Mengenal FNC: Agensi K-Pop Terkenal dari Korea Selatan
FNC Entertainment, salah satu agensi Korea yang paling berpengaruh, memulai perjalanannya sebagai FNC Music pada tahun 2006 dengan fokus pada produksi musik dan manajemen artis. Sejak itu, perusahaan ini telah berkembang pesat dan mengubah namanya menjadi FNC Entertainment pada 2012, menandai ekspansinya di luar produksi musik.
Sebagai agensi kpop yang signifikan, FNC Entertainment telah melahirkan beberapa grup musik sukses seperti FTISLAND (debut 2007), CNBLUE (2009), AOA (2012), N.Flying (2013), SF9 (2016), dan P1Harmony (2020). Meskipun belum termasuk dalam jajaran agensi terbesar di Korea Selatan seperti SM, JYP, dan YG Entertainment, perusahaan ini tetap menjadi kompetitor yang kuat dalam industri entertainment Korea. Bahkan, kini FNC bersiap untuk meluncurkan grup anak laki-laki baru bernama AxMxP pada 2025, yang akan menjadi boy group pertama mereka setelah N.Flying sepuluh tahun lalu.
Tidak hanya fokus pada musik, agensi ini juga mengelola aktor dan aktris terkenal, termasuk Jung Hae-in dan Rowoon dari SF9. Dengan audisi global di 12 kota di 5 negara pada 2023, FNC terus berusaha menemukan bakat-bakat baru dan memperluas pengaruhnya dalam gelombang Hallyu yang mempromosikan budaya pop Korea ke seluruh dunia.
Awal Mula FNC Entertainment
Perjalanan salah satu agensi Korea terkemuka dimulai dari sebuah visi sederhana yang kemudian berkembang menjadi kekuatan baru dalam industri hiburan. Dari label rekaman kecil hingga menjadi perusahaan multi-layanan, FNC Entertainment memiliki kisah menarik yang patut diketahui.
Didirikan oleh Han Seong-ho pada 2006
Pada tanggal 14 Desember 2006, Han Seong-ho, seorang penyanyi dan produser rekaman berbakat Korea Selatan, mendirikan FNC Music. Sebagai anak perusahaan dari Mnet Media, FNC Music awalnya memfokuskan diri pada manajemen para musisi. Han Seong-ho tidak hanya mendirikan perusahaan tetapi juga memimpin langsung sebagai Chief Executive Officer dari Desember 2006 hingga Desember 2016.
Berbeda dengan pendiri agensi kpop lainnya, Han Seong-ho dikenal relatif muda dan sangat menghargai komunikasi dengan para artisnya. Ia berusaha untuk mendukung mereka layaknya seorang kakak atau bahkan ayah. Komitmennya terhadap pengembangan bakat dan produksi musik berkualitas membentuk fondasi kuat bagi perusahaan yang baru lahir ini.
Selama kepemimpinannya, Han Seong-ho juga aktif berpartisipasi dalam pembuatan album untuk artis-artis agensinya. Pendekatan hands-on ini memberikan sentuhan personal yang membedakan FNC dari agensi terbesar di Korea Selatan lainnya.
Transformasi dari FNC Music ke FNC Entertainment
Setelah enam tahun beroperasi sebagai label musik, perusahaan ini mengalami transformasi signifikan. Pada tahun 2012, FNC Music berganti nama menjadi FNC Entertainment, menandai perluasan bidang bisnis mereka di luar sektor musik. Perubahan nama ini mencerminkan visi perusahaan untuk berkembang menjadi agensi korea terbesar dengan layanan yang lebih komprehensif.
Sejak Januari 2012, perusahaan ini memindahkan kantornya ke Cheongdam-dong, sebuah area elite di Seoul yang menjadi pusat industri hiburan Korea. Dari lokasi strategis ini, FNC Entertainment mengembangkan operasi bisnisnya sebagai label rekaman, agensi bakat, perusahaan produksi musik, manajemen acara, produksi konser, dan penerbit musik.
Selain itu, perusahaan juga mendirikan FNC Ad Culture, memperluas jangkauan bisnisnya ke bidang periklanan. Meskipun merayakan ulang tahun ke-10 pada 2016, agensi kpop terbesar ini memilih untuk menutup tahun dengan bazar amal alih-alih mengadakan acara besar, menunjukkan nilai sosial yang dipegang perusahaan.
Makna di balik nama FNC
Singkatan FNC memiliki arti mendalam yang mencerminkan filosofi dan latar belakang spiritual pendirinya. FNC merupakan singkatan dari "fish and cake" atau "ikan dan roti". Nama ini mengacu pada mukjizat pemberian makanan kepada orang banyak dalam kitab suci, di mana lima roti dan dua ikan dapat memberi makan ribuan orang.
Pemilihan nama ini tidak lepas dari latar belakang Han Seong-ho sebagai seorang Kristen yang taat. Ia menggunakan nama tersebut dengan harapan lebih banyak keajaiban akan terjadi bagi perusahaannya. Filosofi ini menjadi inspirasi bagi entertainment Korea untuk terus berkembang meski bermula dari skala kecil.
Dengan makna spiritual di balik namanya, FNC Entertainment seakan mengusung misi untuk "memberi makan" industri hiburan dengan konten yang memuaskan dari sumber daya yang mungkin terbatas. Filosofi ini tampaknya berhasil, karena sebelum debut Cherry Bullet, semua grup idol yang diluncurkan oleh FNC (FT Island, CNBLUE, AOA, N.Flying, SF9) mencapai kesuksesan, membuktikan kemampuan perusahaan dalam mengembangkan bakat-bakat berkualitas dengan sumber daya yang mereka miliki.
Struktur dan Kepemimpinan Agensi
Di balik kesuksesan setiap agensi Korea terdapat struktur organisasi dan kepemimpinan yang solid. FNC Entertainment, sebagai salah satu pemain penting dalam industri hiburan Korea, memiliki struktur kepemimpinan yang terorganisir dan divisi operasional yang efisien untuk menjalankan bisnisnya.
Profil Han Seong-ho dan tim eksekutif
Meskipun mendirikan FNC pada 2006, Han Seong-ho kini tidak lagi menjabat sebagai CEO melainkan bertindak sebagai Founder dan Chairman. Selain itu, ia memiliki 22,34% saham perusahaan, menjadikannya pemegang saham individu terbesar. Mirip dengan Lee Soo-man dari SM Entertainment, Han Seong-ho telah mundur dari manajemen aktif dan sekarang berperan sebagai produser representatif.
Kepemimpinan eksekutif FNC Entertainment saat ini terbagi antara dua Co-CEO:
Ahn Seok-joon: Menjabat sebagai Co-Chief Executive Officer & Director
Han Seung-hoon: Saudara kandung dari Han Seong-ho, juga menjabat sebagai Co-CEO & Director dengan kepemilikan saham sebesar 8,19%
Tim eksekutif lainnya meliputi:
Cho Sung-wan: President
Kim Yong-sung: Director
Kim You-shik: Director & Head-Management Support
Oh Jo-ran: Non-Executive Director
Ma Ri-ri: Non-Executive Director
Kim Young-seon: Director
Gwon Chang-beom: Independent Director
Kim Eun-jin: Independent Director
Kim Byeong-seok: Independent Director
Park Sang-ho: Auditor
Struktur kepemilikan saham perusahaan cukup beragam dengan Suning Universal, perusahaan media asal Tiongkok, memiliki porsi signifikan sebesar 20,53%. Kakao M sempat memiliki 5,14% saham yang kemudian berkurang drastis menjadi hanya 0,02%. Kim Soo-il, istri dari Han Seong-ho yang juga CEO ONE Company, memiliki 3,36% saham perusahaan.
Divisi utama dalam FNC Entertainment
Sebagai agensi kpop terbesar, FNC Entertainment mengoperasikan bisnisnya melalui lima divisi utama yang terintegrasi:
Divisi Konser: Bertugas dalam perencanaan, produksi, dan pelaksanaan konser. Divisi ini menjadi tulang punggung pendapatan langsung dari penggemar.
Divisi Merchandise: Menangani distribusi suvenir dan aksesori terkait artis. Divisi ini sangat penting dalam strategi monetisasi penggemar.
Divisi Musik: Bertanggung jawab atas perencanaan, produksi dan distribusi rekaman serta penyediaan sumber suara. Ini adalah divisi inti dari entertainment Korea yang mengelola produk musik para artis.
Divisi Manajemen: Menangani penyiaran, penyediaan drama dan layanan periklanan. Divisi ini mengatur kontrak penampilan artis di broadcast, drama, dan iklan.
Divisi Bisnis Lainnya: Bertugas dalam pengoperasian fan club dan layanan pendukung lainnya.
Namun, dalam dokumentasi lain, FNC juga diketahui memiliki divisi "Produksi Konten Video" yang menyediakan pengembangan konten video untuk drama serta divisi "Penerbitan dan Distribusi Video" yang menawarkan distribusi lotre, kartu hadiah, kartu khusus, dan media paket.
FNC Entertainment memiliki sekitar 185-196 karyawan menurut berbagai sumber, menunjukkan skala operasi yang cukup besar untuk agensi kpop di Korea. Perusahaan ini juga mengoperasikan beberapa anak perusahaan, termasuk FNC Entertainment Japan, FNC B, FNC W, Hongyi Entertainment, dan FNC Academy.
Dengan struktur kepemimpinan yang mapan dan divisi operasional yang jelas, tidak mengherankan jika FNC Entertainment berhasil menjadi salah satu agensi terbesar di Korea Selatan meskipun belum setara dengan "Big 3" (SM, YG, JYP Entertainment).
Strategi Bisnis yang Membawa Kesuksesan
Keberhasilan FNC Entertainment sebagai agensi Korea yang terus berkembang tidak lepas dari strategi bisnis yang cerdas dan adaptif. Melalui berbagai langkah strategis, perusahaan ini berhasil memantapkan posisinya dalam industri hiburan Korea yang kompetitif.
Diversifikasi layanan hiburan
Awalnya bernama FNC Music, perusahaan ini melakukan rebranding menjadi FNC Entertainment pada tahun 2012 seiring dengan diversifikasi dan ekspansi bisnisnya. Langkah ini menjadi awal transformasi mereka dari label musik sederhana menjadi agensi terbesar di Korea Selatan dengan berbagai layanan.
FNC Entertainment saat ini beroperasi dalam beberapa bidang sekaligus:
Manajemen artis dan bakat
Produksi konser dan album
Produksi musik untuk drama dan film
Produksi drama
Pemasaran dan penjualan merchandise
Tidak hanya fokus pada musik, agensi kpop ini juga mengelola aktor dan aktris terkenal, seperti Lee Da Hae, Yoon Jin Seo, dan Kim Min Seo. Melalui sistem yang telah mereka bangun, FNC mengembangkan bintang-bintang dengan potensial tinggi, memberikan pelatihan sistematis, dan meluncurkan mereka dalam program yang dihasilkan dari berbagai lini bisnis mereka.
Akibatnya, FNC berhasil mempromosikan grup-grup musik seperti FT Island dan CNBLUE yang secara konsisten menunjukkan penjualan musik yang solid, menjadikan mereka dua band teratas di Korea Selatan. Selain itu, perusahaan ini juga menciptakan sensasi baru dalam produksi Korea dengan menghasilkan drama musikal melalui kolaborasi melibatkan produser drama terbaik dan tim produksi OST terbaik.
Ekspansi ke pasar internasional
FNC Entertainment menunjukkan ambisi globalnya melalui berbagai inisiatif strategis. Salah satu langkah signifikan adalah ketika boy band P1Harmony menandatangani kesepakatan dengan agensi AS Creative Artists Agency (CAA) untuk kegiatan pemasaran di Amerika Utara. CAA merupakan salah satu agensi hiburan dan olahraga terbesar di Amerika Serikat yang mengelola bintang-bintang besar termasuk Beyonce.
"P1Harmony akan mampu meningkatkan kehadirannya di pasar musik global melalui jaringan internasional CAA," ungkap FNC Entertainment dalam siaran persnya. Sementara itu, P1Harmony juga merilis single digital "Super Chic" berkolaborasi dengan boy band Inggris New Hope Club pada 21 April, menunjukkan upaya entertainment Korea untuk menjangkau penggemar global.
Menariknya, setiap tahun P1Harmony telah mengembangkan tur Amerika Utara mereka, mencapai venue setingkat arena di empat kota, termasuk Kia Forum di LA tahun lalu. Tahun ini, mereka berencana memperluas semua venue tur Amerika Utara ke level arena atau lebih besar untuk terhubung dengan lebih banyak penggemar internasional.
Kolaborasi dan akuisisi strategis
FNC Entertainment telah memanfaatkan kolaborasi dan akuisisi sebagai katalis pertumbuhan. Pada Januari 2023, FNC melakukan merger anak perusahaan FNC W dan FNC Academy yang berdampak signifikan pada peningkatan kinerja FNC dengan memungkinkan pengelolaan aset yang efisien serta penghematan biaya akuntansi dan hukum.
Meskipun demikian, FNC juga menjadi target akuisisi strategis dari perusahaan lain. SM Entertainment, salah satu raksasa agensi kpop terbesar, mengumumkan pembelian saham pengendali di FNC Add Culture, anak perusahaan FNC Entertainment. SM akan membeli kepemilikan 30,51% di perusahaan drama dan media FNC Add Culture seharga 30 miliar won untuk menjadi pemegang saham terbesar.
Pada Maret 2022, Beyond Music mengakuisisi FNC Investment – anak perusahaan FNC Entertainment – yang disebut sebagai "perusahaan manajemen IP musik terbesar kedua" di Korea Selatan, seharga 47 miliar won Korea Selatan. Melalui kesepakatan ini, Beyond Music mengklaim telah mengakuisisi "hak cipta hak terkait" untuk lebih dari 400 lagu, termasuk soundtrack hit untuk acara TV Korea Selatan seperti Hotel Del Luna dan Moon Lovers: Scarlet Heart.
Dengan berbagai strategi bisnis yang terencana, FNC Entertainment berhasil mencatat pertumbuhan yang signifikan pada 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. Penjualan FNC mencapai 92,4 miliar won, menandai peningkatan 40,5% dari tahun sebelumnya, yang mengarah pada peningkatan signifikan dalam kerugian operasi. Pencapaian ini diinterpretasikan sebagai hasil dari keputusan strategis seperti fokus pada bisnis musik dan restrukturisasi bisnis non-inti selama beberapa tahun terakhir.
Artis dan Grup Musik di Bawah Naungan FNC
Popularitas sebuah agensi Korea tidak bisa dipisahkan dari bintang-bintang yang dinaunginya. Sebagai pemain penting dalam industri K-pop, FNC Entertainment telah melahirkan beragam artis dan grup musik yang menjadi kebanggaan mereka, masing-masing dengan warna musik dan karakter unik.
FTISLAND, CNBLUE, SF9, P1Harmony
FTISLAND menjadi pionir FNC Entertainment dalam ranah grup band, debut pada tahun 2007 sebagai grup pertama dari agensi ini. Saat ini, FTISLAND masih aktif dengan tiga anggota: Hongki, Jaejin, dan Minhwan, setelah ditinggalkan oleh Seunghyun, Jonghun, dan Wonbin. Menariknya, FTISLAND juga pernah membentuk sub-unit bernama F.T. Triple pada 2009 yang terdiri dari Jaejin, Jonghun, dan Minhwan.
Selanjutnya, CNBLUE memulai debut mereka pada 14 Januari 2010 dan hingga kini masih aktif dengan formasi Yonghwa, Minhyuk, dan Jungshin. Grup ini sebelumnya juga memiliki dua anggota lain, yaitu Jonghyun dan Kwangjin yang telah keluar. CNBLUE merupakan salah satu band rock Korea paling sukses yang telah menjadi ikon entertainment Korea selama lebih dari satu dekade.
SF9 yang debut pada 5 Oktober 2016 saat ini beranggotakan delapan orang: Youngbin, Inseong, Jaeyoon, Dawon, Zuho, Taeyang, Hwiyoung, dan Chani. Grup ini kehilangan salah satu anggotanya, Rowoon, yang memilih untuk fokus pada karir akting.
Sementara itu, P1Harmony merupakan boy group yang lebih baru, debut pada 28 Oktober 2020 dengan enam anggota: Keeho, Theo, Jiung, Intak, Soul, dan Jongseob. Grup ini semakin menunjukkan eksistensinya di pasar internasional, bahkan telah menandatangani kesepakatan dengan Creative Artists Agency (CAA) di Amerika Serikat untuk kegiatan pemasaran di Amerika Utara.
FNC juga memiliki grup lain seperti AOA (debut 2012) dan N.Flying (debut 2013) yang masih aktif hingga saat ini. AMPERS&ONE menjadi grup terbaru yang diluncurkan pada 15 November 2023 dengan tujuh anggota: Kamden, Brian, Jiho, Siyun, Mackiah, Kyrell, dan Seungmo.
Sub-unit dan grup baru seperti AxMxP
Selain grup utama, agensi kpop ini juga membentuk beberapa sub-unit untuk memperkaya portofolio mereka. AOA White dan AOA Cream (aktif sejak 2016) merupakan sub-unit dari grup AOA. Selain itu, FNC juga mengelola beberapa solois seperti Lee Hong Gi dari FTISLAND dan Jung Yong Hwa dari CNBLUE.
Yang menarik perhatian akhir-akhir ini adalah rencana debut AxMxP (dibaca A.M.P), band rock empat anggota yang akan memulai debutnya pada paruh pertama tahun 2025. Nama band ini terinspirasi dari "amplifier" dan mengisyaratkan keinginan mereka untuk memperkuat suara musik demi terhubung dengan dunia. Huruf 'x' di antara huruf A, M, dan P melambangkan hubungan antar anggota dan dengan penggemarnya.
AxMxP akan beranggotakan Ha Yoo Joon (Vokalis Utama), Cru (Drummer), Kim Shin (Gitaris, Vokalis), dan Juhwan (Bassis, Vokalis, Maknae). Menariknya, Ha Yoo Joon memiliki nama asli Kim Kyung-jun dan pernah tampil dalam drama Namib dan Spring of Youth. Cru, yang nama aslinya Joshua C. Berryman, memiliki latar belakang multikultural dengan ibu Korea dan ayah Amerika. Kim Shin, dengan tinggi 190 cm, dan Juhwan yang merupakan mantan aktor cilik, melengkapi formasi band ini.
Meskipun belum resmi debut, AxMxP telah mulai melakukan aktivitas promosi pre-debut. Mereka tampil sebagai band pembuka di tur FTISLAND di Taipei awal tahun 2024 dan dijadwalkan tampil dalam konser akhir tahun FNC Entertainment bertajuk LOVE FNC COUNTDOWN 2024 pada 31 Desember di Seoul.
Dengan peluncuran AxMxP, FNC Entertainment menandai kembalinya ke genre band rock setelah sekitar sepuluh tahun sejak debut N.Flying pada 2015. Langkah ini menunjukkan komitmen agensi terbesar di Korea Selatan untuk terus mengembangkan beragam genre musik dan mempertahankan identitasnya sebagai rumah bagi band-band rock berkualitas di Korea Selatan.
Perluasan ke Dunia Akting dan Hiburan Lain
Ekspansi bisnis FNC Entertainment tidak berhenti pada industri musik saja. Sebagai bagian dari strategi diversifikasi, agensi korea ini secara aktif memperluas jangkauannya ke dunia akting dan produksi konten hiburan lainnya, memperkuat posisinya dalam ekosistem hiburan Korea yang kompetitif.
Aktor dan aktris terkenal dari FNC
FNC Entertainment menaungi beberapa aktor dan aktris berbakat yang telah membintangi berbagai drama dan film populer Korea. Jung Hae-in, salah satu aktor paling menonjol dari agensi kpop ini, telah menjadi nama besar dalam industri akting Korea. Selain itu, Lee Dong-gun, Sung Hyuk, dan Rowoon (dari SF9) juga termasuk dalam jajaran aktor yang dikelola oleh FNC.
Beberapa tahun terakhir, FNC juga mengelola karier aktor dan aktris seperti Yoon Jin Seo (2012-2020), Kwak Dong Yeon (2012-2020), Lee Chae Yun (2019-2023), dan Heo Ji Won (2018-2024). Meskipun mereka kini tidak lagi berada di bawah naungan FNC, kontribusi mereka telah membantu membangun reputasi FNC dalam bidang akting.
FNC juga dikenal memiliki sejumlah artis multitalenta yang tidak hanya unggul dalam musik tetapi juga berakting. Banyak anggota grup seperti CNBLUE dan FTISLAND yang telah berhasil membangun karier paralel di bidang akting, menunjukkan kesuksesan strategi entertainment korea dalam mengembangkan talenta secara menyeluruh.
Peran FNC dalam produksi drama dan film
Melampaui manajemen artis, FNC Entertainment juga berinvestasi secara signifikan dalam produksi drama dan film. Melalui divisi produksi kontennya, FNC berperan dalam menciptakan berbagai proyek drama dan variety show. "Kami akan memproduksi web drama sekaligus drama siaran reguler," ungkap CEO Han Sung Ho dalam konferensi pers untuk drama web 'Click Your Heart'.
FNC berencana memperluas produksi konten mereka baik melalui saluran televisi konvensional maupun platform internet. "Untuk variety show juga, selain produksi siaran reguler, kami juga akan mencoba cara untuk memproduksinya melalui internet," tambah Han Sung Ho.
Untuk memperkuat lini produksi drama dan film, FNC telah merekrut sutradara berbakat seperti Lee Ho Jae dan Kang Hyo Jin, serta penulis Lee So Jung dan Go Myung Joo untuk divisi FNC Story. Langkah ini menandai komitmen serius agensi terbesar di korea selatan untuk memasuki bisnis produksi konten.
FNC Entertainment juga berperan penting dalam produksi soundtrack (OST) untuk drama dan film. Dengan tim produser terkemuka, mereka menciptakan OST yang sesuai dengan konsep drama dan film yang diproduksi oleh tiga jaringan TV publik. "Kami memproduksi OST yang stylish sesuai dengan konsep drama dan film," klaim perusahaan tersebut.
Beberapa drama yang telah diproduksi oleh FNC Entertainment antara lain Thank You, My Son (KBS 2TV, 2015), Click Your Heart (MBC every1/Naver TV, 2016), Becky's Back (KBS 2TV, 2016), My Only Love Song (Netflix, 2017), dan Run On (JTBC/Netflix, 2020).
Dengan fondasi kuat di bisnis musik, drama, dan pertunjukan, FNC Entertainment terus berupaya mengembangkan bintang-bintang berbakat dengan memanfaatkan berbagai lini bisnis mereka, menargetkan tidak hanya pasar domestik dan Asia, tetapi juga pasar global.
Pencapaian dan Penghargaan yang Diraih
Perjalanan sukses FNC Entertainment tercermin dalam berbagai penghargaan dan pengakuan yang telah diraih oleh artis-artis mereka. Sebagai salah satu agensi korea yang konsisten melahirkan bakat-bakat berkualitas, FNC telah mengumpulkan koleksi prestasi mengesankan selama bertahun-tahun.
Penghargaan musik dan pengakuan industri
CNBLUE menjadi salah satu kebanggaan agensi kpop ini dengan catatan prestasi yang memukau. Grup band ini telah memenangkan berbagai penghargaan bergengsi, termasuk Digital Music Bonsang di Golden Disc Awards untuk lagu "I'm a Loner" dan "Love" (2010), serta untuk lagu "I'm Sorry" (2014). Mereka juga meraih Disk Bonsang untuk album First Step (2012) dan Ear Fun (2013).
Pada 2010, CNBLUE memenangkan Rookie Award di Seoul Music Awards, menandai awal dari rangkaian penghargaan yang akan mereka raih. MAMA (Mnet Asian Music Awards) juga mengakui bakat mereka dengan memberikan penghargaan Best Band Performance untuk lagu "Intuition" (2011), "Can't Stop" (2014), dan "Cinderella" (2015).
AOA tidak kalah berprestasi dengan 10 kemenangan di program musik populer, termasuk 5 kemenangan di Show Champion, 2 di The Show, dan masing-masing 1 di Inkigayo, M! Countdown, dan Show! Music Core. Pencapaian pertama mereka terjadi pada 9 Februari 2014 melalui kemenangan di Inkigayo dengan lagu "Miniskirt".
P1Harmony, grup yang relatif baru, mencatatkan prestasi signifikan dengan mini album 'SAD SONG' yang terjual lebih dari 360.000 kopi, meningkat 100.000 dari album sebelumnya. Album ini juga berhasil mencapai posisi ke-16 di tangga lagu AS 'Billboard 200'.
Prestasi bersejarah lainnya adalah ketika P1Harmony menjadi grup K-pop pertama yang tampil di American Country Music Awards (ACMAs) pada Mei 2024. Acara ini merupakan ajang penghargaan musik country bergengsi yang menarik lebih dari 7,7 juta penonton pada 2023.
Kontribusi terhadap Hallyu Wave
Entertainment korea termasuk FNC Entertainment memainkan peran penting dalam perluasan Hallyu Wave ke seluruh dunia. Pada tahun 2019, Hallyu diperkirakan memberikan dorongan sebesar USD 12,3 miliar bagi perekonomian Korea. Menurut laporan Korean Foundation, terdapat 89 juta penggemar hallyu di 113 negara pada 2019, dengan lebih dari 70 juta tinggal di Asia dan Oseania, 11,8 juta di Amerika, dan 6,6 juta di Eropa.
FNC Entertainment melalui artis-artisnya turut berkontribusi dalam penyebaran budaya Korea, dengan P1Harmony yang semakin mendunia menjadi contoh nyata. Grup ini akan tampil untuk pertama kalinya sebagai grup K-pop di "The Governors Ball Music Festival", festival musik musim panas terkemuka di AS yang menampilkan Post Malone, The Killers, dan Caesars pada Juni 2024.
Sebagai agensi terbesar di korea selatan, FNC Entertainment terus berupaya memperluas pengaruh globalnya. Ini terbukti dari rencana P1Harmony untuk memperluas semua venue tur Amerika Utara ke level arena atau lebih besar untuk terhubung dengan lebih banyak penggemar internasional, menegaskan komitmen agensi korea terbesar untuk memperkuat posisinya dalam gelombang Hallyu.
Tantangan dan Kontroversi yang Pernah Terjadi
Seperti banyak agensi korea lainnya, FNC Entertainment menghadapi berbagai tantangan dan kontroversi yang memengaruhi reputasinya dalam industri hiburan. Perjalanan menuju kesuksesan tidak selalu mulus dengan berbagai isu yang muncul sepanjang eksistensinya.
Isu kontrak dan manajemen artis
Korea Fair Trade Commission (KFTC) pada Maret 2017 menemukan bahwa delapan agensi kpop besar, termasuk FNC Entertainment, menerapkan "kontrak perbudakan" dengan para trainee mereka. FNC termasuk dalam perusahaan yang menerapkan penalti pembatalan kontrak sebesar dua hingga tiga kali lipat jumlah yang diinvestasikan untuk trainee. KFTC menilai penalti ini berlebihan dan mengubah klausul tersebut menjadi hanya menuntut jumlah yang langsung diinvestasikan untuk pelatihan.
Selain itu, FNC juga memiliki klausul yang memungkinkan pembatalan kontrak berdasarkan alasan yang tidak jelas atau sewenang-wenang, yang kemudian dihapuskan oleh KFTC. Isu pembagian pendapatan juga menjadi masalah serius, dengan Lee Hong-ki dari FTISLAND pernah menyatakan bahwa ia baru menerima uang untuk pertama kalinya setelah 5 tahun debut. Meskipun demikian, CEO Han Seong-ho dan istrinya memperoleh keuntungan sekitar 31,7 miliar won melalui penjualan saham hanya dalam satu tahun setelah pencatatan di bursa pada Desember 2014.
Belakangan, manajemen FNC terhadap grup seperti SF9 dan Cherry Bullet menuai kritik. SF9 hanya melakukan empat penampilan langsung untuk lagu hit "BIBORA", sementara Cherry Bullet akhirnya bubar setelah bertahun-tahun tanpa aktivitas yang memadai. Bahkan, Cherry Bullet hanya aktif selama 806 hari dari total 1915 hari karir mereka.
Persaingan dengan agensi K-pop terbesar lainnya
Sebagai agensi terbesar di korea selatan, FNC menghadapi persaingan ketat dengan perusahaan hiburan besar seperti SM Entertainment dan YG Entertainment. Perusahaan-perusahaan ini sedang memperkuat diri untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dalam mengamankan konten budaya.
Namun, FNC relatif tertinggal karena kekurangan bintang K-pop dibandingkan pesaing besarnya. Ironisnya, FNC telah menghapus grup perempuan dan solois wanita dari daftar musik mereka secara keseluruhan, meninggalkan beberapa band dan grup idol pria saja.
Pergeseran cepat dalam konsumsi konten dari media tradisional ke platform digital mengharuskan entertainment korea seperti FNC untuk mempertimbangkan transisi mereka. Meskipun demikian, tur konser tetap menjadi bisnis paling menguntungkan bagi agensi kpop terbesar, yang akan kembali menjadi sumber pendapatan utama setelah ketakutan COVID mereda dan konser langsung dilanjutkan.
Inovasi dan Masa Depan FNC Entertainment
Masa depan FNC Entertainment tergambar jelas dalam langkah-langkah inovatif yang diambil oleh agensi korea ini. Seiring dengan perkembangan industri hiburan global, FNC terus mengembangkan strategi untuk memperkuat posisinya di pasar domestik maupun internasional.
Audisi global dan pelatihan bakat baru
FNC Entertainment membuka Global Training Center di Shanghai pada 23 Maret sebagai bagian dari merek FNC Academy, menjadikannya pusat akademik internasional pertama dari agensi kpop ini. CEO Han Sung Ho dan Jung Yong Hwa dari CNBLUE hadir pada acara peluncuran pusat pelatihan baru ini, yang akan melatih calon selebriti dari seluruh Asia.
Selain itu, FNC juga mengumumkan rencana untuk membuka akademi pelatihan serupa di Thailand dan Vietnam, serta negara-negara Asia lainnya. Hal ini menunjukkan ambisi entertainment korea untuk melebarkan sayapnya di pasar Asia.
"2022 FNC Pick Up Stage: Thailand & Singapore" diadakan pada 6 Agustus di Bangkok dan 14 Agustus di Singapura untuk menemukan bakat internasional. Siapapun yang lahir antara 2003 dan 2010 dapat mendaftar. Acara serupa diadakan pada 2024 di Amerika Utara, dengan audisi di New Jersey, New York, Washington D.C., dan Toronto.
FNC juga membuka program FNC Creative LAB bagi mereka yang ingin bekerja di industri hiburan. Program ini memungkinkan peserta untuk belajar tentang berbagai posisi di industri, seperti A&R, manajemen artis, dan PR. Peserta terbaik akan ditawari magang di FNC Entertainment, dengan kemungkinan tawaran pekerjaan tetap setelahnya.
Langkah menuju digitalisasi dan konten global
Agensi terbesar di korea selatan ini melaporkan peningkatan signifikan dalam pendapatan bisnis musiknya, dengan kenaikan 14 miliar KRW dibandingkan tahun sebelumnya. Perusahaan telah meningkatkan kinerjanya dengan mengurangi kerugian operasional melalui pengendalian anggaran dan biaya sejak 2022.
P1Harmony, grup baru FNC, mencatat prestasi internasional dengan mini album 'SAD SONG' yang terjual lebih dari 360.000 kopi dan mencapai posisi ke-16 di tangga lagu AS 'Billboard 200'. Grup ini juga dipilih sebagai salah satu dari 'Best K-pop Albums 25' Billboard 2024.
Meskipun demikian, agensi korea terbesar ini tidak melupakan akar musiknya. N.Flying, dengan semua anggota telah menyelesaikan wajib militer, akan melanjutkan aktivitas grup penuh mulai dengan pertunjukan 'Awesome Stage' di Busan. Mereka saat ini mempersiapkan comeback dan berencana memperluas skala dan lokasi konser untuk merayakan ulang tahun ke-10 mereka tahun ini.
FNC Entertainment bertekad mengembangkan bintang-bintang dengan merekrut musisi dan aktor berpotensi, memanfaatkan fondasi kuat dalam bisnis musik, drama, dan pertunjukan. Perusahaan berencana merekrut calon bintang, memberikan pelatihan sistematis, dan meluncurkan mereka dalam program yang dihasilkan dari bisnis mereka, menargetkan pasar domestik, Asia, dan global.
FAQS
Bagi para penggemar yang bermimpi bergabung dengan agensi korea seperti FNC Entertainment, bagian ini menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan mengenai proses audisi dan sistem pelatihan mereka.
Tentang Audisi di FNC Entertainment
FNC Entertainment rutin mengadakan audisi untuk mencari bakat baru. Untuk kualifikasi, perusahaan mencari individu yang lahir setelah tahun 2005, tanpa batasan kebangsaan, jenis kelamin, atau latar belakang pendidikan. Menariknya, mereka menilai bahwa potensi berkembang lebih penting daripada kemampuan atau penampilan saat seleksi.
Mengenai proses seleksi, agensi kpop ini mengadakan dua jenis audisi: offline dan online. Audisi offline dilaksanakan di kantor pusat FNC di Cheongdam dan diumumkan melalui SNS resmi atau situs web audisi mereka. Sementara itu, audisi online terbuka untuk siapa saja yang memenuhi syarat dengan mendaftar melalui formulir khusus.
Para peserta biasanya akan menerima kabar tentang hasil audisi dalam waktu seminggu setelah pelaksanaan. Yang melegakan, FNC Entertainment menanggung 100% biaya pelatihan untuk mereka yang lolos seleksi akhir.
Pertanyaan Umum Lainnya
Berbeda dengan anggapan banyak orang, agensi terbesar di korea selatan ini memperbolehkan audisi hanya dengan memainkan alat musik seperti piano, drum, gitar, atau bass. Selain itu, mereka juga membuka pintu bagi calon aktor.
Untuk penulis lagu dan komposer, FNC menyediakan jalur khusus melalui email producer@fncent.com karena proses audisi terbuka dianggap tidak praktis untuk kategori ini.
Pada 2023, entertainment korea ini mengadakan audisi global di 12 kota di 5 negara, menunjukkan komitmen mereka untuk mencari bakat internasional. Selain itu, FNC juga membuka Global Training Center di Shanghai dan berencana membuka akademi serupa di Thailand dan Vietnam.
Terakhir, bagi mereka yang tertarik bekerja di industri hiburan namun tidak sebagai artis, FNC menawarkan program FNC Creative LAB dengan kesempatan magang hingga tawaran pekerjaan tetap.
Bagaimana cara mendaftar untuk audisi FNC Entertainment? FNC Entertainment mengadakan audisi offline dan online. Untuk audisi offline, informasi akan diumumkan melalui SNS resmi FNC atau di papan pengumuman situs web audisi.
Apa syarat untuk mengikuti audisi FNC Entertainment? Audisi terbuka untuk mereka yang lahir setelah tahun 2005. Tidak ada batasan kewarganegaraan, jenis kelamin, atau latar belakang pendidikan.
Apakah FNC Entertainment juga merekrut aktor? Ya, FNC Entertainment juga merekrut calon aktor.
Berapa lama proses seleksi audisi FNC Entertainment? Setelah audisi offline atau online, hasil akan diinformasikan dalam waktu satu minggu. Jika tidak ada kabar, berarti Anda tidak lolos. Jika lolos tetapi tidak menerima kabar, tim casting akan menghubungi Anda di lain waktu.
Apakah ada biaya untuk pelatihan di FNC Entertainment? FNC Entertainment menanggung 100% biaya pengembangan dan aktivitas hiburan untuk peserta yang lolos audisi final.
Bagaimana cara mendaftar untuk audisi penulis lagu di FNC Entertainment? Untuk audisi penulis lagu, Anda dapat mengirimkan email ke producer@fncent.com karena audisi terbuka sulit dilakukan untuk kategori ini.
Apa kriteria seleksi trainee di FNC Entertainment? Kriteria seleksi trainee sangat luas dan beragam. FNC Entertainment lebih mementingkan bakat, talenta, dan semangat daripada kemampuan atau penampilan saat ini. Mereka mencari potensi pengembangan di masa depan sebagai kriteria utama.
Apakah FNC Entertainment mengadakan audisi global? Ya, FNC Entertainment mengadakan audisi global. Mereka pernah mengadakan tur audisi global yang mencakup 12 kota di 5 negara di seluruh dunia.
Berapa lama masa promosi untuk artis FNC Entertainment? Belakangan ini, masa promosi untuk artis FNC Entertainment telah diperpendek menjadi dua minggu, dibandingkan dengan delapan minggu sebelumnya.
Bagaimana strategi FNC Entertainment dalam mengembangkan artisnya? FNC Entertainment mengadopsi pendekatan "keluarga besar" yang melibatkan kolaborasi musik antar artis, konser festival, tur luar negeri, dan album bertema liburan. Namun, beberapa artis telah mengungkapkan ketidakpuasan terhadap manajemen perusahaan.
Apakah FNC Entertainment memiliki anak perusahaan di luar Korea? Ya, FNC Entertainment memiliki anak perusahaan di Jepang yang bernama FNC Entertainment Japan.
Bagaimana kebijakan FNC Entertainment terkait penggunaan ponsel oleh artisnya? Di masa lalu, beberapa artis FNC Entertainment tidak diizinkan menggunakan ponsel selama lima tahun. Namun, kebijakan ini telah berubah seiring waktu.
Apakah FNC Entertainment memiliki fokus pada genre musik tertentu? FNC Entertainment memiliki berbagai artis dengan genre musik yang beragam, termasuk band rock seperti FTISLAND dan CNBLUE, serta grup idol seperti SF9 dan Cherry Bullet.
Bagaimana strategi FNC Entertainment dalam mempromosikan artisnya di pasar internasional? FNC Entertainment telah mengadopsi strategi seperti menggunakan nama grup dalam bahasa Inggris dan menggunakan lirik campuran Korea-Inggris untuk memperluas pasar ke luar negeri.
Apakah FNC Entertainment memiliki program pengembangan bakat? Ya, FNC Entertainment memiliki FNC Academy yang berperan dalam pelatihan dan pengembangan bakat baru.
Melalui FAQ ini, kita dapat melihat bahwa FNC Entertainment memiliki sistem yang terstruktur dalam merekrut dan mengembangkan bakat-bakat baru. Meskipun menghadapi beberapa tantangan dalam manajemen artis, perusahaan ini terus berupaya untuk beradaptasi dengan perubahan industri hiburan Korea Selatan dan memperluas jangkauannya ke pasar global.
Posting Komentar