MADEIN - UNO: Rahasia Di Balik Lagu Debut Yang Mencuri Perhatian

"Uno, dos, tres, cuatro, cinco, seis, siete, ocho" – MADEIN - UNO hadir dengan intro berbahasa Spanyol yang langsung menarik perhatian pendengar sejak pertama kali diputar. Girl grup K-pop yang terdiri dari tujuh anggota ini akan memulai debutnya pada 3 September 2024 dengan merilis EP pertama mereka yang berjudul "상승".

Judul EP tersebut memiliki arti yang kompleks, yaitu naik dan selalu menang, yang menggambarkan semangat dan ambisi MADEIN dalam industri musik. UNO sendiri dipilih sebagai title track dengan pertimbangan yang matang, dengan elemen perkusi elektro yang unik pada bagian chorus. Lagu ini juga menampilkan lirik yang penuh makna seperti "Lookin' like flowers to me" dan "We can flow into this vibe", yang mencerminkan identitas baru grup ini.

Makna di Balik Judul dan Lirik Lagu 'UNO'

Asal-usul penggunaan bahasa Spanyol dalam lagu

Penggunaan bahasa Spanyol dalam lagu MADEIN - UNO bukan sekadar pilihan estetika, namun memiliki makna mendalam. Kata "UNO" dalam bahasa Spanyol berarti "satu", yang menunjukkan langkah pertama grup ini di industri musik. Penggunaan frasa "Uno, dos, tres, cuatro, cinco, seis, siete, ocho" menciptakan ritme yang menarik sekaligus menekankan konsep perhitungan waktu yang berjalan cepat.

Simbolisme angka dan pengulangan dalam lirik

Pengulangan angka dalam bahasa Spanyol bukan hanya sebagai penghias lagu. Angka-angka tersebut menyimbolkan perjalanan waktu yang terus bergerak maju. Lirik ini menggambarkan tujuh gadis yang telah mencapai momen permulaan baru dan berusaha mempertahankan waktu yang cepat berlalu. Pengulangan ini juga mencerminkan perasaan mengejar seseorang atau sesuatu, serta kebutuhan untuk memanfaatkan momen.

Makna tersembunyi di balik metafora visual

Di balik liriknya yang catchy, lagu ini mengandung metafora visual yang kaya makna. Para anggota MADEIN mengekspresikan perasaan terpesona oleh seseorang, membandingkannya dengan kembang api dan bunga. Mereka juga menggunakan simbol sayap untuk menggambarkan keinginan berlari menuju sesuatu. Kombinasi metafora ini menciptakan kesan kegembiraan yang bercampur dengan kesedihan, sesuai dengan tema Jersey Club dan Stutter House yang diusung.

Proses Kreatif dan Produksi Lagu

Siapa yang menulis dan memproduksi 'UNO'

Di balik lagu debut MADEIN terdapat tim kreatif berbakat. Lagu "UNO" ditulis oleh lima penulis lagu profesional yaitu Choi Sung Hyuk (NiNE), guava (NiNE), Kim Min Gu, Lee Jun Ho (NiNE), dan Lee Ye Jun. Sementara itu, produksi lagu ini dihandle oleh produser DM yang berhasil menciptakan nuansa unik pada debut grup ini.

Gaya musik dan genre yang diusung

"UNO" menampilkan perpaduan segar antara dua genre musik yang sedang populer. Lagu ini mengkombinasikan "Stutter House", genre baru yang populer di kalangan DJ ternama luar negeri, dengan "Jersey Club" yang lebih familiar di telinga publik. Perpaduan kedua genre ini menghasilkan nuansa yang menggembirakan sekaligus menyedihkan, menangkap semangat gadis-gadis yang menghadapi momen baru.

Elemen produksi yang menonjol (beat, vokal, efek)

Keunikan "UNO" terletak pada elemen produksinya yang kaya. Perkusi elektro yang tergagap (stuttering) menjadi ciri khas pada bagian chorus. Lagu ini juga memanfaatkan vokal berlapis yang membentuk tekstur indah di dalam mix, serta quirk instrumental yang memberikan twist dunia lain pada aransemen.

Selain itu, lagu ini memadukan:

Efek gitar dengan reverb di awal dan akhir lagu
Perpaduan beat Jersey dengan hip-hop mentah
Efek vokal yang menciptakan nuansa klub malam

Meski memiliki elemen atmosferik yang kuat, beberapa kritikus menilai lagu ini lebih cocok sebagai b-side daripada title track. Namun tak dapat dipungkiri bahwa elemen produksi yang unik ini berhasil menciptakan identitas tersendiri bagi MADEIN.

Peran Lagu 'UNO' dalam Debut MADEIN

Mengapa 'UNO' dipilih sebagai title track

Pemilihan "UNO" sebagai lagu utama debut MADEIN memiliki beberapa pertimbangan strategis. Menurut 143 Entertainment, lagu ini dipilih karena mampu menggambarkan momen emosi yang menggetarkan hati. Selain itu, "UNO" menampilkan perpaduan unik genre Stutter House dan Jersey Club yang memberikan kesan segar dan berbeda di antara lagu-lagu K-pop saat ini.

Keterkaitan lagu dengan konsep album 'Rising'

Album debut MADEIN berjudul "상승" (Rising) memiliki hubungan erat dengan lagu "UNO". Secara konseptual, album ini mengandung keinginan untuk menciptakan cerita unik bagi MADEIN. Bahkan, judul lagu "UNO" yang berarti "satu" dalam bahasa Spanyol sejalan dengan konsep album yang melambangkan langkah pertama grup dalam industri musik. Melalui lagu ini, MADEIN bergerak maju bersama menuju mimpi mereka.

Bagaimana lagu ini memperkenalkan identitas grup

"UNO" berperan penting dalam memperkenalkan identitas MADEIN kepada publik. Ketujuh anggota grup ini menunjukkan harmonisasi yang apik saat menyanyikan kegembiraan dengan suara mereka yang murni. Menariknya, dalam video musik, MADEIN menampilkan pesona kepolosan dengan berperan sebagai siswa sekolah yang berusaha menggapai mimpi yang sama. Hal ini memperkuat filosofi nama grup mereka yang membawa tekad untuk tidak melupakan perjuangan, mengingat MADEIN adalah grup yang dibuat dengan cinta penggemar.

Respons Publik dan Kritik terhadap Lagu dan MV

Tanggapan penggemar dan media

Peluncuran MADEIN - UNO memicu reaksi beragam dari penggemar dan media. Banyak kritikus merasa lagu ini terlalu mirip dengan gaya NewJeans, sementara yang lain menilai UNO lebih cocok sebagai b-side daripada title track. Meskipun demikian, beberapa penggemar tetap menghargai nuansa klub yang dihadirkan dalam lagu tersebut.

Kontroversi penggunaan AI dalam MV

Kontroversi utama muncul ketika penggemar menemukan penggunaan AI yang signifikan dalam video musik. Penggemar mengekspresikan kekecewaan mereka di media sosial, mengkritik 143 Entertainment karena menggunakan AI daripada CGI tradisional. Bahkan, kekecewaan penggemar berawal dari diundurnya jadwal rilis MV dari pukul 18.00 menjadi 20.00 waktu Korea. Akibatnya, beberapa penggemar memulai boikot, menuntut perusahaan menghapus adegan yang dibuat dengan AI.

Perbandingan dengan karya sebelumnya dari anggota

Banyak penggemar mempertanyakan mengapa Mashiro dan Yeseo meninggalkan Kep1er untuk bergabung dengan proyek ini. Penggemar juga membandingkan kualitas MV dengan karya Limelight (nama sebelumnya MADEIN) yang dinilai lebih baik. Namun, CEO 143 Entertainment, Park Jun-sang (Digital Masta), menanggapi kritik tersebut dengan permintaan maaf melalui Instagram, berjanji akan merilis versi baru tanpa efek AI. Sesuai janji, "versi natural" tanpa AI dirilis pada 9 September.