Mengenal JYP Entertainment: Sejarah dan Perkembangannya

Mengenal JYP Entertainment: Sejarah dan Perkembangannya

JYP Entertainment telah menjadi salah satu perusahaan hiburan terbesar di Korea Selatan dengan kapitalisasi pasar mencapai 560,9 miliar won(sekitar US$500 juta) pada Januari 2018. Didirikan pada tahun 1997 oleh Park Jin-young, perusahaan ini awalnya bernama Tae-Hong Planning Corporation sebelum diubah menjadi JYP Entertainment pada 2001. Sejak saat itu, perusahaan telah mencatatkan berbagai pencapaian mengesankan, termasuk pendapatan sekitar US$128 juta dengan keuntungan bersih US$26,4 juta pada 2019.

Selain itu, artis JYP Entertainment telah mencapai kesuksesan global yang luar biasa. TWICE, salah satu grup terkemuka dari agensi ini, baru-baru ini mencetak sejarah ketika mini album "With YOU-th" mereka debut di peringkat pertama Billboard 200 Chart pada Maret 2024. Bahkan sebelumnya, Wonder Girls menjadi grup K-pop pertama yang masuk tangga lagu Billboard Hot 100 pada 2009 dengan hit "Nobody" yang mencapai posisi ke-76. Pendiri JYP Entertainment, Park Jin-young sendiri, memiliki latar belakang di bidang geologi sebelum memulai karier musiknya pada 1992 dan kemudian beralih ke produksi dan manajemen artis.

Dikutip dari berbagai sumber, JYP Entertainment juga dikenal dengan sistem pelatihan inovatifnya yang tidak hanya mencakup bernyanyi dan menari, tetapi juga akting dan pengembangan kepribadian. Menurut data, perusahaan telah membuka cabang internasional pertamanya di New York pada Juni 2007 dan cabang lain di Beijing pada Oktober 2008, meskipun operasi New York akhirnya ditutup setelah mengalami kerugian sekitar US$1,5 juta.

Awal Mula JYP Entertainment dan Pendiriannya

Park Jin-young memulai perjalanan musiknya jauh sebelum mendirikan salah satu perusahaan hiburan terbesar di Korea Selatan. Lahir pada 13 Desember 1971, Park yang kemudian dikenal dengan nama panggung J.Y. Park atau "The Asiansoul" membangun fondasi karirnya di industri musik Korea.

Latar belakang Park Jin-young sebagai pendiri JYP

Sebelum menjadi eksekutif rekaman ternama, Park memulai debutnya sebagai penyanyi solo pada 30 September 1994 dengan album "Blue City". Kesuksesannya berlanjut dengan album kedua "Tantara" yang dirilis pada 1995 dan album ketiga "Summer Jingle Bell" pada 1997 yang melahirkan hit "She Was Pretty". Selain berkarir sebagai penyanyi, Park juga mengembangkan bakatnya sebagai penulis lagu dan produser musik.

Sementara itu, Park terus mengasah kemampuannya dalam memproduksi musik. Pengalamannya dalam industri musik menjadi modal penting ketika ia memutuskan untuk mendirikan perusahaan hiburannya sendiri. Pada tahun 1997, ketika industri K-pop masih dalam tahap perkembangan awal, Park mengambil langkah berani dengan mendirikan perusahaan manajemen artis.

Transformasi dari Tae-Hong Planning ke JYP Entertainment

Pada Mei 1997, Park Jin-young secara resmi mendirikan perusahaan dengan nama awal Tae-Hong Planning Corporation (대홍기획). Namun, setelah beroperasi selama empat tahun, pada April 2001, perusahaan ini mengalami transformasi signifikan dengan berganti nama menjadi JYP Entertainment. Perubahan nama ini mengadopsi inisial sang pendiri—J.Y. Park—yang telah menjadi identitas kuat di industri hiburan Korea.

Selama masa awal berdirinya, Tae-Hong Planning menandatangani kontrak dengan artis pertamanya, Pearl. Kemudian pada Januari 1999, grup boy band g.o.d debut di bawah manajemen SidusHQ, namun dengan produksi album pertama mereka—Chapter 1—yang ditangani oleh Park Jin-young. Kolaborasi ini menjadi titik awal kesuksesan JYP dalam mengembangkan grup-grup musik populer.

Visi awal dan filosofi manajemen

Dalam sebuah wawancara dengan Billboard, Park Jin-young mengungkapkan alasan di balik pendirian perusahaannya: "Saya mendirikan perusahaan ini sebagai kelompok orang yang berbagi nilai dan tujuan yang sama". Lebih lanjut, ia menekankan bahwa definisi perusahaan yang sukses bukan hanya tentang karyawan dengan gaji tinggi, tetapi tentang nilai-nilai bersama yang tidak bisa dibeli dengan uang.

JYP Entertainment, di bawah kepemimpinan Park, mengembangkan filosofi manajemen yang dikenal sebagai "Leader's Code" berdasarkan visi "LEADER IN ENTERTAINMENT". Perusahaan ini bertekad untuk menjadi perusahaan terdepan yang membawa perubahan pada industri hiburan. Dengan demikian, JYP Entertainment tidak hanya fokus pada pencapaian komersial, tetapi juga pada pengembangan nilai-nilai dan tujuan bersama.

Park Jin-young juga menerapkan pendekatan unik dalam manajemen artisnya. Selain menjadi pendiri, ia juga berperan aktif sebagai mentor dan produser bagi artis-artis di bawah naungannya. Pendekatan ini menjadi salah satu faktor yang membedakan JYP Entertainment dari agensi lainnya di Korea Selatan.

Perjalanan JYP di Era 2000-an

Memasuki tahun 2000, JYP Entertainment mulai merekrut dan meluncurkan artis-artis yang kemudian menjadi pionir kesuksesan global perusahaan. Era ini menjadi titik balik penting bagi agensi yang masih berkembang tersebut.

Debut artis awal seperti Rain dan Byul

Pada Desember 2000, JYP Entertainment merekrut seorang trainee bernama Jung Ji-hoon. Meskipun sebelumnya pernah debut dengan grup Fanclub yang tidak sukses, Park Jin-young melihat potensi besar pada pemuda tersebut. Keduanya memiliki kesamaan: sama-sama memulai karir dengan grup yang gagal dan menghadapi penolakan karena penampilan mereka.

Setelah menjalani masa pelatihan selama dua tahun, Jung Ji-hoon akhirnya debut solo pada 13 Mei 2002 dengan nama panggung Rain dan album pertamanya "Bad Guy". Album tersebut meraih kesuksesan besar dengan dua single andalan "Bad Guy" dan "Handshake", serta berhasil menjual 143.414 kopi fisik. Rain kemudian tumbuh menjadi bintang komersial di seluruh Asia, terbukti dengan album ketiganya "It's Raining" yang mencatat penjualan kumulatif lebih dari 1 juta kopi di tujuh negara Asia.

Selanjutnya, pada tahun yang sama, JYP Entertainment memperkenalkan penyanyi solo wanita Byul (Kim Go-eun). Perjalanan Byul dimulai ketika ia menghadiri pertemuan penggemar JYP dan menyanyikan lagu untuk Park Jin-young. Setelah mengikuti audisi dan menjalani pelatihan, Byul debut pada 10 Oktober 2002 dengan album "December 32" yang terjual 64.143 kopi.

Sementara itu, JYP Entertainment juga membentuk boyband pertamanya, Noel, pada Desember 2002. Meskipun tidak mencapai popularitas yang diharapkan, langkah ini menunjukkan ambisi perusahaan untuk mengembangkan berbagai jenis grup.

Kesuksesan Wonder Girls dan dampaknya

Kemajuan signifikan terjadi pada Februari 2007 ketika JYP Entertainment meluncurkan girl group Wonder Girls dengan single debut "Irony". Grup ini segera menjadi nama yang dikenal luas setelah merilis hit "Tell Me" dari album pertama mereka "The Wonder Years".

Wonder Girls semakin mengukuhkan posisi mereka sebagai salah satu girl group terkemuka di Korea dengan hit single "So Hot" dan "Nobody" yang dirilis pada 2008. Bahkan, lagu "Nobody" mencetak sejarah dengan:

  • Mempertahankan posisi nomor 1 di KBS Music Bank selama empat minggu berturut-turut

  • Menciptakan tren tarian yang adiktif di seluruh Korea

  • Mengumpulkan pendapatan grup hingga ₩12 miliar (sekitar $12 juta) pada akhir 2008

Wonder Girls kemudian dikenal sebagai "South Korea's Retro Queens" berkat kemampuan mereka mengadopsi berbagai konsep musik dan visual yang mengandung elemen dari dekade 1960-an hingga 1980-an.

Langkah awal ekspansi ke pasar global

Dengan meningkatnya popularitas artis-artisnya, JYP Entertainment mulai menunjukkan ambisi globalnya. Pada 2008, agensi ini menandatangani kontrak dengan Creative Artists Agency (CAA), memasukkan JYP ke dalam daftar klien profil tinggi mereka.

Pada Oktober 2008, JYP membuka JYP Beijing Center sebagai cabang perusahaan di China. Selain itu, menurut data, JYP Entertainment juga membentuk cabang di Jepang dengan JYP Japan. Strategi ini menunjukkan tekad perusahaan untuk memperluas pasar ke berbagai negara di Asia.

Tidak hanya itu, langkah ekspansi paling berani datang pada Maret 2009 ketika Wonder Girls mengumumkan rencana untuk memulai karir berbahasa Inggris di Amerika Serikat. Pada Juni 2009, grup ini menyertai Jonas Brothers dalam tur dunia mereka, tampil di 45 konser di Amerika Utara. Usaha ini membuahkan hasil ketika versi bahasa Inggris "Nobody" masuk Billboard Hot 100 pada Oktober 2009, menjadikan Wonder Girls sebagai artis Korea pertama yang masuk tangga lagu tersebut.

Dengan demikian, era 2000-an menjadi periode penting bagi JYP Entertainment dalam membangun fondasi sebagai perusahaan hiburan global. Kesuksesan Rain dan Wonder Girls tidak hanya memperkuat posisi JYP di Korea Selatan tetapi juga membuka jalan bagi ekspansi internasional yang lebih luas.

Era Modern: Grup Baru dan Inovasi Sistem

Setelah kesuksesan awal di era 2000-an, JYP Entertainment terus berkembang dengan memperkenalkan grup-grup baru yang menjadi pilar utama perusahaan di era modern. Berbagai inovasi sistem juga diterapkan untuk memperkuat posisi perusahaan dalam industri K-pop yang semakin kompetitif.

Debut 2PM, GOT7, dan TWICE

Perjalanan JYP Entertainment di era modern dimulai dengan debut 2PM pada September 2009. Grup ini awalnya merupakan salah satu subgrup yang terbentuk dari boy band 10 anggota bernama One Day. Kesuksesan 2PM membuka jalan bagi grup-grup baru lainnya untuk debut di bawah naungan JYP Entertainment.

Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada Januari 2014, JYP Entertainment memperkenalkan boy group baru bernama GOT7. Debut GOT7 menjadi langkah strategis bagi perusahaan untuk memperkuat dominasi di pasar musik Korea dan internasional.

Selanjutnya, pada Oktober 2015, girl group TWICE resmi debut. Para anggota TWICE dipilih melalui acara reality show kompetitif bertajuk "Sixteen". Menurut data, TWICE kemudian tumbuh menjadi salah satu grup wanita terpopuler di Korea Selatan dan secara global, bahkan menjadi salah satu grup K-pop paling sukses dalam sejarah.

Sistem pelatihan dan kesejahteraan trainee

JYP Entertainment menerapkan sistem pelatihan yang unik dan komprehensif. Dikutip dari sistem audisi online resmi mereka, JYP mencari calon bintang global dalam tiga bidang utama: menyanyi, menari, dan rap. Para trainee dinilai berdasarkan kemampuan bernapas, pitch, ritme, pengucapan, dan teknik untuk kategori menyanyi; fleksibilitas, kepekaan ritme, postur, dan langkah tarian untuk kategori menari; serta diksi yang jelas dan kepekaan ritme untuk kategori rap.

Selain fokus pada pengembangan bakat, JYP Entertainment juga menekankan kesejahteraan para trainee. Park Jin-young menerapkan filosofi "Creativity from Happiness" yang mencakup tiga komponen inti: keseimbangan kerja-kehidupan, gaya hidup sehat, dan perawatan mental. Beliau percaya bahwa artis dan karyawan yang lelah atau tidak sehat tidak dapat menciptakan musik yang hebat.

JYP Entertainment bahkan mempekerjakan psikiater yang siap menangani masalah yang mungkin dihadapi para artis, termasuk masalah pribadi dengan rekan kerja atau senior mereka. Perusahaan ini juga berkomitmen terhadap pendidikan, dengan aturan bahwa jika nilai sekolah seorang trainee turun di bawah rata-rata, mereka tidak diizinkan melanjutkan pelatihan sampai nilai mereka membaik.

Studio J dan pendekatan musik individualistik

Pada Januari 2015, JYP Entertainment membentuk sublabel bernama Studio J. Sublabel ini didirikan sejalan dengan tujuan JYP untuk "mempromosikan artis bebas dan mendalam yang menciptakan musik autentik daripada menarik permintaan mainstream". Artis pertama di bawah naungan Studio J adalah G.Soul, yang debut pada hari yang sama dengan pembentukan label.

Saat ini, Studio J menaungi band rock seperti DAY6 dan Xdinary Heroes. Xdinary Heroes, yang debut pada 2021, merupakan band rock kedua di bawah sublabel Studio J setelah DAY6. Band enam anggota ini—terdiri dari drummer Gunil, keyboardist Jungsu dan O.de, gitaris Gaon dan Junhan, serta bassist Jooyeon—mengeksplorasi berbagai genre termasuk rock, metal, alternatif, dan bahkan pop-punk.

Berbeda dengan artis K-pop pada umumnya, kelompok di bawah Studio J memiliki pendekatan musik yang lebih individualistik dan eksperimental. Seperti yang diungkapkan oleh anggota Xdinary Heroes, "Kami percaya kami adalah grup yang menjelajahi wilayah baru lebih dari grup K-pop lainnya".

Struktur Organisasi dan Divisi Utama JYP

Sebagai salah satu raksasa industri hiburan Korea, struktur organisasi JYP Entertainment dirancang untuk mendukung berbagai aspek bisnis musik, dari penemuan bakat hingga produksi konten berkualitas tinggi. Dewan Direksi perusahaan terdiri dari delapan direktur, dengan empat direktur internal dan empat direktur eksternal, memperluas proporsi direktur luar menjadi 50% untuk meningkatkan independensi dalam dewan.

Divisi manajemen artis

Sistem manajemen artis JYP Entertainment telah mengalami beberapa reorganisasi penting. Awalnya, para artis dibagi ke dalam Divisi 1-3, namun kemudian divisi-divisi ini diberi nama khusus: Division 1 menjadi ONE Label, Division 2 menjadi STRIDE, dan Division 3 menjadi BLU:M. Selain itu, divisi SQU4D dibentuk dan meluncurkan grup rookie pertamanya dengan debut NMIXX pada tahun 2022.

Untuk pengembangan yang lebih luas, JYP Entertainment mendirikan beberapa anak perusahaan internasional. Dikutip dari data resmi, perusahaan memiliki JYP Beijing Cultural Exchange Ltd (cabang China yang dibuka pada 2008), JYP Entertainment USA Inc, JYP Entertainment Japan Inc (didirikan 2009), JYP Entertainment Hong Kong Ltd (didirikan 2017), dan yang terbaru JYP Entertainment Latin America (didirikan 2024).

Divisi produksi musik dan publishing

JYP Publishing didirikan pada Februari 2008 oleh Jin Young Park, yang sekarang menjabat sebagai Chief Creative Officer (CCO) JYP Entertainment. Anak perusahaan ini bertugas menemukan penulis lirik dan komposer baru melalui berbagai audisi, kemudian menandatangani perjanjian dengan mereka untuk menciptakan peluang agar karya kreatif dapat dirilis.

Menurut data, JYP Publishing memiliki pengetahuan terbaik dalam bisnis penerbitan musik, memperluas penggunaan musik mereka dalam cover, iklan, drama, dan film melalui promosi aktif. Divisi ini telah menghasilkan penulis lirik dan komposer terbaik termasuk Hong Jisang, Sim Eunjee, RAINSTONE, Tommy Park, serta artis JYP Entertainment yang juga bekerja sebagai penulis lagu.

Divisi pelatihan dan pengembangan bakat

Sistem pelatihan JYP Entertainment dirancang untuk menemukan dan mengembangkan bakat kreatif dan proaktif. Perusahaan ini terus-menerus berusaha menjadi "Leader In Entertainment", sebuah nilai dan tujuan yang selalu diperjuangkan. Di bawah kepemimpinan Park Jin-young, produsen terbaik Asia, perusahaan telah menghasilkan banyak artis global.

JYP Entertainment juga mendirikan sistem manajemen etis dengan Divisi Dukungan Manajemen, Tim Dukungan Manajemen, Tim Manajemen Akuntansi Internal, dan Tim Urusan Hukum sebagai organisasi intinya. Melalui struktur ini, perusahaan mempraktikkan manajemen etis dan patuh, serta berperan dalam menyebarkan nilai-nilai kepatuhan.

Dengan pendekatan komprehensif ini, JYP Entertainment tidak hanya fokus pada pencapaian komersial tetapi juga pada pengembangan nilai-nilai dan standar industri hiburan yang lebih tinggi.

Artis-Artis Populer di Bawah Naungan JYP

JYP Entertainment memiliki jajaran artis papan atas yang telah mengukir prestasi mengesankan di industri K-pop. Dikutip dari situs resmi JYP, perusahaan ini dikenal telah melahirkan banyak artis global di bawah kepemimpinan Park Jin-young sebagai produsen terbaik Asia.

Boy group: Stray Kids, 2PM, Xdinary Heroes

Stray Kids memulai debut mereka pada 26 Maret 2018, setelah terbentuk melalui acara reality show dengan nama yang sama. Boyband ini didirikan setelah kompetisi yang menantang dan berhasil menjadi salah satu grup pria terpopuler JYP Entertainment. Menurut data popularitas idola K-pop, pada tahun 2020, anggota Stray Kids bernama Hyunjin berhasil menduduki peringkat pertama idola JYP terpopuler, mengalahkan popularitas member TWICE.

Sementara itu, 2PM telah menjadi bagian dari JYP Entertainment sejak 2008. Meskipun sempat vakum, grup ini kembali aktif di perusahaan pada 2021. Pada 2021, Taecyeon 2PM bahkan masuk dalam daftar 10 idola JYP terpopuler, menunjukkan pengaruh grup yang telah lama berkiprah tersebut.

Xdinary Heroes merupakan band rock JYP di bawah sublabel Studio J yang debut pada 2021. Band ini membawa warna musik berbeda di lingkungan JYP yang lebih didominasi grup idol konvensional.

Girl group: TWICE, ITZY, NMIXX

TWICE yang debut pada 2015 telah menjadi salah satu girl group terpopuler JYP. Berdasarkan data popularitas, pada 2019, hampir seluruh member TWICE mendominasi peringkat 10 besar idola terpopuler JYP, dengan Momo berada di posisi teratas. Keberhasilan mereka berlanjut hingga 2021 dengan tujuh anggota masih bertahan dalam daftar tersebut.

ITZY yang debut pada 2019 juga mulai menunjukkan popularitasnya. Pada 2021, Ryujin ITZY berhasil masuk daftar 10 besar idola JYP terpopuler, menempati posisi kesepuluh.

NMIXX, grup wanita termuda JYP, resmi debut pada 22 Februari 2022 dengan single album "Ad Mare". Menariknya, menurut keterangan resmi, grup ini awalnya beranggotakan 7 orang, namun Jinni memutuskan hengkang pada 9 Desember 2022 karena alasan pribadi, menyisakan 6 anggota yaitu Haewon, Lily, Sullyoon, BAE, Jiwoo, dan Kyujin.

Artis solo: J.Y. Park, Nayeon, Jihyo

J.Y. Park selain menjadi pendiri juga aktif sebagai artis solo sejak 1997. Ia tidak hanya mengelola perusahaan tetapi juga terlibat dalam produksi musik para artisnya.

Nayeon menjadi member TWICE pertama yang debut solo pada Juni 2022 dengan album "Im Nayeon". Album ini menandai langkah baru bagi TWICE yang mulai mengembangkan karir individu para anggotanya.

Jihyo, leader dan vokalis utama TWICE, mengikuti jejak Nayeon dengan merilis EP solo bertajuk "Zone" pada Agustus 2023. Menurut Jihyo, ia mulai mengerjakan album solonya sejak tahun 2022 dan ingin menampilkan sisi baru dirinya sebagai vokalis. EP yang berisi tujuh lagu ini berhasil menduduki peringkat pertama di Circle Chart Korea dan memperoleh sertifikasi double platinum karena terjual lebih dari setengah juta kopi dalam waktu dua bulan.

Pencapaian Global dan Strategi Bisnis JYP

Dalam dekade terakhir, JYP Entertainment telah berkembang dari agensi lokal menjadi pemain global di industri musik. Jejak internasional perusahaan ini semakin kuat melalui serangkaian strategi bisnis yang efektif.

Penetrasi pasar internasional dan kemitraan global

JYP Entertainment mengumumkan kemitraan strategis global dengan Live Nation pada November 2023 dan memperluas kerja sama dengan Republic Records pada Juni 2023. Kolaborasi dengan Republic Records terbukti sukses ketika Stray Kids dan TWICE berhasil menduduki posisi No. 1 dan No. 2 di tangga lagu Billboard 200. Selain itu, JYP dan Republic Records juga meluncurkan proyek grup multinasional bernama 'A2K' dengan mengadakan audisi di lima kota berbeda di Amerika Serikat.

Ekspansi global JYP Entertainment juga terlihat dari pembentukan berbagai anak perusahaan, termasuk JYP Japan yang didirikan pada November 2010 dan JYP China yang dibentuk pada September 2008. Bahkan, perusahaan menandatangani kemitraan dengan Tencent Music Entertainment untuk mendistribusikan musik grup K-pop mereka.

Prestasi Billboard dan penghargaan industri

Pencapaian artistik JYP Entertainment terus meningkat dengan 19 album GOT7 yang masuk dalam tangga lagu World Albums. Wonder Girls mencatat sejarah sebagai grup K-pop pertama yang masuk Billboard Hot 100 pada 2009 dengan lagu "Nobody" yang mencapai posisi ke-76.

Pada Agustus 2018, kapitalisasi pasar JYP Entertainment mencapai 1,09 triliun KRW, menjadikannya tertinggi di antara tiga perusahaan musik K-pop terbesar (JYP, SM Entertainment, dan YG Entertainment). Prestasi ini didukung oleh kesuksesan TWICE di pasar Asia dan GOT7 yang masuk daftar Billboard Boxscore Hot Tours.

Diversifikasi bisnis: dari musik ke makanan

JYP Entertainment menerapkan sistem multi-label pada Oktober 2017, memungkinkan manajemen yang lebih terfokus untuk portofolio artis yang beragam. Perusahaan ini mencatatkan pendapatan tertinggi sebesar 462,9 juta USD pada 2024.

Di luar musik, JYP menandatangani kontrak dengan Jax Coco, perusahaan produk kelapa asal Hong Kong, pada April 2018. Kedua perusahaan merencanakan peluncuran produk minyak kelapa, serpihan kelapa, dan produk terkait lainnya di department store dan supermarket utama di Korea Selatan.

FAQS

Banyak yang penasaran tentang seluk-beluk JYP Entertainment, terutama mengenai proses audisi untuk menjadi bagian dari agensi ternama ini. Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan tentang JYP Entertainment:

Apa yang perlu dipersiapkan untuk audisi JYP Entertainment?

Menurut data dari tim casting JYP Entertainment, peserta harus mempersiapkan penampilan sekitar satu menit sesuai kategori yang dipilih. Untuk kategori vokal dan rap, peserta tampil tanpa iringan musik. Kategori tari memerlukan file audio atau URL dari platform video seperti YouTube. Sementara itu, untuk kategori akting dibutuhkan akting bebas pilihan sekitar satu menit, sedangkan kategori modeling memerlukan persiapan berjalan dan tiga pose.

Bagaimana sistem notifikasi hasil audisi?

JYP Entertainment hanya akan menghubungi peserta yang berhasil lolos seleksi secara individual setelah proses evaluasi selesai. Dalam beberapa kasus, peserta mungkin diminta untuk memberikan demonstrasi tambahan untuk peninjauan lebih lanjut.

Apakah saya bisa mengikuti audisi kembali jika tidak lolos?

Tentunya! JYP Entertainment memperbolehkan peserta yang tidak lolos untuk mendaftar kembali kapan saja. Namun, sebaiknya hindari mengirimkan demonstrasi yang sama atau melakukan pengiriman duplikat dari yang sebelumnya telah dilakukan.

Bisakah saya mendaftar sebagai tim?

Ya, pendaftaran sebagai tim diperbolehkan. Meskipun demikian, setiap anggota tim harus menyelesaikan pendaftaran secara individual dan membawa salinan kertas aplikasi. Selain itu, peserta harus menginformasikan kepada petugas resepsi bahwa mereka mendaftar sebagai tim.

Berapa banyak trainee yang akan dipilih melalui audisi?

Pada kenyataannya, tidak ada jumlah tetap peserta yang dipilih sebagai trainee untuk audisi JYP Entertainment. Seleksi didasarkan pada kualitas bakat yang ditemukan pada saat audisi berlangsung.

JYP Entertainment, di bawah kepemimpinan Park Jin-young, terus mencari bakat-bakat baru untuk bergabung dengan jajaran artis-artis terkenal mereka seperti TWICE, Stray Kids, dan ITZY. Oleh karena itu, proses audisi menjadi pintu gerbang utama bagi calon seniman JYP Entertainment di masa depan.


Close