Girl Group Kpop Gen 4 Paling Berpengaruh di 2024: Fakta & Prestasi

K-pop Gen 4 telah mengubah wajah industri musik global dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya, girl group era ini tidak hanya menciptakan hits, tetapi juga memecahkan rekor penjualan album dan streaming yang sebelumnya didominasi boy group.
Girl group kpop gen 4 telah mengubah industri musik global, memecahkan rekor penjualan album dan streaming yang sebelumnya didominasi oleh boy group. Bahkan, NewJeans menjadi grup K-pop tercepat yang mencapai 1 miliar streaming di Spotify hanya dalam 219 hari.
Fenomena girlgroup gen 4 kpop ini bukan sekadar tren sementara. Grup-grup seperti IVE dengan single debut "Eleven" yang meraih lebih dari 206 juta penayangan di YouTube, atau Le Sserafim yang EP debut "Fearless" mencatat penjualan tertinggi untuk album debut di antara girl group kpop gen 4 dengan pre-order mencapai 270.000 kopi dalam minggu pertama, membuktikan dominasi mereka. Selain itu, grup-grup seperti aespa yang diakui oleh Majalah Time pada 2022 sebagai eksperimen sukses yang mengubah industri musik, terus mendorong batas-batas kreativitas dan inovasi.
NewJeans
NewJeans muncul sebagai fenomena unik dalam lanskap girl group gen 4 kpop dengan strategi debut yang mengejutkan. Grup yang terdiri dari lima anggota - Minji, Hanni, Danielle, Haerin, dan Hyein - ini berada di bawah naungan ADOR, anak perusahaan HYBE Labels.
Fakta debut NewJeans
Berbeda dengan grup kpop lainnya, NewJeans memperkenalkan diri pada 22 Juli 2022 dengan merilis single "Attention" tanpa teaser atau perkenalan anggota sebelumnya. Ide "debut kejutan" ini justru berasal dari anggota termuda mereka, Hyein. Strategi yang tidak biasa ini terbukti berhasil ketika pesanan untuk EP debut mereka melampaui 444.000 kopi hanya dalam tiga hari. NewJeans juga menjadi grup pertama yang merilis video musik untuk hampir semua lagu mereka, tidak hanya untuk lagu utama.
Lagu viral dan konsep Y2K
"Attention" menjadi lagu nomor satu pertama mereka di Circle Digital Chart Korea Selatan. Selanjutnya, "Hype Boy" memecahkan rekor sebagai lagu terlama yang bertahan di Billboard Global 200 oleh grup perempuan K-pop. Single berikutnya, "Ditto", mencapai popularitas luas dan menjadi lagu nomor satu terlama di Circle Digital Chart.
Yang membuat NewJeans menonjol adalah konsep Y2K mereka yang kuat. Grup ini debut dengan gaya terinspirasi Y2K yang menjadikan mereka "simbol" kebangkitan fashion Y2K di Korea Selatan. Penampilan mereka dikarakterisasi dengan:
Riasan natural minimal
Rambut hitam lurus
Pakaian yang mencerminkan estetika awal 2000-an
Para anggota sengaja mengenakan pakaian yang sangat berbeda dalam video musik untuk membuat penggemar bingung, mendorong mereka untuk menonton ulang video tersebut untuk mengidentifikasi anggota.
Pengaruh NewJeans di 2025
Pada 2025, NewJeans telah mengukuhkan posisinya sebagai "salah satu grup paling dikenal dan paling berpengaruh dalam pop" menurut Billboard. Prestasi mereka termasuk EP kedua "Get Up" yang menduduki posisi pertama di Billboard 200 AS dan terjual lebih dari satu juta kopi di Korea Selatan. "Super Shy" menjadi single dengan peringkat tertinggi mereka di Billboard Global 200 (nomor dua).
Pengaruh NewJeans melampaui musik ke industri fashion berkat citra "gadis sebelah rumah" dan daya tarik internasional mereka, menjadikan mereka "favorit fashion semalam" menurut The Business of Fashion. Mereka juga menjadi duta merek untuk perusahaan global terkemuka seperti Coca-Cola, Apple, dan The Powerpuff Girls.
Meskipun menghadapi tantangan pada akhir 2024 ketika mengumumkan perpisahan dari agensi ADOR, grup ini terus bereksperimen dengan musik dan gaya mereka, membuktikan pengaruh berkelanjutan mereka dalam industri kpop gen 4.
aespa
Di antara berbagai girlgroup gen 4, aespa tampil sebagai pionir yang mengintegrasikan teknologi virtual dengan musik. Grup yang debut pada tahun 2020 di bawah SM Entertainment ini telah membuka dimensi baru dalam industri kpop dengan konsep metaverse yang inovatif.
Avatar virtual aespa
Aespa bukan sekadar grup beranggotakan empat orang—Karina, Giselle, Winter, dan Ningning—tetapi merupakan "grup delapan anggota" karena setiap member memiliki avatar virtual atau "æ" mereka sendiri. Avatar-avatar ini—æ-Karina, æ-Winter, æ-Giselle, dan æ-Ningning—berada di dunia virtual bernama FLAT. Avatar virtual ini diciptakan berdasarkan data pribadi setiap anggota yang diunggah ke internet, menjadikan mereka tidak sekadar replika tetapi entitas dengan karakteristik unik.
Majalah Time pernah mendeskripsikan aespa sebagai "eksperimen" yang mungkin menjadi langkah berikutnya dalam industri musik: cara segar untuk menjembatani dunia virtual dan nyata. Cerita metaverse mereka dirancang sebagai bagian dari SM Culture Universe, semesta yang saling terhubung di mana semua artis SM Entertainment akan berada.
Kolaborasi teknologi dan musik
Selain konsep avatar, aespa juga mengembangkan "aespa world", dunia musik interaktif yang memanfaatkan realitas virtual dan metaverse. Di platform ini, penggemar bisa bertemu anggota favorit mereka, berfoto bersama, menari, dan bahkan membuat video musik sendiri.
"aespa world" menggunakan sistem "Meta Music System" yang memenangkan Best Innovation Award di CES 2023 dan "Beat-Based AI Music Video Generator" yang diakui di CES 2024. Fitur terbaru termasuk kotak foto untuk berfoto dengan member dan alat otomatis untuk membuat video musik.
Pencapaian aespa di panggung global
Prestasi aespa sangat mengesankan dengan menerima berbagai penghargaan bergengsi, termasuk:
Tiga Korean Music Awards
Enam belas Melon Music Awards
Delapan Golden Disc Awards
Delapan MAMA Awards
Mereka juga memenangkan Rookie of the Year di semua ajang musik utama di Korea Selatan. Pada Maret 2022, aespa memenangkan Song of the Year untuk 'Next Level' di Korean Music Awards ke-19, menjadikan mereka girl group kedua yang memenangkan penghargaan tersebut.
Pada November 2024, mini album Whiplash mereka menjadi proyek bersejarah, menjadikan aespa sebagai girl group K-Pop pertama yang menempatkan enam proyek dalam Billboard Top 50. Tur dunia mereka untuk tahun 2025 akan mencakup 41 pertunjukan dengan 14 tanggal konser baru.
IVE
IVE menonjol sebagai salah satu girlgroup gen 4 dengan debut paling sukses dalam sejarah K-pop. Grup beranggotakan enam orang—Yujin, Gaeul, Rei, Wonyoung, Liz, dan Leeseo—ini telah membuktikan konsistensi mereka dalam melahirkan hit demi hit sejak kemunculan pertama mereka.
Lagu-lagu hits IVE
Perjalanan musik IVE dimulai pada 1 Desember 2021 dengan single album "Eleven" yang langsung membuat mereka masuk dalam daftar Forbes Korea Power Celebrity 40. Namun, kesuksesan sesungguhnya datang lewat single kedua mereka "Love Dive" (2022) yang menjadi lagu nomor satu pertama mereka di Circle Digital Chart Korea. Lagu ini bahkan dinobatkan sebagai lagu dengan performa terbaik sepanjang tahun dan memenangkan Song of the Year di berbagai ajang penghargaan akhir tahun, termasuk Golden Disc Awards, MAMA Awards, dan Melon Music Awards.
Prestasi IVE berlanjut dengan serangkaian single yang menduduki puncak tangga lagu:
"After Like" (2022) - nomor satu di Circle Digital Chart
"Kitsch" dan "I Am" (2023) - keduanya memuncaki tangga lagu dari album studio pertama "I've Ive"
"Baddie" (2023) - single nomor satu kelima mereka
"Rebel Heart" (2025) - single nomor satu keenam mereka
Konsep visual dan elegan
IVE dikenal dengan citra "chaebol-crush" yang memancarkan aura elegan dan berkelas, mengingatkan pada karakter drama remaja seperti Cher Horowitz dan Blair Waldorf. Gaeul menjelaskan bahwa inti sebenarnya dari konsep grup adalah kepercayaan diri. "Menyenangkan melihat orang mendeskripsikan tim kami sebagai 'chaebol crush.' Kami sebenarnya ingin tema kepercayaan diri dan harga diri terlihat dalam musik dan konsep kami," ujarnya.
Berbeda dengan grup lainnya, IVE menonjol dalam aspek fesyen dengan penampilan yang selalu menjadi perbincangan. Menurut Yujin, "Dalam fesyen, kepercayaan diri adalah bagian terpenting. Kami memiliki kepercayaan diri, jadi kami dapat mencoba berbagai gaya". Kredensial fesyen mereka diperkuat dengan undangan ke Fashion Week Paris dan kolaborasi dengan berbagai merek ternama.
Penghargaan IVE di 2025
Sejak debut, IVE telah mengumpulkan berbagai penghargaan bergengsi, termasuk empat MAMA Awards, tujuh Melon Music Awards, lima Golden Disc Awards, enam Circle Chart Music Awards, dua Seoul Music Awards, dan MTV Video Music Awards Jepang. Mereka juga memenangkan Rookie of the Year, Best Female Group, dan Song of the Year di berbagai ajang penghargaan.
Pada 2025, prestasi IVE semakin mengesankan dengan memenangkan penghargaan Global K-pop Artist di Hanteo Music Awards. Selain itu, album studio pertama mereka "I've Ive" memenangkan Melon Music Award untuk Album of the Year dan Bonsang di Seoul Music Awards ke-33. Single "I Am" juga membawa mereka memenangkan Best Song di Hanteo Music Awards ke-31 dan Best Digital Song di Golden Disc Awards ke-38.
ITZY
ITZY, dengan konsep khas yang memadukan kepercayaan diri dan sikap ekspresif, telah menjadi salah satu pionir yang mengubah definisi girl group gen 4 kpop. Grup yang beranggotakan Yeji, Lia, Ryujin, Chaeryeong, dan Yuna ini memperkenalkan citra yang berbeda sejak awal kemunculan mereka.
Debut dan konsep teen crush
ITZY debut pada 12 Februari 2019 dengan single album "It'z Different" dan lagu utama "Dalla Dalla". Lagu debut mereka langsung meraih kesuksesan besar, menduduki posisi kedua di Circle Digital Chart, Billboard K-pop Hot 100, dan US World Digital Songs chart. Dengan lirik yang menekankan kepercayaan diri, ITZY hanya membutuhkan waktu 9 hari untuk meraih kemenangan pertama mereka di acara musik M! Countdown, memecahkan rekor sebagai girl group tercepat yang meraih trofi pertama.
Sejak awal, ITZY dikenal dengan konsep "teen crush" yang mengeksplorasi tema kemandirian dan cinta diri dalam musik mereka. Berbeda dengan senior mereka TWICE, ITZY tampil dengan penampilan "badass" dan penuh percaya diri, yang terlihat jelas dari konsep album dan video musik mereka.
Transformasi ke girl crush
Seiring waktu, ITZY mengalami transformasi menuju konsep "girl crush" yang lebih matang. Dalam foto konsep untuk album mini kelima mereka "CHECKMATE" (2022), mereka menunjukkan perubahan citra yang intens dengan outfit hitam-putih, aksesori berwarna-warni, dan riasan smokey.
Pada Juli 2023, ITZY merilis album mini ketujuh "KILL MY DOUBT" dengan single utama "Cake", memperlihatkan pesona "girl crush" mereka yang semakin kuat. Menurut Soompi, konsep ITZY yang baru menampilkan "sisi yang gelap namun tetap mencerminkan diri mereka sendiri".
Tur dunia dan pencapaian
ITZY telah menggelar dua tur dunia sejak debut mereka. Tur pertama, Checkmate World Tour, dimulai pada Agustus 2022 di Seoul dan mengunjungi delapan kota di Amerika Serikat dari Oktober hingga November. Tur kedua, Born to Be World Tour, diumumkan pada Desember 2023 dan dimulai pada Februari 2024 di Seoul. Tur ini mencakup 32 pertunjukan di 28 wilayah berbeda di seluruh dunia, termasuk Asia, Oseania, Amerika, dan Eropa.
Sejak debut, ITZY telah meraih berbagai penghargaan bergengsi, termasuk Rookie of the Year di Golden Disc Awards ke-34, New Artist of the Year di Gaon Chart Music Awards ke-9 dan Melon Music Awards 2019, serta Best New Female Artist di Mnet Asian Music Awards 2019. Prestasi ini menjadikan mereka girl group K-pop pertama yang meraih "Rookie Grand Slam".
Le Sserafim
Nama Le Sserafim mencerminkan keberanian dan sikap tanpa kompromi yang menjadi identitas grup ini dalam industri kpop gen 4. Beranggotakan Chaewon, Sakura, Yunjin, Kazuha, dan Eunchae, Le Sserafim telah menjadi simbol perpaduan unik antara musik dan fesyen global.
Makna fearless
Le Sserafim merupakan anagram dari frasa "I'm Fearless" dan juga merujuk pada makhluk surgawi bersayap enam, seraphim. Konsep ini mewakili tekad mereka untuk "maju dengan keberanian tanpa goyah di mata dunia". Lagu-lagu seperti "The World Is My Oyster" menampilkan lirik penuh percaya diri: "dunia menilai saya" diikuti dengan pernyataan tegas "saya tidak takut".
Album debut mereka, "Fearless", dirilis pada 2 Mei 2022 dan mencatat penjualan tertinggi untuk album debut di antara girl group dengan pre-order mencapai 270.000 kopi dalam minggu pertama. Hal ini menjadikan mereka salah satu girlgroup gen 4 terpopuler sejak awal kemunculan mereka.
Latar belakang member unik
Keunikan Le Sserafim terletak pada latar belakang anggotanya yang beragam:
Kazuha sebelumnya berlatih sebagai balerina profesional dan pernah belajar di Akademi Balet Nasional Belanda, Akademi Bolshoi di Moskow, dan Royal Ballet School di Inggris
Yunjin dibesarkan di Amerika dan fasih berbahasa Inggris
Eunchae merupakan mantan siswa Def Dance School selama dua tahun
Sakura dan Chaewon memiliki pengalaman sebagai anggota IZ*ONE
Akibatnya, Le Sserafim dapat menyanyikan lagu dalam tiga bahasa berbeda (Inggris, Korea, dan Jepang), memberi mereka suara unik di antara grup kpop gen 4.
Kolaborasi fashion dan musik
Pada Oktober 2023, Le Sserafim diumumkan sebagai Duta Rumah Louis Vuitton. Kolaborasi ini menandai perpaduan sempurna antara musik dan fesyen kelas atas. Penampilan pertama mereka sebagai duta adalah dalam kampanye koleksi kapsul tas yang eksklusif untuk pasar Korea Selatan.
Namun, pencapaian terbesar mereka dalam memadukan musik dan fesyen terjadi pada April 2024, ketika tampil di festival musik Coachella. Mereka mengenakan pakaian yang dirancang khusus oleh Nicolas Ghesquière dari Louis Vuitton. Kesempatan ini menjadi tonggak sejarah bagi grup yang baru berusia dua tahun.
NMIXX
NMIXX hadir dengan pendekatan musik eksperimental yang membedakan mereka dari girlgroup gen 4 lainnya. Debut pada Februari 2022 di bawah JYP Entertainment, grup ini telah membuktikan keberanian mereka dalam mengeksplorasi batas-batas konvensional industri musik K-pop.
Genre MIXX POP
"MIXX POP" atau "Mixx Pop" menjadi identitas musikal unik NMIXX yang menggabungkan beragam genre dalam satu lagu. Meskipun pendekatan ini awalnya menuai kontroversi, terutama dengan single debut "O.O" yang dikritik karena "aransemen terputus-putus" dan "lirik yang kurang terstruktur", grup ini tetap mempertahankan identitas musikalnya. Lily, salah satu anggota, mengakui bahwa reaksi terhadap lagu tersebut "terkadang menyedihkan dan sulit dibaca," namun menambahkan bahwa "opini yang beragam lebih baik daripada tidak ada opini sama sekali".
Seiring waktu, NMIXX mengembangkan versi MIXX POP yang lebih mudah diterima publik, seperti yang terlihat pada EP 2023 mereka, "Expérgo". Mini album keempat mereka "Fe304: Forward" beserta lagu utama "Know About Me" bahkan berhasil memenangkan tiga penghargaan di acara musik Korea.
Perubahan lineup
Pada 9 Desember 2022, JYP Entertainment mengumumkan bahwa Jinni mengakhiri kontraknya dengan perusahaan karena alasan pribadi dan meninggalkan grup. Akibatnya, NMIXX melanjutkan perjalanan sebagai grup beranggotakan enam orang: Haewon, Lily, Sullyoon, Bae, Jiwoo, dan Kyujin.
Tur showcase dan ekspansi global
Tur fan concert kedua mereka, "NMIXX Change Up: Mixx Lab," menunjukkan popularitas global grup ini. Tur yang dimulai di Seoul pada Oktober 2024 telah berkembang menjadi 20 pertunjukan di 12 kota. Jadwal penuh termasuk kota-kota seperti Tokyo, Mexico City, Santiago, São Paulo, dan tambahan terbaru Bangkok, Melbourne, dan Sydney.
Keberhasilan tur ini terbukti dengan tiket konser di Taipei pada 19-20 April yang terjual habis. Selain itu, NMIXX juga akan tampil di festival terkenal iHeartRadio Wango Tango di Huntington City Beach, AS, pada 10 Mei 2025, yang semakin memperkuat posisi mereka sebagai salah satu girlgroup gen 4 kpop dengan pengaruh global yang signifikan.
STAYC
STAYC hadir sebagai perwujudan konsep "teen-fresh" yang kini menjadi identitas kuat mereka dalam konstelasi girlgroup gen 4. Grup beranggotakan enam orang—Sumin, Sieun, Isa, Seeun, Yoon, dan J—ini debut pada November 2020 di bawah naungan High Up Entertainment.
Konsep teen fresh
Nama STAYC merupakan akronim dari "Star to a Young Culture" yang mencerminkan aspirasi mereka menjadi inspirasi bagi generasi muda. Grup ini menjadikan "teen-fresh" bukan sekadar konsep tetapi identitas musik mereka. "Kami bertujuan untuk menunjukkan dengan tepat apa itu 'teen-fresh' dengan album ini, dan akhirnya, kami berharap teen-fresh STAYC dapat menjadi salah satu genre yang mendefinisikan K-pop," ungkap mereka saat merilis single "Teddy Bear".
Sumin, leader grup, menekankan bahwa esensi grup adalah bertahan lama dalam industri. "Meskipun chart dan angka penting, kami pikir bertahan lama adalah esensinya. Baru dua tahun berlalu (sejak debut kami) dan tujuan kami adalah pergi jauh dan bertahan lama bersama penggemar kami".
Lagu-lagu populer
Perjalanan musik STAYC diawali dengan single debut "So Bad" yang mendapat lebih dari 2,6 juta tampilan dalam 24 jam pertama. Beberapa lagu populer mereka termasuk:
"Stereotype" - menduduki peringkat teratas dengan 48,5K popularitas
"RUN2U" - dengan 42,2K popularitas
"ASAP" - masuk Billboard K-Pop 100 di posisi ke-9
"Bubble" - single utama dari mini album ketiga "TEENFRESH"
Mini album "TEENFRESH" yang dirilis pada 16 Agustus 2023 mendebut di posisi ketiga pada Chart Album Circle Korea dan mendapatkan sertifikasi Platinum dengan pengiriman 250.000 unit.
Pengaruh STAYC di media sosial
Kemampuan STAYC menjalin hubungan dengan penggemar terbukti efektif melalui berbagai platform sosial. Baru-baru ini, mereka menarik perhatian dengan membuka akun media sosial individual untuk setiap anggota, setelah tiga setengah tahun sejak debut.
Selain itu, STAYC telah mengumumkan tur dunia 2025 'Stay Tuned' yang akan mencakup Asia dan Australia, menunjukkan pengaruh global mereka yang semakin berkembang. Interaksi melalui Twitter, Instagram, TikTok, dan YouTube tidak hanya membantu menciptakan buzz untuk acara mendatang tetapi juga memperkuat loyalitas penggemar di seluruh dunia.
Kep1er
Terbentuk melalui program survival Mnet, Kep1er menawarkan kisah unik di antara girlgroup gen 4 kpop. Perjalanan grup ini penuh tantangan dan prestasi yang menunjukkan daya tarik mereka di industri musik Korea dan Jepang.
Debut dari Girls Planet 999
Kep1er merupakan grup beranggotakan sembilan orang yang terbentuk melalui program survival audisi Mnet "Girls Planet 999" dan resmi debut pada Januari 2022. Program ini mengumpulkan kontestan dari Korea, China, dan Jepang untuk bersaing memperebutkan posisi dalam grup. Hasil akhir menunjukkan Kim Chaehyun memenangkan posisi pertama dengan 1.081.182 poin, diikuti Huening Bahiyyih di posisi kedua dengan 923.567 poin.
Latar belakang anggota Kep1er sangat beragam dengan pengalaman berbeda-beda:
Kim Chaehyun pernah menjalani pelatihan selama enam tahun, termasuk lima tahun di SM Entertainment
Choi Yujin sebelumnya merupakan anggota CLC dengan pengalaman total 10 tahun
Shen Xiaoting menjadi satu-satunya peserta asal China yang lolos
Prestasi di Jepang dan Korea
Meskipun baru debut, Kep1er telah mengumpulkan berbagai penghargaan bergengsi. Mereka menerima "Special Achievement Award" di Japan Record Awards dan memenangkan "Best Choice - Singer" serta "New Wave Award - Singer" di Asia Artist Awards 2022.
Di Jepang, single debut mereka "Fly-Up" meraih sertifikat emas dari Asosiasi Industri Rekaman Jepang (RIAJ) setelah terjual lebih dari 100.000 kopi. Selanjutnya, Kep1er memenangkan "New Artist of the Year (Asia)" di Japan Golden Disc Awards 2023.
Pencapaian di Korea termasuk sertifikasi Platinum untuk tiga album mereka: "First Impact", "Doublast", dan "Troubleshooter" yang masing-masing terjual lebih dari 250.000 unit. Lagu "Wa Da Da" bahkan meraih penghargaan "Artist of the Year (Digital) - January" di Circle Chart Music Awards 2023.
Kontrak lanjutan dan masa depan
Awalnya, Kep1er ditandai sebagai grup sementara dengan kontrak promosi selama dua setengah tahun. Namun, pada Mei 2024, terjadi perubahan signifikan ketika tujuh anggota - Yujin, Xiaoting, Chaehyun, Dayeon, Hikaru, Huening Bahiyyih, dan Youngeun - setuju untuk memperpanjang kontrak dan melanjutkan promosi.
Sementara itu, Mashiro dan Yeseo akan mengakhiri aktivitas mereka bersama Kep1er setelah konser mendatang. Meskipun mengalami perubahan lineup, grup ini telah mengumumkan comeback pada 3 Juni 2025 dengan album studio penuh pertama mereka "Kep1going On" yang akan menjadi album terakhir sebagai grup beranggotakan sembilan orang.
WAKEONE dan SWING Entertainment telah berjanji untuk mendukung pertumbuhan musikal setiap anggota, promosi luar negeri yang tersisa termasuk konser di Jepang pada Juli, menandakan komitmen berkelanjutan terhadap masa depan Kep1er sebagai salah satu girlgroup gen 4 yang tetap bertahan.
(G)I-DLE
(G)I-DLE membuktikan bahwa kreativitas dan kontrol artistik bukan hanya domain boy group dalam industri kpop gen 4. Sebagai salah satu dari sedikit girl group yang memproduksi musik mereka sendiri, kelompok yang beranggotakan lima orang—Soyeon, Minnie, Yuqi, Shuhua, dan Miyeon—telah membangun identitas yang khas sejak debut mereka pada Mei 2018.
Produksi mandiri oleh Soyeon
Soyeon, sebagai leader grup, menjadi tulang punggung kreativitas (G)I-DLE dengan menulis mayoritas lirik dan berkontribusi dalam produksi serta aransemen. Bahkan, ia mendapat kredit solo sebagai penulis lirik untuk lebih dari setengah diskografi grup. Pada Juni 2021, Soyeon masuk dalam daftar KOMCA top 100 sebagai girl group generasi keempat pertama yang masuk daftar tersebut.
Proses kreatif Soyeon dimulai dengan menetapkan judul lagu, kemudian menciptakan melodi, dan terakhir menulis lirik. Ia sering mengambil inspirasi dari rekan-rekan grupnya dan memahami pesan yang ingin mereka sampaikan kepada penggemar. "Saya memahami bahwa tugas penting saya adalah mengerti pemikiran anggota dan pesan yang ingin kami sampaikan kepada penggemar," jelasnya.
Lagu-lagu dengan pesan kuat
(G)I-DLE dikenal dengan lagu-lagu yang mengandung pesan sosial dan pemberdayaan diri yang kuat. Karya-karya seperti "Lion," "TOMBOY," "Queencard," dan "Nxde" menonjol karena kemampuan grup mengubah pesan kuat menjadi lagu yang menghibur dan catchy.
Lagu "Oh My God" mengeksplorasi tema kebebasan dan keselamatan, sementara "Super Lady" merayakan kekuatan dan persaudaraan dengan lirik yang berkesan: "I am a god, super lady / I NEVER DIE did you all see?". Lirik ini secara langsung merujuk pada album yang mereka rilis setelah kehilangan anggota pendiri Soojin, membungkam keraguan tentang apakah (G)I-DLE akan mengatasi kemunduran tersebut.
Tur dunia dan penjualan album
Dalam hal penjualan album, (G)I-DLE mencatat prestasi luar biasa. EP terbaru mereka, "I feel," yang dirilis pada 15 Mei 2023, terjual lebih dari 1,16 juta kopi dalam minggu pertama perilisannya. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan EP terakhir mereka, "Nxde" (2022), yang terjual 678.000 album dalam minggu pertama, dan "Tomboy" (2022) dengan 176.900 album.
Pada 2024, album studio kedua mereka "2(Two)" mencatat penjualan awal minggu pertama sebanyak 1,53 juta kopi, melampaui penjualan awal minggu pertama album mini keenam mereka "I feel" yang berjumlah 1.163.395 kopi. Pencapaian ini mengukuhkan status mereka sebagai "2 consecutive million sellers".
Popularitas global mereka juga terbukti melalui tur dunia 2023 "(G)I-DLE WORLD TOUR [I am FREE-TY]" yang digelar di 18 kota berbeda di seluruh dunia. Selanjutnya, grup ini dijadwalkan memulai tur dunia dari KSPO Dome di Seoul pada 3-4 Agustus 2024, dengan rencana mengunjungi total 14 kota.
Billlie
Berbeda dengan kebanyakan girlgroup gen 4, Billlie membangun identitas mereka melalui dunia naratif yang kompleks dan musikalisasi eksperimental. Grup beranggotakan tujuh orang di bawah naungan Mystic Story Entertainment ini menawarkan pengalaman mendengarkan yang tidak biasa, menantang batas-batas konvensional industri kpop.
Universe naratif Billlie
Billlie mengembangkan universe naratif yang berpusat pada misteri hilangnya seorang gadis bernama "Billlie Love" pada hari kesebelas. Cerita mereka berlangsung dalam semesta dengan beberapa timeline berbeda, masing-masing berfokus pada kelompok gadis yang sama dan peristiwa yang sama. Universe Billlie terbagi menjadi dua setting utama: dunia nyata dan dunia imajiner yang tercipta dalam pikiran para anggota.
Nama grup sendiri memiliki makna tersendiri - "Billlie" terinspirasi dari nama "Billie" dengan tambahan huruf "L" yang melambangkan sesuatu yang luar biasa. Nama ini juga mengingatkan pada pengucapan kata "believe" yang ditekankan oleh vokalis dalam lagu-lagu mereka.
Eksperimen musik dan visual
Secara musikal, Billlie dikenal dengan keberanian bereksperimen. EP terbaru mereka, "the Billage of perception: chapter three", menunjukkan kemahiran mereka dalam memadukan elemen synth-funk dengan sentuhan R&B dan disco. Meskipun terkesan kurang inventif dibanding album sebelumnya, album ini menampilkan kohesi yang lebih baik dengan harmoni vokal berlapis dan beat-beat funky yang memikat.
Lagu-lagu seperti "EUNOIA" dan "enchanted night ~ white night" menampilkan harmoni vokal yang kabur dan unsur-unsur funk yang menyelimuti keseluruhan trek. Bahkan, Soyeon mengakui bahwa salah satu kekuatan terbesar Billlie adalah kemampuan mereka "merekonstruksi berbagai genre musik dengan menambahkan warna khas Billlie".
Fanbase global dan storytelling
Pendekatan transmedia storytelling Billlie menjadi kunci hubungan mereka dengan penggemar global. Menurut Siyoon, "Konsep cerita dan universe kami seperti benturan realitas, dengan fantasi bertemu dunia mistis. Ini tidak hanya ada dalam musik, lirik, dan video; ada juga serangkaian konten dengan pesan di dalamnya".
Sebelum merilis "The Collective Soul and Unconscious: Chapter One", Billlie meluncurkan film konsep berjudul "What is your B?". Inovasi penting mereka adalah merilis soundtrack film ini di layanan streaming musik, strategi cerdas untuk menampilkan versatilitas melodi mereka dan menarik minat pada musik Billlie.
Melalui musik dan pertunjukan mereka, Billlie menyampaikan pesan tentang "kekhawatiran, perasaan, dan cerita tentang tumbuh dewasa", menciptakan ikatan empati dengan pendengar dari seluruh dunia. Sebagai salah satu girlgroup gen 4 kpop dengan identitas paling unik, Billlie terus berkembang sambil mempertahankan visi artistik mereka yang khas.
fromis_9
fromis_9 membuktikan bahwa kesabaran dan konsistensi menjadi kunci dalam menavigasi dunia kompetitif girlgroup gen 4. Berbeda dengan banyak grup yang menikmati kesuksesan instan, perjalanan fromis_9 menunjukkan nilai bertahan lama dalam industri kpop.
Perjalanan dari Idol School
fromis_9 terbentuk melalui reality show Mnet "Idol School" yang tayang pada 2017, di mana 41 peserta perempuan mengikuti pelatihan selama 11 minggu dalam berbagai aspek menjadi idol. Berbeda dengan program survival lainnya, Idol School hanya merekrut trainee yang tidak berada di bawah naungan agensi manapun, sehingga fromis_9 dibentuk secara permanen tanpa perlu bubar.
Sebelum debut resmi, grup ini tampil di Mnet Asian Music Awards di Jepang pada November 2017 dengan single pre-debut "Glass Shoes". Kemudian, fromis_9 resmi debut pada Januari 2018 dengan mini album "To. Heart" yang berhasil mencapai posisi ke-4 di Chart Album Gaon.
Konsistensi musik dan visual
Meskipun mengalami perubahan komposisi anggota, fromis_9 konsisten menghadirkan musik pop yang ceria dan menyenangkan. Lagu-lagu seperti "Love Bomb" dan "We Go" bahkan dinobatkan sebagai salah satu lagu K-pop terbaik di tahun perilisannya oleh Billboard.
Perjalanan fromis_9 menunjukkan bahwa "bermain untuk jangka panjang" dapat membuahkan hasil signifikan. Setelah bergabung dengan PLEDIS Entertainment di bawah HYBE Labels pada Agustus 2021, grup ini mengalami pertumbuhan signifikan dengan meraih No. 1 di tangga lagu dan memenangkan penghargaan di acara musik televisi.
Penghargaan dan comeback
fromis_9 memenangkan trofi pertama mereka di acara musik setelah tiga tahun debut, tepatnya di SBS The Show pada 7 September 2021 dengan lagu "Talk & Talk". Sepanjang karier, mereka telah mengumpulkan berbagai penghargaan:
2018: Rising Award di Asia Artist Awards dan New Singer Star Award di Asia Model Awards
2021: Hot Trend Female Idol Group di Brand Customer Loyalty Award
2023: CF Star Award di Brodcast Advertising Festival dan Post Generation Award di Hanteo Music Awards
Pada 2025, fromis_9 telah bertransformasi menjadi grup beranggotakan lima orang—Song Hayoung, Park Jiwon, Lee Nagyung, Lee Chaeyoung, dan Baek Jiheon—setelah beberapa anggota mengundurkan diri. Kini bernaung di bawah agensi baru ASND, mereka sedang mempersiapkan comeback yang direncanakan pada Juni 2025.
tripleS
tripleS menghadirkan revolusi dalam industri girlgroup gen 4 dengan konsep "grup terdesentralisasi" pertama di dunia. Dengan rencana total 24 anggota, tripleS melampaui batas-batas konvensional pengelolaan grup idol melalui partisipasi penggemar yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Konsep sub-unit dan voting fans
Berbeda dengan grup kpop gen 4 lainnya, tripleS memberikan kekuatan kepada penggemar mereka—yang disebut WAV—untuk menentukan arah grup melalui sistem pemungutan suara. Melalui aplikasi Cosmo: the Gate, penggemar dapat memilih anggota yang akan membentuk sub-unit, memutuskan konsep mereka, bahkan memilih lagu yang akan menjadi single berikutnya.
Sistem pemungutan suara bernama "Gravity" memungkinkan penggemar menggunakan mata uang digital "Como" untuk berpartisipasi dalam keputusan penting. Misalnya, pada April 2023, melalui acara "Two Big WAVes Grand Gravity", penggemar menentukan lineup untuk dua sub-unit baru—EVOLution dan LOVElution—masing-masing dengan delapan anggota.
Eksperimen konsep modular
Pendekatan modular tripleS terlihat dari beragamnya formasi sub-unit mereka, termasuk Acid Angel from Asia, +(KR)ystal Eyes, LOVElution, EVOLution, Aria, dan Visionary Vision. Sistem ini mengadopsi prinsip "redundansi modular" yang memungkinkan kombinasi anggota yang hampir tak terbatas.
Seperti diungkapkan SoHyun, anggota tripleS: "Seperti ketika warna baru masuk, saya berpikir 'Oh! Kami juga membutuhkan ini!'". Ia menggambarkan tripleS sebagai "palet" yang selalu berkembang, di mana kombinasi anggota yang berbeda menciptakan "warna yang mempesona".
Potensi masa depan tripleS
Pada Mei 2024, tripleS merilis album baru yang menekankan gaya musikal unik dan eksperimental mereka. Album ini, bersama dengan comeback OT24 "Girls Never Die" yang dirilis pada Februari, menunjukkan potensi grup untuk berkembang lebih jauh.
Meskipun ukuran grup yang besar menimbulkan tantangan logistik—seperti kebutuhan bus tur untuk perjalanan dan kesulitan menemukan barang-barang di antara 24 anggota—anggota tripleS melihatnya sebagai kekuatan. "Dua puluh empat memang jumlah anggota yang besar, tetapi kami mempromosikan dengan tujuan yang sama, jadi kerjasama tim dan perhatian kami adalah kekuatan kami," ungkap HaYeon.
CSR
Dengan konsep yang berbeda dari kebanyakan pesaingnya, CSR (Clean, Sincere, Responsible) hadir sebagai representasi kesegaran dalam lanskap girlgroup gen 4 kpop. Grup yang debut pada Juli 2022 di bawah naungan POP Entertainment ini membawa angin segar dengan konsep yang menggabungkan unsur nostalgia dan kepolosan.
Konsep retro innocent
CSR menawarkan citra "retro innocent" yang unik, mengingatkan pada era kpop generasi awal namun dengan sentuhan modern. Konsep ini menjadi pembeda signifikan di tengah dominasi konsep girl crush dan teen crush dalam industri kpop gen 4. Berbeda dengan grup seperti aespa yang mengandalkan teknologi atau NMIXX dengan musiknya yang eksperimental, CSR memilih untuk kembali ke akar musik pop Korea dengan melodi ceria dan koreografi yang menekankan keanggunan.
Pendekatan CSR untuk memadukan estetika retro tahun 90-an dengan sensibilitas modern membuktikan bahwa konsep "innocent" masih memiliki tempat di era kpop kontemporer. Berdasarkan studi terhadap tren kpop, grup dengan konsep serupa mendapatkan respons positif dari segmen penggemar yang merindukan nostalgia musik kpop era awal.
Popularitas di Korea
Meskipun belum mencapai popularitas global seperti beberapa grup lainnya, CSR telah membangun basis penggemar yang solid di Korea Selatan. Menurut data dari industri hiburan Korea, pendekatan CSR untuk tetap fokus pada pasar domestik terlebih dahulu terbukti efektif, mengikuti model yang serupa dengan kesuksesan beberapa grup sebelumnya.
Di tengah persaingan ketat industri kpop, CSR berhasil membangun identitas yang khas dan mengamankan posisi mereka dalam kancah musik Korea. Strategi promosi yang konsisten dengan penampilan regular di acara musik mingguan membantu memperkuat pengenalan nama mereka di kalangan penggemar musik Korea.
Fanbase dan pertumbuhan digital
Dalam era digital, CSR mengadopsi pendekatan yang terdesentralisasi dalam berinteraksi dengan penggemarnya. Platform media sosial menjadi saluran utama mereka untuk mengembangkan hubungan dengan penggemar, memanfaatkan tren digitalisasi yang semakin kuat di industri hiburan Korea.
Melalui konten yang konsisten dan interaksi personal dengan penggemar, CSR menunjukkan pertumbuhan yang stabil dalam metrik digital mereka sepanjang 2024. Pendekatan ini mencerminkan pemahaman bahwa di era kpop gen 4, keterlibatan digital bukan sekadar strategi promosi tetapi merupakan inti dari hubungan antara idol dan penggemar.
CLASS:y
CLASS:y hadir sebagai hasil dari program survival populer yang melahirkan talenta-talenta baru dalam industri girlgroup gen 4 kpop. Dengan kombinasi bakat yang beragam dan konsep yang memikat, grup ini berhasil mencuri perhatian penggemar musik Korea sejak awal kemunculannya.
Debut dari My Teenage Girl
CLASS:y terbentuk melalui program survival "My Teenage Girl" milik stasiun MBC yang berakhir pada 27 Februari 2022. Acara ini bertujuan membentuk grup global dengan potensi menembus chart Billboard. Dari 14 kontestan final, terpilih tujuh anggota untuk debut dalam grup bernama CLASS:y dengan kontrak eksklusif selama tujuh tahun.
Won Ji Min terpilih sebagai anggota pertama dan memegang posisi center, diikuti Kim Seonyou di peringkat kedua sebagai anggota termuda. Hyungseo yang menempati peringkat ketiga ternyata memiliki pengalaman sebagai anggota Busters dan pernah tampil dalam beberapa webdrama. Hong Hye Ju di posisi keempat menjadi main dancer sekaligus leader grup, sementara Riwon di posisi kelima sebelumnya telah dikenal sebagai model dan aktris cilik.
Meskipun belum resmi debut, CLASS:y telah menggelar fan meeting dan merilis single "SURPRISE" pada Maret 2022. Mereka kemudian resmi debut pada 5 Mei 2022 dengan mini album "Class Is Over".
Konsep energik dan youthful
Nama "Class:y" sendiri dipilih berdasarkan saran penggemar melalui website Naver. Nama ini terinspirasi dari pesona "classy" para anggota dan melanjutkan tema sekolah dari "My Teenage Girl", merujuk pada "class" dan "highest grade".
Selama acara My Teenage Girl, para anggota CLASS:y menunjukkan kemampuan adaptasi yang mengesankan dengan berbagai konsep. Sebagai contoh, Won Ji Min sukses membawakan lagu-lagu dengan konsep girl crush seperti "Monster" dari Red Velvet dan "DUN DUN" dari EVERGLOW. Sementara itu, Kim Seon Yu sering tampil dalam grup yang membawakan lagu dengan konsep kuat seperti "How You Like That" dari BLACKPINK dan "Hot Sauce" dari NCT DREAM.
Pencapaian awal dan potensi
Setelah debut, CLASS:y merilis seri kedua dari album debut mereka bertajuk "Lives Across" pada 26 Mei 2022. Mereka juga melakukan debut di Jepang dengan versi Jepang dari single "Shut Down" pada 22 Juni 2022.
Setelah hiatus selama dua tahun, CLASS:y kembali dengan mini album ketiga "LOVE XX" pada 14 November 2024. Album ini menampilkan lagu utama "Psycho and Beautiful" yang menunjukkan kedewasaan musikal grup. Menariknya, konsep foto untuk comeback ini menampilkan mood paradoks dengan memadukan warna pink lembut dan oranye menyala, menciptakan aura chic dan tak terduga.
Meski masih tergolong baru dalam industri girlgroup gen 4, CLASS:y telah menunjukkan potensi besar dengan keunikan suara dan konsep mereka. Comeback terbaru mereka semakin membuktikan bahwa grup ini siap mengambil tempat yang lebih penting dalam industri kpop gen 4.
FIFTY FIFTY
FIFTY FIFTY mencatatkan sejarah sebagai girl group kpop gen 4 dari label independen yang sukses menembus pasar global dengan single viral. Beranggotakan empat orang saat debut pada November 2022, grup ini mengalami transformasi signifikan setelah single "Cupid" mereka mendunia.
Viralitas 'Cupid'
Single "Cupid" yang dirilis Februari 2023 menjadi fenomena global setelah versi sped-up dari "Twin Version" bahasa Inggris viral di TikTok. Lagu ini digunakan dalam lebih dari 20 juta kreasi di TikTok, menjadikannya lagu terbesar di platform tersebut pada 2023. Kesuksesan ini tidak terlepas dari strategi cerdas pemasaran yang mengeluarkan versi bahasa Korea dan Inggris secara bersamaan, berbeda dengan kebanyakan girlgroup gen 4 yang biasanya merilis versi bahasa Inggris sebagai afterthought.
Meskipun berasal dari label independen ATTRAKT, lagu ini mampu menyaingi karya grup-grup dari perusahaan besar seperti HYBE, YG, SM, dan JYP. Viralitas ini kemudian menarik perhatian Warner Records yang kemudian menjalin kerjasama untuk promosi global FIFTY FIFTY.
Kesuksesan Billboard
"Cupid" mencatatkan prestasi luar biasa di tangga lagu internasional dengan memuncak di posisi 17 pada Billboard Hot 100. Lagu ini menjadi single girlgroup kpop gen 4 dengan waktu chart terlama, bertahan selama 25 minggu di Hot 100. FIFTY FIFTY juga menjadi girl group K-pop pertama yang masuk dalam daftar akhir tahun Billboard Hot 100, dengan "Cupid" menduduki posisi 44.
Selain itu, mereka menjadi girl group K-pop pertama yang mencapai top-10 UK Singles Chart, dengan "Cupid" mencapai posisi delapan. Prestasi ini membuat FIFTY FIFTY menjadi grup K-pop tercepat yang masuk tangga lagu tersebut, hanya dalam empat bulan setelah debut.
Perjalanan comeback dan tantangan
Perjalanan FIFTY FIFTY tidak mulus ketika tiga anggota—Aran, Sio, dan Saena—mengajukan gugatan terhadap agensi mereka pada Juni 2023, mengklaim pelanggaran kontrak dan kurangnya transparansi keuangan. Sementara itu, Keena kembali ke agensi setelah menarik gugatannya. Situasi ini mengarah pada pembentukan lineup baru dengan empat member tambahan bergabung bersama Keena untuk comeback yang direncanakan pada September 2025.
Namun, sebuah perkembangan menarik terjadi ketika tiga mantan anggota menandatangani kontrak dengan MASSIVE E&C, anak perusahaan IOK Company, untuk memulai karier baru. Saga hukum ini menjadi studi kasus tentang hak artis dan kompleksitas kontrak eksklusif dalam industri kpop gen 4.
FAQS
Berbagai pertanyaan sering muncul tentang fenomena girlgroup gen 4 yang menggemparkan industri musik global. Berikut jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan yang paling umum ditanyakan.
Kapan sebenarnya generasi keempat kpop dimulai?
Meskipun tidak ada konsensus resmi, pada umumnya generasi keempat kpop dianggap dimulai sekitar tahun 2018-2019. Beberapa pengamat industri menandai debut (G)I-DLE dan ITZY sebagai awal dari era baru ini, sementara yang lain menganggap debut aespa pada 2020 sebagai titik definitif dimulainya gen 4.
Apa perbedaan utama girlgroup gen 4 dengan generasi sebelumnya?
Girlgroup gen 4 menunjukkan beberapa karakteristik berbeda, termasuk penekanan lebih besar pada produksi musik mandiri, konsep yang lebih berani, dan pemanfaatan teknologi digital. Selain itu, mereka juga lebih fokus pada ekspansi global sejak awal debut, dengan strategi pemasaran yang dirancang khusus untuk platform digital dan media sosial.
Mengapa girlgroup gen 4 begitu sukses secara global?
Keberhasilan ini sebagian besar disebabkan oleh pendekatan strategis terhadap pasar internasional. Banyak grup merilis versi lagu dalam berbagai bahasa, terutama Inggris, untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Selain itu, konsep visual dan musikal yang inovatif membuat mereka menonjol di pasar global yang kompetitif.
Bagaimana cara menentukan popularitas girlgroup gen 4?
Popularitas biasanya diukur melalui kombinasi dari penjualan album fisik, prestasi streaming digital, penayangan video musik, posisi di tangga lagu (domestik dan internasional), jumlah pengikut di media sosial, dan performa di platform musik global seperti Spotify dan Billboard. Namun, masing-masing metrik ini memiliki bobot berbeda tergantung pada konteks dan pasar.
Apakah semua girlgroup gen 4 mengikuti formula yang sama?
Tidak. Meskipun ada tren umum, setiap grup memiliki identitas unik. Dari konsep musik eksperimental NMIXX, pendekatan Y2K NewJeans, hingga narasi kompleks Billlie, keberagaman adalah salah satu kekuatan utama dalam lanskap girlgroup gen 4 kpop
Posting Komentar