Mengupas Makna MADEIN - DADARIDA: Dari Lirik Hingga Filosofinya

"MADEIN - DADARIDA" hadir dengan irama yang menggugah, mengajak pendengar untuk bergerak mengikuti beat yang semakin ritmis hingga mencapai klimaks yang memukau. Lagu ini bukan sekadar karya musik biasa, namun membawa pesan mendalam tentang merangkul keunikan dan ritme kehidupan masing-masing individu.

Filosofi di balik made in dadarida sesungguhnya berbicara tentang keteguhan dalam mempertahankan identitas diri. Lagu ini mendorong pendengarnya untuk tidak mengikuti norma-norma yang ada, melainkan tetap berdiri kokoh pada jati diri sambil melangkah menuju kesuksesan dengan penuh percaya diri dan energi. Menariknya, DADARIDA mengadopsi gaya Afrobeats—sebuah langkah yang trendi dan patut diakui dari awal.

Dibandingkan dengan karya-karya lainnya, grup ini terdengar jauh lebih baik ketika mengeksplorasi material yang lebih berani seperti DADARIDA. Memang, lagu ini menjadi bukti bagaimana MADEIN mampu menghadirkan karya yang berani keluar dari zona nyaman, menciptakan pengalaman mendengarkan yang segar dan berbeda.

Mengenal MADEIN dan Lagu DADARIDA

Profil singkat grup MADEIN

Grup MADEIN merupakan kelompok musik asal Korea Selatan yang berada di bawah naungan 143 Entertainment. Awalnya dikenal sebagai LIMELIGHT, grup ini melakukan rebranding pada 15 Juli 2024. MADEIN terdiri dari enam anggota: Mashiro, MiU, Suhye, Yeseo, Serina, dan Nagomi. Nama MADEIN sendiri memiliki makna "WE MADEIN U," yang merujuk pada cinta penggemar yang membantu membentuk grup ini.

Posisi DADARIDA dalam album RISE

Album debut MADEIN bertajuk "RISE" dirilis secara digital pada 3 September 2024. DADARIDA menempati posisi kedua dari empat lagu dalam EP tersebut, bersama dengan "UNO," "DOPAMINE," dan "TIMELINE". Sebagai karya dalam album perdana, DADARIDA menampilkan perpaduan unik Afrobeat dan Amapiano dengan irama perkusi yang khas dan mencolok.

Popularitas dan respon awal pendengar

Meskipun bukan lagu utama, DADARIDA justru mendapat respon sangat positif dari penggemar dan kritikus. Bahkan, beberapa pengamat musik menilai DADARIDA lebih unggul dibandingkan single utama "UNO". Sebuah ulasan memberikan nilai tinggi 8,75/10, memuji chorus yang memukau dan produksi perkusi yang luar biasa. Banyak penggemar mengaku "terobsesi" dengan lagu ini, menyebutnya sebagai "permata tersembunyi" yang sangat adiktif meski mengusung elemen yang cukup eksperimental.

Analisis Lirik: Dari Verse hingga Outro

Lirik DADARIDA menampilkan perjalanan emosional yang menarik melalui berbagai bagian lagu yang saling terhubung. Setiap bagian memiliki tema dan pesan yang saling melengkapi.

Verse 1: Api, takdir, dan godaan

Bagian awal lagu memperkenalkan metafora api dengan lirik "Like fire on my body" yang menggambarkan hasrat yang tak terbendung. Kalimat "Close your eyes, face your destiny" menunjukkan keberanian menghadapi takdir. Sementara itu, frasa "Demons are always sweet to have" mengindikasikan godaan yang selalu menarik namun berbahaya.

Pre-Chorus: Keyakinan dan kekuatan diri

Pada bagian ini, penekanan pada keyakinan diri terlihat dari lirik "Just slay" dan "I believe that's my way". Baris "Hit the drum rum, I'm gonna make you dumb dumb" menunjukkan kepercayaan diri yang kuat. Bagian ini juga menyiratkan kesiapan untuk membuat perubahan besar.

Chorus: Menyerahkan diri pada ritme

Chorus menonjolkan tema utama lagu dengan pengulangan "Rhythm everywhere" dan ajakan "Surrender yourself to the rhythm". Penekanan pada pernyataan "I am the one" menunjukkan keunikan dan kepercayaan diri penuh.

Verse 2: Ego, perjuangan, dan keteguhan

Bagian ini berbicara tentang tekad dengan lirik "Stand till the last" dan "We ain't gonna go back". Referensi pada "Lifting my ego" dan "Match my kick and snare" menggambarkan proses menguatkan diri dan menemukan ritme personal.

Bridge: Tren, fashion, dan ekspresi diri

Bridge memperkenalkan tema ekspresi diri dengan "Copy me, that's the new trend". Penekanan pada "Zero to the hunnid" menggambarkan perjalanan dari awal hingga kesuksesan penuh. Bagian ini juga menyoroti kebebasan berekspresi.

Outro: Penegasan identitas dan harapan

Outro menegaskan tema utama dengan pengulangan "Oh yes" dan "Surrender yourself to the rhythm". Lirik "At the end where the sun rises, it shines on me" melambangkan harapan dan pencapaian setelah perjuangan panjang.

Makna Tersembunyi di Balik Lirik

Di balik lirik yang tampak sederhana, DADARIDA sesungguhnya menyimpan pesan mendalam tentang eksistensi dan jati diri. Mari kita telusuri makna tersembunyi yang membuat lagu ini begitu bermakna.

Simbolisme 'Rhythm everywhere'

Frasa "Rhythm everywhere" yang diulang dalam lagu ini bukan sekadar tentang irama musik. Frase ini melambangkan bagaimana kita perlu merangkul ritme kehidupan yang unik. MADEIN menggunakan metafora ini untuk mengajak pendengar "menyerahkan diri pada ritme" sebagai bentuk penerimaan akan aliran kehidupan yang tak terelakkan.

Perjalanan menuju cahaya (sunrise)

Lirik "해가 뜰 방향 끝에 날 비춰" (Di ujung arah matahari terbit, ia menyinariku) menggambarkan perjalanan menuju pencerahan. Matahari terbit menjadi simbol harapan dan awal baru setelah menghadapi tantangan.

Zero to the hunnid: metafora ambisi

"Zero to the hunnid" merupakan ungkapan kuat tentang perjalanan dari titik nol menuju kesuksesan penuh. Metafora ini mewakili ambisi dan tekad untuk mencapai puncak, sejalan dengan tema pemberdayaan diri dalam lagu.

'I am the one': deklarasi jati diri

Pernyataan "I am the one" bukan sekadar pernyataan kepercayaan diri. Ini adalah deklarasi tegas tentang keunikan dan individualitas. MADEIN mendorong pendengar untuk menghargai kekhasan mereka, tidak mengikuti tren, namun justru menciptakan tren baru.

Gaya Musik dan Produksi Lagu

Pengaruh Afrobeats dalam DADARIDA

Secara musikal, DADARIDA menampilkan perpaduan unik antara Afrobeats dan Amapiano, sebuah langkah yang trendi di kancah musik K-pop. Meskipun mengadopsi elemen musik Afrika bisa dianggap sebagai appropriasi, tidak dapat dipungkiri bahwa DADARIDA berhasil menjadi karya musik yang sangat kuat. Tahun 2023 menjadi saksi maraknya perilisan lagu-lagu K-pop yang dipengaruhi Afrobeats, dan DADARIDA melanjutkan tren tersebut dengan sentuhan unik MADEIN.

Struktur musik dan dinamika ritme

Struktur DADARIDA dimulai dengan seruan pinjaman yang jelas, kemudian berkembang menjadi verse khas K-pop yang dibawakan di atas lapisan perkusi menakjubkan. Irama perkusi yang megah dikombinasikan dengan bass yang memantul semakin menekankan aspirasi berani para anggota grup. Bahkan, beberapa pengamat musik menyebut lagu ini sebagai "samba-esque" karena penggunaan drum yang ritmis dan kuat pada pembukaan dan bagian chorus.

Kekuatan produksi di bagian bridge

Bagian bridge DADARIDA menjadi puncak kejeniusan produksinya, menampilkan showcase perkusi yang mengirim lagu ini ke level tertinggi. Produksi bridge ini begitu mengesankan hingga banyak pendengar mengaku "benar-benar terkejut" dengan betapa mulus bagian ini menyatu dengan elemen lainnya. Sebaliknya, beberapa kritikus menyoroti pencampuran (mixing) yang dipertanyakan pada beberapa sampel suara, meskipun tetap mengakui bahwa lagu ini menyenangkan dan berbeda.

Perbandingan dengan lagu lain di album

Dibandingkan dengan lagu lain di album RISE, DADARIDA dianggap lebih unggul daripada lagu utama "UNO". Terutama dalam lanskap musik K-pop saat ini, produksi DADARIDA terasa begitu menarik dan segar. Beberapa penggemar bahkan menyatakan keinginan agar DADARIDA menjadi lagu utama album tersebut. Banyak yang menilai DADARIDA sebagai lagu yang dapat "tumbuh" pada pendengarnya seiring waktu, meskipun awalnya terasa biasa saja.