Mengenal Pledis Entertainment: Visi, Misi, dan Artis-artisnya

Pledis telah menjadi salah satu nama paling berpengaruh dalam industri K-pop, dengan grup unggulannya SEVENTEEN yang sukses menjual lebih dari 16 juta album pada tahun 2023. Didirikan pada tahun 2007 oleh Han Sung-soo, agensi ini memiliki nama yang berasal dari gugus bintang Pleiades, mencerminkan visi mereka untuk mengembangkan bakat muda menjadi bintang yang bersinar di industri hiburan.
Sejak didirikan, Pledis Entertainment telah berkembang pesat dengan roster artis yang mengesankan. CEO Pledis, Han Sung-soo, berhasil membangun agensi yang tidak hanya fokus pada grup idola, tetapi juga mengembangkan solois dan aktor. Artis Pledis Entertainment seperti SEVENTEEN bahkan telah mencapai posisi No. 2 di Billboard 200 dengan album "FML" mereka. Selain itu, agensi ini juga dikenal dengan audisi Pledis Entertainment yang ketat untuk menemukan bakat-bakat baru, termasuk membuka peluang bagi trainee internasional. Tidak mengherankan bahwa dengan pendekatan komprehensif ini, banyak artis Pledis Entertainment yang telah mencapai kesuksesan global.
Pada 25 Mei 2020, Pledis Entertainment diakuisisi oleh HYBE Corporation (sebelumnya Big Hit Entertainment), memberikan sumber daya dan dukungan tambahan untuk pertumbuhan agensi. Namun, perjalanan Pledis dari agensi kecil menjadi salah satu pemain utama industri K-pop merupakan cerita yang penuh dengan inovasi, tantangan, dan keberhasilan yang menginspirasi.
Awal Mula Pledis Entertainment
Perjalanan Pledis Entertainment dimulai lebih dari satu dekade lalu, ketika industri K-pop masih dalam tahap perkembangan awal untuk menjadi fenomena global seperti sekarang. Mari kita telusuri asal-usul agensi yang kini menjadi salah satu pemain utama dalam industri hiburan Korea Selatan ini.
Didirikan oleh Han Sung-soo pada 2007
Pledis Entertainment resmi didirikan pada tahun 2007 oleh Han Sung-soo, seorang profesional berpengalaman di industri musik Korea. Sebelum mendirikan Pledis, Han Sung-soo telah membangun karir yang solid di SM Entertainment, salah satu agensi terbesar di Korea Selatan, di mana ia bekerja sebagai produser. Pengalamannya tidak berhenti di situ, ia juga pernah menjadi manajer dari penyanyi K-pop terkenal BoA. Latar belakang ini memberikannya pemahaman mendalam tentang industri hiburan Korea yang kemudian ia terapkan dalam membangun fondasi Pledis Entertainment.
Dengan visi mencetak bintang-bintang baru dalam industri K-pop, Han Sung-soo memulai Pledis Entertainment sebagai perusahaan rekaman dan agensi hiburan yang fokus pada pengembangan bakat muda. Meskipun awalnya merupakan agensi kecil, Han Sung-soo memiliki ambisi besar untuk Pledis. Ia membangun agensi ini dengan pendekatan yang memadukan kualitas pelatihan dan kreativitas artistik.
Son Dam-bi sebagai artis pertama
Son Dam-bi menjadi artis pertama yang debut di bawah naungan Pledis Entertainment pada 14 Juni 2007 dengan single album pertamanya berjudul "Cry Eye". Single ini diproduksi dan dikomposisi oleh Jang Joon-ho, yang sebelumnya telah menulis lagu "180 Degrees" untuk MC Mong dan "Last Game" untuk Jang Woo-hyuk. Liriknya ditulis oleh Brian Kim, yang juga menulis lagu "Once in A Lifetime" untuk Shinhwa.
Sebelum debutnya, Son Dam-bi telah menarik perhatian melalui sebuah iklan MP3 player bersama Poppin' Hyun Joon. Menariknya, MSN Jepang membuat dokumenter video yang merekam proses pelatihan pra-debutnya, yang berhasil menarik 480.000 pengunjung hanya dalam lima hari. Pledis Entertainment memasarkan Son Dam-bi sebagai "Bi versi perempuan", merujuk pada penyanyi terkenal Rain, setelah ia berlatih dengan koreografer Amerika terkenal untuk persiapan albumnya. Media pun kemudian menjulukinya sebagai "Rain versi perempuan" karena kemampuan vokal dan tariannya yang mengesankan.
Filosofi nama dari gugus bintang Pleiades
Nama "Pledis" memiliki makna dan filosofi mendalam yang mencerminkan visi agensi ini. Nama tersebut berasal dari Pleiades (dalam bahasa Korea: 플레이아데스), sebuah gugus bintang yang terletak di rasi bintang Taurus. Pleiades sendiri merupakan kumpulan lebih dari 800 bintang yang terletak sekitar 410 tahun cahaya dari Bumi.
Pemilihan nama ini bukan tanpa pertimbangan. Gugus bintang Pleiades sering disebut juga sebagai "Tujuh Bersaudara" karena tujuh bintang utamanya yang terlihat dengan mata telanjang. Filosofi di balik pemilihan nama ini mencerminkan visi Pledis Entertainment untuk mengembangkan berbagai bakat yang bersinar terang di industri hiburan, membentuk konstelasi bintang-bintang K-pop yang menarik perhatian global.
Seperti gugus bintang yang terdiri dari ratusan bintang dengan karakteristik berbeda namun membentuk satu kesatuan indah di langit, Pledis Entertainment juga bertujuan menciptakan ekosistem artis dengan keunikan masing-masing namun saling melengkapi dalam portfolio agensi. Filosofi ini terus menjadi panduan Pledis dalam mengembangkan generasi artis berikutnya hingga saat ini.
Langkah Awal Menuju Kesuksesan
Setelah mendirikan Pledis Entertainment, Han Sung-soo mulai mengambil langkah strategis untuk memperluas pengaruh agensinya di industri K-pop. Meskipun Son Dam-bi telah memberikan fondasi awal, Pledis Entertainment membutuhkan lebih banyak artis untuk bertumbuh sebagai agensi yang diperhitungkan.
Debut After School dan sub-unit Orange Caramel
Pada Januari 2009, Pledis Entertainment meluncurkan girl group pertamanya, After School, dengan single debut "AH!" yang dirilis bersamaan dengan EP "New Schoolgirl". Grup ini membuat penampilan tidak resmi pertama kali pada 29 Desember 2008 di SBS Song Festival, menampilkan "Play Girlz" bersama Son Dam-bi. After School menerapkan sistem unik "penerimaan dan kelulusan" yang memungkinkan pergantian anggota, menjadikan mereka grup K-pop pertama yang menggunakan sistem tersebut.
Kesuksesan After School semakin meningkat dengan single "Because of You" yang dirilis pada 25 November 2009, berhasil memenangkan tiga penghargaan Mutizen dan menduduki puncak tangga lagu musik online. Namun, langkah paling berpengaruh datang pada 2010 ketika Pledis membentuk sub-unit pertama After School bernama Orange Caramel, yang terdiri dari Nana, Raina, dan Lizzy.
Orange Caramel debut pada 16 Juni 2010 dengan single "Magic Girl" dan mini album pertama mereka dirilis pada 21 Juni 2010. Konsep unik Orange Caramel menjadi fenomena budaya pop, dengan single "Magic Girl" mencapai posisi No. 18 di Gaon Chart dan menjadi hit domestik yang terkenal karena koreografi dan kostumnya. Keberhasilan mereka berlanjut dengan "A-ing" yang mencapai posisi No. 5 dan "Bangkok City" yang mencapai posisi No. 3 pada Maret 2011.
Proyek amal Happy Pledis
Selain fokus pada pengembangan artis, Pledis Entertainment juga menunjukkan komitmennya terhadap tanggung jawab sosial. Pada 6 Desember 2010, agensi ini meluncurkan "Happy Pledis 1st Album" yang menampilkan After School dan berisi empat lagu termasuk single utama "Love Love Love" yang ditulis oleh Raina.
Proyek "Happy Pledis" dirancang sebagai album tahunan yang menampilkan artis-artis Pledis, dengan sebagian keuntungan disumbangkan untuk amal. Pendapatan dari album pertama disumbangkan ke organisasi "Save the Children". Album ini merefleksikan keinginan agensi untuk membalas dukungan penggemar dan mendorong masyarakat untuk memiliki hati yang lebih hangat di musim dingin.
Melanjutkan tradisi ini, "Happy Pledis 2nd Album" dirilis pada Desember 2011, menampilkan Son Dam-bi, After School, Pledis Boys (nama awal NU'EST), dan Yoo Ara. Pendapatan dari album kedua ini disumbangkan ke UNICEF.
Pembentukan NU'EST dan Hello Venus
Pledis Entertainment mulai memperluas portofolio artistik dengan meluncurkan boy band pertamanya, NU'EST, pada 15 Maret 2012. Boy group ini menjadi langkah penting bagi Pledis untuk memasuki pasar idol pria yang sangat kompetitif di Korea Selatan.
Kemudian pada Mei 2012, Pledis melakukan kerja sama strategis dengan agensi Fantagio untuk mendebutkan girl group enam anggota bernama Hello Venus. Nama grup ini memiliki makna ganda — "hello" yang ramah dan "Venus" yang mistis. Hello Venus terdiri dari Yoo Ara, Nara, Alice, Ra Im, Yoon Jo, dan Yoo Young, dengan anggota termuda Yoo Young lahir pada tahun 1995.
Pledis juga membentuk kolaborasi dengan Yuehua Entertainment dari Tiongkok pada 11 November 2013. Kolaborasi ini menghasilkan pembentukan sub-unit NU'EST-M dengan penambahan anggota berkebangsaan Tiongkok, Jason Fulong Fei yang dikenal sebagai JA. Meskipun demikian, kerjasama antara Pledis dan Fantagio berakhir pada 21 Juli 2014, menyebabkan dua anggota Hello Venus dari Pledis, Yoo Ara dan Yoonjo, meninggalkan grup.
Melalui serangkaian debut artis dan inisiatif strategis ini, Pledis Entertainment berhasil membangun fondasi kuat yang mempersiapkan agensi untuk pertumbuhan yang lebih besar di tahun-tahun berikutnya.
Visi dan Misi yang Menggerakkan Agensi
Di balik kesuksesan Pledis Entertainment terdapat filosofi kuat yang menjadi pondasi agensi ini sejak awal berdiri. Nilai-nilai inti inilah yang membentuk identitas unik Pledis dan mengarahkan setiap keputusan strategisnya dalam industri hiburan Korea yang sangat kompetitif.
Fokus pada pengembangan bakat muda
Sejak awal, Pledis Entertainment memiliki misi jelas untuk menemukan bakat muda dan membantu mereka mengembangkan potensi secara maksimal. Filosofi bisnis Pledis terinspirasi dari gugus bintang Pleiades, dengan visi untuk membina bintang-bintang K-pop yang paling bersinar. Ini bukan sekadar slogan marketing, melainkan pendekatan yang diterapkan dalam seluruh operasional agensi.
"Memahami setiap bakat dengan benar untuk mengembangkan dan mendefinisikan identitas mereka sebagai artis telah menjadi pusat misi kami sebagai perusahaan hiburan," ujar CEO Pledis, Han Sung-soo. Pendekatan ini terlihat jelas dalam cara Pledis menangani SEVENTEEN, yang telah tumbuh menjadi artis yang mampu menyampaikan pikiran dan perasaan jujur mereka dengan cara unik.
Untuk mewujudkan visi ini, Pledis menggabungkan talenta muda dengan pemikiran segar, menerapkan perencanaan inovatif dan konsep baru. Agensi ini memberikan kebebasan artistik kepada artisnya, memungkinkan mereka berpartisipasi aktif dalam proses kreatif, mulai dari produksi musik hingga koreografi.
Kreativitas dan nilai budaya
Pledis Entertainment menekankan pentingnya kreativitas dalam mengembangkan konten budaya yang menarik. Dengan memaksimalkan bakat dan kekuatan individual para calon bintang K-pop, Pledis bertujuan menciptakan nilai baru melalui konten budaya kreatif. Pendekatan ini memberikan kebebasan bagi artis untuk mengekspresikan diri secara otentik.
Meskipun demikian, Pledis juga mempertahankan standar kualitas tinggi dalam produksi mereka. Dalam sebuah wawancara, CEO Han Sung-soo menyatakan, "Tidak peduli berapa banyak uang yang ditawarkan, jika berbeda dengan arah yang seharusnya diambil artis, saya tidak akan melakukannya". Pernyataan ini menunjukkan komitmen Pledis untuk menjaga integritas artistik di atas keuntungan jangka pendek.
Selain itu, agensi ini berusaha mengembangkan portofolio artis beragam yang mencerminkan nilai-nilai budaya kontemporer Korea sambil tetap mempertahankan daya tarik global. Mereka memposisikan diri sebagai "agensi hiburan komprehensif dengan filosofi manajemen memelihara calon bintang menjadi bintang paling cemerlang".
Komitmen terhadap tanggung jawab sosial
Pledis Entertainment memiliki tradisi kuat dalam tanggung jawab sosial perusahaan. Salah satu inisiatif paling terkenal adalah seri album amal "Happy Pledis" yang diluncurkan pada Desember 2010, dengan pendapatan disumbangkan ke Save the Children. Seri ini berlanjut pada Desember 2011 dengan "Happy Pledis 2nd Album" yang pendapatannya disumbangkan ke UNICEF.
Komitmen ini terus berlanjut hingga generasi artis terbaru. Pada Januari 2022, grup rookie TWS (Tours) merayakan ulang tahun debut pertama mereka dengan menyumbangkan hasil penjualan kampanye emotikon Kakao yang dirancang oleh grup tersebut untuk menyediakan seragam sekolah bagi remaja kurang mampu.
Prestasi tertinggi dalam bidang tanggung jawab sosial ditunjukkan ketika SEVENTEEN dinominasikan sebagai Duta Goodwill UNESCO pertama untuk Pemuda pada 26 Juni 2024. Kolaborasi ini menghasilkan skema hibah bersama untuk mendukung proyek pemuda di seluruh dunia, dengan SEVENTEEN menyumbangkan IDR 15.855,12 juta untuk mendanai inisiatif ini.
Skema hibah tersebut bertujuan mendukung proyek yang dipimpin pemuda berusia 18-30 tahun dari berbagai latar belakang dan wilayah. Sebanyak 100 hibah senilai antara 5.000 hingga 10.000 USD akan diberikan kepada pemimpin muda, pengusaha, dan organisasi pemuda untuk membantu mereka menciptakan solusi perubahan dengan dampak sosial.
Dengan demikian, Pledis Entertainment tidak hanya fokus pada kesuksesan komersial, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat melalui artis-artisnya. Filosofi inilah yang telah membentuk Pledis menjadi agensi dengan visi dan misi yang jelas dalam industri hiburan Korea.
Strategi Pelatihan dan Produksi Artis
Keberhasilan Pledis Entertainment di industri K-pop tidak terlepas dari pendekatan unik mereka dalam mengembangkan bakat. Metode pelatihan dan filosofi produksi yang diterapkan agensi ini telah menghasilkan artis-artis dengan kemampuan luar biasa yang diakui secara global.
Program pelatihan menyeluruh
Sistem pelatihan Pledis Entertainment mungkin terkenal keras, namun terbukti efektif dalam menghasilkan artis-artis berkualitas tinggi. Metode pelatihan vokal unik mereka yaitu bernyanyi sambil berlari keliling ruang latihan, awalnya diciptakan oleh leader After School, Kahi. Teknik ini membantu mempersiapkan trainee untuk situasi nyata di mana mereka harus bernyanyi sambil menari. Hasilnya dapat dilihat dari stamina luar biasa yang dimiliki artis Pledis, terutama kemampuan mereka bernyanyi live sambil melakukan koreografi energik.
Selain itu, Pledis juga menyediakan pelatihan dalam berbagai aspek entertainment, termasuk komedi, bahasa, dan etiket. Menariknya, banyak staf pelatih Pledis berasal dari SM Entertainment, sehingga beberapa metode pelatihan mereka terinspirasi dari agensi terkemuka tersebut.
Para trainee Pledis juga terkenal dengan "Melona room" atau "green room", tempat mereka menghabiskan waktu dan membangun ikatan. Meskipun fasilitas ini sederhana, ruangan ini berperan penting dalam membangun kekompakan di antara para trainee yang nantinya debut bersama.
Kebebasan artistik dan produksi mandiri
Faktor pembeda utama Pledis Entertainment adalah komitmen mereka terhadap kebebasan artistik. Agensi ini mendorong artisnya untuk berpartisipasi aktif dalam proses kreatif, menghasilkan musik yang otentik dan dapat diterima penggemar. SEVENTEEN, salah satu grup unggulan Pledis, dikenal sebagai 'self-producing idol group' yang terlibat mendalam dalam penulisan lagu, koreografi, dan produksi.
Berbeda dengan beberapa agensi besar lainnya yang membatasi keterlibatan artis dalam produksi musik, Pledis memberikan kebebasan yang signifikan kepada artisnya. Pendekatan ini telah menghasilkan konten yang lebih otentik dan memperkuat hubungan dengan penggemar.
Bahkan program web entertainment seperti "Going Seventeen" juga menerapkan konsep self-produced, dengan para anggota terlibat aktif dalam ide konten. Program ini tidak hanya populer di kalangan penggemar SEVENTEEN (Carats), tetapi juga menarik non-fans hingga menciptakan fandom terpisah (Cubics).
Peran penting produser internal seperti Bumzu
Salah satu kunci sukses Pledis Entertainment adalah keberadaan Bumzu (Kye Beom-ju), produser internal yang telah menulis dan memproduksi sebagian besar diskografi NU'EST dan SEVENTEEN. Kiprahnya sangat penting bagi kebangkitan Pledis Entertainment sebagai pemain utama di industri K-pop.
Bumzu menerapkan budaya kerja yang tidak terlalu formal antara artis, tim kreatif, dan eksekutif. "Kami tidak terlalu berorientasi bisnis atau kaku. Para artis adalah teman saya. Mereka dapat menghubungi saya dan tim A&R melalui telepon," jelasnya. Pendekatan kolaboratif ini memungkinkan komunikasi terbuka dan proses kreatif yang lebih efisien.
Pada praktiknya, Bumzu bekerja sangat dekat dengan Woozi dari SEVENTEEN untuk mengembangkan identitas musik grup tersebut. "Dia adalah artis dan penulis lagu yang sangat berbakat. Kami berbagi ide, banyak berdiskusi, dan saling melengkapi teknik satu sama lain," ungkap Bumzu.
Dengan demikian, kombinasi antara program pelatihan komprehensif, kebebasan artistik, dan dukungan produser internal telah menciptakan formula kesuksesan yang unik bagi Pledis Entertainment dalam mengembangkan artis-artis berkualitas tinggi.
Artis-artis Pledis Entertainment yang Berpengaruh
Portofolio artis Pledis Entertainment telah berkembang menjadi salah satu yang paling mengesankan di industri K-pop, dengan talenta yang beragam dari idol grup hingga solois dan aktris.
SEVENTEEN dan kontribusinya
SEVENTEEN, yang debut pada 2015, telah menjadi permata paling berharga dalam mahkota Pledis Entertainment. Sebagai grup beranggotakan 13 orang, mereka terkenal dengan konsep "self-producing idol group" yang secara aktif terlibat dalam penulisan lagu, koreografi, dan produksi. Album mini ke-11 mereka, "Seventeenth Heaven", memecahkan rekor dengan penjualan 5,09 juta kopi dalam minggu pertama perilisan. Bahkan album terbaru mereka "Spill the Feels" juga meraih penjualan sekitar 3 juta kopi.
Pengaruh SEVENTEEN melampaui penjualan album. Grup ini memenangkan dua penghargaan utama pada MAMA Awards 2024, termasuk Artis Tahun Ini dan Album Tahun Ini. Dalam wawancara, CEO Pledis menjelaskan bahwa SEVENTEEN memiliki "kemampuan unik untuk menyampaikan energi positif" dan "telah menunjukkan kemampuan musikal luar biasa di atas dan di luar panggung". Grup ini juga menjadi satu-satunya grup K-pop yang masuk dalam daftar 'A100' 2025 oleh Gold House.
fromis_9 dan TWS sebagai generasi baru
Sementara itu, Pledis terus melahirkan generasi artis baru. Meskipun fromis_9 telah mengumumkan keluarnya dari Pledis pada akhir 2024 setelah merilis berbagai lagu hit seperti "Talk & Talk," "DM," "Stay This Way," "#menow," dan "Supersonic", agensi ini meluncurkan grup baru bernama TWS pada Januari 2024.
TWS (twenty-four-seven with us) diposisikan sebagai penerus kesuksesan SEVENTEEN dan menjadi grup rookie pertama HYBE Labels di tahun 2024. Album debut mereka "Sparkling Blue" diproduseri langsung oleh CEO Pledis, Han Sung-soo, yang menunjukkan komitmen tinggi agensi terhadap grup baru ini.
Solois seperti Baekho dan Hwang Min-hyun
Pledis juga berhasil mengembangkan karier solo mantan anggota NU'EST. Hwang Min-hyun, yang juga pernah menjadi anggota Wanna One, merilis mini album solo pertamanya "Truth or Lie" pada Februari 2023. Selain berkarier musik, ia juga merambah dunia akting dengan membintangi drama seperti Live On, Alchemy of Souls, dan Study Group.
Begitu pula dengan Baekho yang meluncurkan karier solonya dengan mini album "Absolute Zero" setelah pembubaran NU'EST pada 2022. Namun, pada Maret 2025, Baekho mengumumkan kepergiannya dari Pledis setelah 13 tahun bernaung di bawah agensi tersebut.
Aktris Nana dan ekspansi ke dunia akting
Tak hanya fokus pada musik, Pledis juga melakukan ekspansi ke dunia akting. Nana, mantan anggota After School dan Orange Caramel, telah beralih menjadi aktris berbakat dengan membintangi berbagai drama seperti Love Weaves Through a Millennium (2015), The Good Wife (2016), Kill It (2019), dan Justice (2019). Prestasinya dalam akting diakui dengan menerima penghargaan Rookie Actress di 2016 Asia Artist Awards.
Drama Korea terbarunya, Mask Girl (2023), mendapat sambutan positif dari penonton dan sempat menempati posisi kedua dalam daftar Top 10 Non-English TV Netflix di seluruh dunia. Setelah 15 tahun berkarier di Pledis, Nana akhirnya memutuskan untuk pindah ke agensi baru pada September 2024.
Pencapaian dan Penghargaan di Industri K-pop
Selama bertahun-tahun, Pledis Entertainment telah mengukir namanya dalam sejarah industri K-pop melalui pencapaian luar biasa yang diraih oleh artis-artisnya. Dari rekor penjualan album hingga penghargaan bergengsi, agensi ini terus membuktikan dominasinya dalam industri musik Korea.
Penjualan album SEVENTEEN yang memecahkan rekor
SEVENTEEN, sebagai grup unggulan Pledis Entertainment, mencatatkan prestasi luar biasa dengan album "FML" yang terjual sebanyak 6,4 juta kopi secara global pada 2023, menjadikannya album terlaris di dunia. Mereka bahkan memenangkan tahun tersebut dengan selisih lebih dari satu juta pembelian dibandingkan kompetitor terdekat. Tak hanya itu, mini album ke-11 mereka, "Seventeenth Heaven," memecahkan rekor dengan penjualan 5,09 juta kopi dalam minggu pertama perilisannya, menjadi album K-pop pertama yang melampaui angka 5 juta kopi dalam minggu debut.
Prestasi ini berlanjut dengan album "SPILL THE FEELS" yang terjual sebanyak 3,16 juta kopi dalam minggu pertama perilisannya, menjadikan SEVENTEEN satu-satunya grup yang mencapai status "triple million-seller" dalam minggu pertama di tahun 2024. Menariknya, album kompilasi terbaik mereka '17 IS RIGHT HERE' juga mencatatkan penjualan 2,96 juta kopi dalam minggu pertama, pencapaian yang sangat mengesankan untuk sebuah album kompilasi.
Penghargaan dari Golden Disc dan KOMCA
CEO Pledis Entertainment, Han Sung Soo, menerima "Producer Award" pada ajang Golden Disc Awards ke-39 yang diselenggarakan di Fukuoka Paypay Dome, Jepang. Beliau juga meraih penghargaan atas jasanya dalam ekspansi ke luar negeri pada "2024 Korea Content Awards" dan terpilih sebagai salah satu "2024 Indie Power Players" di Billboard Amerika Serikat.
Sementara itu, artis Pledis Entertainment meraih empat trofi di ajang "Golden Disc Awards" dengan SEVENTEEN memenangkan grand prize dalam kategori album dan TWS meraih grand prize dalam kategori musik digital. Bahkan, TWS memenangkan tujuh penghargaan Best New Artist di berbagai acara penghargaan musik utama sepanjang 2024.
Dalam bidang produksi musik, Bumzu, produser utama SEVENTEEN, dinobatkan sebagai penulis lagu K-pop dengan penghasilan tertinggi pada 2023 oleh Asosiasi Hak Cipta Musik Korea (KOMCA). Ia menerima Grand Prize pada Komca Award ke-10 dan menjadi artis pertama yang berhasil memenangkan penghargaan utama "Daesang" untuk kategori penulis, aransemen, dan pengedit lagu pada KOMCA Award ke-11.
Kualitas koreografi yang diakui
Meskipun terdiri dari 13 anggota, SEVENTEEN diakui sebagai salah satu grup K-pop dengan koreografi paling sinkron. Video koreografi untuk lagu "Don't Wanna Cry," misalnya, menunjukkan semua anggota menari dengan presisi ekstrem dan timing yang hampir sempurna. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika praktik tari mereka sering kali menjadi viral, menampilkan keahlian dan kerjasama tim yang luar biasa.
Keunikan koreografi SEVENTEEN terletak pada keberagaman gayanya, mulai dari koreografi energik seperti "HIT" dan "Super" hingga gerakan indah dan anggun seperti "Fallin' Flower" dan "Don't Wanna Cry". Untuk gerakan yang lebih sederhana pun, mereka berhasil membuatnya menonjol dan bermakna, seperti pada lagu "Home" di mana mereka menggunakan bahasa isyarat untuk kata "Home".
Ekspansi Global dan Kolaborasi Strategis
Perkembangan Pledis Entertainment tidak berhenti pada pasar domestik Korea Selatan. Sebagai bagian dari strategi pertumbuhan global, agensi ini telah melakukan berbagai langkah ekspansi dan menjalin kolaborasi strategis dengan berbagai pihak.
Akuisisi oleh HYBE Corporation
Pada 25 Mei 2020, HYBE Corporation (sebelumnya Big Hit Entertainment) mengakuisisi saham mayoritas Pledis Entertainment. Proses ini dilakukan secara bertahap dengan mengakuisisi 50% saham pada 20 Mei 2020, diikuti dengan tambahan 35% pada 9 Juni 2020. Komisi Perdagangan yang Adil Korea secara resmi menyetujui akuisisi ini pada 18 Oktober 2020.
Meskipun menjadi bagian dari HYBE, Pledis tetap beroperasi sebagai label independen dengan kebebasan kreatif. Sung Soo Han, pendiri Pledis, menyatakan bahwa akuisisi ini "merupakan peluang besar untuk pertumbuhan bersama, kesempatan bagi HYBE dan Pledis Entertainment untuk bersatu, berbagi bakat dan pengetahuan, serta menciptakan sinergi."
Kolaborasi dengan Yuehua dan Fantagio
Sebelum bergabung dengan HYBE, Pledis telah aktif menjalin kerja sama internasional. Pada 11 November 2013, mereka mengumumkan kolaborasi dengan agensi Tiongkok, Yuehua Entertainment, yang menghasilkan pembentukan sub-unit NU'EST-M dengan penambahan anggota Tiongkok, Jason Fulong Fei.
Selain itu, pada 2012, Pledis juga menjalin usaha patungan dengan Fantagio untuk mendebutkan girl group Hello Venus. Namun, kemitraan ini berakhir pada Juli 2014 dengan Fantagio mengambil alih manajemen grup tersebut.
Proyek global seperti THE CITY dan promosi di Jepang
Inisiatif ekspansi global terbaru Pledis terlihat melalui proyek "THE CITY" yang didesain oleh HYBE. Proyek ini mengubah kota-kota tempat konser berlangsung menjadi "taman bermain konser" dengan berbagai aktivitas dan tampilan bertema artis.
Pertama kali diluncurkan di Jepang pada 2022, proyek ini kemudian berkembang ke Thailand, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Selama tur kubah SEVENTEEN di Jepang yang mencakup 5 kota dan 12 pertunjukan, "THE CITY" berkolaborasi dengan lebih dari 30 perusahaan untuk mengelola lebih dari 70 titik aktivitas berbeda.
Baru-baru ini, Pledis Entertainment juga menandatangani nota kesepahaman dengan pemerintah provinsi Jeju untuk memproduksi konten promosi bersama. Kerja sama ini bertujuan merevitalisasi industri pariwisata Jeju serta meningkatkan nilai merek kedua belah pihak.
Peluang Audisi dan Masa Depan Pledis
Bagi para calon bintang K-pop yang bermimpi bergabung dengan agensi besar, Pledis Entertainment menawarkan jalan menuju panggung global. Setiap tahun, ratusan peserta dari berbagai belahan dunia mencoba peruntungan untuk menjadi bagian dari keluarga artis pledis entertainment.
Cara mengikuti audisi Pledis Entertainment
Pledis Entertainment menyelenggarakan audisi secara berkelanjutan sepanjang tahun melalui sistem aplikasi email. Para calon trainee perlu mengirimkan formulir yang berisi informasi dasar seperti nama, tanggal lahir, kebangsaan, tinggi/berat badan, sekolah, dan kontak/ID media sosial ke alamat pledisaudition@pledis.co.kr. Selain itu, pelamar harus memilih maksimal dua kategori antara menyanyi, rap, menari, akting, atau modeling.
Selain audisi online, Pledis juga mengadakan audisi langsung di berbagai kota. Pada tahun 2024, misalnya, mereka menggelar audisi di enam kota termasuk Seoul, Victoria, Queensland, New South Wales, California, dan New Jersey. Namun, perlu diingat bahwa hanya pelamar yang lolos tahap pertama yang akan dihubungi secara individual.
Keterbukaan terhadap trainee internasional
Sementara beberapa agensi K-pop memiliki batasan ketat untuk trainee internasional, Pledis Entertainment menunjukkan keterbukaan yang lebih besar. Persyaratan audisi tidak membatasi kebangsaan, melainkan fokus pada usia (lahir setelah 2007) dan bakat. Bahkan pada audisi global "GLOBAL WONDERTEENS" 2023, mereka secara eksplisit menyebutkan keterbukaan terhadap "semua gender dan kebangsaan".
Pendekatan ini menghasilkan keberagaman dalam roster artis pledis, dengan beberapa anggota SEVENTEEN berasal dari luar Korea seperti Jun dan The8 dari Tiongkok serta Vernon yang memiliki darah Amerika.
Harapan masa depan di bawah HYBE
Meskipun kini bernaung di bawah HYBE Corporation, CEO pledis Han Sung Soo tetap memiliki visi jelas untuk masa depan agensi. "Kami tetap beroperasi sebagai label independen dengan kebebasan kreatif dan melanjutkan tradisi kami, sambil mendapatkan dukungan dari sumber daya HYBE untuk menghadirkan musik dan konten yang lebih baik bagi penggemar secara global," ujarnya.
Dengan debut sukses TWS pada awal 2024, Pledis membuktikan kemampuannya melahirkan generasi baru idola K-pop. Agensi ini bertekad terus mencari bakat-bakat luar biasa dan mengembangkan musik yang menambahkan "lapisan baru pada definisi K-pop".
FAQS
Para penggemar dan calon trainee sering mencari informasi tentang cara bergabung dengan Pledis Entertainment. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai audisi dan proses rekrutmen agensi ini.
Apakah saya bisa mengikuti audisi lagi jika sudah pernah gagal?
Ya, Pledis Entertainment memperbolehkan peserta untuk mengikuti audisi kembali meskipun pernah gagal. Tidak ada batasan jumlah percobaan, sehingga Anda dapat terus mengasah kemampuan dan mencoba lagi.
Bisakah saya mengikuti audisi dengan mengunjungi kantor Pledis langsung?
Tidak, Pledis Entertainment tidak menerima audisi langsung tanpa melalui proses aplikasi tahap 1. Semua peserta harus mengikuti prosedur standar yang dimulai dengan aplikasi online.
Apa yang perlu dipersiapkan untuk Audisi tahap 2?
Untuk audisi tahap 2, Pledis akan mengirimkan instruksi khusus kepada peserta yang lolos tahap 1. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyertakan informasi kontak yang valid pada aplikasi awal.
Bisakah saya mendaftar audisi tanpa foto dan file video?
Pledis mewajibkan pelamar untuk melengkapi aplikasi dengan foto, lagu, dan file video sesuai kategori yang dipilih. Namun, pertanyaan ini mengindikasikan bahwa mungkin ada fleksibilitas dalam beberapa kasus.
Apakah Pledis menerima trainee internasional yang belum fasih berbahasa Korea?
Ya, Pledis Entertainment menerima trainee yang belum fasih berbahasa Korea, asalkan memiliki pengetahuan minimal dan tidak benar-benar pemula. Ini membuka peluang bagi bakat internasional untuk bergabung dengan agensi.
Bagaimana cara mengetahui hasil audisi?
Hasil audisi akan diinformasikan secara individual. Hanya pelamar yang lolos yang akan dihubungi oleh Pledis Entertainment. Jadi, jika Anda tidak menerima kabar, kemungkinan aplikasi Anda belum berhasil.
Apakah trainee harus membayar biaya pelatihan?
Menurut informasi resmi, trainee tidak akan menanggung biaya apa pun setelah kontrak ditandatangani. Ini merupakan kebijakan yang menguntungkan bagi calon artis berbakat namun terbatas secara finansial.
Perlu diingat bahwa proses audisi Pledis Entertainment berlangsung sepanjang tahun, dan aplikasi dapat dikirimkan melalui email ke pledisaudition@pledis.co.kr dengan mencantumkan informasi lengkap seperti nama, tanggal lahir, kebangsaan, tinggi/berat badan, sekolah, dan informasi kontak
Apa yang membuat Pledis Entertainment berbeda dari agensi K-Pop lainnya? Pledis Entertainment dikenal karena fokusnya pada pengembangan bakat yang komprehensif. Mereka tidak hanya melatih artis dalam bernyanyi dan menari, tetapi juga dalam menulis lirik, menciptakan koreografi, dan bahkan produksi musik. Hal ini memungkinkan artis mereka, seperti SEVENTEEN, untuk terlibat secara aktif dalam proses kreatif.
Bagaimana cara mendaftar audisi di Pledis Entertainment? Untuk mengikuti audisi di Pledis Entertainment, calon peserta harus mengirimkan aplikasi melalui email atau pos. Aplikasi harus menyertakan setidaknya tiga foto dan file lagu atau video. Penting untuk diingat bahwa aplikasi yang tidak lengkap tidak akan dievaluasi dalam tahap pertama audisi.
Apakah Pledis Entertainment menerima trainee internasional? Ya, Pledis Entertainment terbuka untuk bakat internasional. Beberapa artis mereka, seperti Vernon dari SEVENTEEN yang memiliki latar belakang campuran Korea-Amerika, menunjukkan bahwa agensi ini menerima trainee dari berbagai latar belakang.
Berapa lama proses training di Pledis Entertainment? Durasi training dapat bervariasi tergantung pada kemampuan dan perkembangan individu. Beberapa trainee mungkin menjalani pelatihan selama beberapa tahun sebelum debut, sementara yang lain mungkin memiliki periode training yang lebih singkat.
Apakah Pledis Entertainment memiliki program pelatihan khusus? Pledis Entertainment dikenal memiliki program pelatihan yang ketat dan komprehensif. Selain keterampilan menyanyi dan menari, mereka juga melatih artis dalam hal menulis lirik, menciptakan koreografi, komposisi musik, dan keterampilan kepemimpinan.
Bagaimana hubungan Pledis Entertainment dengan HYBE Corporation? Pada 25 Mei 2020, HYBE Corporation (sebelumnya dikenal sebagai Big Hit Entertainment) mengakuisisi mayoritas saham Pledis Entertainment. Meskipun demikian, Pledis tetap beroperasi sebagai label independen di bawah HYBE Labels.
Siapa saja artis terkenal yang berasal dari Pledis Entertainment? Beberapa artis terkenal dari Pledis Entertainment termasuk SEVENTEEN, fromis_9, NU'EST, After School, dan Orange Caramel. Mereka juga memiliki artis solo seperti Bumzu dan Nana.
Apakah Pledis Entertainment memiliki divisi akting? Ya, Pledis Entertainment memiliki divisi akting. Beberapa artis mereka, seperti Nana, Baekho, dan Hwang Min-hyun, telah sukses dalam karir akting mereka.
Bagaimana cara Pledis Entertainment mengelola promosi internasional untuk artis mereka? Pledis Entertainment telah mengambil langkah-langkah untuk memperluas jangkauan global mereka. Mereka telah melakukan tur internasional untuk grup-grup seperti SEVENTEEN dan berkolaborasi dengan perusahaan di berbagai kota untuk program promosi.
Apakah Pledis Entertainment terlibat dalam kegiatan amal? Ya, Pledis Entertainment memiliki sejarah keterlibatan dalam kegiatan amal. Mereka pernah merilis seri album "Happy Pledis" dengan pendapatan yang disumbangkan untuk tujuan amal seperti Save the Children dan UNICEF.
Posting Komentar