

Selain Somi, keluarga kecil ini juga memiliki satu anggota lain, yaitu Evelyn Douma, adik perempuan Somi yang lahir pada tahun 2009.

Pengaruh budaya Kanada dan Korea

Tumbuh di Korea dengan latar belakang campuran memberikan pengalaman unik bagi Somi. Meskipun dominan dipengaruhi oleh budaya Korea karena tinggal di sana sejak kecil, darah Kanada dan Belanda dari ayahnya tetap memberikan warna tersendiri dalam kehidupannya.

Dengan kebanggaan, Somi sering mewakili keluarga multikultural dalam berbagai kesempatan. Bahkan, ia pernah hadir dalam upacara peringatan kemerdekaan Korea Selatan sebagai perwakilan dari keluarga multikultural dan penyanyi K-Pop yang memiliki pengaruh global.

"Saya juga bisa mewakili keluarga multikultural," ucap Somi dengan bangga. Pernyataan ini menunjukkan bagaimana ia merangkul identitasnya yang unik, meskipun sempat mengalami tantangan karena perbedaan fisik yang dimilikinya dibandingkan dengan anak-anak Korea pada umumnya.

Nama asli dan arti di baliknya

Meskipun dikenal dengan nama panggung Jeon Somi, nama asli penyanyi berbakat ini sebenarnya adalah Ennik Somi Douma. Penggunaan marga "Jeon" pada namanya berasal dari marga ibunya, Jeon Sun Hee.

Di Korea Selatan, umumnya marga diturunkan dari ayah, namun pengecualian berlaku bagi mereka yang memiliki ayah bukan warga negara Korea Selatan, seperti dalam kasus Somi. Karena ayahnya berasal dari luar Korea, Somi menggunakan marga ibunya untuk identitas Koreanya.

Penggunaan nama Jeon Somi sekaligus menunjukkan kebanggaan terhadap akar budaya Korea yang dimilikinya, meskipun ia juga memiliki darah Belanda dan Kanada. Ini adalah bagian dari bagaimana ia menyeimbangkan identitas multikultural yang dimilikinya, yang kemudian menjadi salah satu daya tarik utamanya di industri hiburan Korea.

Jeon Somi (전소미) Ennik Somi Douma
Jeon Somi (전소미) Ennik Somi Douma

Masa Kecil dan Tantangan Identitas

Tantangan terbesar dalam hidup Jeon Somi bukanlah mencapai popularitas, melainkan proses menemukan jati diri di tengah masyarakat Korea yang cenderung homogen. Dengan penampilannya yang menonjol karena fitur wajah blasteran, masa kecil dan remaja Somi diwarnai dengan berbagai pengalaman yang membentuk kepribadiannya saat ini.

Pengalaman diskriminasi di sekolah

Sebagai idol dengan darah campuran, Somi menghadapi tantangan yang serupa dengan idol luar Korea lainnya seperti Vernon Seventeen dan Jackson GOT7. Memiliki wajah blasteran yang lebih condong ke barat-baratan membuat Somi sering menjadi sasaran kritikan dari orang-orang di sekitarnya. Meskipun tidak dijelaskan secara detail, pengalaman diskriminasi yang dialami Somi memiliki dampak signifikan pada persepsinya terhadap diri sendiri.

Selama masa sekolahnya, Somi merasa berbeda dari teman-teman sekelasnya. Ia mengakui bahwa dirinya merasa tidak aman karena tubuhnya terlihat lebih dewasa dibandingkan anak-anak seusianya. Perbedaan fisik ini menjadi sumber kecemasan yang mempengaruhi rasa percaya dirinya selama masa pertumbuhan.

Usaha untuk 'menyesuaikan diri'

Tekanan sosial untuk terlihat seperti gadis Korea pada umumnya begitu kuat hingga Somi pernah mempertimbangkan untuk melakukan operasi plastik. Ia berharap dengan melakukan prosedur tersebut, wajahnya akan terlihat lebih "Korea" dan lebih mudah diterima oleh masyarakat sekitarnya.

Namun, alih-alih mengubah penampilannya, Somi memilih untuk fokus pada pengembangan bakatnya. Ia mulai menjalani kehidupan sebagai trainee sejak duduk di kelas enam sekolah dasar. "Saya memulai kehidupan trainee sejak duduk di kelas enam dan menghabiskan separuh hidup saya di ruang latihan," ungkap Somi. Selama masa ini, ia berusaha untuk menemukan jati dirinya di tengah perjalanan karier yang penuh dengan ketidakpastian.

Somi juga memiliki berbagai impian di masa kecilnya, seperti menjadi atlet taekwondo, aktris, hingga pramugari. Kemampuan taekwondonya tidak main-main, terbukti dengan pencapaiannya meraih sabuk hitam tingkat 3 yang setara dengan peringkat seorang master.

Perjuangan membangun kepercayaan diri

Dalam perjalanan menemukan jati dirinya, Somi mengakui bahwa ia sempat dilanda kecemasan hidup dan harapan berlebih secara bersamaan. Peran sang ayah, Matthew Douma, sangat penting dalam membantu Somi membangun kepercayaan dirinya.

"Setelah ayah saya melihat saya khawatir, dia bilang, 'jangan bersembunyi selama waktu terindahmu. Tunjukkan dirimu, dan jadilah lebih percaya diri'," kenang Somi. Nasihat sang ayah ini menjadi titik balik dalam cara Somi memandang dirinya sendiri.

Berkat dukungan ayahnya pula, Somi mulai terbiasa berpose di depan kamera. Ayahnya sering memotret dirinya, yang membuat Somi terbiasa dan percaya diri di hadapan kamera. Selain itu, ayahnya juga mengenalkan Somi pada musik dari berbagai negara sejak kecil, yang kemudian menginspirasinya untuk membuat lagu dengan beragam genre.

Meskipun begitu, perjalanan Somi membangun kepercayaan diri tidaklah selalu mulus. Ia sempat merasa tidak percaya diri akan suaranya sendiri karena menerima banyak kritik mengenai suaranya saat baru debut bersama I.O.I. Namun, dengan ketekunan dan dukungan dari orang-orang terdekatnya, Somi berhasil mengatasi ketidakpercayaan diri tersebut dan tumbuh menjadi artis yang kita kenal sekarang.

Jeon Somi (전소미) Ennik Somi Douma
Jeon Somi (전소미) Ennik Somi Douma

Langkah Awal di Dunia Hiburan

Perjalanan Jeon Somi di dunia hiburan dimulai jauh sebelum ia menjadi idola K-pop terkenal seperti sekarang. Berbeda dengan banyak idola lainnya, Somi sudah mengenal dunia kamera sejak usia yang sangat belia.

Debut TV di usia 4 tahun

Meskipun banyak yang mengira debut Somi bermula saat ia bergabung dengan JYP Entertainment, sebenarnya penampilan pertamanya di televisi terjadi ketika ia baru berusia empat tahun. Pada saat itu, Somi kecil tampil di televisi bersama ayahnya dalam sebuah wawancara oleh Berita KBS saat mereka sedang membersihkan salju di lingkungan tempat tinggal mereka. Penampilan singkat ini menjadi awal yang tidak disengaja bagi kariernya di dunia hiburan.

Setelah itu, pada tahun 2013, Jeon Somi kembali muncul di layar kaca melalui acara khusus anak-anak dari KBS2 berjudul "Let's Go! Dream Team Season 2". Dalam acara tersebut, ia tampil sebagai perwakilan dari tim demonstrasi taekwondo Sekolah Dasar Midong Seoul, di mana ia berpasangan dengan Park Joon-hyung. Pada tahun yang sama, Somi juga bernyanyi dan membuat penampilan dalam video musik untuk pendidikan bahasa Inggris.

Audisi JYP dan video musik GOT7

Langkah besar Somi dalam industri hiburan Korea dimulai ketika ia mengikuti audisi di JYP Entertainment. Pada tahun 2014, Somi resmi bergabung dengan agensi ternama tersebut setelah berhasil melalui audisi dengan membawakan lagu "Lonely" milik grup musik 2NE1. Bergabungnya Somi dengan JYP Entertainment membuka pintu bagi berbagai kesempatan yang akan membentuk kariernya di masa depan.

Tidak lama setelah bergabung dengan JYP Entertainment, Somi dipercaya untuk tampil dalam video musik milik grup GOT7 yang berjudul "Stop Stop It". Dalam video tersebut, ia tampil bersama dengan beberapa trainee perempuan lainnya dari JYP Entertainment. Penampilan ini menjadi debut resmi pertamanya sebagai trainee JYP dan memperkenalkannya kepada publik yang lebih luas.

Kegagalan di SIXTEEN dan pelajaran yang didapat

Pada Mei 2015, perjalanan Jeon Somi menuju debutnya sebagai idol mengalami ujian berat ketika ia berpartisipasi dalam program survival reality "SIXTEEN" yang diselenggarakan oleh Mnet. Dalam acara ini, Somi bersaing dengan lima belas trainee perempuan lainnya dari JYP Entertainment untuk mendapatkan kesempatan debut dalam girl group baru yang kemudian dikenal dengan nama TWICE.

Selama kompetisi, Somi menjadi salah satu kontestan unggulan yang mendapat perhatian khusus dari publik berkat keceriaan dan bakatnya. Namun, takdir berkata lain ketika ia harus tereliminasi di babak final. Park Jin-young, pendiri JYP Entertainment yang juga menjadi juri utama acara tersebut, mengatakan bahwa Somi memang memiliki kualitas sebagai calon bintang, tetapi ia masih kurang persiapan dan terlalu muda untuk debut.

"Saat itu, Park Jin Young mengatakan bahwa saya memang memiliki aura bintang dan juga sangat berbakat. Namun, saya masih kurang persiapan sehingga tidak bisa debut bersama Twice," ucap Somi mengenang saat-saat tersebut.

Dalam sebuah episode terbaru "I-LAND2 2: N/a" yang tayang pada 10 Mei 2024, Somi berbagi pengalamannya dengan para peserta. "Aku memulainya saat aku berusia 15 tahun. Usiaku hampir sama dengan kalian semua," katanya. Ia juga mengungkapkan perasaannya setelah gagal masuk TWICE, "Anggota lain dari acara survival tersebut berada dalam satu grup, dan saya merasa seperti kehilangan diri saya sendiri sebelum saya mulai menjadi trainee."

Meskipun mengalami kegagalan yang menyakitkan, hal tersebut tidak membuat Somi patah semangat. Sebaliknya, ia menjadikan pengalaman tersebut sebagai batu loncatan untuk pertumbuhan kariernya di masa depan. Setelah SIXTEEN, Somi kemudian mengikuti program "Produce 101" dan berhasil debut sebagai anggota grup proyek I.O.I, yang menandai awal dari kesuksesan besarnya di industri musik Korea.

Jeon Somi (전소미) Ennik Somi Douma
Jeon Somi (전소미) Ennik Somi Douma

Kemenangan di Produce 101 dan Debut I.O.I

Setelah kegagalan di SIXTEEN, kesempatan kedua Jeon Somi dalam dunia survival show membuahkan hasil yang mengubah hidupnya. Pengalaman mengecewakan tersebut justru menjadi batu loncatan yang mempersiapkannya untuk kesuksesan lebih besar di masa depan.

Perjalanan di Produce 101

Pada Januari 2016, Somi mengejutkan publik dengan keikutsertaannya dalam survival show baru dari Mnet yang bertajuk Produce 101. Acara ini merupakan serial pertama dari reality show Produce yang mengumpulkan 101 trainee perempuan dari berbagai agensi hiburan Korea Selatan untuk bersaing memperebutkan 11 posisi final yang akan debut sebagai girl group.

Berbeda dengan pengalamannya di SIXTEEN, performa Somi di Produce 101 sangat menonjol. Sejak awal kompetisi, ia tidak pernah keluar dari peringkat 5 besar selama acara berlangsung. Kepribadian ceria dan bakat serbaguna yang dimilikinya berhasil menarik perhatian penonton dan mengumpulkan basis penggemar yang solid.

Perjuangan Somi di Produce 101 tidaklah mudah. Dalam sebuah pengakuannya, ia mengungkapkan bahwa kondisi di lokasi syuting sangat sulit hingga membuat para peserta ingin melarikan diri. "Semua peserta ingin kabur dari sana. Aku bahkan merobek layar di jendela untuk meminjam telepon," ungkap Somi. Ia juga mengaku pernah meminta bantuan pelajar yang berkunjung di lokasi syuting untuk membelikannya minuman karena keterbatasan akses.

Meskipun menghadapi berbagai kesulitan, perjuangan Somi terbayar lunas ketika ia berhasil menduduki peringkat pertama di final Produce 101 dengan perolehan 858.333 suara. Kemenangan ini menandai awal dari perjalanan barunya sebagai idol K-pop profesional.

Menjadi center dan maknae I.O.I

Setelah menyelesaikan masa pelatihan selama dua setengah tahun, Somi yang saat itu berusia 15 tahun resmi debut pada 4 Mei 2016 sebagai center dan maknae (anggota termuda) dari grup proyek I.O.I. Grup ini debut di bawah naungan YMC Entertainment dengan mini album pertama mereka, Chrysalis, dan lagu utama berjudul "Dream Girls".

Posisi sebagai center memberikan Somi banyak sorotan dan tanggung jawab besar dalam grup. Sebagai maknae sekaligus center, ia menjadi pusat perhatian dalam koreografi dan promosi I.O.I. Penampilannya yang energik dan karismatik membuatnya dengan cepat dikenali oleh publik Korea.

Pada 9 Agustus 2016, Somi terlibat dalam unit khusus I.O.I yang terdiri dari tujuh anggota. Unit ini merilis single "Whatta Man" yang berhasil menduduki peringkat kedua di Gaon Digital Chart. Prestasi membanggakan lainnya adalah ketika Somi dan rekan-rekan I.O.I meraih kemenangan pertama mereka di acara musik SBS MTV "The Show" berkat lagu tersebut.

Dampak popularitas I.O.I terhadap kariernya

Meskipun I.O.I hanya bertahan selama waktu yang singkat, dampak dari ketenaran grup ini sangat besar bagi karier Somi. Pada 9 Januari 2017, dikonfirmasi bahwa Somi telah menandatangani kontrak formal dengan JYP Entertainment untuk aktivitas solonya di televisi. Namun, aktivitasnya bersama I.O.I segera berakhir seiring dengan pembubaran grup pada 29 Januari 2017.

Pengakuan jujur Somi tentang dampak popularitas mendadak setelah debut bersama I.O.I menunjukkan bagaimana kesuksesan dapat memengaruhi psikologis seorang idol muda. "Saya terkena penyakit selebriti setelah debut di IOI. Saya pikir setiap selebriti mengalaminya setidaknya sekali," ungkap Somi dalam wawancara dengan MMTG. Ia mengaku bahwa pada masa itu, ia terbiasa dengan gagasan untuk selalu dijaga dan harus terlihat sempurna sepanjang 365 hari dalam setahun.

Untungnya, Somi dengan cepat menyadari perubahan sikapnya. "Saya seorang taekwondo. Seorang seniman bela diri. Jadi, ketika saya tiba-tiba menyadari, 'apakah saya benar-benar kehilangan akal untuk berperilaku seperti itu?', pikiran saya menjadi jernih," jelas Somi. Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga yang membantu membentuk kepribadiannya sebagai artis.

Setelah I.O.I bubar, Somi mengalami masa tunggu yang cukup lama hingga ia bertemu dengan agensi baru dan kembali tampil di atas panggung. Meskipun demikian, fondasi popularitas yang dibangun selama masa I.O.I menjadi bekal berharga untuk perjalanan kariernya selanjutnya sebagai seorang solois.

Jeon Somi (전소미) Ennik Somi Douma

Keputusan Meninggalkan JYP dan Bergabung dengan The Black Label

Tahun 2018 menjadi titik balik dalam perjalanan karier Jeon Somi ketika ia mengejutkan penggemar dengan keputusannya meninggalkan JYP Entertainment. Langkah berani ini membuka babak baru yang mengubah arah perjalanan musiknya secara signifikan.

Alasan di balik perpindahan agensi

Setelah I.O.I bubar, Somi menghadapi periode vakum yang cukup panjang tanpa aktivitas di dunia hiburan. "Setelah I.O.I bubar, aku tak lagi aktif di dunia hiburan dalam waktu lama. Dari situ aku akhirnya memutuskan pindah ke YG," ungkap Somi dalam acara Turkids On The Block. Keputusan ini ternyata tidak didasari penyesalan sedikitpun. Ketika ditanya apakah ia menyesal meninggalkan JYP Entertainment, Somi dengan tegas menjawab, "Tak pernah sedikit pun".

Menariknya, saat bergabung dengan The Black Label—anak perusahaan YG Entertainment—Somi menjadi satu-satunya trainee di sana. "Ketika aku pindah ke agensi baru, di sana hanya aku seorang trainee-nya. Jadi, secara alami aku memutuskan untuk debut solo," jelas Somi. Kondisi ini membuka jalan baginya untuk memulai karier sebagai penyanyi solo alih-alih bergabung dengan grup baru.

Peran Teddy dalam membentuk gaya musik Somi

Teddy Park, CEO The Black Label sekaligus produser ternama, memainkan peran penting dalam perkembangan musik Somi. Hubungan mereka tidak hanya sebatas atasan-bawahan, tetapi lebih personal. "Dia seperti teman," ujar Somi menggambarkan relasinya dengan Teddy. Menurut pengakuannya, Teddy adalah pendengar yang baik, yang membuat mereka menjadi akrab dalam proses bermusik.

Di bawah bimbingan Teddy, Somi tidak hanya berkembang sebagai penyanyi tetapi juga sebagai penulis lagu. "Sebagai penyanyi solo sekaligus penulis lagu, aku merasa bahagia atas pendapatan yang aku terima. Orang-orangnya juga kooperatif, aku bisa bekerja secara maksimal dengan mereka," ungkap Somi.

Reaksi publik dan media

Perpindahan Somi dari JYP ke The Black Label menuai berbagai reaksi. Meskipun beberapa penggemar mempertanyakan keputusannya, karier Somi tetap berkembang. Pada tahun 2020, Somi menandatangani kesepakatan manajemen dengan Interscope, sub label Universal Music Group, untuk meramaikan industri musik dunia.

Namun demikian, tidak semua pihak optimis dengan perkembangan kariernya. Selama 5 tahun di The Black Label, Somi hanya merilis 15 lagu. Beberapa penggemar, terutama dari Indonesia, menyoroti karier Somi yang dianggap "stuck" atau mandek selama di bawah naungan The Black Label. "Padahal Somi tuh seharusnya bisa jadi it girl setara sama Wonyoung or Karina, tapi sayang banget salah pilih agensi," tulis seorang warganet.

Terlepas dari berbagai pandangan, Somi sendiri mengaku puas 100% dengan agensinya saat ini. "Aku sangat menyukai agensiku sekarang, 100% aku menyukainya," jawab Somi tanpa keraguan. Kepuasan ini menunjukkan bahwa keputusannya meninggalkan JYP merupakan langkah tepat untuk perkembangan kariernya sendiri.

Jeon Somi (전소미) Ennik Somi Douma
Jeon Somi (전소미) Ennik Somi Douma
Jeon Somi (전소미) Ennik Somi Douma

Transformasi Sebagai Solois: Dari 'Birthday' ke 'XOXO'

Setelah bergabung dengan The Black Label, Jeon Somi memulai babak baru dengan identitas musikal yang segar dan berbeda. Transformasi dari mantan anggota grup proyek menjadi penyanyi solo membawa perubahan signifikan dalam gaya musik dan citra artistiknya.

Debut solo dan pencapaian awal

Pada 13 Juni 2019, Somi akhirnya mewujudkan mimpinya debut sebagai solois dengan merilis single "Birthday" di bawah naungan The Black Label. Lagu yang diproduseri oleh Teddy Park ini menandai kelahiran kembali Somi sebagai artis solo. Video musik debutnya berhasil mencapai 4 juta penayangan di YouTube dalam 24 jam pertama, menunjukkan antusiasme tinggi dari penggemar yang telah lama menantikan.

Hanya dua hari setelah perilisan, Somi melakukan penampilan debut pertamanya sebagai solois di Show! Music Core, membawakan "Birthday" serta lagu B-side berjudul "Outta My Head". Kedua lagu ini memasuki Billboard World Digital Songs Chart pada posisi membanggakan, yakni kelima dan kesembilan. "Birthday" juga sukses menduduki posisi pertama di chart realtime dari beberapa situs musik Korea seperti Bugs, Mnet, Naver, dan Soribada.

Lagu-lagu populer dan chart global

Perjalanan musik Somi berlanjut dengan perilisan "What You Waiting For" pada Juli 2020 yang membawanya meraih trofi kemenangan acara musik pertama di M Countdown. Namun, lompatan besar terjadi ketika Somi merilis "Dumb Dumb" pada 2 Agustus 2021. Lagu ini mencatatkan prestasi mengesankan dengan meraih 10 juta penayangan dalam kurang dari 24 jam dan 20 juta penayangan setelah 48 jam.

"Dumb Dumb" menjadi lagu pertama Somi yang berhasil menembus tangga lagu Billboard Global Excl U.S., debut di peringkat 130. Untuk mempromosikan lagunya, Somi menginisiasi "Dumb Dumb Challenge" di TikTok yang viral dengan lebih dari 70 juta penayangan dalam dua pekan dan melampaui 122,7 juta penayangan di hari berikutnya.

Makna di balik lagu 'XOXO'

Puncak transformasi Somi terjadi pada 29 Oktober 2021 melalui perilisan album penuh pertamanya bertajuk "XOXO" dengan lagu utama berjudul sama. Album ini berisi delapan lagu termasuk empat lagu baru dan empat lagu yang telah dirilis sebelumnya seperti "Birthday", "Outta My Head", "What You Waiting For", dan "Dumb Dumb".

"XOXO" adalah lagu bergenre pop dengan melodi yang memikat dan vokal jernih Somi. Judul lagu ini mengacu pada emoji yang biasa digunakan dalam pesan singkat dengan arti "peluk-cium-cinta". Meskipun melodinya terdengar ceria, lirik lagu ini sebenarnya mengisahkan tentang perpisahan dan melepaskan orang yang dicintai tanpa keraguan.

Album "XOXO" mencatatkan prestasi luar biasa dengan debut di peringkat 6 dalam Gaon Album Chart dan terjual sebanyak 55.223 kopi sepanjang November 2021. Lagu utamanya sendiri mencapai peringkat 43 pada Gaon Digital Chart dan menjadi lagu pertama Somi yang berhasil memasuki Billboard Global 200 pada posisi 185. Bahkan di Spotify global, album ini meraih posisi ketiga dalam chart 'Top 10 Global Album Debuts'.

Jeon Somi (전소미) Ennik Somi Douma
Jeon Somi (전소미) Ennik Somi Douma
Jeon Somi (전소미) Ennik Somi Douma

Fakta Menarik yang Jarang Diketahui

Di balik gemerlap panggung dan kesuksesan kariernya, sosok Jeon Somi menyimpan beberapa fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui oleh penggemar. Keunikan ini yang semakin memperkaya citra pribadinya sebagai idol K-pop.

Sabuk hitam taekwondo tingkat 3

Kemampuan bela diri Somi bukan sekadar hobi biasa. Ia telah berlatih taekwondo selama lebih dari 10 tahun dan diajari langsung oleh ayahnya yang merupakan pemegang sabuk hitam tingkat empat. Meskipun telah memegang sabuk hitam tingkat tiga untuk beberapa waktu, Somi sebenarnya tidak bisa mendapatkan sabuk tingkat empat karena usianya yang masih muda.

Pada 30 Mei 2018, Somi yang saat itu berusia 17 tahun mengikuti ujian sabuk hitam tingkat empat yang diselenggarakan oleh Kukkiwon. Keterampilannya memenuhi syarat untuk promosi tersebut. Setelah mencapai usia dewasa di Korea Selatan, ia mengajukan konversi dan secara resmi disertifikasi sebagai pemegang sabuk hitam tingkat empat, setara dengan level instruktur yang memenuhi syarat untuk mengelola dojang.

Hobi unik: koleksi kaos kaki dan kuliner

Selain bela diri, Somi memiliki beberapa hobi unik yang menggambarkan kepribadiannya. Salah satu yang paling menarik adalah koleksi kaos kaki. Ia juga dikenal memiliki kegemaran berbelanja, berjalan sendirian, dan mencari lagu-lagu bagus yang kurang populer.

Somi juga merupakan pecinta kuliner yang antusias. Ia suka mencari restoran baru karena menyukai makanan. Tak jarang, Somi terlihat sedang menikmati cemilan di berbagai kesempatan. "Jeon Somi, mantan anggota girl group IOI ternyata hobi ngemil," demikian dikutip dari salah satu sumber. Kecintaannya pada makanan ini juga tergambar dari partisipasinya dalam berbagai acara kuliner.

Reality show 'I Am Somi'

Untuk lebih dekat dengan penggemar, Somi memiliki reality show berjudul "I Am Somi" yang dirilis pada 28 Maret 2020 di kanal YouTube The Black Label. Acara ini merupakan serial vlog tentang kehidupan sehari-hari Somi yang menampilkan sisi autentiknya di luar panggung.

Menariknya, pada episode keenam, Somi mengungkapkan bahwa perilisan lagunya berikutnya ditunda dan serial ini diperpendek karena pembatasan perjalanan terkait pandemi coronavirus. Namun, reality show ini kembali hadir dengan musim kedua berjudul "I AM SOMI: XOXO" yang tayang setiap Sabtu pukul 10 malam waktu Korea.

Jeon Somi (전소미) Ennik Somi Douma

Jeon Somi di Panggung Global

Pengaruh Jeon Somi telah melampaui batas-batas industri musik Korea, menjadikannya ikon global yang dikenal di berbagai bidang. Prestasi ini menunjukkan bagaimana seorang idol K-pop dapat memiliki dampak signifikan di kancah internasional.

Brand ambassador Louis Vuitton dan Shiseido

Karier Somi sebagai model brand dimulai ketika ia resmi terpilih menjadi brand ambassador untuk lini kosmetik Shiseido Korea pada Mei 2019. Prestasi ini berlanjut pada Mei 2021 ketika ia ditunjuk sebagai model kampanye global untuk koleksi kacamata Louis Vuitton 2021. Sebagai brand mewah dari Prancis, Louis Vuitton selektif dalam memilih duta merek, dan Somi berhasil bergabung dengan jajaran selebriti ternama yang mewakili brand tersebut.

Selain itu, Somi juga menjadi model untuk brand perawatan kulit COSRX dan ditunjuk sebagai brand ambassador untuk Converse pada Februari 2022. Bahkan pada Mei 2023, ia menjadi ambassador untuk The North Face. Rekam jejaknya sebagai model brand juga mencakup partisipasi dalam kampanye untuk Fanta, Reebok, dan lini Eternal Gold dari Prada.

Kolaborasi dengan artis ternama

Dalam perjalanan musiknya, Somi berkolaborasi dengan penyanyi ternama Eric Nam dalam lagu "You, Who" yang dirilis pada 9 Maret. Kemudian pada 2024, ia merilis single "Ice Cream" yang diproduksi oleh Banx & Ranx, duo produser yang sebelumnya menggarap lagu kolaborasi Dua Lipa dan BLACKPINK berjudul "Kiss and Make Up".

Single "Ice Cream" menjadi perilisan pertama Somi di tahun 2024 setelah sebelumnya merilis "Ex-Mas" dan album mini "GAME PLAN" dengan lagu andalan "Fast Forward" pada 2023. Menariknya, video musik "Ice Cream" menampilkan kemunculan spesial aktor ternama Park Seo Joon.

Pengaruhnya di TikTok dan media sosial

Popularitas Somi di platform digital terlihat jelas ketika ia menginisiasi "Dumb Dumb Challenge" di TikTok untuk mempromosikan album "Game Plan" yang dirilis Agustus 2023. Challenge ini mencapai kesuksesan luar biasa dengan lebih dari 70 juta penayangan dalam dua minggu dan melampaui 122,7 juta penayangan pada hari berikutnya.

Jeon Somi (전소미) Ennik Somi Douma
Jeon Somi (전소미) Ennik Somi Douma
Jeon Somi (전소미) Ennik Somi Douma
Jeon Somi (전소미) Ennik Somi Douma
Jeon Somi (전소미) Ennik Somi Douma
Jeon Somi (전소미) Ennik Somi Douma
Jeon Somi (전소미) Ennik Somi Douma
Jeon Somi (전소미) Ennik Somi Douma
Jeon Somi (전소미) Ennik Somi Douma
Jeon Somi (전소미) Ennik Somi Douma
Jeon Somi (전소미) Ennik Somi Douma
Jeon Somi (전소미) Ennik Somi Douma
Jeon Somi (전소미) Ennik Somi Douma
Jeon Somi (전소미) Ennik Somi Douma
Jeon Somi (전소미) Ennik Somi Douma
Jeon Somi (전소미) Ennik Somi Douma

FAQS

Banyak penggemar penasaran tentang kehidupan pribadi dan perjalanan karier Jeon Somi. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang idol berbakat ini:

Apakah Jeon Somi sudah memiliki kekasih?

Dalam sebuah wawancara, Somi mengungkapkan bahwa ia belum terpikir untuk berkencan dengan siapapun. Mengingat saat ini ia baru menginjak usia 20 tahun, fokus utamanya masih pada pekerjaan dan kariernya. Meski begitu, Somi memiliki target untuk menikah pada usia 30 tahun.

Apa rencana Somi jika menemukan pasangan?

Satu hal yang ingin dilakukan Somi ketika menemukan pasangan adalah melakukan perjalanan spontan bersama. Hal ini menunjukkan sisi petualang dalam dirinya yang mungkin belum banyak dikenal penggemar.

Apa nama asli Jeon Somi?

Nama asli Somi bukanlah Jeon Somi melainkan Ennik Somi Douma. Ia menggunakan marga "Jeon" yang berasal dari ibunya yang berkebangsaan Korea.

Berapa kewarganegaraan yang dimiliki Somi?

Somi memiliki tiga kewarganegaraan karena latar belakang keluarganya. Ibunya adalah seorang Korea, sedangkan ayahnya berkebangsaan Kanada-Belanda.

Dimana Somi dilahirkan?

Meskipun identik dengan Korea, Somi sebenarnya tidak lahir di Korea Selatan. Ia lahir dan besar di Kanada hingga usianya menginjak satu tahun, baru kemudian pindah ke Korea.

Berapa lama persiapan Somi untuk debut solonya?

Somi mempersiapkan perilisan album perdananya selama kurang lebih 9 bulan sebelum resmi debut sebagai penyanyi solo pada 13 Juni 2019.

Apakah Somi terlibat dalam proses pembuatan musiknya?

Ya, Somi turut berpartisipasi dalam pembuatan lagunya. Untuk lagu "BIRTHDAY", ia berkontribusi dalam menulis lirik dan dibantu oleh Teddy selaku produser. Sedangkan untuk lagu "Outta My Head", Somi berperan lebih banyak mulai dari menulis lirik hingga memproduseri lagunya sendiri.

Bagaimana hubungan Somi dengan teman sesama idolnya?

Somi dikenal memiliki kepribadian yang ceria dan mudah bergaul (easy going). Ia berteman dekat dengan banyak idol seperti Umji Gfriend, Eunbin CLC, aktris Kim Sae Ron, dan masih mempertahankan persahabatan dengan personel TWICE yaitu Chaeyoung dan Dahyun.

Close