IZNA - MAMMA MIA (2025)

IZNA - MAMMA MIA (2025)

IZNA 'Mamma Mia': Perpaduan Sempurna Vokal dan Koreografi

IZNA kembali menyita perhatian dengan lagu "Mamma Mia" yang menandai comeback penuh percaya diri dari girl group rookie ini. Dirilis sebagai title track untuk EP kedua mereka "Not Just Pretty" pada 30 September 2025, lagu ini menjadi bukti evolusi grup sejak debut mereka.

Tidak hanya menghadirkan beat minimalis dengan hook yang eksplosif, "Mamma Mia" juga menampilkan lirik yang penuh dengan deklarasi kepercayaan diri dan pemberdayaan. Lagu ini diciptakan oleh hitmaker global Teddy, yang telah berkolaborasi dengan IZNA sejak debut mereka. Mini album ini juga mencakup empat lagu tambahan: "Supercrush," "Racecar," "In the Rain," dan "SIGN (Remix)".

Secara visual, musik video "Mamma Mia" hadir sebagai pesta visual yang sempurna, melengkapi tema pemberdayaan dan ekspresi diri dalam lagu tersebut. Yang membuat penampilan mereka semakin menonjol adalah koreografi detail yang memaksimalkan narasi lagu, dengan gerakan sinkronisasi yang tampak diperhitungkan hingga detail terkecil. Para penggemar memuji bagaimana "mereka menari sampai tubuh mereka hancur", menunjukkan dedikasi luar biasa terhadap seni mereka.

IZNA - MAMMA MIA (2025)

Transformasi IZNA Sejak Debut Hingga 'Mamma Mia'

Perjalanan dari 'I-LAND2' hingga EP kedua

Perjalanan IZNA dimulai melalui program survival Mnet "I-LAND 2" yang tayang dari April hingga Juli 2024. Tujuh member terpilih pada tanggal 4 Juli 2024 melalui kombinasi voting penonton dan pilihan produser. Grup ini akhirnya resmi debut pada 25 November 2024 dengan mini album pertama "N/a" yang berisi lima lagu termasuk title track "IZNA" dan "TIMEBOMB".

Setelah debut, IZNA meraih prestasi dengan merilis single digital "Sign" pada 31 Maret 2025, yang membuahkan trofi pertama mereka di acara musik "The Show" pada 15 April 2025. Kemudian mereka merilis single "Beep" pada 9 Juni 2025, yang memantapkan posisi mereka sebagai grup rookie potensial.

Perubahan formasi setelah Yoon Ji-yoon keluar

Perubahan signifikan terjadi ketika Yoon Ji-yoon, vokalis utama IZNA, mengumumkan hiatus karena masalah kesehatan pada Februari 2025, hanya tiga bulan setelah debut. Setelah pertimbangan panjang, pada 19 Agustus 2025, WakeOne Entertainment mengkonfirmasi keluarnya Yoon Ji-yoon secara resmi. Keputusan ini diambil setelah diskusi mendalam dengan memprioritaskan kesehatan Yoon Ji-yoon.

IZNA kemudian berlanjut sebagai grup beranggotakan enam orang: Mai, Bang Jeemin, Koko, Ryu Sarang, Choi Jungeun, dan Jeong Saebi. Meskipun perubahan formasi ini mengejutkan penggemar, grup ini tetap aktif mengikuti berbagai acara internasional seperti Summer Sonic 2025 di Tokyo dan Osaka serta KCON LA 2025.

Perkembangan konsep dan identitas grup

EP kedua "Not Just Pretty" menandai perubahan konsep yang disengaja oleh IZNA. Para member menekankan perubahan citra yang menentukan—termasuk pergantian gaya rambut pendek—untuk menandai peralihan dari estetika yang lebih lembut menuju citra yang lebih tegas dan terarah.

Album ini diposisikan sebagai "reset yang dibangun di atas kepercayaan diri, kejujuran, dan ketajaman" serta awal era baru dalam mendefinisikan "genre IZNA". Dengan bimbingan produser Teddy dan 24, grup ini beralih ke penampilan yang lebih percaya diri, meninggalkan "sisa kemimpinan" untuk menghadirkan "kekuatan di masa kini".

"Not Just Pretty" mencakup lima trek termasuk single utama "Mamma Mia", "Supercrush", "Racecar", "In the Rain", dan remix "SIGN", yang menunjukkan evolusi identitas musik grup ini menuju konsep yang lebih matang dan berani.

IZNA - MAMMA MIA (2025)

Makna Lirik dan Pesan Empowerment dalam 'Mamma Mia'

Lirik "Mamma Mia" bukan sekadar kata-kata, tetapi merupakan manifestasi kepercayaan diri dan kekuatan IZNA. Lagu ini mengungkapkan keberanian untuk tampil beda dan menikmati hidup bebas tanpa menyerah dalam mengejar impian.

Chorus: 'Mamma Mia' sebagai ekspresi kekuatan diri

Chorus lagu ini menonjolkan frasa "They say, Mamma Mia, All about me, yah", yang secara harfiah dalam bahasa Italia berarti "Ibuku" namun digunakan sebagai ekspresi keterkejutan. Dalam konteks lagu, frasa ini menjadi simbol kekaguman orang lain terhadap kepercayaan diri IZNA. Bagian "Uh, satu, dua, tiga, lalu kita keluar" dan "dalam hitungan ketiga, berpose, ini Barbie" menegaskan kontrol dan kekuatan mereka di atas panggung.

Verse: Ambisi, kepercayaan diri, dan individualitas

Verse mengandung lirik kuat seperti "Aku bersinar begitu terang" dan "Aku di atas kepalamu", yang menunjukkan individualitas tanpa kompromi. Baris "You wanna be like me? Don't listen to them, what people say" menekankan pentingnya mengabaikan pendapat negatif orang lain.

Pre-Chorus: Melampaui batasan dan keraguan

Pada bagian pre-chorus, IZNA menantang batasan dengan lirik "No matter how they try to stop me, lock me, I keep going up". Ini menjadi pesan kuat tentang ketahanan menghadapi rintangan dan penolakan.

Outro: Penegasan akhir akan kekuatan mereka

Outro dengan pengulangan "Oh, my, mamma mia" menjadi penegasan final bahwa IZNA tidak bisa dihentikan dan akan terus naik meskipun menghadapi berbagai halangan.

IZNA - MAMMA MIA (2025)

Koreografi dan Visual: Kekuatan Panggung IZNA

Penampilan panggung IZNA dalam "Mamma Mia" menunjukkan evolusi signifikan dibandingkan karya-karya sebelumnya. Melalui video musik dan pertunjukan langsung, grup ini berhasil memadukan koreografi presisi dengan konsep visual yang kuat.

Formasi dan gerakan koreografi yang presisi

Tidak seperti lagu-lagu mereka sebelumnya yang mengandalkan koreografi sederhana, "Mamma Mia" menampilkan formasi yang terus berubah dengan gerakan yang tampak diperhitungkan hingga milimeter. Para member menari dengan intensitas tinggi, seolah "menari sampai tubuh mereka hancur". Choi Jung-eun mendapatkan sorotan khusus dengan penampilan dominannya di awal lagu yang memberikan katarsis visual. Kemampuan IZNA mempertahankan nyanyian langsung sempurna sambil menampilkan koreografi kompleks, terutama saat tampil di Music Bank di Lisbon, membuktikan dedikasi mereka.

Konsep superpower dalam MV

Video musik "Mamma Mia" menampilkan konsep unik di mana para member IZNA digambarkan memiliki kekuatan super. Dalam teaser pendek, mereka ditampilkan sebagai sosok misterius dengan kekuatan tak teridentifikasi, ditangkap dalam tayangan berita kilat dengan efek visual pop art yang khas. Tulisan "PARADISE VILLAGE HAS BEEN DISRUPTED" muncul di layar, menandakan IZNA siap mengubah dunia musik.

Kostum dan simbolisme visual

Styling yang menonjolkan atmosfer intens namun canggih menjadi ciri khas IZNA dalam "Mamma Mia". Kostum berkilau mereka tidak hanya menampilkan kemampuan menari tetapi juga menonjolkan visual unik setiap member. Para penggemar menyebut IZNA sebagai "grup visual penuh", mengapresiasi bagaimana setiap member mampu menonjolkan bagian mereka dengan sempurna.

Referensi budaya: Barbie dan ABBA

IZNA secara cerdik menyisipkan referensi budaya dalam "Mamma Mia". Baris lirik "dalam hitungan ketiga, berpose, ini Barbie" menunjukkan inspirasi dari ikon pop global. Sementara itu, judul lagu sendiri mengambil nama dari hit legendaris grup Swedia ABBA, menghubungkan karya IZNA dengan warisan pop klasik sembari menciptakan identitas modern mereka sendiri.

IZNA - MAMMA MIA (2025)

Produksi Musik dan Gaya Aransemen

Keunikan produksi "Mamma Mia" terletak pada pendekatan minimalis yang membedakannya dari lagu-lagu K-pop mainstream lainnya.

Struktur anti-drop dan hook elektronik

"Mamma Mia" menampilkan struktur anti-drop pop dengan fondasi minimalis: bassline yang bergumam, ritme drum yang lambat dan mengejek, serta kilatan synth yang sesekali muncul. Alih-alih menggunakan teriakan brass yang berlebihan atau agresi hyper-pop, lagu ini justru mengandalkan hook elektronik yang adiktif dan irama magnetik. Kekuatan lagu ini hadir dari penggunaan ruang suara secara cerdas—memaksa pendengar untuk memperhatikan tone, snarl, dan swagger para member.

Peran Teddy dan tim produser The Black Label

Tim produksi yang dipimpin oleh Teddy Park bersama 24, KUSH, dan VVN telah mengawasi produksi IZNA sejak program "I-LAND 2". Teddy, yang dikenal sebagai hitmaker di balik lagu-lagu besar BLACKPINK, memberikan nasihat berharga kepada para member. "Sebagai artis, fokus kalian seharusnya pada kebahagiaan dan menikmati proses pembuatan musik," kata Teddy yang diingat oleh Choi Jung-eun. Sementara itu, 24 menekankan pentingnya melepaskan keinginan terlihat cantik dan fokus pada kepercayaan diri.

Pengaruh gaya YG dalam dance break

Klimaks lagu hadir melalui dance break ala YG yang khas, menampilkan pembengkakan suara di akhir lagu yang mirip dengan build dramatis pada hit-hit BLACKPINK. Meskipun beberapa kritikus berpendapat bagian ini terasa kurang persiapan, dance break tersebut menjadi ciri khas produksi Teddy yang menjadikan "Mamma Mia" berpotensi menjadi anthem K-pop baru.

Bagaimana produksi mendukung pesan lagu

Penolakan untuk membanjiri track dengan suara berlebihan menjadi bukti kepercayaan diri. Instrumental tetap rendah dan stabil, seolah mengatakan: "Jika kami sudah terdengar begini percaya diri dengan volume minimal, bayangkan apa yang terjadi saat kami menaikkannya." Bahkan struktur chorus mendukung pesan ini—berakhir dengan gerakan "satu, dua, tiga dan kemudian kami keluar," menunjukkan mereka tidak menetap dalam hook mereka sendiri tapi terus bergerak maju.

FAQS

Berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan penggemar tentang "Mamma Mia" dan EP terbaru IZNA:

Apa yang dikatakan member IZNA tentang "Mamma Mia"? Bang Jeemin berbagi: "Untuk lagu 'Mamma Mia', saya membayangkan kita semua pergi ke ruang karaoke. Bahkan mereka yang belum pernah mendengarkan lagu ini bisa menikmatinya sambil bernyanyi bersama". Sementara itu, Choi Jungeun mengungkapkan: "Saya pikir 'Mamma Mia' menyenangkan untuk didengarkan saat berdandan. Riasan saya jadi lebih baik ketika mendengarkan lagu yang menyenangkan".

Bagaimana dengan lagu lain di EP "Not Just Pretty"? Meskipun "Mamma Mia" menjadi title track, beberapa penggemar menyebutkan "Supercrush" dan "Racecar" sebagai lagu yang lebih dinamis. "Supercrush" menonjolkan energi disco yang menawan pada bagian chorus, sedangkan "Racecar" memiliki pergerakan menarik dari bagian setup menuju klimaks yang energetik.

Kapan dan di mana IZNA tampil membawakan "Mamma Mia"? IZNA melakukan comeback stage di program musik "M COUNTDOWN" pada 2 Oktober 2025. Penampilan ini menandai pertama kalinya mereka membawakan "Mamma Mia" secara live di televisi nasional.

Kpop Collection (Girls Ver, Mature, Fantasy, More)
Kpop Collection (Girls Ver, Mature, Fantasy, More)
Kpop Collection (Girls Ver, Mature, Fantasy, More)
Kpop Collection (Girls Ver, Mature, Fantasy, More)
Close