Mengintip Keseruan KATSEYE Membawakan Lagu Ikonik Monster High Fright Song

Monster High recently mendapatkan sentuhan baru yang mengejutkan lewat kolaborasi dengan girl group global KATSEYE melalui lagu ikonik "Fright Song" yang dirilis pada 17 Juli 2025. Kolaborasi ini menghasilkan versi baru dari lagu tema franchise terkenal tersebut yang berhasil mencuri perhatian para penggemar.

Lagu monster high yang dikenal sebagai anthem ini sebelumnya pernah dirilis pada tahun 2010 oleh Windy Wagner sebagai lagu bergenre synth-pop dengan intro gitar yang kuat. Kini, KATSEYE memberikan sentuhan baru dengan aransemen musik, vokal, serta lirik yang berbeda. Bersamaan dengan itu, video musik untuk "Monster High Fright Song" versi KATSEYE juga sudah dapat dinikmati di kanal YouTube Monster High mulai 18 Juli 2025. Versi terbaru ini juga menampilkan bagian rap yang bold dan fresh yang dibawakan oleh Manon dan Megan dari KATSEYE, menambahkan dimensi baru pada lagu yang merepresentasikan dunia monster high school.

Para member KATSEYE sendiri mengungkapkan bahwa proyek ini merupakan mimpi yang menjadi kenyataan, karena Monster High menjadi bagian penting dari masa kecil mereka.

Transformasi Lagu Fright Song oleh KATSEYE

Kolaborasi musik KATSEYE dengan Monster High telah menghasilkan transformasi signifikan pada "Fright Song" yang dikenal sebagai anthem dari franchise ini. Perubahan ini membawa nuansa baru yang terasa lebih segar dan sesuai dengan era modern.

Perbedaan aransemen musik dari versi 2010

Berbeda dengan versi original yang lebih synth-pop dengan intro gitar yang kuat, KATSEYE membawakan versi yang dimulai dengan intro riff pada tempo yang lebih lambat. Aransemen musik diubah menjadi lebih minimalis dengan penekanan pada bass dan drum yang memberikan nuansa yang berbeda secara keseluruhan. Versi terbaru ini juga menyuntikkan tempo yang lebih berdaya dan energik yang merayakan individualitas—sebuah nilai inti dari Monster High.

Gaya vokal dan penambahan bagian rap

Perubahan signifikan terlihat pada gaya vokal yang lebih segar dengan harmonisasi yang ethereal. Setiap anggota KATSEYE mendapatkan bagian solo mereka, mewujudkan karakter monster masing-masing. Selain itu, versi KATSEYE memperkenalkan bagian rap yang bold dan fresh yang dibawakan oleh Manon dan Megan. Penambahan ad-libs seperti tawa menyeramkan dan gema bernafas menambah dimensi pada lagu tersebut.

Sentuhan modern dan dark-pop

KATSEYE berhasil memberikan sentuhan modern dengan memasukkan elemen dark-pop dan trap-pop ke dalam lagu. Gaya ini terasa pada baris pembuka "Ew, you give me the chills" yang diikuti dengan irama minimalis. Secara keseluruhan, lagu ini terasa dingin, catchy, horror minimalis, dan spooky-cool sekaligus, yang sempurna menekankan gaya khas KATSEYE dalam kolaborasi terbaru ini.

Konsep Visual dan Karakter di Video Musik

Video musik "Fright Song" versi KATSEYE memukau penonton dengan konsep visual yang menggabungkan unsur seram dan gaya modern yang khas monster high school.

Karakter mitologi yang diperankan tiap member

Setiap anggota KATSEYE memerankan makhluk mitologi yang mencerminkan latar belakang budaya mereka. Sophia menjadi Manananggal, vampir legendaris dari Filipina yang dapat memisahkan tubuh atasnya. Lara berperan sebagai Rakshasa, shapeshifter dari mitologi Hindu. Megan mewujudkan Huli Jing, roh rubah dari mitologi Tiongkok. Sementara itu, Yoonchae memerankan Jangsanbeom, harimau putih dari cerita rakyat Korea. Daniela tampil sebagai Werewolf, sedangkan Manon mewakili monster laut yang terinspirasi dari Mami Wata dalam mitologi Afrika.

Kostum dan makeup bertema monster high school

Para member menjalani transformasi selama tiga jam dengan efek khusus makeup, ekstensi rambut, sisik palsu, cat tubuh, dan cetakan taring. Setiap kostum dirancang dengan detail yang mencerminkan ciri khas masing-masing monster, termasuk aksesori personal seperti kalung jade Megan dan tindik hidung Lara.

Koreografi dengan gerakan khas monster

Koreografi dalam video ini sangat terinspirasi oleh monster dengan gerakan tangan menyerupai cakar yang tajam dan tegas. Tentu saja, gerakan-gerakan ini menekankan tema percaya diri dan keren yang menjadi inti dari lagu tersebut.

Efek visual: kabut, pencahayaan, dan latar gothic

Video ini diperkaya dengan efek visual menakjubkan seperti kabut, pencahayaan remang, dan siluet berlatar belakang cahaya. Pengambilan gambar lambat menyoroti detail karakter setiap anggota, menciptakan perpaduan antara nuansa sekolah berhantu dan glamor gothic yang menawan.

Makna dan Pesan di Balik Lagu Monster High

Di balik musik yang catchy dan visualnya yang menarik, lagu Monster High memiliki pesan mendalam yang telah menjadi identitas franchise ini sejak kemunculannya.

Tema kepercayaan diri dan ekspresi diri

Monster High selalu mengusung nilai-nilai kepercayaan diri dan ekspresi diri yang berani. Slogan "be yourself, be unique, be a monster" menjadi pilar utama brand ini, mengajak pendengar untuk merayakan keunikan diri. Sebagaimana diungkapkan KATSEYE, "Kami ingin membuat siapapun yang menonton kami merasa menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri."

Simbolisme 'ghoul kids rule' dalam lirik

Lirik "This is where the ghoul kids rule" menjadi simbol penerimaan terhadap individualitas. Pada dasarnya, lagu ini mengajak untuk merangkul "freaky flaws" dan menikmati keunikan masing-masing. Frasa seperti "A little strange, but so are you" dan "Don't you wanna be a monster, too?" menekankan pesan bahwa perbedaan adalah kekuatan.

Perpaduan spooky dan empowering

Hal menarik, lagu monster high menggabungkan elemen "seram" dengan pemberdayaan. Lirik "Freaky just got fabulous" dan "You're drop dead gorgeous" menunjukkan bahwa sesuatu yang dianggap menakutkan justru bisa menjadi keren dan memukau.

Representasi keberagaman budaya

Monster high characters dalam kolaborasi ini merepresentasikan keragaman budaya yang autentik. Setiap anggota KATSEYE membawa unsur budaya mereka sendiri, dari Filipina hingga India, dari Korea hingga Ghana, menjadikan monster high school sebuah metafora untuk merayakan perbedaan dalam masyarakat global.

Dampak Kolaborasi KATSEYE x Monster High

Kolaborasi antara KATSEYE dan Monster High menghasilkan dampak yang signifikan bagi kedua pihak, menjembatani dua generasi penggemar yang berbeda.

Respons penggemar dan nostalgia

Pengumuman kolaborasi ini menghasilkan berbagai tanggapan dari penggemar. Banyak penggemar KATSEYE mengungkapkan kegembiraan mereka melalui media sosial dengan menyebut kolaborasi ini sebagai "dua dunia yang bertabrakan". Namun, beberapa penggemar lama Monster High merasa versi baru ini dibuat lebih untuk nostalgia dan kesan edgy, bukan untuk penggemar saat ini. Meskipun begitu, remaja berusia 10 tahun yang merupakan penggemar berat KATSEYE dan generasi ketiga Monster High menunjukkan antusiasme luar biasa terhadap kolaborasi ini.

Peran lagu dalam branding Monster High

"Fright Song" memiliki sejarah panjang sebagai lagu nomor 1 dalam sejarah brand Monster High, dengan lebih dari 87,9 juta stream audio global hingga saat ini. Kolaborasi ini memperkuat nilai inti Monster High yaitu kreativitas yang berani, ekspresi diri yang tanpa rasa takut, dan komitmen untuk mengangkat orang lain. Krista Berger, Senior Vice President Barbie dan Global Head of Dolls di Mattel, menekankan bahwa KATSEYE mewujudkan nilai-nilai ini.

Boneka edisi khusus KATSEYE

Sebagai bagian dari kolaborasi, setiap anggota KATSEYE menerima boneka yang dipersonalisasi berdasarkan karakter monster high characters yang mereka perankan dalam "Fright Song". Boneka-boneka ini dirancang khusus dengan memperhatikan detail seperti bindi pada boneka Lara, yang membuatnya berkomentar: "Saya berharap memiliki boneka dengan bindi saat tumbuh dewasa". Meskipun boneka-boneka ini tidak dijual, mereka menjadi simbol penting dari proses kreatif di balik kolaborasi ini.

Potensi kolaborasi lanjutan

Dengan EP "Beautiful Chaos" yang menduduki posisi keempat di Billboard 200, kolaborasi ini muncul saat KATSEYE tengah naik daun. Tur pertama mereka, "Beautiful Chaos", terjual habis untuk November dan Desember mendatang. Dengan respons positif dari kedua komunitas penggemar, ada potensi untuk kolaborasi lanjutan antara kedua brand yang sama-sama menekankan pentingnya keunikan dan ekspresi diri.