Rahasia di Balik Lagu "StarLight" LIMELIGHT: Makna yang Belum Terungkap

LIMELIGHT - STARLIGHT hadir sebagai lagu pra-debut yang menarik perhatian penggemar musik K-pop. Lagu ini merupakan bagian dari mini album terbaru grup yang baru dibentuk ini.

Dengan anggota yang berasal dari ajang populer seperti Girls Planet 999 dan My Teenage Girl, LIMELIGHT sudah memiliki basis penggemar yang solid sejak awal kemunculannya. Selain itu, lagu Starlight dari LIMELIGHT ini dikabarkan disusun oleh Kim Seungsoo dari Sweetune, seorang produser terkenal dalam industri musik Korea. Hal ini tentu saja menambah nilai artistik pada karya perdana mereka.

Latar Belakang Lagu dan Grup LIMELIGHT

Asal-usul grup dan anggota

Grup vokal wanita LIMELIGHT (atau LIMΞLIGHT) dibentuk oleh 143 Entertainment dengan konsep unik yaitu grup dengan anggota tak terbatas. Saat ini, formasi grup terdiri dari tiga anggota utama: MiU (Ito Miyu) dari Jepang, Suhye (Kim Suhye), dan Gaeun (Oh Gaeun) yang keduanya berasal dari Korea.

Sebelumnya, MiU pernah menjadi kontestan di acara survival "Girls Planet 999", sementara Suhye mengikuti "My Teenage Girl" dan menduduki peringkat ke-22. MiU resmi bergabung dengan 143 Entertainment pada 15 Januari 2022, sedangkan Suhye menandatangani kontrak pada 15 April 2022. Pada 16 Agustus 2022, agensi mengumumkan bahwa LIMELIGHT akan menjadi grup yang dapat diperluas tanpa batasan jumlah anggota.

Peran lagu 'StarLight' dalam pra-debut

"StarLight" memegang peran penting sebagai single pertama dalam album mini pra-debut LIMELIGHT. Lagu ini mengisahkan tekad para anggota untuk membuat terobosan di dunia baru. Pada 27 September 2022, LIMELIGHT menggelar showcase pra-debut di Ilji Art Hall, Gangnam, Seoul. Mereka merilis video musik "StarLight" pada hari yang sama, diikuti dengan "Eye To Eye" keesokan harinya sebagai lagu utama ganda.

Berbeda dengan kebanyakan grup idola Korea, LIMELIGHT memilih untuk tidak memiliki "pandangan dunia" tertentu. Suhye menyatakan, "Kami mencoba menunjukkan berbagai warna tanpa memutuskan satu konsep untuk menjadi milik kami".

Komposer dan tim produksi di balik lagu

Tim produksi LIMELIGHT terdiri dari nama-nama besar dalam industri K-pop. Lagu "StarLight" disusun oleh Kim Seung-soo dan Choi Hyun-jun yang sebelumnya bekerja untuk hit IZ*ONE seperti "FIESTA" dan "Violeta". Seo Ji-eum, penulis lirik yang telah bekerja dengan IVE dan Oh My Girl, juga berperan dalam penciptaan lagu ini.

Selain itu, Brother Su yang pernah berkolaborasi dengan BTS dan MONSTA X turut berkontribusi dalam kredit album. Untuk koreografi, tim YGX yang juga aktif di "Street Man Fighter" Mnet, menyelesaikan tampilan energetik LIMELIGHT. Kim Seung-soo sendiri mengatakan bahwa dia bekerja dengan pola pikir memberi LIMELIGHT "setelan yang dipersonalisasi" karena identitas unik mereka.

Makna di Balik Verse 1 dan Post-Verse

Langit hati yang gelap sebagai simbol kesedihan

Pada bait pembuka lagu "StarLight", LIMELIGHT menghadirkan simbolisme mendalam melalui lirik "Nae mamui haneuri Ontong beonjyeo kkamahge chilhaejyeo" yang berarti "Langit di hatiku menyebar dan dicat hitam". Kegelapan ini menjadi metafora perasaan sedih atau hampa yang dirasakan seseorang sebelum menemukan cahaya dalam hidupnya. Serupa dengan konsep dalam beberapa lagu populer lainnya, kegelapan sering digunakan sebagai perlambang kesedihan yang mendalam.

Pertemuan takdir dan pencarian yang panjang

Frasa "Hanchamina neol chajasseo" atau "Aku telah mencarimu untuk waktu yang lama" menggambarkan perjalanan panjang mencari seseorang yang berarti. Lirik ini mengisyaratkan pertemuan yang sudah ditakdirkan setelah penantian yang tidak sebentar. Baris "Honjaga anya jeomjeom gakkawojineun neowa na" menekankan bahwa tidak ada lagi kesendirian karena keduanya semakin mendekat.

Notebook sebagai metafora awal baru

Bagian post-verse menghadirkan simbolisme menarik melalui "Saeropge pyeolchin gongchaek" yang bermakna "buku catatan yang baru dibuka". Metafora ini melambangkan lembaran baru dalam kehidupan, awal cerita yang belum ditulis. "Eodum soge eunbicceuro sseonaeryeogajwo" mengajak untuk menulis dengan cahaya perak di dalam kegelapan, menggambarkan harapan yang tetap bersinar meski dalam situasi gelap.

Pre-Chorus dan Chorus: Simbol Koneksi dan Harapan

Dalam bagian pre-chorus dan chorus lagu "StarLight", LIMELIGHT menghadirkan beberapa simbolisme kuat yang menggambarkan hubungan dan harapan. Berbeda dengan bagian sebelumnya, kedua bagian ini lebih menekankan pada koneksi emosional yang terjadi antara dua individu.

Badai sebagai ujian hubungan

Pada pre-chorus, LIMELIGHT menggunakan metafora badai untuk melambangkan ujian dalam sebuah hubungan. Lirik "In the storm, you and I held it in our hands to keep it safe" menggambarkan bagaimana dua orang berjuang bersama melawan kesulitan. Badai di sini menjadi simbol tantangan eksternal yang mengancam hubungan mereka. Namun, alih-alih terpisah, mereka justru saling menggenggam untuk melindungi apa yang berharga bagi keduanya.

Konstelasi sebagai lambang keterikatan

Selanjutnya, LIMELIGHT menggunakan citra konstelasi bintang yang sangat kuat untuk melambangkan keterikatan. "I won't let go of you, I won't lose you because we are the same constellation" menyiratkan bahwa hubungan tersebut sudah tertulis dalam bintang-bintang. Baris "Connect your stars to mine now" menunjukkan keinginan untuk membangun koneksi yang lebih dalam, sementara "This line that connects us will become something precious" menegaskan nilai dari ikatan yang terjalin.

Starlight sebagai sinyal emosional

Pada bagian chorus, cahaya bintang menjadi simbol komunikasi emosional antara dua hati. "Listen this is my signal, Starlight knocking on your heart" menggambarkan upaya untuk mencapai hati seseorang. Kalimat "Trust in me, my light will only shine for you" mengungkapkan kesetiaan dan dedikasi eksklusif. Selain itu, perasaan yang digambarkan semakin menguat saat keduanya mendekat, menandakan hubungan yang semakin dalam dan bermakna.

Bridge dan Verse 2: Perasaan yang Tumbuh dan Terbuka

Bagian bridge dan verse 2 lagu "StarLight" LIMELIGHT mengungkapkan perkembangan emosional yang semakin mendalam antara dua pribadi. Berbeda dengan bagian sebelumnya, segmen ini mengeksplorasi perubahan yang terjadi saat jarak emosional semakin terkikis.

Perasaan yang semakin kuat saat mendekat

Lirik "Naneun neoreul hyanghae sonjishae Jom deo, deo gakkai" menggambarkan seseorang yang mengulurkan tangan, mengajak untuk lebih dekat. Selanjutnya, "Dagagalsurok keojyeoganeun gamjeong Beokchan i gamjeong" mengungkapkan bagaimana perasaan tumbuh dan membuncah seiring kedekatan yang terjalin. Frase "Ireohge nal kkeureodanggijanha" menyiratkan daya tarik kuat yang tak tertahankan.

Pembukaan hati secara perlahan

"Cheoncheonhi jogeumssik seororeul hyangheseo yeollin geoya" mengisahkan proses membuka hati yang terjadi sedikit demi sedikit. Keterbukaan ini muncul dengan sendirinya, tanpa paksaan. Kalimat "Modeun ge jinsimin geol al su isseo nan" menegaskan bahwa semua yang terjadi terasa tulus dan nyata.

Keyakinan bahwa tidak akan sendiri

Bagian ini ditutup dengan keyakinan mendalam yang terungkap melalui "Yeogi isseodo oeropji aneul geoya nega iseunikka". Kalimat ini menyampaikan bahwa kehadiran seseorang mampu menghalau kesepian. Oleh karena itu, bagi LIMELIGHT, "StarLight" bukan sekadar lagu tentang cinta, melainkan tentang menemukan kekuatan dalam kebersamaan dan kepercayaan bahwa mereka tidak sendirian dalam perjalanan ini.