CL 2NE1: Pionir Konsep Powerful
CL, atau Lee Chaerin yang lahir pada 26 Februari 1991, tidak hanya menjadi seorang penyanyi dan rapper Korea Selatan biasa. Sebagai leader grup 2NE1 yang debut pada 2009 di bawah YG Entertainment, CL membantu menciptakan gelombang baru dalam industri K-pop dengan konsep powerful yang belum pernah ada sebelumnya.
Grup yang dipimpinnya, 2NE1, kemudian mencatat sejarah sebagai girl group K-pop pertama yang menggelar tur dunia, menunjukkan peran pelopor mereka dalam industri. Selain itu, lagu "I Am the Best" yang dirilis pada 2011 menjadi hit global dan bahkan digunakan dalam iklan Microsoft. Prestasi ini semakin diperkuat ketika Teen Vogue mengakui mereka sebagai salah satu dari "21 Best Girl Groups of All Time".
Perjalanan CL dalam dunia K-pop penuh dengan momen bersejarah, termasuk reuni mengejutkan 2NE1 di Coachella pada 2022 yang menandai penampilan panggung pertama mereka bersama sejak bubar pada 2016. Dari debutnya sebagai solois dengan "The Baddest Female" pada 2013 hingga menghasilkan "all-kill" dengan lagu "Come Back Home", artikel ini akan mengungkap kisah di balik CL dan bagaimana dia membantu merevolusi industri K-pop dengan konsep powerful yang menjadi ciri khasnya.
Awal Kehidupan CL dan Perjalanan Menuju Dunia Musik
Masa kecil di Paris dan Tokyo
Kehidupan Lee Chaerin, yang kemudian dikenal dunia sebagai CL, dimulai dengan petualangan lintas budaya yang jarang dialami oleh kebanyakan anak. Meskipun lahir di Seoul, Korea Selatan, masa kecil CL sebagian besar dihabiskan berpindah-pindah antara berbagai negara dan budaya. Pekerjaan ayahnya sebagai seorang fisikawan menyebabkan keluarganya sering berpindah tempat.
Selama masa kecilnya, CL menghabiskan waktu yang signifikan di Jepang, tinggal di Tsukuba dan Tokyo. Di Jepang, ia bersekolah di Tsukuba International School (TIS), di mana pelajaran disampaikan dalam bahasa Inggris. Akibatnya, ia lebih terpapar bahasa Inggris dan Jepang dibandingkan bahasa Korea, bahasa ibunya sendiri.
Ketika menginjak usia 13 tahun, CL melakukan langkah berani dengan pindah ke Paris sendirian, di mana ia menempuh pendidikan selama dua tahun. Selama di Prancis, ia bersekolah di sekolah Prancis dan menjadi fasih berbahasa Prancis, meskipun kemampuan berbahasanya berkurang seiring berjalannya waktu karena kurang digunakan.
Pengalaman lintas budaya ini membentuk identitas dan pandangan CL terhadap dunia. Dalam sebuah wawancara, ia mengakui, "Secara budaya, saya tidak 100 persen Korea. Saya sangat campuran, dan sangat terbuka". CL juga pernah mengungkapkan bahwa masa kecilnya yang berpindah-pindah membuatnya merasa seperti "alien" yang tidak masuk ke dalam kelompok manapun. Namun kemudian, pengalaman tersebut justru membuatnya mudah beradaptasi dan cepat berteman.
Masuk YG Entertainment di usia muda
Perjalanan musikal CL dimulai saat ia mengikuti sekolah tari di Seoul yang juga dihadiri oleh Secret's Zinger, Wonder Girls' Sunye, dan 4 Minute's Hyuna. Ini menjadi tempat pertama CL mengasah kemampuannya dalam seni pertunjukan. Selain itu, ia juga diketahui menghadiri Winners Dance School, yang menghitung SNSD's Hyo Yeon dan miss A's Min sebagai alumninya, di mana ia berkesempatan berlatih dengan penari terkenal seperti B-boy Storm dari Jerman dan Lee Hyori.
Berbeda dengan anggapan umum, CL tidak pernah secara resmi menjadi trainee JYP Entertainment. Ia memang menghadiri sekolah tari yang terkait dengan JYP dan berlatih bersama trainee JYP yang nantinya menjadi anggota Wonder Girls dan 2PM.
Titik balik dalam kariernya terjadi pada tahun 2006 ketika CL, yang saat itu berusia 15 tahun, mengirimkan demo ke YG Entertainment. Bakat CL tidak hanya menarik perhatian publik, tetapi juga artis YG sendiri yaitu YMGA dan penyanyi-aktris Uhm Jung Hwa, yang merupakan teman lama dari YG. Hanya seminggu setelah mengirimkan demo tersebut, Yang Hyun Suk merekrut CL dan ia resmi menjadi trainee di YG Entertainment.
Selama masa trainee-nya, CL mendapatkan kesempatan untuk tampil dalam beberapa proyek. Pada 2008, ia mendapatkan kesempatan untuk menjadi featuring dalam dua lagu: "What" dari YMGA dan "DJ" dari Uhm Jung Hwa. Meski tidak secara resmi dikreditkan, CL juga diketahui telah meminjamkan suaranya untuk intro album mini kedua Big Bang, "Hot Issue", yang dirilis pada 2007 dan lagu "A Good Man" pada 2008.
Awalnya dikabarkan akan debut sebagai artis solo, CL akhirnya ditempatkan dalam grup yang belum diberi nama bersama dengan Gong Minji, Sandara Park, dan Park Bom. Grup inilah yang kemudian akan dikenal sebagai 2NE1, yang merevolusi industri K-pop dengan konsep powerful mereka.
Debut Bersama 2NE1 dan Peran CL dalam Grup
Transformasi dari '21' menjadi 2NE1
Pada awal 2009, YG Entertainment secara resmi mengumumkan pembentukan grup perempuan yang akan segera debut. Pada awalnya, nama yang dipersiapkan untuk grup ini adalah '21', singkatan dari 'To Anyone' atau 'Twenty-one', dengan makna "yang akan menghasilkan musik yang segar seperti usia 21. Dan seperti angka '21' dalam permainan Blackjack, yang berarti tidak pernah kalah".
Namun, rencana tersebut harus diubah ketika ditemukan bahwa sudah ada penyanyi solo pria yang debut pada tahun 2005 dengan nama yang sama. Pada 30 Maret 2009, YG Entertainment mengklarifikasi, "Kami baru-baru ini mengumumkan bahwa grup perempuan BIGBANG akan disebut '21', sebagai 'ToAnyone'. Namun, ditemukan bahwa sudah ada penyanyi pria yang debut pada 2005 dengan nama 'To Anyone'. Jujur, kami tidak tahu bahwa seseorang sudah debut dengan nama ini".
Setelah penemuan tersebut, nama grup akhirnya diubah menjadi '2NE1'. Yang Hyun Suk menjelaskan perubahan ini dengan menyatakan, "Karena sudah ada seseorang yang menggunakan 21 (To Anyone), kami tidak akan lagi menggunakan makna itu". Nama baru '2NE1' kemudian dimaknai sebagai kombinasi dari frasa "21st Century" dan "New Evolution" atau "New Evolution of the 21st Century".
Sebelum debut resmi mereka, grup ini sudah berkolaborasi dengan rekan satu label, BIGBANG, untuk lagu "Lollipop" yang dirilis pada 27 Maret 2009 untuk mempromosikan ponsel LG Cyon. Kemudian, debut resmi 2NE1 terjadi pada 6 Mei 2009 dengan single "Fire". Lagu ini ditulis dan diproduksi oleh Teddy Park dari 1TYM, yang menampilkan elemen hip-hop dan reggae. Penampilan perdana mereka di panggung dilakukan pada 17 Mei 2009 di acara Inkigayo.
Setelah "Fire", grup ini merilis single "I Don't Care" bersamaan dengan EP pertama mereka di bulan Juli 2009. Lagu ini berhasil mencapai posisi puncak berbagai tangga lagu dan membawa 2NE1 memenangkan penghargaan "Song of the Year" di Mnet Asian Music Awards 2009, menjadikan mereka grup rookie pertama yang memenangkan penghargaan di tahun yang sama saat mereka debut.
CL sebagai leader dan rapper utama
Di antara keempat anggota 2NE1, Lee Chaerin atau CL ditunjuk sebagai leader dan rapper utama grup. Sebagai pemimpin, CL memainkan peran penting dalam membentuk identitas grup dan memimpin penampilan mereka di atas panggung dengan karakter rappingnya yang karismatik.
CL memiliki kontribusi signifikan dalam membawa 2NE1 tampil berbeda dari grup perempuan Korea lainnya. Sementara kebanyakan girl group Korea menganut konsep hyper-feminine dan seragam yang angelic, 2NE1 dengan kepemimpinan CL mengambil pendekatan yang benar-benar berbeda.
Menurut CL, gaya mereka terbentuk secara organik: "Dulu hal-hal dilakukan melalui sistem label besar, tetapi di awal 2NE1, semuanya sangat organik. Hanya ada sedikit orang di perusahaan. Itu hanya saya dan direktur kreatif saya, kami semua berteman, dan kami hanya berada di studio menciptakan apa yang kami sukai dan mencari referensi".
CL dan grup nya memiliki pengaruh yang kuat dari hip-hop. Tampilan mereka sering kali menampilkan:
Celana longgar dan rantai kartun
Kacamata hitam dan sneakers
Gaya yang dianggap radikal pada masa itu
"Pada masa itu, performa adalah poin utama, jadi itulah mengapa kami mengenakan sneakers di atas panggung, yang tidak saya tahu akan menjadi masalah besar bagi girl group di Korea. Kami hanya menjadi diri sendiri, dan itu kebetulan membuat kami berbeda dari grup lain," ungkap CL.
Selain berperan dalam 2NE1, CL juga aktif berkolaborasi dengan artis lain di bawah naungan YG Entertainment. Pada Agustus 2009, ia berkolaborasi dengan G-Dragon dan Teddy Park dari 1TYM untuk single "The Leaders" yang terdapat pada album solo pertama G-Dragon, "Heartbreaker". Pada bulan yang sama, setelah 2NE1 menyelesaikan promosi "I Don't Care", CL berkolaborasi dengan Minzy untuk lagu "Please Don't Go" yang mencapai posisi keenam di Gaon Chart pada akhir November.
Konsep Powerful yang Dibawa 2NE1 ke Industri K-pop
Dalam lanskap K-pop yang didominasi oleh konsep "cute" dan "sexy", 2NE1 dengan CL sebagai pemimpin hadir sebagai pembawa perubahan radikal yang menghadirkan warna baru dalam industri musik Korea. Grup ini tidak hanya menawarkan musik yang berbeda tetapi juga merevolusi cara girl group mempresentasikan diri di mata publik.
Eksperimen musik dan visual
2NE1 dikenal karena keberanian mereka dalam bereksperimen dengan berbagai genre musik. Sepanjang karier mereka, grup ini tidak takut mencampurkan hip hop, R&B, electropop, reggae, dan dancehall dalam karya-karya mereka. Menurut Vogue, 2NE1 bersama BigBang berperan penting dalam menghadirkan gelombang hip-hop ke dalam industri K-pop.
Single debut mereka menjadi bukti pertama dari semangat eksperimentasi ini, dengan perpaduan synthesizer dan gaya reggae yang penuh attitude. Lagu "I Don't Care" yang dirilis kemudian menggabungkan R&B tempo menengah dengan melodi reggae yang lembut, menunjukkan potensi genre reggae untuk populer di Korea Selatan, negara yang sebelumnya dianggap sebagai "tanah gersang" untuk pasar reggae.
Dalam album studio pertama mereka, "To Anyone" (2010), 2NE1 terus mengeksplorasi gaya electropop dan dance music. Lagu "Go Away" mempertahankan elemen electropop dan dance, sementara lagu seperti "It Hurts (Slow)" menggunakan R&B kontemporer. Kemampuan grup ini untuk selalu menghadirkan sesuatu yang segar dan tidak biasa dalam setiap rilisan baru menempatkan mereka dalam liga tersendiri.
Lagu-lagu ikonik seperti 'I Am the Best'
"I Am the Best" yang dirilis pada 24 Juni 2011 menjadi lagu yang mengubah segalanya. Track electro house dan electropop ini menggabungkan elemen hip hop dan Timur Tengah dalam instrumentasinya. Lagu ini diakui sebagai anthem pemberdayaan, dengan lirik yang berpusat pada tema kepercayaan diri.
Kesuksesan "I Am the Best" membawa 2NE1 memenangkan penghargaan Song of the Year di Mnet Asian Music Awards 2011, menjadikan mereka grup pertama yang memenangkan penghargaan ini dua kali setelah sebelumnya memenangkannya untuk "I Don't Care" pada 2009.
Jeff Benjamin dari Billboard memilih lagu ini sebagai single nomor satu dalam diskografi grup, menyebutnya sebagai "salah satu lagu K-pop paling dikenal di dunia". Popularitas lagu ini terus bertahan bahkan bertahun-tahun setelah perilisannya, dibuktikan dengan digunakannya sebagai musik latar dalam iklan tablet Microsoft. Pada Maret 2024, video musik "I Am the Best" mencapai 400 juta penayangan di YouTube, menjadikannya video musik pertama 2NE1 yang mencapai prestasi ini.
Tur dunia pertama oleh girl group K-pop
2NE1 mencatatkan sejarah sebagai girl group Korea pertama yang menggelar tur dunia. Tur bertajuk "New Evolution" ini dimulai di Seoul pada 28-29 Juli 2012 di Olympic Gymnastics Arena. Grup ini mengumumkan bahwa mereka akan singgah di 10 kota di 7 negara di Asia, Amerika, dan Eropa.
Meskipun beberapa boy group telah mengadakan tur konser dunia sebelumnya, 2NE1 menjadi grup perempuan pertama yang melakukan hal yang sama. Tur ini diselenggarakan bekerja sama dengan perusahaan Live Nation, yang juga menjadi otak di balik tur dunia BigBang.
Secara keseluruhan, tur New Evolution Global Tour menarik sekitar 180.000 penonton. Konser mereka di Nokia Theatre L.A Live membuat 2NE1 menjadi girl group K-pop pertama yang masuk dalam daftar Billboard Current Box Score, menduduki peringkat 29 dengan penjualan tiket yang hampir sold out.
Melalui eksperimen musik, lagu-lagu ikonik, dan tur dunia mereka, 2NE1 dengan CL sebagai pemimpin tidak hanya menciptakan konsep powerful yang mengubah industri K-pop, tetapi juga menetapkan standar bagi generasi girl group berikutnya, membuktikan bahwa keberanian untuk tampil berbeda dapat membawa kesuksesan global.
Langkah Solo CL: Dari 'The Baddest Female' ke 'Lifted'
Perjalanan karier solo CL dimulai di tengah kesibukan bersama 2NE1, menandai babak baru yang memperlihatkan sisi pribadi dari sang rapper berbakat.
Debut solo dan gaya musik berbeda
Pada 28 Mei 2013, CL merilis single solo pertamanya berjudul "The Baddest Female" melalui YG Entertainment. Lagu ini awalnya direncanakan bertajuk "Bad Girl", namun diubah setelah Lee Hyori merilis single berjudul "Bad Girls". Single ini menjadi langkah penting bagi CL untuk menunjukkan identitas musiknya di luar 2NE1.
"The Baddest Female" adalah lagu hip hop yang menggabungkan elemen dubstep dan elektro, diproduksi oleh Teddy Park. Video musiknya yang disutradarai oleh Seo Hyun-seung menampilkan cameo dari rekan satu labelnya, termasuk G-Dragon dan Taeyang dari Big Bang. Yang Hyun-suk, pendiri YG Entertainment, bahkan memuji video ini sebagai "salah satu video musik terbaik yang pernah saya lihat".
Lagu ini berhasil mendapatkan perhatian besar, dengan video klipnya mencapai 1 juta tayangan dalam waktu kurang dari 24 jam. CL juga berhasil memenangkan penghargaan di Inkigayo SBS pada 9 Juni 2013. Penampilan panggungnya untuk "The Baddest Female" dianggap sebagai "salah satu debut solo yang patut dikenang" dengan sikap percaya diri dan aksi panggung yang memukau.
Selain "The Baddest Female", CL juga mengeluarkan track solo "MTBD" pada Februari 2014 sebagai bagian dari album studio terakhir 2NE1, Crush. Tidak hanya itu, ia juga menulis lirik dan turut mengomposisi musik untuk lagu-lagu "Crush", "If I Were You", dan "Baby I Miss You" dalam album tersebut.
Kolaborasi internasional dan ekspansi ke Amerika
Oktober 2014 menjadi titik balik ketika diumumkan bahwa CL berencana debut sebagai artis solo di Amerika Serikat pada tahun berikutnya, bekerja sama dengan Scooter Braun sebagai manajernya. Scooter Braun dikenal sebagai manajer dari artis-artis papan atas seperti Justin Bieber dan Ariana Grande.
Langkah awal CL di kancah internasional dimulai dengan beberapa kolaborasi penting:
Mei 2015: Tampil sebagai featuring di single Diplo "Doctor Pepper", bersama Riff Raff dan OG Maco
Berkolaborasi dengan Skrillex untuk lagu "Dirty Vibe"Pada November 2015, CL merilis single pertamanya "Hello Bitches" sebagai teaser untuk EP yang direncanakan berjudul Lifted. Kemudian pada 19 Agustus 2016, ia merilis single "Lifted", yang menjadi lagu debut berbahasa Inggris pertamanya. Lagu ini menggabungkan sampel dari single Wu-Tang Clan "Method Man" tahun 1993, bahkan Method Man sendiri tampil dalam video musiknya.
"Lifted" mencapai prestasi luar biasa dengan masuk ke dalam Billboard Hot 100 di posisi ke-94. Pencapaian ini menjadikan CL sebagai artis solo wanita Korea pertama yang masuk ke tangga lagu tersebut. Lagu ini mendapatkan hampir semua poin chart-nya dari 5,2 juta streaming di Amerika Serikat dalam minggu yang berakhir pada 6 Oktober, menurut Nielsen Music.
Kesuksesan ini berlanjut ketika CL memulai tur Amerika Utara pertamanya, Hello Bitches Tour, pada 29 Oktober 2016 di Hammerstein Ballroom, New York City. Dengan pertunjukan yang sold out, ia menjadi artis wanita K-pop pertama yang menggelar konser solo di kota tersebut.
Evolusi Gaya CL dan Pengaruh Fashion-nya
Sejak awal kemunculannya di industri musik Korea, CL telah menjadikan fashion sebagai bagian penting dari identitas artistiknya. Berbeda dengan idola K-pop kebanyakan, gayanya yang berani dan tidak konvensional telah mengukuhkan posisinya sebagai trendsetter global.
Gaya edgy dan eksperimental
Selama era 2NE1, CL dan grupnya menampilkan estetika yang kental dengan pengaruh hip-hop. Penampilan mereka sering kali menampilkan celana longgar, rantai kartun, kacamata hitam, dan sneakers—sebuah gaya yang dianggap radikal pada masa itu.
"Secara pribadi, saya selalu tertarik pada fashion yang cerah dan menarik perhatian. Terkadang, tampilan yang lebih sederhana justru menjadi tantangan lebih besar bagi saya," ungkap CL dalam sebuah wawancara. Gayanya yang cenderung tomboy dengan sepatu boots, jaket biker, dan topi olahraga menunjukkan keberanian CL untuk bereksperimen.
CL juga dikenal memadukan berbagai elemen fashion, dari vintage hingga pakaian pria. "Saya menikmati mencampurkan pakaian vintage dan menswear. Kuncinya adalah memadukan estetika berbeda untuk menciptakan sesuatu yang benar-benar unik," tambahnya.
Kolaborasi dengan desainer global
Sepanjang kariernya, CL telah membangun hubungan erat dengan desainer ternama dunia. Pada 2013, Jeremy Scott memilih CL sebagai salah satu musanya karena dianggap sebagai "salah satu perempuan paling tangguh yang berasal dari Seoul".
"Jeremy memainkan peran penting bagi 2NE1. Sebagai grup, kami banyak mengenakan karyanya, dan benar-benar merepresentasikan musik kami dengan sangat baik. Karyanya berwarna-warni, berani, dan menyenangkan; sporty, namun juga fashionable," jelas CL.
Selain Jeremy Scott, CL juga berkolaborasi dengan Alexander Wang dan menjadi bagian dari "Wang squad". Bahkan pada 2021, desainer haute couture Prancis Jean Paul Gaultier mengirimkan langsung koleksinya ke Korea untuk pemotretan CL dengan majalah W Korea.
Dijuluki sebagai ikon fashion K-pop
Majalah Dazed menjuluki CL sebagai "ultimate style queen" di Korea Selatan, sementara Vogue menyebut "kesukaannya pada pakaian yang berani dan berukuran besar" sebagai "magnet bagi fotografer selama Fashion Week".
Pencapaian penting dalam karier fashion CL termasuk kehadirannya di Met Gala 2021 dengan tema "In America: A Lexicon of Fashion", di mana ia mengenakan gaun denim ikonik rancangan Alexander Wang. Ini menjadikannya salah satu dari dua artis K-pop pertama yang menghadiri acara bergengsi tersebut, bersama dengan Rosé dari Blackpink.
Pengaruh CL dalam dunia fashion semakin dikukuhkan ketika pada 2024, ia menjadi artis K-pop pertama yang bergabung dengan komite ahli untuk LVMH Prize, bersanding dengan nama-nama besar seperti Naomi Campbell dan Suzy Menkes.
Aksi Panggung dan Karisma CL di Mata Dunia
Kehadiran CL di atas panggung telah memikat mata dunia dengan energi dan kepercayaan diri yang sulit ditandingi. Dikenal sebagai salah satu performer terbaik industri K-pop, CL memiliki kemampuan untuk menguasai panggung dengan kehadiran yang magnetik.
Penampilan di Coachella
Hampir tujuh tahun setelah penampilan terakhir mereka bersama, 2NE1 mengejutkan dunia dengan reuni mendadak di festival musik Coachella 2022. Reuni ini terjadi sebagai bagian dari penampilan CL dalam panggung bersejarah 88rising Head in the Clouds Forever.
Setelah membawakan lagu-lagu solonya seperti "Spicy" dan "Chuck" dari album debut penuhnya Alpha, CL menghilang dalam kabut asap — hingga siluet familiar dirinya bersama rekan-rekan satu bandnya Bom, Dara dan Minzy terungkap kepada penggemar yang terkejut di seluruh dunia.
Dalam wawancara eksklusif beberapa hari setelah penampilan tersebut, CL mengungkapkan bahwa keputusan untuk tampil dengan "I Am the Best" adalah "hal yang sudah pasti." Lagu ini bukan hanya menjadi lagu penanda 2NE1 dari tahun 2011, tetapi juga pernah menduduki posisi nomor 1 di tangga lagu Billboard World Digital Songs, menjadikan mereka grup K-pop pertama yang mencapai prestasi tersebut.
Detail persiapan reuni ini menunjukkan dedikasi tinggi para anggota. Minzy bahkan memotong rambutnya sangat pendek khusus untuk penampilan ini, mengirimkan foto rambutnya yang terpotong di lantai kepada rekan-rekannya. Sementara itu, rambut mohawk Dara dibuat lebih tinggi dari versi aslinya tahun 2010. CL juga memilih pakaian dari Alexander Wang untuk merepresentasikan desainer Asia dalam momen bersejarah tersebut.
Ciri khas aksi panggung CL
Kehadiran panggung CL dikenal karena energi dan karisma yang luar biasa. Tamar Herman dari Billboard menyatakan bahwa ia "mendominasi panggung demi panggung dengan kehadiran karismatiknya". Sebagai anomali dalam dunia K-pop mainstream, seperti yang digambarkan The Guardian, CL disebut sebagai "kepribadian berani dan tegas dalam dunia keseragaman high-gloss."
Pada Oktober 2016, CL memulai tur Amerika Utara pertamanya, Hello Bitches Tour, di Hammerstein Ballroom, New York City. Dengan pertunjukan yang sold out, ia mencatatkan sejarah sebagai artis wanita K-pop pertama yang menggelar konser solo di kota tersebut.
Momen bersejarah lainnya terjadi pada 25 Februari 2018, ketika CL tampil di upacara penutupan Olimpiade Musim Dingin 2018 di Stadion Olimpiade Pyeongchang, membawakan bagian dari 'The Baddest Female' dan hit global 2NE1 'I Am the Best'. Selama upacara penutupan tersebut, ia bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, Ibu Negara Kim Jung-sook, grup Exo, dan Ivanka Trump, putri Presiden AS Donald Trump.
Jeff Benjamin dari Billboard menyatakan bahwa CL "memiliki pola pikir yang lebih berani saat menyangkut kariernya yang tidak terlihat pada kebanyakan bintang K-pop." Sikap ini terpancar jelas dalam setiap penampilannya, menjadikannya salah satu performer paling berkesan dalam industri musik Korea.
Prestasi dan Pencapaian CL di Dunia Musik
Perjalanan musik CL ditandai dengan beragam pencapaian bersejarah yang membuktikan pengaruhnya tidak hanya di Korea, tetapi juga di kancah internasional.
Masuk Billboard dan Apple Music
Pertama kali, CL membuat gebrakan bersama 2NE1 pada 2014 ketika album terakhir mereka, Crush, mencatatkan rekor penjualan terbesar untuk grup K-pop dalam sejarah Billboard pada masa itu. Namun, pencapaian lebih besar terjadi pada 2016 saat single bahasa Inggris pertamanya, "Lifted", berhasil masuk ke Billboard Hot 100 di posisi ke-94. Prestasi ini menjadikannya artis solo wanita Korea pertama yang berhasil menembus tangga lagu bergengsi tersebut.
"Lifted" juga meraih kesuksesan cepat di platform musik digital, masuk dalam Top 30 tangga lagu Hip-Hop/Rap iTunes hanya dalam waktu tiga jam setelah dirilis, dan kemudian mencapai puncak di posisi ke-21. Capaian ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai pelopor dalam industri musik Korea.
Selain itu, CL juga tercatat tampil di acara "The Late Late Show With James Corden" untuk mempromosikan singlenya, sebelum akhirnya memasuki chart Billboard. Penampilan di panggung Olimpiade Musim Dingin 2018 PyeongChang juga menjadi momen bersejarah, dengan CL membawakan "The Baddest Female" dan "I Am the Best" di depan penonton global.
Penghargaan solo dan grup
Sepanjang kariernya, CL telah mengumpulkan berbagai penghargaan prestisius. Pada 2019, ia memenangkan kategori "The Most Inspiring Asian Woman" di ajang E! People's Choice Awards, mengalahkan sejumlah perempuan Asia berpengaruh lainnya. Selain itu, ia pernah menduduki peringkat ke-2 dan ke-25 pada jajak pendapat pembaca untuk Time's 100 Most Influential People in the World pada 2015 dan 2016.
Pengakuan terhadap bakat dan pengaruhnya berlanjut ketika The Guardian menempatkannya di peringkat ke-19 dalam daftar "Best Girl Group Member of All Time" pada Oktober 2019. CL juga terpilih masuk ke dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia pada tahun yang sama dan kemudian dinobatkan sebagai GQ Korea's Woman of the Year pada 2022.
Beberapa penghargaan lain yang berhasil diraihnya meliputi Mnet Asian Music Awards untuk "Best Dance Performance - Female Solo" (2013), V Chart Awards untuk "Top Female Artist (Korean)" (2014), dan Asian Pop Music Awards untuk "Most Outstanding Song of the Year" (2020). Warisan CL dalam industri musik juga terlihat dari banyaknya artis yang mengaku terinspirasi olehnya, termasuk Lisa Blackpink, Soyeon (G)I-dle, dan bahkan artis internasional seperti Lorde.
Warisan CL dan 2NE1 dalam Sejarah K-pop
Lebih dari sekadar grup musik, 2NE1 telah mengubah wajah industri K-pop selamanya. Terkenal karena keberaniannya mendobrak stereotip girl group, mereka diakui sebagai perintis konsep 'girl crush' yang kini menjadi mainstream di Korea Selatan.
Pengaruh terhadap generasi girl group berikutnya
2NE1 tumbuh dengan cepat menjadi representasi dan inspirasi bagi industri musik Korea Selatan. Kebangkitan mereka memicu gelombang baru girl group yang berani, fashionable, dan bombastis selama generasi kedua K-pop. Selama bertahun-tahun, berbagai grup K-pop—terutama dari YG Entertainment seperti BLACKPINK dan BABYMONSTER—mengambil alih semangat ini dan menyebarkannya ke seluruh dunia.
Meskipun saat ini banyak artis K-pop berkolaborasi dengan desainer mewah bahkan sebelum debut mereka, 2NE1 adalah yang pertama melakukannya. Pengaruh grup ini tercermin jelas pada grup-grup masa kini seperti Twice, Red Velvet, Itzy, Aespa, dan (G)I-dle yang bernyanyi tentang cinta diri dan pemberdayaan dengan kepercayaan diri yang tak tergoyahkan.
Sebagai pengakuan atas kontribusi mereka, Rolling Stone menyebut 2NE1 sebagai "salah satu grup paling berpengaruh" dari generasi mereka yang memperluas cakupan musikal K-pop. Sementara itu, Billboard menempatkan mereka di antara girl group K-pop terbaik dekade ini, menyebut grup ini telah "membuka jalan bagi sisi K-pop girl group yang lebih berdaya".
Reuni dan harapan penggemar
Meskipun namanya—atau mungkin bertentangan dengannya—"Goodbye" sebagai rilis terakhir 2NE1 tidak benar-benar menjadi perpisahan. Pada Coachella 2022, CL menyatukan kembali grup ini di atas panggung untuk pertama kalinya sejak 2015. CL mengungkapkan tekadnya untuk menyatukan kembali grup sebelum terlambat, dan meskipun hanya pertunjukan satu kali, ini mendapat respons luar biasa dari penggemar K-pop di seluruh dunia.
Penampilan ini diterima dengan baik oleh para komentator. Teen Vogue menulis bahwa kemunculan mereka "secara resmi akan dicatat dalam sejarah" sebagai salah satu "reuni paling menarik dalam ingatan baru-baru ini". The A.V. Club menempatkannya sebagai salah satu dari 10 penampilan Coachella terbaik tahun itu, sementara Variety menyebutnya sebagai salah satu momen penting dalam K-pop selama 2022.
Pada 22 Juli 2024, YG Entertainment mengumumkan bahwa 2NE1 akan bersatu kembali untuk serangkaian pertunjukan merayakan ulang tahun ke-15 mereka. Tur konser keempat mereka, Welcome Back Tour, dimulai di Olympic Hall Seoul pada 4 Oktober 2024 dan akan berlanjut hingga 2025. Semua tiket konser terjual habis dalam sekejap, menunjukkan betapa kuat cinta penggemar terhadap grup legendaris ini.
FAQS
Berikut beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan tentang CL dan jawaban langsung dari dirinya:
Bagaimana reuni 2NE1 di Coachella bisa terjadi?
"Sebenarnya, ini terjadi cukup mendadak. Saya mulai membicarakannya sekitar dua bulan sebelumnya. Tapi sampai sebulan sebelumnya, kami masih bertanya-tanya, 'Apakah ini benar-benar akan terjadi atau tidak?'" ungkap CL dalam wawancaranya dengan Billboard. Keputusan untuk membawakan "I Am the Best" juga terjadi secara alami tanpa perlu dibicarakan. CL menambahkan, "Kami bahkan tidak bisa percaya ini terjadi dan masih mencerna semuanya."
Apa perbedaan antara CL dan Chaelin?
"Saya memiliki dua ego ini sepanjang waktu," jelas CL. "Chaerin adalah nama yang diberikan orang tua saya, dan CL adalah karakter yang diciptakan Chaerin. Dia seseorang yang melakukan hal-hal yang Chaerin takut lakukan dan menunjukkan emosi yang tidak diungkapkan Chaerin." Dalam album "Alpha", CL berusaha menyeimbangkan kedua sisi dirinya ini.
Apa hal-hal menarik tentang CL yang belum banyak diketahui?
CL memiliki tiga kucing bernama Pudding, Doughnut, dan Showball Whitey. Sewaktu kecil, ia bahkan memelihara landak bernama Dochi karena menurutnya "anjing dan kucing terlalu biasa." Julukan CL adalah Cl-roo dan Pig Rabbit, dengan fans setianya dikenal sebagai GZB (기집애 - gizibae) yang berarti "bad girl/baddest female".
Siapa inspirasi terbesar bagi CL?
"Wanita-wanita dalam keluarga saya adalah legenda saya. Saya sangat mencintai, menghormati, dan mengagumi nenek, ibu, dan adik perempuan saya. Semua wanita di sekitar saya sangat kuat," ucapnya. Selain itu, Mike Tyson juga menjadi inspirasi besar untuk album "Alpha" karena perjuangannya menyeimbangkan emosi.
Apa tipe ideal CL dalam hubungan?
"Saya pikir penting untuk bersama seseorang yang bisa berkomunikasi dengan baik," jelasnya. "Seseorang yang dapat membangun kenangan abadi dan benar-benar menyenangkan saat diajak menghabiskan waktu bersama. Saya tidak terlalu melihat penampilan luar atau keuangannya. Saya menghasilkan uang sendiri, jadi itu tidak masalah."
Posting Komentar