KATSEYE - DEBUT (2024)

KATSEYE - DEBUT

Mengenal KATSEYE Lebih Dekat: Makna Tersembunyi di Balik Lagu "Debut"

KATSEYE - debut menandai awal perjalanan enam perempuan berbakat yang terpilih dari lebih dari 120.000 peserta dalam program "The Debut: Dream Academy". Grup yang meluncurkan single perdana mereka pada 28 Juni 2024 ini berhasil menarik perhatian dunia musik dengan lagu yang singkat namun berkesan.

Dibentuk melalui proses seleksi yang ketat, anggota KATSEYE berasal dari berbagai penjuru dunia dan bersatu untuk membentuk identitas musik yang unik. Setelah merilis "Debut", mereka melanjutkan perjalanan dengan single "Touch" dan kemudian merilis extended play (EP) pertama mereka, SIS (Soft Is Strong), pada 16 Agustus 2024. Menariknya, lagu "Debut" yang hanya berdurasi dua menit dan tiga detik ini menjadi salah satu single K-pop terpendek yang pernah ada, namun mampu menunjukkan visi HYBE untuk pasar musik Amerika di tahun 2024. Selanjutnya, karier KATSEYE terus berkembang dengan pesat hingga EP kedua mereka, "Beautiful Chaos", berhasil menduduki posisi keempat di Billboard 200 pada Juni 2025.

KATSEYE - DEBUT

Asal Usul Nama dan Identitas KATSEYE

Nama KATSEYE bukan sekadar identitas biasa bagi grup ini. Inspirasi di balik nama tersebut berasal dari batu permata chrysoberyl, khususnya varietas cymophane yang lebih dikenal sebagai 'cat's eye' atau mata kucing. Pemilihan nama ini memiliki makna mendalam yang mencerminkan esensi grup dan anggotanya.

Makna simbolik dari 'Katseye'

Batu permata cat's eye memiliki keunikan tersendiri dengan efek optik yang menarik, di mana cahaya tampak bergeser dan memantul secara berbeda ketika dilihat dari berbagai sudut. Sophia, sebagai lead member, pernah menjelaskan filosofi ini dalam wawancara dengan InStyle: "Nama grup kami, Katseye, terinspirasi dari batu permata Cat's Eye. Tergantung sudut pandang pengamat, Anda bisa melihat tampilan berbeda dari batu permata tersebut. Anda melihat warna-warna berbeda, dan itu pada dasarnya mewakili talenta dan latar belakang kami yang beragam".

Keindahan simbolis ini juga diungkapkan Megan, anggota termuda berusia 17 tahun, yang menjelaskan: "Cat's eye adalah kristal dan setiap satunya berbeda. Ini benar-benar mewakili feminitas, kepercayaan diri, dan menggali siapa diri Anda sebenarnya. Saya merasa itu sangat menggambarkan kami".

Keragaman anggota bahkan memengaruhi pemilihan nama grup. KATSEYE menunjukkan berbagai warna tergantung arahnya, "seperti kami semua yang berasal dari budaya dan latar belakang berbeda," seperti yang mereka ungkapkan kepada Sweety High.

Alasan perubahan ejaan dari 'Catseye' ke 'Katseye'

Awalnya, grup ini direncanakan bernama 'Catseye' sesuai dengan ejaan umum batu permata tersebut. Namun, terjadi perubahan yang menarik. Dalam wawancara dengan stasiun radio LA KIIS-FM, terungkap bahwa Lara-lah yang mengusulkan untuk mengubah ejaan menjadi 'Katseye'.

Ide Lara ini mendapat sambutan positif dari anggota lainnya karena mereka merasa ejaan baru tersebut memberikan tampilan yang lebih khas dan bergaya. Menurut beberapa sumber, perubahan ini dilakukan karena "terlihat lebih keren" dan memberikan identitas visual yang lebih modern.

Identitas visual KATSEYE kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh agensi berbasis Seoul, HuskyFox, bersamaan dengan peluncuran album debut mereka, SIS (Soft Is Strong). Logo KATSEYE menampilkan struktur ganda—bentuk luar yang solid mengelilingi inti yang cair dan bergeser—yang mewakili stabilitas dan pertumbuhan, mencerminkan kekuatan dan kemampuan adaptasi grup. Gradasi warna di dalamnya bergerak antara merah muda lembut, lilac, dan biru tua, menambahkan kedalaman dan melambangkan individualitas setiap anggota serta impian bersama mereka.

KATSEYE - DEBUT
KATSEYE - DEBUT

Perjalanan Pre-Debut dan Formasi Grup

Proses pembentukan KATSEYE dimulai jauh sebelum mereka dikenal publik. Perjalanan panjang ini penuh dengan tantangan dan momen bersejarah yang membentuk identitas grup.

Audisi global dan Dream Academy

Pada November 2021, HYBE dan Geffen Records mengumumkan kolaborasi mereka untuk membentuk girl group global melalui audisi bertaraf internasional. Respons yang luar biasa datang dari seluruh dunia dengan lebih dari 120.000 pendaftar yang berpartisipasi dalam audisi online dan offline di 15 kota berbeda. Setelah proses seleksi yang ketat, hanya 20 peserta berbakat yang terpilih untuk mengikuti program "The Debut: Dream Academy".

Bang Si-Hyuk, pendiri HYBE, menyatakan, "Saya telah lama ingin membentuk grup internasional berdasarkan metodologi K-pop". Visi ini akhirnya terwujud melalui kolaborasi unik yang menggabungkan sistem pelatihan K-pop dengan industri musik Amerika.

Pelatihan intensif di Los Angeles

Para peserta terpilih menjalani pelatihan intensif di Los Angeles selama kurang lebih satu tahun. Mereka mengikuti program pengembangan yang dirancang khusus dengan menggabungkan elemen dari sistem pelatihan K-pop dan industri musik Amerika. Jadwal harian mereka sangat padat, seperti yang diungkapkan salah satu peserta: "Pada dasarnya bangun, makan, latihan, latihan, latihan, mungkin menangis, lalu makan".

Selain latihan vokal dan tari, program ini juga menekankan pentingnya kesehatan mental. HYBE menyediakan konseling individu dengan profesional kesehatan dan sesi terapi kelompok yang dipimpin psikolog. Para peserta juga sempat mengunjungi Korea Selatan untuk pengalaman pelatihan K-pop yang lebih mendalam.

Pemilihan enam anggota final

Setelah melewati tiga misi utama—SHOWCASE, TEAM, dan ARTISTRY—kompetisi mencapai puncaknya pada 17 November 2023. Finale langsung diadakan di Los Angeles dan disiarkan melalui YouTube, Weverse, dan Abema. Pemilihan anggota final ditentukan berdasarkan kombinasi voting penggemar dan penilaian para evaluator.

Enam anggota yang akhirnya terpilih membentuk KATSEYE adalah Daniela Avanzini, Lara Rajagopalan, dan Megan Skiendiel dari Amerika Serikat; Yoonchae Jeong dari Korea Selatan; Sophia Laforteza dari Filipina; dan Manon Bannerman dari Swiss. Momen pengumuman ini penuh dengan emosi, seperti ungkapan Lara: "Saya bahkan tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata. Ini adalah semua yang pernah saya inginkan dalam hidup saya".

KATSEYE - DEBUT

Lagu 'Debut': Awal Perjalanan Musik KATSEYE

Setelah persiapan panjang, "Debut" menjadi langkah pertama KATSEYE dalam dunia musik. Lagu ini membawa makna mendalam bagi keenam anggota yang telah berjuang keras selama proses pembentukan grup.

Tanggal rilis dan posisi dalam EP

"Debut" dirilis pada 28 Juni 2024 sebagai single pertama KATSEYE. Lagu ini kemudian menjadi bagian dari extended play (EP) pertama mereka yang berjudul SIS (Soft Is Strong), yang diluncurkan pada 16 Agustus 2024. Menariknya, sebelum perilisan EP lengkap, KATSEYE juga meluncurkan single kedua mereka, "Touch", pada 26 Juli 2024.

Video musik "Debut" yang direkam di Medellín, Kolombia dan disutradarai oleh Gregory Ohrel, berhasil mendapatkan 2,33 juta penayangan dalam waktu tiga hari setelah perilisan. Meskipun angka ini dianggap kurang memuaskan jika dibandingkan dengan standar penayangan musik K-pop dalam jangka waktu serupa, ini tetap menandai awal yang solid bagi grup pendatang baru.

Kolaborasi dengan Ryan Tedder dan tim produksi

Salah satu aspek paling menonjol dari "Debut" adalah kolaborasi KATSEYE dengan Ryan Tedder, vokalis utama OneRepublic dan pemenang tiga kali Grammy Award. Tedder yang telah menulis lagu untuk ikon musik seperti Taylor Swift dan Adele, membawa pengalaman berharganya ke proyek ini.

Selain Tedder, tim produksi "Debut" juga melibatkan:

Tyler Spry (keyboard, pemrograman drum, produksi vokal)
Grant Boutin (keyboard, pemrograman drum)
Omer Fedi (penulis)

Proses rekaman "Debut" berlangsung di beberapa lokasi prestisius termasuk Rosewood Hotel Hong Kong, Soho House Istanbul, dan Westlake Studios, Los Angeles. Sophia, pemimpin grup, mengungkapkan bahwa Tedder memberikan semangat luar biasa selama sesi rekaman: "Dia menempatkan kami dalam keadaan mental yang positif, 'Lakukanlah. Kamu adalah bintang'".

Genre dan gaya musik yang diusung

"Debut" hadir dengan genre pop yang energik dan berirama cepat. Lagu ini menonjolkan vokal menarik dan individualitas keenam anggota yang memberikan vitalitas pada komposisinya. Meskipun terdengar seperti lagu debut biasa, liriknya menyampaikan cerita yang lebih dalam.

Secara tematik, "Debut" mengeksplorasi kepercayaan diri dan persaudaraan yang merujuk pada ikatan antar anggota sebagai sebuah grup. Lara menjelaskan, "Ini tentang persatuan kami sebagai grup karena kami telah melalui banyak hal bersama. Perjalanan kami sangat publik untuk dilihat orang, jadi, ya, ini debut kami, tetapi kami juga telah membangun persaudaraan ini untuk waktu yang lama".

KATSEYE - DEBUT
KATSEYE - DEBUT

Makna Tersembunyi dalam Lirik 'Debut'

Di balik ritme bersemangat dan irama menular, lagu "Debut" menyimpan makna yang jauh lebih dalam dari sekadar perkenalan KATSEYE ke dunia musik. Bait-bait liriknya mengusung pesan kuat yang mencerminkan perjalanan dan nilai-nilai kelompok ini.

Tema kepercayaan diri dan kemandirian

"Debut" bukanlah sekadar lagu perkenalan biasa, melainkan sebuah manifesto kepercayaan diri. Lirik seperti "I don't need nobody tryna tell me how to run it" dan "I don't need no cookie cutter, perfect ordinary" dengan jelas menunjukkan sikap kemandirian dan penolakan terhadap kesesuaian. Lagu ini merayakan individualitas dan kepercayaan diri, menolak konformitas, dan merangkul keunikan.

Sophia dalam film pengenalan grup menyatakan, "Debut kami hadir dengan banyak kepercayaan diri, tekad, dan gairah". Selain itu, tema self-empowerment begitu kental terasa melalui lirik yang menyatakan ketegasan untuk tidak mengikuti standar biasa dan menjadi diri sendiri.

Simbolisme 'la-la-la' dan pengulangan chorus

Pengulangan frasa "la-la-la" dalam lagu ini tidak sekadar elemen musikal semata. Bagian intro dengan nada la-la-la menciptakan kesan santai namun menawan. Sementara itu, pengulangan lirik "Love me once, I know you'll love me twice" menekankan kepercayaan diri dan keyakinan akan keberhasilan mereka.

Pesan sisterhood dan kekuatan kolektif

Terlepas dari tema kepercayaan diri, "Debut" pada dasarnya berbicara tentang persaudaraan dan kekuatan kolektif. Lara mengungkapkan kepada Teen Vogue, "Ini tentang persatuan kami sebagai grup karena kami telah melalui banyak hal bersama. Perjalanan kami sangat publik untuk dilihat orang".

"Kami ingin orang-orang mendengar lagu ini dan ingin bergabung dengan kami, bersama dengan teman-teman perempuan mereka dan bersatu dengan teman dan saudara perempuan mereka," tambah Lara. Makna ini menjadikan "Debut" lebih dari sekadar lagu pertama—ini adalah pernyataan tentang kekuatan persaudaraan yang telah mereka bangun selama perjalanan panjang pembentukan KATSEYE.

KATSEYE - DEBUT
KATSEYE - DEBUT

Respons Publik dan Dampak Lagu 'Debut'

Setelah peluncuran lagu pertama KATSEYE, dunia musik menyambut dengan berbagai tanggapan. Penampilan perdana ini menarik perhatian tidak hanya karena konsep uniknya tetapi juga karena statusnya sebagai proyek kolaborasi pertama antara HYBE Entertainment dan Geffen Records.

Reaksi penggemar dan media

Respons para penggemar terhadap "Debut" cukup beragam. Banyak yang menyukai nuansa Y2K, Winx Club, dan Bratz yang ditampilkan grup ini. Meskipun demikian, kritik utama yang muncul adalah mengenai durasi lagu yang terlalu singkat—hanya sekitar 2 menit. Para penggemar menunjukkan ketidakpuasan karena tidak adanya pre-chorus, dance break, dan bridge dalam lagu tersebut.

Selain itu, terdapat tanggapan beragam mengenai koreografi "Debut". Beberapa penggemar kecewa karena Manon sering tidak terlihat akibat posisinya dalam formasi tari. Namun, sebagian lain mencoba memberi pemahaman bahwa hal ini terjadi karena Manon berada di posisi tengah dan jumlah anggota yang genap.

Performa di tangga lagu dan YouTube

Secara komersial, "Debut" mendapat sambutan yang biasa saja. Video musiknya meraih 2,33 juta penayangan dalam tiga hari, angka yang dianggap kurang memuaskan jika dibandingkan dengan standar K-pop pada umumnya. Album EP pertama mereka, "SIS (Soft Is Strong)" yang dirilis pada 16 Agustus 2024, berhasil menduduki posisi No. 119 di Billboard 200, sementara grup ini menduduki peringkat teratas di Billboard's Emerging Artist chart.

Kanal YouTube KATSEYE memiliki 493.000 subscriber (pada saat artikel dilaporkan), jumlah yang lebih kecil dibandingkan grup HYBE lainnya. Performa di platform digital terus meningkat dengan single selanjutnya, "Touch", yang berhasil menduduki posisi ke-22 di Billboard Bubbling Under Hot 100.

Perbandingan dengan girl group lain

Dibandingkan dengan grup HYBE lainnya, KATSEYE masih tertinggal dalam hal jumlah pengikut. NewJeans memiliki 7,67 juta subscriber, Le Sserafim dengan 5,46 juta, dan ILLIT dengan 1,70 juta. Meski begitu, sebagai grup pendatang baru dengan latar belakang internasional, KATSEYE menawarkan pendekatan yang berbeda.

Para pengamat industri musik sering membandingkan KATSEYE dengan grup Barat seperti Fifth Harmony dan Little Mix. Pertanyaan yang sering muncul adalah apa yang membuat KATSEYE berbeda dari pendahulunya dan apakah mereka akan bertahan lebih lama. Kemungkinan jawabannya terletak pada dukungan sistem pelatihan K-pop dan keterbukaan generasi baru terhadap konsep grup musik.


Close