Artis YG Entertainment: Mengenal Lebih Dekat Agensi Idola K-Pop
YG Entertainment sejak didirikan pada tahun 1996 oleh Yang Hyun-suk, mantan anggota grup K-pop generasi pertama Seo Taiji and Boys, telah berkembang menjadi salah satu agensi raksasa yang mendominasi industri hiburan Korea Selatan. Tidak hanya menjadi pelopor dalam memperkenalkan elemen hip-hop ke dunia K-pop, agensi YG Entertainment bahkan berhasil menciptakan fenomena global dengan total tayangan konten resmi mereka yang telah melampaui 7 miliar di YouTube.
Sebagai salah satu dari tiga agensi terbesar di Korea Selatan, YG Entertainment telah melahirkan sejumlah artis ternama yang dikenal secara global, termasuk BIGBANG, BLACKPINK, 2NE1, WINNER, dan iKON. Kesuksesan ini tidak lepas dari visi pendiri YG Entertainment yang berani mengambil langkah besar dengan menjadi agensi hiburan pertama yang go public di Korea Selatan pada tahun 2011. Selain itu, Yang Hyun-suk sebagai pemilik YG Entertainment diperkirakan memiliki saham senilai sekitar US$88 juta (sekitar Rp1,2 triliun), yang menunjukkan pertumbuhan luar biasa dari perusahaan yang dimulai hampir tiga dekade lalu.
Awal Mula YG Entertainment dan Pendiriannya
Kisah berdirinya YG Entertainment tidak bisa dipisahkan dari sosok Yang Hyun-suk, seorang mantan penari dan rapper yang memiliki visi transformatif terhadap industri musik Korea. Sebelum menjadi salah satu tokoh berpengaruh dalam dunia hiburan Korea Selatan, Yang Hyun-suk telah meletakkan dasar yang kokoh bagi perjalanan agensi yang akan mengubah wajah K-pop selamanya.
Latar belakang Yang Hyun-suk sebagai pendiri
Yang Hyun-suk lahir pada 2 Desember 1969 dan mengawali karirnya sebagai penari berbakat. Pada awalnya, ia tidak berencana untuk terjun ke industri musik, namun takdir berkata lain ketika ia bertemu dengan Seo Taiji. Menariknya, pertemuan mereka terjadi ketika Seo Taiji mendatangi Yang Hyun-suk untuk belajar menari. Sebaliknya, Yang justru terkesan dengan bakat musik Seo Taiji dan menyatakan ketertarikan untuk bekerja dengannya.
Selanjutnya, mereka mengajak Lee Juno, seorang penari top, dan membentuk trio yang kemudian dikenal sebagai "Seo Taiji and Boys". Grup ini melakukan debut pada April 1992 dengan album pertama mereka yang diberi nama sama dengan trio tersebut. Ternyata, dalam waktu sebulan sejak perilisan, album mereka terjual lebih dari 1,5 juta kopi dan hingga kini masih menjadi salah satu album terlaris di Korea Selatan.
Trio Seo Taiji and Boys menjadi fenomenal dengan merilis tiga album tambahan, yang masing-masing terjual lebih dari 1,5 juta kopi, bahkan dua di antaranya terjual lebih dari dua juta kopi. Di samping itu, mereka juga menjadi yang pertama dalam sejarah musik Korea yang berhasil mencapai prestasi double million sellers.
Namun demikian, pada Januari 1996, Seo Taiji and Boys memutuskan untuk bubar karena kontroversi yang terus-menerus mereka hadapi akibat hukum penyensoran yang berlaku saat itu. Tidak lama kemudian, tepatnya dua bulan setelah pembubaran grup, Yang Hyun-suk mendirikan perusahaan rekaman miliknya sendiri.
Transformasi dari Hyun Planning ke YG Entertainment
Bermula pada Maret 1996, Yang Hyun-suk bersama adiknya, Yang Min-suk, mendirikan agensi dengan nama awal "Hyun Planning". Artis pertama yang mereka rekrut adalah trio hip-hop "Keep Six". Sayangnya, Keep Six gagal menarik perhatian masyarakat Korea Selatan, yang mengakibatkan agensi mengalami kesulitan finansial di awal perjalanannya.
Menghadapi kegagalan tersebut, Yang Hyun-suk tidak menyerah dan mengalihkan fokusnya untuk membesarkan duo Jinusean. Kemudian pada 1998, ia mendebutkan grup hip-hop 1TYM. Berkat kesuksesan kedua grup ini, Yang berhasil menarik perhatian publik dan memperkenalkan genre hip-hop ke dalam aliran musik Korea.
Secara bertahap, perusahaan berganti nama menjadi "Yang Goon Planning", diambil dari julukan Yang Hyun-suk. Akhirnya pada tahun 2001, agensi ini resmi menggunakan nama "YG Entertainment" yang diambil dari inisial Yang Goon.
Pada tahun 2003, YG Entertainment menemukan kesuksesan di Korea dan Jepang melalui penyanyi 'idol' pertama mereka, Se7en. Meskipun upaya untuk mendebutkan Se7en di Amerika Serikat tidak berhasil, pengalaman ini menjadi pembelajaran berharga bagi agensi.
Visi awal dan filosofi 'To Be Creative'
Sejak awal, Yang Hyun-suk memiliki visi yang jelas untuk YG Entertainment. Berbeda dengan agensi lain yang cenderung mengikuti tren, ia ingin menciptakan agensi yang mampu melahirkan artis-artis dengan identitas unik dan kuat.
Filosofi "To Be Creative" menjadi inti dari nilai perusahaan YG Entertainment. Filosofi ini mencerminkan tujuan korporat mereka untuk menciptakan nilai baru melalui inovasi dan evolusi. Berdasarkan filosofi tersebut, YG Entertainment bertujuan untuk menghasilkan pengalaman merek yang unik melalui konten budaya kreatif dan menjadi merek yang menginspirasi dunia.
Sebagai Chief Executive Producer (CEP), Yang Hyun-suk membangun sistem pelatihan terstruktur yang tak tertandingi dan sistem produksi in-house kelas dunia. Dengan pendekatan ini, YG Entertainment berhasil melahirkan artis-artis yang mampu memimpin pasar global.
Lebih jauh lagi, Yang Hyun-suk memiliki tujuan untuk memperluas pengaruh positif musik dan konten untuk menambah nilai bagi masyarakat. Bersamaan dengan adiknya Yang Min-suk yang menjabat sebagai CEO, mereka berupaya menciptakan dampak positif dengan bekerja sama dengan mereka yang menikmati musik dan konten YG, dengan tujuan berkontribusi pada dunia yang lebih baik.
Tidak hanya berfokus pada keuntungan semata, filosofi YG Entertainment juga mencakup upaya untuk mendorong perubahan dalam masyarakat dan meletakkan fondasi bagi pertumbuhan berkelanjutan perusahaan. Melalui pendekatan ini, YG Entertainment telah berhasil membangun identitas yang kuat dan bertahan selama hampir tiga dekade di industri hiburan Korea Selatan.
Perjalanan Menuju Kesuksesan Global
Kesuksesan global YG Entertainment berkembang melalui perjalanan panjang yang dimulai dengan pendebutannya di pasar internasional. Sejak awal, agensi ini telah menunjukkan komitmen untuk menembus batas-batas geografis dan membawa pengaruh K-pop ke panggung dunia.
Debut Seven dan ekspansi ke Jepang
Langkah pertama YG Entertainment menuju pengakuan internasional dimulai dengan penyanyi Seven yang debut pada tahun 2003. Sebagai idol pertama YG, Seven meraih kesuksesan besar dengan album debutnya "Just Listen" yang mengantarkannya memenangkan beberapa penghargaan Artis Baru Terbaik di berbagai ajang bergengsi seperti Golden Disc Awards, MBC Gayo Daejejeon, dan Seoul Music Awards.
Selanjutnya, popularitas Seven terus meningkat hingga merambah Jepang dengan album studio Jepang pertamanya "First Se7en" yang dirilis pada 8 Maret 2006. Album ini berhasil debut di posisi kedelapan pada tangga album harian Oricon di Jepang. Tidak hanya itu, Seven juga melebarkan sayapnya ke Thailand pada April 2005, di mana albumnya terjual lebih dari 100.000 kopi dan singel "Passion" serta "Tattoo" menduduki puncak tangga lagu Channel V.
Lahirnya BIGBANG dan era kejayaan
Meskipun Seven membuka jalan, titik balik sesungguhnya dalam perjalanan global YG Entertainment terjadi ketika BIGBANG debut pada tahun 2006. Pada awalnya, grup ini mendapat sambutan yang kurang antusias, namun kemudian mengalami terobosan besar pada tahun berikutnya. BIGBANG meraih ketenaran luar biasa berkat serangkaian singel hit:
"Lies" yang menduduki tangga musik Korea selama enam minggu berturut-turut dan memenangkan Song of the Year di Mnet Km Music Festival 2007
"Last Farewell", "Haru Haru", dan "Sunset Glow" yang semakin mengukuhkan posisi mereka sebagai ikon K-pop
Berkat kesuksesan tersebut, BIGBANG berhasil mendapatkan penghargaan Artist of the Year di Mnet Korean Music Festival dan Seoul Music Awards 2008. Dalam perkembangannya, BIGBANG menjadi penopang utama pendapatan YG Entertainment, bertanggung jawab atas lebih dari setengah album YG yang terjual di Korea dari 2014 hingga 2017.
Tidak berhenti di situ, BIGBANG memperluas pengaruhnya secara global dengan mengadakan tur dunia "Alive Galaxy Tour" yang menandai konser pertama mereka di Amerika Serikat, Hong Kong, dan Eropa. Bahkan, mereka menjadi artis Korea pertama yang tampil di tiga venue dome Jepang dalam satu tur.
2NE1 dan BLACKPINK sebagai ikon global
Melanjutkan momentum, YG Entertainment mendebutkan girl group pertamanya, 2NE1, pada tahun 2009. Grup ini dengan cepat menjadi salah satu girl group paling sukses dan populer di Korea Selatan. Bahkan, 2NE1 menjadi grup pertama yang mencapai sembilan lagu nomor satu di Gaon Digital Chart.
Pada tahun 2012, YG Entertainment meraih pengakuan internasional yang lebih luas ketika "Gangnam Style" milik PSY menjadi fenomena viral global. Pada 21 Agustus, lagu ini menduduki posisi pertama di iTunes Music Video Charts, sebuah prestasi pertama untuk artis Korea Selatan. Hingga 24 November, "Gangnam Style" menjadi video paling banyak ditonton dalam sejarah YouTube dan video pertama yang melampaui satu miliar tayangan.
Setelah 2NE1 bubar pada 2016, YG Entertainment meluncurkan girl group kedua mereka, BLACKPINK. Sejak debut, BLACKPINK dengan cepat menjadi salah satu girl group K-pop paling populer di dunia. Menariknya, hanya dengan single debut mereka, BLACKPINK langsung menduduki tangga musik lokal dan menempati posisi nomor 1 di tangga musik 14 negara berbeda termasuk Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Vietnam.
Melalui perjalanan ini, YG Entertainment telah mengukuhkan posisinya sebagai salah satu agensi terdepan dalam mengantarkan K-pop ke panggung global, dengan artis-artisnya terus memecahkan rekor dan menaklukkan pasar internasional.
Struktur Bisnis dan Anak Perusahaan YG
YG Entertainment telah berkembang jauh melampaui identitas awalnya sebagai label rekaman sederhana. Saat ini, perusahaan ini beroperasi dengan struktur bisnis yang kompleks dan beragam, mencakup berbagai sektor industri hiburan dan gaya hidup.
Label rekaman dan agensi bakat
Pada intinya, YG Entertainment beroperasi sebagai perusahaan multinasional yang memiliki beberapa fungsi bisnis utama. Perusahaan ini berfungsi sebagai label rekaman, agensi bakat, perusahaan produksi musik, pengelola acara, produser konser, dan penerbit musik. Menariknya, sistem produksi in-house yang canggih menjadi salah satu keunggulan utama perusahaan ini.
Sejak awal, YG Entertainment dikenal dengan spesialisasinya dalam musik R&B dan hip-hop. Seiring waktu, agensi ini berhasil mengembangkan jajaran artisnya mencakup grup-grup idol seperti WINNER, BLACKPINK, TREASURE, dan BABYMONSTER, serta artis-artis solo dan grup non-idol.
Namun, pada Januari 2025, YG Entertainment mengumumkan akan menghentikan bisnis manajemen aktor untuk memfokuskan diri pada divisi musik. Melalui pernyataan resmi, perusahaan menyatakan, "Untuk fokus pada bisnis utama kami yaitu musik, kami mereorganisasi struktur bisnis kami."
YG Plus, YGEX, dan YG Stage
Selain bisnis utamanya, YG Entertainment mengoperasikan sejumlah anak perusahaan di bawah YG Plus, sebuah perusahaan yang diperdagangkan secara publik. YG Plus Inc. (sebelumnya bernama Phoenix Holdings Inc.) adalah perusahaan media dan periklanan yang diakuisisi oleh YG Entertainment pada November 2014. Pada tahun 2019, perusahaan ini memasuki industri distribusi musik dan juga terlibat dalam produksi, distribusi, dan lisensi merchandise terkait artis musik.
Untuk ekspansi internasional, YG membentuk beberapa kemitraan strategis. YGEX didirikan pada 12 April 2011 sebagai kemitraan antara Avex dan YG untuk promosi dan perilisan semua materi YG di Jepang. Sementara itu, YGMM dibentuk pada Mei 2021 sebagai bentuk kolaborasi dengan GMM Grammy, perusahaan hiburan terbesar Thailand dengan modal 200 miliar baht.
Di samping itu, YG juga memiliki cabang di berbagai negara. Dengan adanya kantor cabang di Jepang, China, dan Amerika Serikat, serta kemitraan dengan mitra global kelas dunia, YG Entertainment terus mempertahankan posisinya sebagai "K-POP POWERHOUSE" di industri musik global.
Ekspansi ke fashion, kosmetik, dan kuliner
Selama beberapa tahun terakhir, YG Entertainment telah agresif memperluas bisnisnya ke berbagai industri. Pertama kali memasuki pasar fashion pada awal 2012 dengan meluncurkan merek streetwear mewah NONA9ON bekerja sama dengan anak perusahaan tekstil Samsung, Cheil Industries.
Tidak berhenti di situ, pada Februari 2014, perusahaan mengakuisisi agensi model Korea K-Plus yang memiliki kontrak dengan sekitar 170 model fashion. Delapan bulan kemudian, perusahaan model tersebut berganti nama menjadi YGKPlus.
Dalam bidang kecantikan, YG meluncurkan merek kosmetik Moonshot, yang menargetkan wanita berusia 20-an dan 30-an. Setengah tahun setelahnya, perusahaan membuka YG Golf Academy dan restoran Samgeori Butcher di distrik Hongdae, Seoul.
Meskipun ekspansi besar-besaran, belakangan YG Entertainment telah mengurangi operasi non-hiburan mereka. Pada tahun 2022, YG membubarkan anak perusahaan makanannya, YG Foods. Tahun berikutnya, perusahaan menjual YG Sports, penyedia layanan golf, dan melepaskan kendali manajemen Studio Plex pada 2024.
Artis-Artis Ternama di Bawah Naungan YG Entertainment
Deretan artis ternama YG Entertainment telah menjadi pilar utama kesuksesan agensi selama hampir tiga dekade. Sebagai agensi yang dikenal dengan identitas musik unik, YG berhasil menciptakan artis-artis dengan karakter kuat yang mendunia.
BLACKPINK dan pengaruh global
BLACKPINK yang debut pada 2016 dengan cepat mencatatkan prestasi luar biasa dalam industri musik global. Menariknya, mereka menjadi girl group K-pop pertama yang memiliki empat single nomor satu di tangga Billboard World Digital Song Sales. Selain itu, kanal YouTube resmi BLACKPINK telah melampaui 65 juta pelanggan, menjadikan mereka artis dengan jumlah subscriber terbanyak di platform tersebut.
Bahkan, BLACKPINK menjadi duta PBB untuk Konferensi Perubahan Iklim (COP26) pada 2020 dan terus menyampaikan pesan-pesan kuat kepada dunia sejak saat itu. Pengakuan global semakin terlihat dengan disebut sebagai "grup perempuan terbesar di dunia" oleh berbagai publikasi.
Tur dunia [BORN PINK] mereka memecahkan rekor dengan menarik sekitar 1,8 juta penonton. Untuk tahun 2025, BLACKPINK mengonfirmasi tambahan pertunjukan di Amerika Utara dan Eropa, yang akan menemui penggemar di total 10 kota dengan 18 pertunjukan.
BIGBANG sebagai pelopor
BIGBANG yang debut pada 2006 menjadi tonggak penting dalam sejarah YG Entertainment. Walaupun awalnya mendapat sambutan yang kurang antusias, grup ini mengalami terobosan besar pada tahun berikutnya. Kontribusi signifikan BIGBANG terlihat dari fakta bahwa mereka bertanggung jawab atas lebih dari setengah album YG yang terjual di Korea dari 2014 hingga 2017.
Dijuluki "Kings of K-pop", BIGBANG dikenal karena eksperimentasi musik yang trendsetter, produksi mandiri, dan kehadiran panggung yang memukau. Namun sekarang, BIGBANG hanya beranggotakan tiga orang: G-Dragon, Taeyang, dan Daesung setelah Seungri pensiun dari industri hiburan pada Maret 2019 dan T.O.P keluar pada Mei 2023.
Sejak Januari 2024, BIGBANG absen dari daftar artis di situs resmi YG Entertainment, yang menimbulkan spekulasi tentang masa depan grup.
TREASURE dan BABYMONSTER sebagai generasi baru
TREASURE debut pada 2020 dengan penjualan awal lebih dari 160.000 kopi. Sementara itu, BABYMONSTER menjadi girl group YG pertama dalam tujuh tahun yang debut pada 27 November 2023 dengan single "Batter Up".
Dalam perkembangan terbaru, Yang Hyun Suk mengumumkan bahwa TREASURE dan BABYMONSTER akan memulai tur dunia mereka. Selain itu, agensi juga memberi isyarat tentang grup baru yang disebut "NEXT MONSTER" yang juga sedang menunggu untuk diperkenalkan kepada penggemar.
BABYMONSTER dipersiapkan untuk merilis album penuh pertama mereka sekitar Oktober 2024, dengan lagu pra-rilis yang akan dirilis sekitar Juli 2024. Di sisi lain, TREASURE juga akan merilis album baru pada musim gugur mendatang.
Diketahui bahwa nilai IP grup TREASURE dan BABYMONSTER menjadi faktor terbesar pemicu meningkatnya keuntungan YG Entertainment di kuartal pertama tahun 2025, membuktikan bahwa kedua grup ini memang menjadi tulang punggung baru bagi agensi.
Strategi Pelatihan dan Pengembangan Bakat
Fondasi kesuksesan artis YG Entertainment terletak pada pendekatan sistematis dalam mengembangkan talenta. Berbeda dengan agensi lain, YG memiliki filosofi unik yang mengedepankan bakat alami dan proses penempaan yang intens.
Sistem pelatihan trainee yang ketat
Sistem pelatihan YG Entertainment dikenal sangat ketat dengan seleksi dan evaluasi berkala. Faktanya, Yang Hyun-suk sendiri menyatakan bahwa "trainee YG adalah anak-anak yang memiliki bakat bukan dari hasil kerja keras, tetapi bakat alami yang mereka bawa sejak lahir". Bersamaan dengan itu, ia mengakui bahwa "hanya anak-anak yang memilikinya yang akan bertahan".
Trainee YG mendapatkan pelatihan profesional intensif dalam bernyanyi, menari, rap, dan keterampilan lain yang diperlukan untuk menjadi artis sukses. Selain itu, trainee diberikan:
Kesempatan mengikuti kegiatan sosial seperti menonton film dan proyek DIY
Akses menghadiri konser artis senior dengan biaya ditanggung agensi
Dukungan psikologis profesional untuk mengatasi stres dan tantangan kesehatan mental
Pendidikan seks yang dirancang khusus sesuai kelompok usia
Terutama, jadwal trainee sangat padat, dimulai pukul 5 pagi hingga tengah malam dengan latihan tari, vokal, rap, dan aktivitas lainnya.
Konsep unik untuk setiap grup
YG Entertainment mengembangkan identitas khusus untuk setiap grup. Pada dasarnya, YG telah lama dikenal sebagai agensi yang menentang format idol tradisional, dengan akar kuat di genre hip-hop dan pendekatan yang berbeda.
Namun demikian, belakangan YG mengalami perubahan pendekatan. Seperti yang terlihat pada TREASURE, grup 12 anggota Korea-Jepang yang diproyeksikan sebagai "boy band yang dapat memproduksi sendiri dan dikenal karena visual taman bunga mereka".
Dalam acara MixNine, YG mengumumkan bahwa meskipun memiliki gaya unik untuk grup-grup sebelumnya, mereka ingin fokus pada visual dan pesona seiring bakat untuk entri masa depan mereka.
Peran survival show dalam pembentukan grup
YG Entertainment memanfaatkan program survival sebagai metode pembentukan grup. Misalnya, program Win: Who is Next diluncurkan YG dengan format dua tim trainee laki-laki bersaing untuk debut sebagai boy band berikutnya, yang kemudian melahirkan WINNER.
Serupa dengan itu, TREASURE terbentuk melalui program YG Treasure Box dengan 29 trainee laki-laki bersaing untuk mendapatkan tempat. Menariknya, karena permintaan besar dari penggemar untuk mendebutkan kontestan yang tereliminasi, YG Entertainment mengumumkan akan mendebutkan grup lain bernama MAGNUM, yang kemudian secara kolektif dikenal sebagai TREASURE13.
Program Mix Nine merupakan proyek kolaborasi antara sutradara Han Dong-chul, produser Yang Hyun-suk, dan JTBC, dengan 400 audisi dari lebih dari 70 agensi yang dikunjungi langsung oleh Yang dan juri tamu. Setelah tur agensi selesai, para trainee dibagi menjadi empat kelas untuk berlatih dan bersaing dalam misi peringkat.
Kontribusi YG dalam Industri K-Pop
YG Entertainment telah meninggalkan jejak inovasi yang mendalam dalam industri K-pop. Sejak awal, agensi ini dikenal karena keberaniannya mendobrak batasan konvensional dan menciptakan tren baru yang kemudian diadopsi secara luas.
Inovasi musik dan genre baru
Gaya musik YG Entertainment sangat dipengaruhi oleh pendiri Yang Hyun-suk dan produser in-house Teddy yang memiliki latar belakang kuat dalam hip-hop. Menariknya, mereka berhasil memadukan energi mentah hip-hop Amerika dengan sentuhan lokal untuk menciptakan suara yang unik. BIGBANG menjadi pelopor dengan memperkenalkan fusion genre baru melalui lagu "Lies", sebuah kombinasi ballad dan hip-hop yang belum pernah ada sebelumnya dalam industri K-pop.
Berbeda dengan JYP yang membedakan gaya musik berdasarkan gender, YG Entertainment umumnya mempertahankan gaya serupa di seluruh roster mereka. Girl group 2NE1 misalnya, menampilkan nuansa hip-hop maskulin dalam lirik dan suara, tidak berbeda dengan boy band YG. Bahkan, 2NE1 menjadi girl group pertama yang berani meninggalkan sisi feminin dan memilih tampil dengan gaya kasar dan liar.
Tren fashion dan visual branding
YG Entertainment juga memegang peran penting dalam mendefinisikan ulang standar fashion K-pop. Pada tahun 2013, YG bergabung dengan Cheil Industries, salah satu perusahaan tekstil terbesar di Korea untuk merilis brand fashion mereka sendiri yang ditujukan untuk remaja dan dewasa muda. Menurut banyak pengamat, gaya fashion hip-hop yang diusung YG selama ini telah banyak berkontribusi terhadap dunia fashion, terutama di industri K-pop.
Filosofi "TO BE CREATIVE" menjadi inti dari nilai brand YG yang mencerminkan upaya menciptakan nilai baru melalui inovasi dan evolusi. Karena itu, banyak idol dari YG seperti G-Dragon BIGBANG, Mino WINNER, dan Jennie BLACKPINK dikenal sebagai trendsetter fashion yang berani mengekspresikan gaya pribadi mereka.
Peran dalam ekspansi K-pop ke pasar global
Pertama-tama, YG Entertainment mencatatkan prestasi global melalui PSY dengan "Gangnam Style" yang menjadi video pertama di YouTube melampaui 1 miliar penayangan. Selanjutnya, BLACKPINK menjadi grup K-pop pertama yang mencapai 1 miliar tayangan di YouTube dengan lagu "Ddu-Du Ddu-Du".
Tidak hanya itu, BIGBANG menciptakan lightstick pertama dalam sejarah K-pop, yaitu Bang Bong berbentuk mahkota kuning dengan 5 titik yang mewakili 5 anggota grup. YG Entertainment juga menjadi perusahaan hiburan pertama di mana trainee mereka menduduki tangga musik bahkan sebelum debut resmi.
Tantangan dan Kontroversi yang Pernah Dihadapi
Perjalanan bersinar YG Entertainment tidak lepas dari berbagai kontroversi yang mengguncang fondasi perusahaan. Terutama pada tahun 2019, agensi ini menghadapi serangkaian skandal yang berdampak signifikan terhadap reputasi dan keuangan mereka.
Skandal artis dan dampaknya
Skandal Burning Sun yang melibatkan Seungri dari BIGBANG menjadi titik awal dari rangkaian masalah yang melanda YG Entertainment. Meskipun agensi menyatakan Seungri tidak terlibat langsung dalam manajemen klub, ia tetap menghadapi tuduhan terkait prostitusi dan suap kepada polisi. Akibatnya, pada 11 Maret 2019, Seungri mengumumkan pengunduran dirinya dari BIGBANG dan industri hiburan. Pada akhirnya, ia dijatuhi hukuman 3 tahun penjara pada Agustus 2021, yang kemudian dikurangi menjadi 18 bulan pada Januari 2022.
Tidak lama setelah skandal Seungri, B.I, pemimpin grup iKON, dilaporkan mencoba membeli LSD dan ganja secara ilegal pada 2016. Setelah berita ini tersebar, B.I mengumumkan permintaan maaf kepada penggemar dan keluar dari iKON serta YG Entertainment pada Juni 2019. Yang Hyun-suk juga dilaporkan berusaha menutupi kasus B.I dengan bantuan Lee Seung-hoon, anggota grup WINNER.
Kritik terhadap manajemen dan transparansi
Kritik terhadap YG Entertainment semakin meningkat ketika muncul tuduhan bahwa perusahaan memiliki hubungan korup dengan polisi, yang diduga mengetahui aktivitas ilegal tetapi lambat dalam melakukan penyelidikan. Selain itu, Yang Hyun-suk juga dituduh menyediakan jasa prostitusi untuk investor asing potensial.
Menanggapi berbagai tuduhan tersebut, pada 14 Juni 2019, Yang Hyun-suk mengundurkan diri dari semua posisinya di agensi. Dalam pernyataannya, ia menyatakan "tulus meminta maaf kepada semua karyawan YG yang diam-diam terus bekerja di tengah hujan kritik". Tak lama kemudian, adiknya, Yang Min-suk yang menjabat sebagai CEO, juga mengundurkan diri.
Fluktuasi saham dan kepercayaan publik
Rangkaian skandal tersebut berdampak langsung pada nilai saham YG Entertainment. Ketika berita skandal Seungri pertama kali muncul pada 26 Februari 2019, harga saham anjlok 4,42% menjadi 45.400 won. Pada Senin 11 Maret 2019, saham YG Entertainment turun sekitar 14,10%.
Bahkan sepanjang 2019, YG Entertainment kehilangan lebih dari 220 miliar won (sekitar Rp3 triliun) nilai kapitalisasi pasar. Saham YG Entertainment turun 10,08% menjadi 22.300 won, rekor terburuk yang pernah dimiliki oleh YG Entertainment.
Karena masalah-masalah ini, banyak penggemar dan investor segera memiliki stigma buruk terhadap YG Entertainment. Masalah yang dihadapi YG Entertainment pada 2019 mengakibatkan agensi hiburan ini kehilangan banyak penggemar dan dianggap memiliki citra merek yang buruk. Pada akhirnya, pada 4 Mei 2021, Korea Exchange mengumumkan bahwa YG diturunkan statusnya dari perusahaan blue-chip menjadi bisnis menengah reguler.
Langkah Masa Depan dan Rencana Ekspansi
Menatap masa depan, YG Entertainment telah menyusun strategi ambisius untuk pertumbuhan dan ekspansi di industri musik global. Sebagai bagian dari visi jangka panjangnya, agensi ini berkomitmen untuk menciptakan tren baru melalui semangat tantangan serta meningkatkan komunikasi dengan para pemangku kepentingan.
Debut grup baru dan comeback artis senior
Produser Eksekutif Yang Hyun Suk telah mengumumkan rencana peluncuran grup baru bernama "NEXT MONSTER" pada 2025. Selain itu, BLACKPINK dijadwalkan akan comeback dan memulai tur dunia pada tahun yang sama. Sebagai tambahan, YG Entertainment juga akan menghidupkan kembali 2NE1 dalam proyek spesial dengan konser Seoul pada awal Oktober 2024, dilanjutkan tur global termasuk penampilan di Osaka dan Tokyo.
Sementara itu, BABYMONSTER sedang mempersiapkan album penuh pertama mereka yang akan dirilis sekitar September atau Oktober 2024, didahului dengan pra-rilis lagu baru pada awal Juli. Untuk menunjukkan kemajuan persiapan ini, Yang Hyun Suk menyatakan: "Kami pasti akan merilis album penuh sekitar September atau Oktober. Sebelum itu, kami berencana untuk pra-rilis lagu baru pada awal Juli".
TREASURE juga disiapkan untuk jadwal padat dengan perilisan lagu baru yang diikuti dengan peluncuran album. Khususnya, single digital "KING KONG" dirilis pada 28 Mei 2024, dengan album musim gugur yang dijanjikan akan dibuat dengan upaya maksimal.
Kolaborasi strategis dengan perusahaan global
Untuk memperluas jangkauan globalnya, YG Entertainment terus mengeksplorasi peluang bisnis baru melalui kemitraan strategis dengan perusahaan hiburan global terkemuka seperti GMM Grammy (Thailand) dan AVEX (Jepang), serta platform termasuk YouTube dan TikTok.
Terlebih lagi, pada April 2023, YG Entertainment memperkenalkan Kerangka DE&I (Keberagaman, Kesetaraan, dan Inklusi) yang dikenal sebagai 'Kerangka IDEA', dengan tujuan berkontribusi pada masyarakat yang menghormati dan menghargai keberagaman dan inklusi.
Fokus pada bisnis inti dan efisiensi
Oleh karena itu, YG Entertainment telah mengambil langkah strategis untuk fokus pada bisnis intinya, terutama produksi musik dan konser. Pada awal 2025, agensi mengumumkan akan menghentikan bisnis manajemen aktor. Dalam pernyataan resminya, perusahaan menyatakan: "Untuk fokus pada bisnis utama kami yaitu musik, kami mereorganisasi struktur bisnis kami".
Seiring dengan restrukturisasi ini, YG Entertainment telah melikuidasi anak perusahaan yang tidak inti. Pada 2022, YG melikuidasi anak perusahaan makanannya, YG Foods. Pada 2023, agensi ini melikuidasi perusahaan kosmetik Code Cosme International dan menjual penyedia layanan golf, Greenworks. Pada 2024, YG juga mengejar penjualan perusahaan produksi dramanya, Studio Plex.
Melalui pendekatan ini, YG Entertainment berharap dapat memperkuat kepemimpinannya dalam industri musik dan mencatat bab pertumbuhan baru, seperti yang dinyatakan dalam pernyataannya: "Dengan meningkatkan keberlanjutan IP yang ada sambil mempercepat penemuan dan pengembangan IP baru, kami bertujuan untuk memperkuat kepemimpinan kami dalam industri musik".
FAQS
Kronologi perjalanan YG Entertainment menunjukkan bagaimana agensi ini bertransformasi dari label rekaman kecil menjadi raksasa K-pop global dengan berbagai tantangan dan pencapaian sepanjang sejarahnya.
1996–2005: Akar hip-hop dan awal kesuksesan
Sejak awal berdiri pada Maret 1996, agensi yang didirikan oleh Yang Hyun-suk ini mengalami beberapa kali perubahan nama, mulai dari Hyun Planning, MF Planning, Yang Goon Planning, hingga akhirnya menjadi YG Entertainment pada 2001. Pada fase ini, agensi merintis dengan grup hip-hop Keep Six yang tidak sukses, lalu berfokus pada Jinusean dan 1TYM yang membawa genre hip-hop ke arus utama musik Korea. Meski mengalami kesulitan, YG berhasil meluncurkan album kolaborasi "YG Family" pada 1999 dan mendirikan sub-label "YG Underground" untuk artis seperti 45RPM dan Stony Skunk. Selanjutnya, kesuksesan mulai terlihat ketika Seven debut pada 2003 sebagai penyanyi idol pertama mereka yang populer di Korea dan Jepang.
2006–2011: Terobosan dan debut BIGBANG
Titik balik YG Entertainment terjadi saat BIGBANG debut pada 2006. Meskipun awalnya mendapat sambutan biasa, grup ini meraih terobosan besar berkat hit seperti "Lies" yang menduduki tangga musik Korea selama enam minggu berturut-turut. Berkat prestasi ini, BIGBANG memenangkan Artist of the Year di Mnet Korean Music Festival dan Seoul Music Awards 2008. Kemudian, 2NE1 debut pada 2009 sebagai girl group sukses pertama YG. Sementara itu, YG menandatangani kontrak dengan PSY pada 2010 dan berhasil go public di KOSDAQ pada 2011.
2012–2016: Globalisasi dan pengaruh PSY
Tahun 2012 membawa pengakuan internasional ketika "Gangnam Style" milik PSY menjadi fenomena global, menjadi video pertama yang melampaui 1 miliar tayangan di YouTube. Kesuksesan ini menyebabkan harga saham YG meningkat lebih dari 60%. Beriringan dengan itu, YG memperluas bisnis dengan mengakuisisi T Entertainment pada 2014 dan memasuki industri kecantikan melalui merek Moonshot. Puncaknya, BLACKPINK debut pada 2016, melengkapi era ekspansi agensi.
2017–2019: Skandal dan restrukturisasi
Masa kelam YG dimulai dengan skandal Burning Sun yang melibatkan Seungri BIGBANG pada awal 2019, yang kemudian pensiun dari industri hiburan pada 11 Maret 2019. Akibatnya, saham YG Entertainment anjlok sekitar 14,10%. Tak lama berselang, skandal narkoba B.I iKON dan tuduhan Yang Hyun-suk terlibat prostitusi untuk investor asing semakin memperburuk situasi. Pada 14 Juni 2019, Yang Hyun-suk dan adiknya, Yang Min-suk, mengundurkan diri dari agensi, menyebabkan YG kehilangan lebih dari 220 miliar won nilai kapitalisasi pasar. Hwang Bo-kyung kemudian diangkat sebagai CEO baru pada 20 Juni 2019.
2020–2024: Pemulihan dan debut BABYMONSTER
Masa pemulihan dimulai dengan debut TREASURE pada 2020, diikuti perilisan album penuh pertama BLACKPINK. Di tengah pandemi, YG berhasil meraih pertumbuhan finansial dengan 70% pendapatan berasal dari penggemar luar negeri. Sebagai bagian dari revitalisasi, Big Bang comeback pada 2022 setelah hiatus 5 tahun, meskipun T.O.P memutuskan untuk keluar dari agensi. Langkah berikutnya, YG mendebutkan BABYMONSTER pada 27 November 2023—girl group pertama mereka setelah tujuh tahun—dengan singel "Batter Up", diikuti "Stuck In The Middle" pada Februari 2024, dan EP pertama "Babymons7er" pada 1 April 2024 yang menandai kembalinya Ahyeon.
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang YG Entertainment dan artis-artisnya:
Apa itu YG Entertainment? YG Entertainment adalah salah satu agensi hiburan terkemuka di Korea Selatan yang didirikan oleh Yang Hyun-suk pada tahun 1996. Agensi ini terkenal dengan artis-artis K-pop populer seperti BLACKPINK, WINNER, BIGBANG, dan iKON.
Siapa saja artis YG Entertainment yang paling terkenal? Beberapa artis YG Entertainment yang paling terkenal termasuk BLACKPINK, BIGBANG, WINNER, iKON, TREASURE, dan AKMU. Di masa lalu, agensi ini juga menaungi artis-artis populer seperti 2NE1 dan PSY.
Apa yang membedakan YG Entertainment dari agensi K-pop lainnya? YG Entertainment dikenal dengan fokusnya pada musik hip-hop dan R&B, serta konsep "girl crush" untuk grup wanitanya. Agensi ini juga terkenal dengan sistem pelatihan yang ketat dan produksi musik in-house yang berkualitas tinggi.
Bagaimana cara untuk mengikuti audisi di YG Entertainment? YG Entertainment secara rutin mengadakan audisi global untuk mencari bakat-bakat baru. Informasi tentang audisi biasanya diumumkan melalui situs web resmi dan media sosial YG Entertainment. Usia yang memenuhi syarat untuk audisi biasanya antara 10 hingga 21 tahun.
Apakah YG Entertainment hanya fokus pada musik K-pop? Meskipun terkenal dengan artis K-pop, YG Entertainment juga terlibat dalam berbagai aspek industri hiburan lainnya. Mereka memiliki divisi yang menangani produksi musik, manajemen artis, produksi konten, dan bahkan fashion dan kosmetik melalui anak perusahaan mereka.
Bagaimana kinerja saham YG Entertainment? Saham YG Entertainment terdaftar di bursa KOSDAQ. Kinerja saham dapat berfluktuasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk kesuksesan artis mereka dan kondisi industri hiburan secara keseluruhan.
Apa itu YG Plus? YG Plus adalah anak perusahaan YG Entertainment yang bergerak di bidang media dan periklanan. Mereka juga terlibat dalam distribusi musik dan produksi merchandise terkait artis YG Entertainment.
Siapa pendiri YG Entertainment? YG Entertainment didirikan oleh Yang Hyun-suk, mantan anggota grup hip-hop Seo Taiji and Boys. Ia mendirikan agensi ini bersama adiknya, Yang Min-suk.
Apakah YG Entertainment masih menggunakan sistem survival show untuk membentuk grup baru? Ya, YG Entertainment telah menggunakan sistem survival show beberapa kali untuk membentuk grup baru. Contohnya termasuk program "WIN: Who is Next" yang menghasilkan grup WINNER, dan "Mix & Match" yang menghasilkan iKON.
Apa rencana masa depan YG Entertainment? YG Entertainment terus fokus pada pengembangan artis baru dan ekspansi global. Mereka juga berencana untuk memperluas bisnis ke area baru seperti musik digital, periklanan, dan pengembangan karakter, sambil tetap mempertahankan fokus pada produksi musik dan konser.
Bagaimana YG Entertainment menangani kontroversi yang melibatkan artisnya? YG Entertainment biasanya mengeluarkan pernyataan resmi melalui media dan situs web mereka untuk menangani kontroversi. Mereka juga sering mengambil tindakan tegas, seperti pemutusan kontrak dengan artis yang terlibat dalam skandal serius.
Apakah YG Entertainment memiliki fasilitas pelatihan sendiri? Ya, YG Entertainment memiliki fasilitas pelatihan yang lengkap, termasuk studio latihan dan ruang kelas untuk mengembangkan bakat para trainee mereka.
Bagaimana cara YG Entertainment mempromosikan artisnya secara global? YG Entertainment menggunakan berbagai strategi untuk promosi global, termasuk kolaborasi dengan artis internasional, tur dunia, dan pemanfaatan platform media sosial. Mereka juga memiliki kantor cabang di beberapa negara untuk mendukung promosi internasional.
Apa yang dimaksud dengan "YG Family"? "YG Family" adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada semua artis yang berada di bawah naungan YG Entertainment. Istilah ini mencerminkan rasa kebersamaan dan dukungan di antara artis-artis YG.
Apakah YG Entertainment terlibat dalam produksi konten selain musik? Ya, YG Entertainment juga terlibat dalam produksi berbagai jenis konten, termasuk variety show, dokumenter, dan konten digital lainnya yang menampilkan artis-artis mereka.
Pertanyaan-pertanyaan ini memberikan gambaran umum tentang YG Entertainment, artis-artisnya, dan berbagai aspek operasional agensi. Untuk informasi lebih lanjut dan pembaruan terbaru, disarankan untuk mengunjungi situs web resmi YG Entertainment atau mengikuti akun media sosial resmi mereka.
Posting Komentar