ALLDAY PROJECT (ADP)
Rahasia Di Balik Kesuksesan ALLDAY PROJECT: Fakta Mengejutkan Para Member
Grup co-ed dalam industri K-pop adalah fenomena yang sangat langka, dan allday hadir dengan energi segar sebagai grup campuran kedua yang debut sejak KARD pada tahun 2017. Meskipun dinilai sebagai formasi yang 'kacau', nyatanya format co-ed group justru menyita perhatian publik dengan pendekatan unik mereka. Tahun 2025 menjadi tahun yang segar untuk industri hiburan Negeri Ginseng, terutama dengan hadirnya ALLDAY PROJECT.
ALLDAY PROJECT secara resmi diumumkan oleh The Black Label pada Senin, 9 Juni 2025. Grup yang beranggotakan Annie, Tarzzan, Bailey, Woochan, dan Youngseo ini siap memulai debut mereka pada 23 Juni 2025 dengan single yang berjudul 'FAMOUS'. Sebagai grup co-ed pertama dari The Black Label, ALLDAY PROJECT telah mencuri perhatian bahkan sebelum debut resmi mereka. Hal ini tidak mengherankan mengingat latar belakang para anggotanya yang luar biasa, mulai dari koreografer profesional untuk grup K-pop ternama, instruktur tari internasional, hingga pengalaman tampil di televisi dan kompetisi.
Kehadiran ALLDAY PROJECT disebut-sebut menjadi terobosan baru di industri K-pop. Dengan latar belakang yang beragam, kelima anggota ini menciptakan sinergi unik yang belum pernah ada sebelumnya dalam industri.
ALLDAY PROJECT: Grup Co-Ed yang Mengubah Peta K-Pop
Selama lebih dari satu dekade, grup campuran (co-ed) mengalami kesulitan menemukan kesuksesan di industri K-pop. Padahal, dulu mereka sangat populer di Korea. Fenomena ini kemudian berubah dengan kemunculan ALLDAY PROJECT yang membawa angin segar ke peta K-pop.
Apa itu grup co-ed dalam K-Pop?
Grup co-ed dalam K-pop merujuk pada kelompok musik yang menggabungkan anggota laki-laki dan perempuan dalam satu grup. Pada era 90-an hingga awal 2000-an, grup co-ed seperti Roo'ra, Cool, dan Koyote mendominasi tangga lagu Korea berkat melodi catchy dan harmoni vokal pria dan wanita. Koyote, yang naik daun di awal 2000-an, masih aktif hingga sekarang dan menjadi terobosan terakhir yang signifikan untuk format grup campuran.
Namun, ketika pasar K-pop beralih ke boy group dan girl group, grup campuran kehilangan tempat mereka. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor utama:
Keterbatasan konsep dan pendekatan pemasaran
Kesulitan membangun dan mempertahankan basis penggemar yang loyal
Tantangan dalam simulasi ikatan romantis dengan penggemar
Menurut kritik musik Lim Hee-yun, "Dalam K-pop, sangat penting untuk membangkitkan emosi seperti pseudo-romance atau girl crush". Dengan grup co-ed, penggemar mungkin berspekulasi tentang anggota yang berpacaran satu sama lain, yang dianggap tabu dalam dunia K-pop.
Mengapa ALLDAY PROJECT menjadi sorotan?
ALLDAY PROJECT menarik perhatian luas sejak awal berkat beberapa pencapaian yang menonjol. Meskipun format co-ed dianggap berisiko, grup ini langsung menjadi topik hangat di kalangan komunitas K-pop global. Kelima anggotanya—Annie, Bailey, Youngseo, Tarzzan, dan Woochan—memiliki visual yang mencolok, gaya pribadi yang berbeda, dan bakat artistik yang luar biasa.
Berbeda dengan pendekatan YG yang biasanya low-profile, The Black Label mengadopsi strategi promosi yang lebih terlihat untuk ALLDAY PROJECT, dengan tujuan meningkatkan pengenalan publik terhadap grup ini. Grup tersebut tampaknya lebih menargetkan pasar global daripada domestik, mungkin melihat peluang untuk grup co-ed di luar negeri.
Single debut mereka, 'Famous', langsung mendobrak tangga lagu. Lagu ini memasuki Top 100 Melon di posisi No. 9 dalam waktu enam jam setelah dirilis dan akhirnya naik ke posisi No. 1. Lagu selanjutnya, 'Wicked', juga menunjukkan performa yang mengesankan dengan debut di posisi No. 63 pada chart yang sama dan mencapai No. 2 di chart trending real-time Vibe.
ALLDAY PROJECT juga memperoleh momentum internasional. 'Wicked' dirilis dalam dua versi, dan edisi 'Movie Set'-nya menempati posisi No. 6 di chart trending YouTube di AS. Di Spotify, 'Famous' telah mengumpulkan lebih dari 900.000 stream, sementara 'Wicked' telah melampaui 400.000.
Alih-alih mengikuti tren 'easy listening' yang mendominasi K-pop selama dua hingga tiga tahun terakhir, ALLDAY PROJECT membawa pendekatan musik yang berbeda. 'Famous' menampilkan bassline synthesizer dan riff gitar yang berat yang dilapisi dengan beat yang bisa diajak berdansa, sementara rap flow dan line melodis membawa rasa urgensi dan ketajaman.
Sebagai grup co-ed pertama dari The Black Label, ALLDAY PROJECT diyakini mampu menarik perhatian pendengar yang lebih tertarik pada musik dan penampilan daripada hanya dinamika idol-fan, menawarkan sesuatu yang segar di lanskap K-pop yang semakin jenuh.
Peran THEBLACKLABEL dan Teddy dalam Pembentukan Grup
Di balik kemunculan ALLDAY PROJECT yang mengejutkan, terdapat sosok produsen musik berbakat bernama Teddy Park. Sebagai pendiri THEBLACKLABEL pada tahun 2015 bersama Kush, Teddy telah membangun reputasi luar biasa di industri K-pop. Pengumumannya pada 9 Juni 2025 tentang debut grup co-ed pertamanya menandai langkah berani dalam perjalanan karier produsen yang pernah dinobatkan sebagai salah satu dari '50 Produser Terbaik Abad 21' oleh Billboard.
Visi Teddy dalam membentuk grup
Teddy memiliki visi jelas untuk ALLDAY PROJECT sejak awal. Dalam pernyataan di media sosial resmi, ia membagikan filosofinya: "Mereka yang menempa jalan sendiri—berani, berbeda, dan tak berkompromi—bercita-cita menjadi kekuatan abadi dalam seni melampaui tren yang cepat berlalu". Visi ini menjadi pondasi pembentukan ALLDAY PROJECT.
Namun, berbeda dengan produsen lain, Teddy tidak ingin terbatas pada label "K-pop" saja. Seorang insider label menyatakan, "Teddy tidak suka dikekang". Pendekatan ini tercermin dalam pernyataannya di video teaser: "Dunia belum mengenal ALLDAY PROJECT, tetapi proyek ini sudah siap".
THEBLACKLABEL mendeskripsikan ALLDAY PROJECT sebagai "kolaborasi khusus dari 5 seniman yang tak tertandingi. Diakui di bidangnya masing-masing, mereka bersatu untuk mendorong batas ekspresi kreatif, menantang norma konvensional, dan memberikan sesuatu yang sepenuhnya baru dan belum pernah ada sebelumnya".
Strategi pemilihan member
Berbeda dengan agensi besar yang mengelola puluhan trainee, THEBLACKLABEL menggunakan pendekatan butik yang selektif. Mereka berinvestasi besar pada sejumlah kecil artis, dengan strategi khusus untuk masing-masing. Proses ini membutuhkan waktu panjang, seperti diungkapkan mantan eksekutif YG: "Butuh lima hingga enam tahun untuk merekrut trainee, melatih mereka, dan mempersiapkan mereka untuk debut".
Yang membuat ALLDAY PROJECT istimewa adalah strategi pemilihan member yang unik. Kelima anggota—Annie, Tarzzan, Bailey, Woochan, dan Youngseo—telah membangun nama di bidang masing-masing sebelum bergabung. Mereka membentuk grup yang mencerminkan visi global yang semakin disadari industri K-pop.
Pendekatan Teddy terhadap formasi grup juga unik karena:
Membiarkan kepribadian setiap artis memimpin penampilan
Mendorong individualitas daripada keseragaman
Menghindari sistem pelatihan kaku yang umum di K-pop
Menciptakan kelompok yang beranggotakan orang-orang dengan latar belakang beragam
Perbedaan pendekatan dibanding grup lain
Salah satu aspek paling revolusioner dari pendekatan Teddy adalah penolakannya terhadap konformitas. Alih-alih menstandarisasi koreografi atau gaya vokal, ia mendorong individualitas. Pendekatan ini sangat berbeda dengan sistem pengembangan idol K-pop yang umumnya mengikuti pedoman ketat.
Selain itu, THEBLACKLABEL mengklaim tidak ada agenda khusus di balik peluncuran grup co-ed. "Ini hanyalah jenis tim yang selalu kami bayangkan, dan yang selaras dengan filosofi musik THEBLACKLABEL yang lebih luas," ujar insider label. Pernyataan ini menunjukkan bahwa keputusan tersebut lebih didasarkan pada visi artistik daripada perhitungan pasar.
Struktur kepemilikan THEBLACKLABEL juga menarik, dengan Teddy memegang 42% saham sementara YG adalah pemegang saham terbesar ketiga. Pengaturan ini memberikan Teddy kebebasan kreatif substansial. Pada akhir 2022, THEBLACKLABEL menunjuk CEO baru Jung Kyung-in untuk mengelola operasi bisnis, membebaskan Teddy untuk fokus sepenuhnya pada produksi.
Dengan pendekatan yang segar dan visi yang jelas, Teddy Park dan THEBLACKLABEL telah menciptakan fondasi kuat untuk ALLDAY PROJECT menjadi pionir baru dalam lanskap K-pop.
Annie: Pewaris Chaebol yang Memilih Dunia Musik
Saat nama Annie Moon diumumkan sebagai anggota ALLDAY PROJECT, dunia K-pop langsung terguncang. Berbeda dengan kebanyakan idol yang memulai karier dari nol, Annie datang dari latar belakang yang sangat istimewa. Sebagai pewaris kerajaan bisnis terkemuka Korea Selatan, keputusannya terjun ke industri hiburan menjadi kisah menarik yang patut disimak.
Latar belakang keluarga dan pendidikan
Annie Moon, atau Moon Seo-yoon, bukan sekadar idol biasa. Lahir pada tahun 2002, ia merupakan bagian dari generasi keempat keluarga Samsung yang berpengaruh. Statusnya sebagai cucu dari Lee Myung-hee, Ketua Kehormatan Shinsegae Group, dan putri dari Chung Yoo-kyung, Presiden Shinsegae Department Store, membuatnya mendapat julukan "Samsung Princess".
Sebagai pewaris chaebol, Annie menghabiskan masa kecilnya berpindah antara Seoul dan New York, membuatnya tumbuh menjadi individu bilingual dan bikultural. Pendidikannya tak kalah mengesankan dari latar belakang keluarganya. Annie berhasil masuk ke Universitas Columbia dengan skor SAT luar biasa 1530 dari 1600. Di universitas prestisius ini, ia mengambil jurusan Sejarah Seni dan Seni Visual sambil mengejar karier musiknya.
Perjuangan meyakinkan keluarga
Perjalanan Annie menuju panggung K-pop penuh dengan tantangan, terutama dari keluarganya sendiri. "Suatu hari, saya iseng bertanya pada ibu, 'Apa pendapat ibu jika saya menjadi penyanyi?' dan dia hanya tertawa, mengatakan, 'Itu konyol,'" kenang Annie dalam video pengenalan grup.
Namun, dua atau tiga tahun kemudian, ketika Annie serius mengutarakan keinginannya, tanggapan ibunya tegas: "Apa yang kamu katakan? Tidak mungkin.". Ini menjadi patah hati pertama yang nyata bagi Annie. Perlawanan keluarganya mencapai puncak saat Annie berada di tahun-tahun terakhir SMA.
Meski begitu, Annie tetap kukuh pada impiannya. Butuh sekitar sepuluh tahun baginya untuk meyakinkan keluarga. Akhirnya, ibunya mengajukan kesepakatan: "Jika kamu berhasil masuk universitas, saya akan membantu meyakinkan seluruh keluarga". Annie menerima tantangan ini dengan sungguh-sungguh. "Jadi saya tidak tidur dan belajar dengan sangat keras sampai saya diterima di universitas," ujarnya.
Ketika ditanya apakah keluarganya benar-benar menarik semua keberatan mereka setelah penerimaan di Columbia, Annie dengan jenaka menjawab, "Mereka tidak punya pilihan. Mereka sudah membuat kesepakatan".
Perjalanan dari MEOVV ke ALLDAY PROJECT
Sebelum bergabung dengan ALLDAY PROJECT, Annie sempat berlatih dengan grup pre-debut lain pada tahun 2024. Ia awalnya berada dalam line-up member untuk debut bersama MEOVV. Namun pada Mei 2024, diumumkan bahwa Annie tidak akan debut bersama grup tersebut.
Perjalanan Annie akhirnya membawanya ke The Black Label, di mana ia secara resmi diumumkan sebagai bagian dari proyek co-ed Teddy, ALLDAY PROJECT, pada Juni 2025. Grup yang terdiri dari Youngseo, Jo Woo Chan (dikenal dari Show Me the Money 6), penari terkenal Bailey Sok, model Lee Chae-won, dan Annie sendiri, melakukan debut resmi pada 23 Juni 2025 dengan single digital "Famous".
Debut Annie bersama ALLDAY PROJECT cepat mendapatkan perhatian berkat visual, fashion, dan kehadiran panggungnya yang kuat. Single debut mereka, "Famous", dengan cepat menduduki chart TOP 100 Melon.
Meskipun banyak netizen berasumsi bahwa mereka yang berasal dari keluarga kaya atau terkenal memiliki jalan mudah menuju kesuksesan, Annie menegaskan bahwa debutnya diraih melalui tekad dan kerja keras yang sama seperti orang lain. "Ada orang yang berpikir saya tidak serius dengan jalur ini," katanya. "Artinya, saya harus menunjukkan lebih banyak—betapa putus asanya saya, betapa nyatanya mimpi ini bagi saya".
Tarzzan: Dari Panggung Tari ke Dunia Idol
Lee Chae-won, yang kini dikenal dengan nama panggung Tarzzan, memulai perjalanan seninya melalui pengaruh sepupunya yang merupakan seorang balerina profesional. Ketertarikannya pada tari modern berkembang saat ia masih duduk di bangku sekolah menengah pertama dan mulai berlatih di sebuah sekolah tari di Ulsan, menunjukkan bakat alami meskipun memulai relatif terlambat.
Prestasi di dunia tari kontemporer
Perjalanan serius Tarzzan dalam dunia tari dimulai saat ia masuk ke Busan Arts High School. Di sana, bakatnya berkembang pesat hingga meraih berbagai penghargaan bergengsi. Ia berhasil memenangkan medali emas di Kompetisi Tari Kontemporer Internasional Dong-A ke-49 dan ke-50. Namun, pencapaian terbesarnya adalah meraih Grand Prix di Tanzolymp Asia 2021 dan medali emas di Festival Tari Internasional Berlin Tanzolymp 2022.
Saat ini, Tarzzan melanjutkan pendidikannya di Jurusan Tari Kontemporer di Korea National University of Arts. Salah satu karya tari solonya yang paling dikenal adalah "Loosing Control" (2021), yang menampilkan gerakan liar dan tidak terkendali mirip tarzan—yang kemungkinan menjadi asal-usul nama panggungnya.
Karier modeling dan fashion
Perjalanan Tarzzan di dunia modeling bermula secara tidak sengaja. Saat membantu teman yang mengikuti kompetisi supermodel, ia diperhatikan oleh Ko Eun-kyung, CEO KPLUS, yang kemudian menawarkannya kontrak eksklusif. Debut modeling profesionalnya terjadi di Seoul Fashion Week 2022 di bawah naungan YGK Plus.
Setelah itu, kariernya melambung dengan tampil di berbagai peragaan busana bergengsi, termasuk Paris Fashion Week 2024 untuk BeyONDCLOSET. Foto-foto modelingnya menunjukkan kepribadian berbeda dari penampilannya sebagai idol—memperlihatkan kemampuannya beradaptasi dengan berbagai konsep, dari trendi hingga avant-garde.
Selain itu, Tarzzan juga pernah tampil sebagai model dalam video musik "(G)I-DLE" berjudul "I Do" dan "Supernatural" milik NewJeans, membuktikan versatilitasnya sebagai performer.
Transformasi visual yang mencuri perhatian
Pada 24 Juni, sebuah postingan berjudul "Foto Masa Lalu ALLDAY Tarzzan Benar-benar Mengejutkan" menjadi viral di forum komunitas Korea, Pann. Foto pra-debut Tarzzan yang diambil saat ia berusia 17 tahun di Busan Arts High School menunjukkan penampilan yang jauh berbeda—lebih lembut dan kekanak-kanakan dibandingkan persona panggungnya yang karismatik dan edgy sekarang.
Transformasi visualnya memicu berbagai reaksi dari penggemar. Banyak yang memuji fitur aslinya yang lembut dan proporsi tubuhnya yang bagus. Komentar-komentar di Pann memuji penampilan dan kepribadiannya yang santai dan apa adanya. Salah satu komentar berbunyi: "Dia menata diri agar terlihat seperti berandalan, tapi fitur aslinya sebenarnya cukup lembut".
Tarzzan dikenal dengan proporsi tubuh yang sangat baik dan kepala yang kecil. Matanya yang maskulin dengan ekor kelopak mata yang tajam, hidung yang tebal dan tinggi namun dengan ujung yang bulat, serta kulit yang paling gelap di antara anggota ALLDAY PROJECT membentuk visual unik yang membuatnya menonjol.
Bailey: Koreografer Internasional yang Jadi Idol
Sebagai satu-satunya anggota ALLDAY PROJECT yang sudah memiliki pengakuan internasional sebelum debut, Bailey Sok membawa keahlian tari yang luar biasa ke dalam grup. Perjalanan kariernya yang dimulai sejak usia sangat muda hingga menjadi koreografer ternama sebelum akhirnya bergabung dengan dunia idol menunjukkan dedikasi luar biasa terhadap seni.
Awal karier di Amerika
Bailey mulai menari saat berusia dua setengah tahun, mengikuti jejak kedua kakak perempuannya yang juga terlibat dalam seni tari. Dipengaruhi oleh latar belakang keluarganya yang kuat dalam budaya dan seni—ibunya pernah dinobatkan sebagai Miss Korea—Bailey diperkenalkan pada dunia tari sejak sangat dini. Pada awalnya, ia mendalami bentuk tari klasik seperti jazz, balet, dan tap, namun ketika berusia 10 tahun, ia beralih ke gaya hip-hop.
Pengakuan awalnya datang ketika beberapa penampilannya mendapat perhatian di YouTube, khususnya pertunjukan tarinya dari KAR Dance Competition yang mengumpulkan jutaan penonton dalam semalam. Seiring pertumbuhannya sebagai penari, Bailey ikut serta dalam kompetisi "America's Got Talent" Season 9 bersama grup tari perempuan Buns & Roses. Selain itu, ia juga berkompetisi di "World of Dance" Season 4 NBC bersama Kida the Great.
Pada usia 14 tahun, Bailey sudah mengajar tari secara internasional, memimpin kelas di seluruh Amerika Serikat, Australia, Prancis, Jepang, Korea, Tiongkok, dan Polandia. Bahkan, ia menjadi instruktur termuda di Fair Play Dance Camp 2019 di Kraków.
Karya koreografi untuk artis K-Pop ternama
Ketika berusia 15 tahun, Bailey memulai kariernya sebagai koreografer K-pop dengan menciptakan gerakan untuk lagu "Psycho" milik Red Velvet, yang menjadi pengenalan pertamanya ke industri K-pop. Sejak saat itu, ia telah membuat koreografi untuk berbagai artis ternama, antara lain:
Taemin ("Idea")
SHINee ("Don't Call Me")
aespa ("Savage" dan "Spicy")
Kai EXO ("Peaches")
Taeyang BIGBANG ("Vibe" dan "Shoong!")
Lisa BLACKPINK (dance break baru untuk "Money")
Bailey juga termasuk dalam empat penari yang dipilih untuk membuat koreografi "Pop/Stars", single debut grup K-pop virtual dari League of Legends, K/DA. Kekuatan Bailey tidak hanya terletak pada kemampuan teknisnya, tetapi juga pada instingnya untuk keaslian yang membuatnya menonjol. Koreografinya mencerminkan gaya yang jelas, menggabungkan gerakan tajam dengan detail yang penuh pemikiran.
Peran Bailey dalam produksi lagu debut
Pada 23 Juni 2025, Bailey resmi debut sebagai anggota ALLDAY PROJECT dengan album 'Famous' yang menampilkan double title track "FAMOUS" dan "WICKED". Keikutsertaannya dalam grup ini menunjukkan bakat artistiknya yang melampaui tari. Bailey tidak hanya tercatat sebagai salah satu koreografer untuk kedua lagu tersebut, tetapi juga berpartisipasi dalam komposisi lirik "Wicked".
Gerakan tangan selama bagian chorus "Famous", khususnya, menjadi viral karena kerumitannya. Bersama dengan anggota lain, Bailey turut serta dalam menulis lagu "Wicked" bersama Vince dan pencipta hit global seperti Theron Thomas, Tommy "TB Hits" Brown, Amanda Ratchford, dan Courtlin Jabrae Edwards.
Kehadiran Bailey dalam ALLDAY PROJECT tidak hanya membawa kemampuan tari yang luar biasa tetapi juga visi kreatif yang membantu membentuk identitas grup. Sebagai orang yang telah bekerja dengan banyak artis K-pop ternama, pengalamannya menjadi aset berharga bagi ALLDAY PROJECT dalam mewujudkan konsep musik dan penampilan yang melampaui batasan konvensional.
Woochan: Rapper Cilik yang Kini Jadi Bintang
Jo Woochan menempuh jalan yang tidak biasa menuju dunia idol. Berbeda dengan kebanyakan anggota grup K-pop, ia telah menjadi figur publik sejak kecil. Bahkan sebelum memasuki dunia musik, Woochan muncul di acara realitas EBS "Baby Alone" (유아독존) saat berusia tujuh tahun, menunjukkan kepribadian yang memikat dan fitur wajah yang jelas.
Perjalanan dari Show Me The Money
Nama Woochan mulai dikenal luas saat ia mengikuti "Show Me The Money 6" pada tahun 2017. Pada usia 12 tahun, ia mencetak sejarah sebagai kontestan termuda dalam sejarah acara tersebut, mendapatkan julukan "Lil Dok2". Perjalanannya di kompetisi rap bergengsi ini sungguh mengesankan—ia berhasil melaju hingga semifinal meski usianya sangat muda.
Selama kompetisi, Woochan merilis tiga single kolaborasi: "1/N" bersama Dynamic Duo, "What You Call Is The Price" yang menampilkan Nucksal, dan "VVIP" featuring Sik-K. Momen bersejarah terjadi ketika ia berduel dengan rapper Woo Won-jae, yang melontarkan kalimat ikonik: "Jangan khawatir, tidak apa-apa untuk menangis. Santa tidak nyata." Kalimat ini mengguncang Woochan yang saat itu masih duduk di bangku sekolah dasar.
Karier solo dan mixtape
Setelah meninggalkan Cube Entertainment pada Juli 2019, Woochan fokus pada sekolah sambil terus berkarya musik secara mandiri. Ia meluncurkan debut solonya dengan single digital "ID Schoolboy Pt.1" pada 13 Juli 2019. Kesuksesan single pertamanya mendorong Woochan merilis "ID Schoolboy Pt.2" pada 13 Agustus tahun yang sama.
Pada 16 Mei 2020, ia merilis extended play (EP) pertamanya, "ID Schoolboy Pt.3". Setelah jeda beberapa tahun, Woochan kembali dengan EP keduanya, "BLANK", pada 13 April 2024. Album ini menampilkan kolaborasi dengan Kid Mill dan menunjukkan perkembangan signifikan dalam gaya musiknya, dengan lirik yang lebih introspektif dan suara yang terus berkembang.
Pengalaman sebagai trainee di berbagai agensi
Woochan menghabiskan sebagian masa kecilnya di Perth, Australia, setelah pindah bersama keluarganya pada usia dua tahun, sebelum akhirnya kembali ke Korea Selatan untuk mengejar minat musiknya. Perjalanan pelatihannya dimulai di Cube Entertainment. Saat audisi, ia diminta mendemonstrasikan kemampuan rap, menyanyi, dan menari, menunjukkan fleksibilitasnya sebagai calon idol.
Pada 5 Januari 2018, Woochan berpartisipasi dalam proyek kolaborasi bernama OG School Project bersama trainee Starship, Park Hyun-jin dan Achillo, merilis single "OGZ" yang diproduksi oleh GroovyRoom.
Pada Januari 2022, terungkap bahwa Woochan adalah anggota Trainee A, grup pre-debut di bawah Big Hit Music, setelah beberapa bulan menjadi anggota tersembunyi. Namun, debut grup tersebut akhirnya dibatalkan pada akhir 2022.
Pada 9 Juni 2025, The Black Label mengumumkan grup co-ed ALLDAY PROJECT dengan Woochan sebagai salah satu anggotanya. Ia lulus dari Hanlim Multi Art School awal tahun 2024 dan kini sedang menempuh studi Practical Music di Hongik University sambil menjalani kariernya sebagai anggota ALLDAY PROJECT.
Youngseo: Finalis Survival Show yang Bangkit Kembali
Di antara semua anggota ALLDAY PROJECT, perjalanan Lee Youngseo mungkin paling penuh dengan tantangan. Kisahnya menggambarkan kegigihan luar biasa dalam mengejar mimpi, meskipun menghadapi berbagai rintangan yang hampir menghancurkan kariernya.
Perjalanan panjang sebagai trainee
Youngseo memulai perjalanan sebagai trainee sejak tahun 2019 ketika bergabung dengan Source Music. Selama empat tahun, ia berlatih bersama grup pre-debut NTeam sebelum akhirnya meninggalkan agensi tersebut pada 2022. Perjalanan pelatihannya berlanjut dengan bergabung bersama ADOR selama beberapa bulan dari November 2021 hingga Mei 2022. Selama masa trainee, Youngseo bahkan sempat berlatih bersama member NewJeans.
Menariknya, Youngseo direkrut oleh agensi pertamanya saat masih duduk di bangku sekolah dasar. "Youngseo direkrut di depan sekolah dasarnya," tulis salah satu sumber. Secara total, ia telah menjalani masa pelatihan selama lima tahun di berbagai agensi ternama, menunjukkan betapa panjang perjalanan yang telah ia tempuh.
Kegagalan debut di ILLIT
Titik balik karier Youngseo terjadi pada 16 Juni 2023 ketika ia diperkenalkan sebagai kontestan acara survival Belift Lab berjudul "R U Next?". Dalam final acara tersebut, Youngseo berhasil menduduki peringkat kedua dan terpilih menjadi anggota ILLIT. Namun, takdir berkata lain.
Pada 5 Januari 2024, BELIFT LAB mengumumkan bahwa Youngseo telah keluar dari ILLIT dan mengakhiri kontraknya. Keputusan ini diambil setelah diskusi antara Youngseo dan agensi, meskipun alasan pastinya tidak pernah diungkapkan ke publik. "Setelah berbicara dengan Youngseo tentang masa depannya, kami sepakat untuk mengakhiri kontraknya," bunyi pernyataan resmi BELIFT.
Setelah meninggalkan BELIFT, Youngseo merasa khawatir tentang usianya. "Karena aku sudah terlalu lama di satu perusahaan, saat aku keluar, usiaku sudah lumayan tua untuk standar idol, jadi aku sangat bingung," ungkapnya. Namun, ketimbang menyerah, ia justru berinisiatif mengirimkan lamaran dan video kemampuan bernyanyi serta menarinya langsung ke THEBLACKLABEL.
Peran sebagai vokalis utama ADP
Usaha keras Youngseo akhirnya membuahkan hasil ketika ia diterima di THEBLACKLABEL pada awal 2025. Pada 9 Juni 2025, ia secara resmi diumumkan sebagai anggota ALLDAY PROJECT. Youngseo menempati posisi penting sebagai vokalis utama dan maknae (anggota termuda) dalam grup.
Dalam wawancara, Youngseo mengungkapkan alasan keinginannya bergabung dengan THEBLACKLABEL: "Musik yang aku suka sejak kecil adalah musik THEBLACKLABEL, jadi aku ingin masuk ke perusahaan itu. Aku merasa jika aku masuk dan bermusik di sana, aku bisa melakukan musik yang benar-benar aku sukai". Debut Youngseo bersama ALLDAY PROJECT pada 23 Juni 2025 melalui single "Famous" menjadi bukti bahwa kegigihan selalu menemukan jalannya.
Fakta Mengejutkan yang Membentuk Identitas Grup
ALLDAY PROJECT tampil sebagai fenomena unik dalam industri K-pop, mendobrak batas-batas konvensional dengan pendekatan yang belum pernah terlihat sebelumnya. Berbeda dengan kebanyakan grup idol, formasi ALLDAY PROJECT terbentuk dari individu-individu yang telah memiliki identitas profesional masing-masing, menciptakan entitas yang lebih dari sekadar kelompok rookie biasa.
Semua member punya karier sebelum debut
ALLDAY PROJECT merupakan koleksi bintang yang sudah memiliki pengikut sebelum bergabung. Kelima anggota datang dengan latar belakang profesional yang mapan:
Annie bukan hanya trainee biasa, melainkan mahasiswa Columbia University dan pewaris kerajaan bisnis Shinsegae (Samsung) Group
Bailey sudah meraih penghargaan "Dance Creator of the Year" dan mengumpulkan jutaan views di berbagai platform
Woochan telah mencuri perhatian sejak menjadi kontestan termuda di "Show Me The Money 6" pada 2017
Tarzzan memiliki karier sebagai model yang sudah tampil di Seoul Fashion Week 2022
Youngseo memiliki pengalaman sebagai trainee di berbagai agensi besar dan finalis survival show
Pendekatan THEBLACKLABEL terhadap pembentukan grup ini menunjukkan strategi yang berani—memilih individu berdasarkan bukan hanya bakat, tetapi juga "bobot dari citra mereka".
Grup ini hampir tidak melalui masa trainee tradisional
Pada kenyataannya, ALLDAY PROJECT adalah kolaborasi lima profesional berpengalaman, bukan produk dari sistem pelatihan K-pop konvensional. Tidak seperti grup idol lain yang menghabiskan bertahun-tahun sebagai trainee tanpa jaminan debut, anggota ALLDAY PROJECT dipilih karena keahlian yang sudah terbukti dalam bidang mereka masing-masing.
THEBLACKLABEL mendeskripsikan ALLDAY PROJECT sebagai "kolaborasi khusus dari 5 seniman yang tak tertandingi". Grup ini mematahkan paradigma lama di mana debut bukan lagi tentang memulai dari nol, melainkan tentang memulai dengan kuat, dengan orang-orang yang sudah membawa pengikut, cerita, dan investasi emosional.
Sinergi unik dari latar belakang berbeda
Kekuatan terbesar ALLDAY PROJECT terletak pada keberagaman latar belakang anggotanya. Bailey mengakui, "Secara kreatif, budaya, bahkan secara pribadi, kami semua berasal dari dunia yang benar-benar berbeda. Tetapi kami mencoba memanfaatkannya sebagai keuntungan—untuk menciptakan sesuatu yang lebih berlapis dan dinamis".
Dalam wawancara, Youngseo menambahkan, "Tentu saja, kami telah menjalani kehidupan yang berbeda dan memiliki kepribadian yang berbeda. Tetapi saya tidak berpikir itu membutuhkan banyak usaha—kami hanya menghormati dan mengakui perbedaan satu sama lain sejak awal".
Pendekatan ini menghasilkan grup yang tidak hanya bertujuan untuk mengikuti jejak grup idol biasa, tetapi untuk menulis ulang aturan main dalam industri K-pop.
FAQS
Penggemar baru ALLDAY PROJECT tentu memiliki banyak pertanyaan tentang grup co-ed yang sedang naik daun ini. Berikut beberapa jawaban untuk pertanyaan yang sering diajukan:
Apa nama fandom resmi ALLDAY PROJECT? Fandom resmi ALLDAY PROJECT diberi nama "DAY ONE" (데이원). Nama ini memiliki makna bahwa penggemar akan menemani ALLDAY PROJECT sejak awal perjalanan hingga perjalanan tak terbatas di masa depan.
Di mana penggemar dapat mengikuti ALLDAY PROJECT? Penggemar dapat mengikuti aktivitas ALLDAY PROJECT melalui platform resmi mereka: Instagram (@allday_project), Threads (@allday_project), TikTok (@allday_project), Weibo (@ALLDAYPROJECT_TBL), X (@ALLDAY_PROJECT), dan YouTube (@ALLDAY_PROJECT).
Apa yang membuat ALLDAY PROJECT berbeda dari grup lain? ALLDAY PROJECT membawa pendekatan musik yang berbeda. Alih-alih mengikuti tren 'easy listening' yang populer belakangan ini, mereka menampilkan bassline synthesizer dan riff gitar yang berat dilapisi dengan beat yang bisa diajak berdansa.
Bagaimana ALLDAY PROJECT mendefinisikan kesuksesan? Bagi ALLDAY PROJECT, kesuksesan bukan sekadar tentang ketenaran. Youngseo menyatakan bahwa kesuksesan adalah mencapai tujuan yang benar-benar penting bagi Anda. Sementara Annie menambahkan, kesuksesan berarti dapat terus melakukan apa yang mereka cintai sambil bertukar energi positif dengan penggemar.
Posting Komentar